PEMBAHASAN
Reaksi siklus Krebs terdiri dari delapan tahap. Tahap-tahap itu adalah sebagai
berikut.
a. Tahap 1 Sitrat Sintase (Hidrolisis)
Kondensasi merupakan reaksi penggabungan molekul asetil-KoA
dengan oksaloasetat membentuk asam sitrat. Enzim yang bekerja dalam
reaksi ini adalah enzim asam sitrat sintetase.
Asetil KoA + oksaloasetat + H2O KoA SH
Merupakan reaksi kondensasi aldol yang disertai hidrolisis dan berjalan
searah. Klinis: sitrat sintase sangat spesifik terhadap zat yang dikerjakan.
Flouroasetil KoA dapat menggantikan gugus asetil KoA. Flouroasetat
kadang digunakan sebagai racun tikus. Bila termakan dapat berakibat fatal.
b. Tahap 2 Aconitase
Tahap ini memerlukan dua tahap dan dibantu oleh enzim aconitase
yang menghasilkan isositrat. Sitrat diubah menjadi isositrat oleh enzim
akonitase yang mengandung Fe++. Proses terjadinya reaksi pada tahap ini
adalah mula-mula terjadi dehidrasi menjadi cis-akonitat yang tetap
terikatenzim, kemudian terjadi dehidrasi menjadi isositrat.
c. Tahap 3 Isositrat Dehidrogenase (Dekarboksilasi Pertama)
Isositrat dioksidasi menjadi oksalosuksinat (terikat enzim) oleh
isositratdehidrogenase yang memerlukan NAD+. Reaksi ini diikuti oleh
enzim yang menjadi -ketglutarat. Enzim ini memerlukan Mn++ atau Mg++.
d. Tahap 4 -ketglutarat Dehidrogenase Kompleks (Dekarboksilasi)
Dekarboksilasi oksidatif -ketglutarat (caranya seperti pada
dekarboksilasi oksidatif piruvat) menjadi suksinil KoA oleh enzim ketglutarat dehidrogenase kompleks. Enzim ini memerlukan kofaktor
seperti TPP, Lipoat, NAD+, FAD, dan KoA-SH. Reaksi ini secara fisiologis
berjalan searah.
Klinis: reaksi ini dapat dihambat oleh arsenit yang mengakibatkan
akumulasi atau penumpukan -ketglutarat.
e. Tahap 5 Suksinat Thikonase (Fosforilasi Tingkat Substrat)
Reaksi ini memerlukan ADP atau GDP yang dengan Pi akan
membentuk ATP atau GTP. Mg++ diperlukan pula dalam reaksi ini.
Suksinil KoA Suksinat
Reaksi ini merupakan satu-satunya dalam TCA cycle yang
membentuk senyawa fosfat berenergi tinggi pada tingkat substrat. Pada
ATP
per
molekul,
sedangkan
satu
molekul
Siklus Krebs pertama-tama, asetil ko-A hasil dari reaksi antara (dekarboksilasi
oksidatif) masuk ke dalam siklus dan bergabung dengan asam oksaloasetat
membentuk asam sitrat. Setelah mengantar asetil masuk ke dalam siklus Krebs,
ko-A memisahkan diri dari asetil dan keluar dari siklus. Kemudian, asam sitrat
mengalami pengurangan dan penambahan satu molekul air sehingga terbentuk
asam isositrat. Lalu, asam isositrat mengalami oksidasi dengan melepas ion H+,
yang kemudian mereduksi NAD+ menjadi NADH, dan melepaskan satu molekul
CO2 dan membentuk asam a-ketoglutarat (baca: asam alpha ketoglutarat). Setelah
itu, asam a-ketoglutarat kembali melepaskan satu molekul CO2, dan teroksidasi
dengan melepaskan satu ion H+ yang kembali mereduksi NAD+ menjadi NADH.
Selain itu, asam a-ketoglutarat mendapatkan tambahan satu ko-A dan membentuk
suksinil ko-A. Setelah terbentuk suksinil ko-A, molekul ko-A kembali
meninggalkan siklus, sehingga terbentuk asam suksinat. Pelepasan ko-A dan
perubahan suksinil ko-A menjadi asam suksinat menghasilkan cukup energi untuk
menggabungkan satu molekul ADP dan satu gugus fosfat anorganik menjadi satu
molekul ATP. Kemudian, asam suksinat mengalami oksidasi dan melepaskan dua
ion H+, yang kemudian diterima oleh FAD dan membentuk FADH2, dan