Jinten Hitam
Oleh :
Wahyuni erika oktaviani
(151251476)
Kata pengantar
Dalam makalah kali ini saya akan menjelaskan tentang jintan.
Mungkin jintan sudah sangat familiar bagi kita semua yang digunakan untuk
bumbu masak didapur.
Ternyata selain digunakan bahan bumbu masakan banyak sekali manfaatnya dan
banyak pula jenisnya.
Dalam makalah kali ini pun saya akan menjelaskan :
-
Bagian apa saja yang dapat diguakan dari tumbuhan jintan hitam
Klasifikasi jintan hitam
Cara penanaman
Cara panen
Dan kemungkinan masih ada banyak lagi yang akan saya bahas dalam
makalah saya kali ini.
Klasifikasi
Nama Lain
Keluarga
Zat Berkhasiat Utama / Isi
Penggunaan
: Rununculaceae
: Minyak atsiri, minyak lemak
: Stimulan,karminativa,
diaforetika
Pemerian
: Biji
Penyimpanan
biasanya berusuk, serta berbulu kasar yang kadang-kadang rapat atau jarang.
Bulu-bulu yang ada di batang ini umumnya berkelenjar. Daun jinten hitam
berbentuk lanset dan bergaris dengan panjang 1,5-2 cm, ujung meruncing, serta
memiliki tiga tulang daun yang berbulu. Daun bagian bawah bertangkai dan
bagian atas duduk. Sementara itu, daun pembalut bunga relatif kecil. Bunga jinten
hitam memilki lima kelopak bunga dengan bentuk bulat telur, ujung agak
meruncing sampai agak tumpul, serta pangkal mengecil membentuk sudut yang
pendek besar. Mahkota bunga umumnya ada delapan dengan bentuk agak
memanjang, lebih kecil daripada kelopak bunga, serta bulu jarang dan pendek.
Bibir bunga ada dua buah. Bibir bunga bagian atas pendek, lanset, dan ujung
memanjang berbentuk benang. Ujung bibir bunga bagian bawah tumpul. Benang
sari banyak dan gundul. Kepala sari jorong dan sedikit tajam dan berwarna
kuning. Bagian tanaman yang bisa dimanfaatkan orang adalah biji. Biji jinten
hitam kecil dan pendek (panjangnya hanya 1-3 mm), berwarna hitam, berbentuk
trigonal (bersudut tiga tidak beraturan), berkelenjar dan tampak seperti batu api
jika diamati dengan mikroskop. Biji-biji ini berada di dalam buah yang berbentuk
bulat telur atau agak bulat (Depkes, 1979).
Carvacol
Asam galat
Quercetin
(Anonim, 2009)
dalam
pelarut-pelarut
polar
seperti
etanol,
metanol,
butanol,
Pengolahan tanah
Sebelum di tanami ,sebaiknya tanah diolah secara sempurna. Tanah bagian atas
(top soil) dicangkul hinga kedalaman 20-30cm dan dibalikkan hingga bagian
bawah berada di permukaan. Setelah itu diamkan tanah selama seminggu agar
proses aerasi berjalan dengan baik Setelah dibiarkan selama seminggu,tanah diberi
pupuk organik(berupa kotoran ayam atau kambing) sebanyak 6-8 ton/ha.
Tahap selanjutnya membuat bedengan yang disesuaikan kontur tanah agar tak
terjadi penggenangan air. Dianjurkan lebar 1-1,5 m,tinggi 25-30cm dan panjang
disesuaikan kontur tanah. Jarak ideal antar bedengan 25-30 cm.
Pembibitan
Perbanyakan dilakukan melalui Biji.Biji dikeringkan sealma beberapa hari, lalu
direndam selama dua jam untuk mempercepat masa dormansi.Setelah itu biji
ditaburkan ke bedeng persemaian. Biji sebaiknya di sebar tidak terlalu rapat agar
dapat tumbuah dengan baik.
Umumnya setelah 10-14 hari ,biji Jintan sudah menjadi bibit yang siap
dipindahkan ke polibag.Media tanam merupakan campuran tanah dengan pupuk
kandang dengan perbandingan 4:1 atau 4:2.Bibit sudah siap ditanam jika sudah
berumur 3-4 minggu dengan tinggi 8-10 cm,dan akarnya relatif lebih banyak
Penanaman
Bibit di polibag yang sudah siap dipindah tanamkan, sebaiknya segera di
pindahkan ke lahan yang telah diolah.Pindahkan tanaman secara hati-hati, bial ada
akar yang patah atau rusak,akan sulit disembuhkan.Pindahkan bibit dari polibag
ke lahan dengan jarak tanam 20x20cm.
Beri pupuk cair organik (kandang atau kompos) setiap minggu.
Bahan baku terstandar dan kualitas terpilih.Hal ini dapat dicapai dengan
meminimalisasi kontaminasi
3.
Daftar pustaka
http://teknologi--tepat-guna.blogspot.co.id/2014/02/cara-menanam-jintanhitam.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Jintan_hitam