Tidak nyeri

Pasien tidak merasa nyeri karena Luka bakar pasien sudah mencapai derajat 3. Luka bakar
pada derajat ini meliputi kulit, lemak subkutis sampai mengenai otot dan tulang, sehingga
pada derajat ini nyeri tidak lagi terasa karena Ujung-ujung saraf dan pembuluh darah pada
kulit sudah hancur. Kulit adalah bagian terluas pada tubuh yang peka terhadap rangsangan.
Kulit terdiri dari epidermis dan dermis, dimana pada dermis mengandung saraf -saraf yang
peka terhadap rasa panas (Ruffini), tekanan (paccini), dingin (krause), rasa nyeri atau sakit
(ujung saraf bebas), sentuhan (meissner). Apabila pada kulit terdapat gangguan atau
rangsangan yang berlebihan, dapat menyebabkan sel-sel saraf pada kulit rusak. Pada kasus
luka bakar yang dialami klien menyebabkan kulit klien menerima rangsangan panas yang
berlebihan, sehingga menyebabkan rusaknya sel-sel pada kulit yang mengakibatkkan
turunnya kepekaan rangsangan (Wim de Jong, 2005).

Wim de Jong. (2005). Bab 3: Luka, luka bakar: Buku ajar Ilmu bedah (Edisi 2). Jakarta:EGC