Anda di halaman 1dari 14

I.

ALASAN PERUSAHAAN MEMPERLUAS BISNIS KE PASAR ASING

Perusahaan-perusahaan mengekpansi bisnisnya ke luar negeri untuk 4 alasan umum:


1. Mendapatkan akses ke pelanggan baru
Ekspansi ke luar negeri memberikan potensi untuk meningkatkan keuntungan, laba,
dan pertumbuhan jangka panjang serta menjadi pilihan yang sangat menarik apabila
pasar di negara asal perusahaan telah matang.
2. Mencapai biaya lebih rendah dan meningkatkan daya saing
Banyak perusahaan menjual produknya lebih dari satu Negara dikarenakan penjualan
dalam negeri tidak cukup untuk menutupi skala ekonomisnya (economies of scale).
Semakin banyak produksi maka biaya per unitnya akan semakin murah, secara
substansial meningkaykan biaya-saing perusahaan.
3. Memanfaatkan kompetisi utamanya
Sebuah perusahaan dapat memperluas kompetensi dan kapabilitasnya untuk posisi
memperoleh keuntungan kompetitif dalam pasar luar negeri seperti halnya pada pasar
domestik.
4. Menebar resiko bisnisnya di basis pasar yang lebih luas
Sebuah perusahaan menebar resiko bisnis dengan mengoprasikan bisnisnya di
beberapa Negara yang berbeda dari pada tergantung sepenuhnya di pasar dalam
negeri.
Perusahaan industri yang didasarkan pada sumber daya alam seperti migas, mineral,
karet, dan kayu sering beroperasi dalam area internasional karena beberapa perlengkapan
bahan baku terletak di mancanegara.
Perbedaan Antara Persaingan Internasional dengan Persaingan Global

Persaingan internasional
Secara tipikal, satu perusahaan akan mulai bersaing secara internasional dengan cara
memasuki hanya satu atau mungkin memilih sedikit pasar asing.
Persaingan global
Meliputi persaingan terhadap banyak negara dibelahan dunia. Tapi hanya bisa
dilakukan bagi perusahaan-perusahaan yang awalnya telah melakukan persaingan
internasional dan perusahaan mempunyai posisi pasar nasional yang sangat kuat
dengan pasar internasional dan memimpin para pesaing dalam berbagai negara.

II.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBENTUK PLIHAN STRATEGI DI


PASAR ASING

Terdapat empat faktor yang membentuk pendekatan strategis perusahaan untuk


bersaing di pasar asing.
a. Perbedaan Lintas Negara dalam Budaya, Demografi dan Keadaan Pasar
Terlepas dari motivasi perusahaan untuk memperluas pasar ke luar negeri, strategi
yang digunakan untuk bersaing di pasar luar negeri harus didorong situasi. Kondisi budaya,
demografis (kependudukan), dan pasar bervariasi secara signifikan antara negara-negara yang
ada dunia. Budaya dan gaya hidup adalah perbedaaan yang paling jelas antar Negara.
Sedangkan kondisi pasar dan demografi menempel ketat dibelakangnya.
Pertumbuhan pasar bervariasi dari satu negara ke negara lain. Pada negara
berkembang, potensi pertumbuhan pasar jauh lebih tinggi daripada di negara-negara yang
lebih matang.
Kepentingan terbesar perusahaan bersaing di pasar luar negeri adalah

untuk

menyesuaikan penawaran mereka di masing-masing pasar negara yang berbeda. Apakah


mereka akan mencocokkan selera dan preferensi pembeli lokal atau apakah untuk
menawarkan produk yang terstandar di seluruh dunia.
Selain perbedaan dasar budaya dan pasar antara negara-negara, perusahaan juga harus
memberikan perhatian khusus untuk keuntungan lokasi pada variasi manufaktur antar negara
dan biaya distribusinya, risiko fluktuasi nilai tukar, keadaan ekonomi dan tuntutan politik
pemerintah tuan rumah.
b. Mendapatkan Keunggulan Kompetitif Didasarkan Pada Tempat Kegiatan
Berada
Perbedaan tingkat upah, produktivitas pekerja, tingkat inflasi, biaya energi, tarif
pajak, peraturan pemerintah, dan sejenisnya membuat variasi yang cukup besar dalam biaya
produksi antar Negara.
Membangun bisnis di beberapa negara memiliki keunggulan biaya manufaktur besar
karena biaya input yang lebih rendah (terutama tenaga kerja), peraturan pemerintah yang
longgar, kedekatan pemasok, atau sumber daya alam yang unik.
Kualitas lingkungan bisnis suatu negara juga menawarkan keuntungan lokasi.
pemerintah dari beberapa negara yang ingin menarik investasi asing untuk menciptakan iklim
bisnis, sehingga investor asing akan melihatnya sebagai hal yang menguntungkan.
c. Resiko dari Pergeseran Nilai Tukar yang Merugikan

Volatilitas (arah fluktuasi) nilai tukar sangat mempersulit masalah keuntungan biaya
secara geografis. Kurs mata uang sering berfluktuasi sebanyak 20 sampai 40 persen per
tahun. Besarnya perubahan ini dapat benar-benar menghapus keunggulan low-cost suatu
negara atau mengubah bentuk lokasi high-cost ke lokasi competitive-cost.
Semakin

kuatnya

euro

terhadap

dolar

AS

telah

mendorong

sejumlah

Produsen Eropa untuk mengalihkan produksi dari pabrik-pabrik Eropa untuk fasilitas baru di
Amerika Serikat.
Fluktuasi nilai tukar menimbulkan risiko signifikan terhadap daya saing perusahaan di
pasar luar negeri. Eksportir akan untung di saat mata uang negara melemah di mana barang
diproduksi dan mereka rugi ketika mata uang menguat. Sebaliknya bagi importer akan untung
apabila mata uang negaranya menguat dan akan rugi apabila mata uangnya melemah.
d. Dampak Kebijakan Pemerintah Tuan Rumah di Iklim Bisnis Lokal
Pemerintah pusat memberlakukan segala macam tindakan yang mempengaruhi
kondisi bisnis dan operasi perusahaan asing di pasar mereka.
Contoh kebijakan pemerintah tuan rumah yang berpengaruh terhadap perusahaan
asing meliputi:
o Persyaratan konten lokal atas batasan-batasan barang yang dibuat oleh
o
o
o
o

perusahaan asing.
Kebijakan yang melindungi perusahaan lokal dari persaingan asing.
Pembatasan ekspor karena kekhawatiran keamanan nasional.
Harga regulasi barang impor dan diproduksi secara lokal.
Prosedur yang sengaja memberatkan persyaratan barang impor agar lulus

pemeriksaan.
o Tarif atau kuota atas impor barang tertentu.
o Subsidi pinjaman berbunga rendah untuk perusahaan domestic yang bersaing
dengan perusahaan asing.

III.

KONSEP PERSAINGAN MULTINEGARA DAN PERSAINGAN GLOBAL


Persaingan multi-negara di mana ada begitu banyak variasi lintas negara dalam

kondisi pasar dan perusahaan bersaing untuk kepemimpinan di antara saingan di satu negara
terlokalisir dan tidak berhubungan erat dengan persaingan pasar di negara-negara lain.
Karakteristik atau gambaran dalam persaingan multi-negara adalah sebagai berikut :

1. Pembeli di berbagai negara yang berbeda tertarik pada atribut-atribut produk yang
berbeda.
2. Penjual bervariasi dari negara ke negara lain.
3. Kondisi industri dan kekuatan persaingan di tiap pasar nasional berbeda.
Dalam persaingan pasar global, harga-harga dan kondisi-kondisi persaingan pasar
lintas negara mempunyai hubungan yang sangat kuat sehingga membentuk pasar dunia dalam
arti yang sebenarnya. Adapun beberapa karakteristik atau gambaran dalam persaingan global
adalah sebagai berikut :
1. Kondisi persaingan dalam pasar lintas negara mempunyai hubungan yang kuat di
dalam beberapa pesaing dalam pasar yang sama.
2. Posisi persaingan suatu perusahaan dalam satu negara dipengaruhi oleh posisi negara
lainnya.
3. Keunggulan bersaing didasarkan suatu perusahaan yang mempunyai operasi yang luas
dan berskala global.
IV.

PILIHAN STRATEGI UNTUK MEMASUKI DAN BERSAING DI PASAR


ASING
Ada beberapa pilihan strategis umum untuk perusahaan yang memutuskan

memperluas bisnisnya keluar dari pasar domestik serta bersaing secara internasional dan
global:

Menggunakan

produksi

dalam

negeri

(satu

Negara)

dan

mengekspornya

menggunakan saluran distribusi milik perusahaan dalam negeri maupun yang dikuasai

asing.
Lisensi perusahaan asing untuk menggunakan teknologi perusahaan atau untuk

memproduksi dan mendistribusikan produk-produk perusahaan.


Menggunakan strategi waralaba.
Setrategi aliansi atau joint venture dengan perusahaan asing sebagai sarana utama
untuk memasuki pasar luar negeri dan mungkin juga menggunakan aliansi sebagai
kerjasama strategis berkelanjutan yang bertujuan untuk mempertahankan atau

memperkuat daya saing.


Mengikuti strategi multinasional, dengan berbagai pendekatan strategis perusahaan
(mungkin sedikit, mungkin banyak) dari satu negara ke negara lain dalam menanggapi
pasar lokal yang berbeda, kondisi persaingan, perbedaan selera dan preferensi
pembeli.

Mengikuti strategi global, dasarnya menggunakan pendekatan strategi yang sama,


bersaing di semua pasar negara di mana perusahaan tersebut bersaing.

A. Strategi Ekspor
Menggunakan sumber daya dalam negeri sebagai basis produksi untuk mengekspor
barang ke pasar luar negeri. Strategi ini merupakan awal yang sempurna untuk mengejar
penjualan internasional.
Dengan strategi ekspor, produsen dapat membatasi keterlibatannya di pasar luar
menggunakan kontrak dengan grosir asing yang berpengalaman dalam mengimpor untuk
menangani seluruh distribusi dan fungsi pemasaran di negara mereka atau wilayah di dunia.
Strategi ekspor mudah rentan jika :
1. biaya produksi di dalam negeri jauh lebih tinggi daripada di negara-negara
asing di mana saingan memiliki industry yang sama.
2. Biaya pengiriman produk ke pasar luar negeri jauh relatif tinggi.
3. Fluktuasi yang merugikan terjadi pada nilai tukar mata uang.
B. Strategi Lisensi
Strategi ini dilakukan jika perusahaan mempunyai kemampuan secara teknis tetapi
tidak mempunyai kemampuan secara internasional untuk memasuki pasar luar negeri dan
adanya keinginan untuk menghindari risiko pada saat mengirimkan atau memasukkan
sumberdaya ke pasar yang tidak lazim, kondisi politik yang mudah berubah dan
ketidakstabilan ekonomi.
Kerugian besar dari Lisensi adalah risiko menyediakan teknologi berharga sehingga
perusahaan asing tahu bagaimana teknologi tersebut dan dengan demikian kehilangan kontrol
atas penggunaannya.
C. Strategi Waralaba
Sementara lisensi bekerja dengan baik bagi produsen dan pemilik teknologi, waralaba
seringkali lebih cocok untuk upaya ekspansi layanan global dan perusahaan ritel. Waralaba
memiliki banyak keuntungan yang sama seperti lisensi. Waralaba menanggung sebagian
besar dari biaya dan risiko dalam membangun bisnis di lokasi asing, franchisor hanya harus
mengeluarkan sumber daya untuk merekrut, melatih, mendukung, dan pemantau waralaba.
Masalah besar franchisor adalah menjaga kontrol kualitas, waralaba asing tidak selalu
menunjukkan komitmen yang kuat untuk konsistensi dan standardisasi. terutama ketika
budaya lokal tidak menekankan jenis yang sama dari masalah kualitas. Masalah lain yang

dapat timbul adalah mampukah franchise asing untuk membuat modifikasi dalam
menawarkan produk waralaba sehingga lebih memenuhi selera dan harapan dari pembeli
lokal.
D. Strategis Aliansi dan Joint Ventures dengan Mitra Luar Negeri
Aliansi, joint venture dan bentuk kerjasama yang lain dengan perusahaan-perusahaan
asing banyak dilakukan oleh perusahaan domestik karena ada potensi untuk masuk ke pasar
luar negeri atau untuk memperkuat kekuatan persaingan di pasar global.
Secara historis, perusahaan ekspor di negara-negara industri berusaha mencari aliansi
dengan perusahaan-perusahaan di negara-negara kurang berkembang untuk mengimpor dan
memasarkan produk mereka. Persetujuan lokal seperti itu sering dilakukan untuk
mendapatkan izin masuk dari pemerintah negara tuan rumah.
Daya tarik strategis perjanjian kerjasama antara perusahaan domestik dan asing:
a.
b.
c.
d.
e.

Mendapatkan akses yang lebih baik ke pasar perusahaan yang menarik.


Untuk mendapatkan skala ekonomi dalam produksi dan / atau pemasaran.
Untuk mengisi kesenjangan dalam keahlian teknis dan / atau pengetahuan pasar lokal.
Semangat dalam bersaing dimasa depan untuk mengalahkan bersama para pesaing.
Ketika perusahaan yang ingin memasuki pasar asing baru, ber aliansi dengan
perusahaan lokal merupakan cara yang efektif untuk membangun hubungan kerja

dengan pejabat-pejabat penting dalam pemerintahan negara tuan rumah.


f. Aliansi dapat menjadi cara yang sangat berguna bagi perusahaan di seluruh dunia
untuk mendapatkan kesepakatan tentang standar teknis yang penting.
Aliansi lintas-perbatasan memungkinkan perusahaan untuk memperluas cakupan
geografis dan memperkuat daya saingnya di pasar luar negeri, sementara, pada saat yang
sama, menawarkan fleksibilitas dan memungkinkan perusahaan untuk mempertahankan
beberapa tingkat otonomi dan kontrol operasi.
Risiko dari Strategi Aliansi dengan Mitra Luar Negeri
Aliansi dan joint venture dengan mitra asing memiliki resiko:

Sekutu biasanya harus mengatasi hambatan bahasa dan budaya dan mencari cara

untuk menangani praktik operasi yang beragam.


Tujuan dan strategi yang saling bertentangan, perbedaan pendapat tentang bagaimana
untuk melanjutkan, atau perbedaan penting dalam nilai-nilai perusahaan dan standar

etika.
Ketegangan dalam membangun, hubungan kerja dingin, dan manfaat yang diharapkan
tidak pernah terwujud.

Resep untuk aliansi bisnis yang sukses membutuhkan pertemuan banyak orang yang
bekerja dengan itikad baik selama periode waktu untuk mengatasi apa yang harus
dibagi, apa tetap eksklusif, dan bagaimana pengaturan coopertaive akan bekerja.

Ketika Aliansi Lintas Perbatasan Tidak Diperlukan

Perusahaan yang berpengalaman di multinational.


Mampu mengembangkan manajer senior yang memahami bagaimana "sistem"
bekerja di berbagai negara, ditambah mereka dapat mengambil manfaat dari bakat
manajerial lokal dan tahu bagaimana dengan hanya mempekerjakan manajer lokal

yang berpengalaman.
Mampu mentransfer teknologi, praktek bisnis, dan budaya perusahaan ke dalam
operasi perusahaan di pasar negara baru dan untuk melayani sebagai saluran untuk
aliran informasi antara kantor perusahaan dan operasi lokal.
karenanya, seseorang tidak bisa secara otomatis menganggap bahwa perusahaan perlu

kebijaksanaan dan sumber daya dari mitra lokal untuk memandu memasuki pasar negaranegara asing. Memang, perusahaan multinasional yang berpengalaman sering menemukan
bahwa mitra lokal tidak selalu memiliki pengetahuan pasar lokal yang memadai banyak
pengalaman disebut mitra lokal dapat mendahului munculnya tren pasar saat ini dan kondisi,
dan kadang-kadang practicecan operasi mereka menjadi kuno.

E. Memilih antara Strategi local multinegara dan Strategi Global


Pendekatan kompetitif perusahaan akan bervariasi untuk menyesuaikan kondisi pasar
yang spesifik dan preferensi pembeli di masing-masing negara tuan rumah, atau
menggunakan strategi dasar yang sama di semua negara merupakan isu strategis yang
terpenting bahwa perusahaan harus mengatasinya ketika mereka beroperasi di dua atau lebih
pasar luar negeri.
Berpikir Lokal, Bertindak Lokal Untuk Pendekatan Membuat Strategi
Pendekatan ini sangat penting ketika ada perbedaan signifikan antara negara satu
dengan lainnya dalam preferensi pelanggan dan kebiasaan pembeli, ketika ada perbedaan
yang signifikan lintas negara dalam saluran distribusi dan metode pemasaran, ketika
peraturan pemerintah tuan rumah mensyaratkan bahwa produk yang dijual secara lokal

memenuhi standar manufaktur dan spesifikasi yang ketat yang berpikir lokal, bertindak lokal
dalam pendekatan membuat strategi.
Kekuatan menggunakan serangkaian strategi lokal suatu negara adalah bahwa
pendekatan bisnis yang sengaja dibuat untuk selera dan harapan dari pembeli di masingmasing negara dan untuk mengintai posisi pasar yang paling menarik di persaingan lokal.
Dua kelemahan strategi berpikir lokal, bertindak lokal adalah:

Menghambat transfer kompetensi perusahaan dan sumber daya melintasi batas-batas


negara karena strategi di negara tuan rumah yang berbeda dapat didasarkan pada

kompetensi dan kemampuan yang berbeda-beda.


Tidak mempromosikan untuk membangun kompetitif tunggal yang terpadu terutama
keunggulan berdasarkan biaya rendah.

Berpikir Global, Bertindak Global Untuk Pendekatan Membuat Strategi


Sebagian

besar

perusahaan

yang

beroperasi

multinational

berusaha

untuk

menggunakan strategi global demi memenuhi kebutuhan pelanggan dan dalam kondisi pasar
yang mengizinkan.
Peendekatan ini bekerja lebih baik di pasar global yang kompetitif atau mulai
mengglobal, strategi global yang melibatkan penggunaan pendekatan kompetitif dasar yang
sama (biaya rendah, diferensiasi, best-biaya, terfokus) di semua pasar negara dan
memasarkan produk yang sama dengan merek yang sama di semua negara di mana
perusahaan beroperasi.
Berpikir Global, Bertindak Lokal Untuk Pendekatan Membuat Strategi
Seringkali, perusahaan dapat mengakomodasi variasi lintas negara dalam selera
pembeli, adat istiadat setempat, dan kondisi pasar dengan berpikir global, bertindak

Cara untuk menangani variasi lintas negara dalam preferensi pembeli


Strategi
sikap
pilihan
pendekatan lokal untuk mengembangkan strategi. Pendekatan jalan tengah memerlukan
memanfaatkan tema kompetitif dasar yang sama di setiap negara, tetapi memungkinkan
manajer lokal lintang untuk:

Memasukkan variasi tertentu negara mana pun dalam atribut produk yang dibutuhkan

untuk kepuasan terbaik pembeli lokal.


Membuat penyesuaian apapun dalam produksi, distribusi, dan pemasaran yang

Menggunakan
strategi
lokal
( satu
untuk
pasar
negara)
diperlukan untuk
merespon
kondisi
pasar lokal
danmasing-masing
bersaing dengan sukses
melawan
Pendekatan kompetitif perusahaan dan produk yang menawarkan untuk menyesuaika
rival lokal.
Berpkir Lokal,
Bertindak Lokal
Strategi mendelegasikan keputusan untuk manajer lokal dengan pengetahuan langsun

trategi yang sama di seluruh dunia:


Berpikir
Global,
Bertindak
Global
rategi dasar
yang sama
kompetitif
(biaya
rendah, diferensiasi, biaya terbaik, atau fokus) di semua p
uk yang sama di pasar global, hanya terdapat sedikit penyimpangan dari satu negara ke negara la
uran distribusi yang sama dan pendekatan pemasaran di seluruh dunia
n langkah strategis dari markas pusat

asi , lokal global:


yang sama
kompetitif
(biayaBertindak
rendah, diferensiasi,
biaya terbaik, atau fokus) di semua pasar negara
Berpikir
Global,
Lokal
menyesuaikan penawaran produk dan menjual versi produk yang berbeda di negara yang berbeda
untuk adaptasi terhadap pendekatan global yang bertujuan untuk mengakomodasi preferensi pemb

V.

UPAYA UNTUK MENDAPATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF DI


PASAR INTERNATIONAL

Menggunakan lokasi untuk menciptakan keunggulan kompetitif


Dalam menggunakan lokasi untuk membangun keunggulan kompetitif, perusahaan harus
mempertimbangkan dua hal:
1. Apakah perusahaan cenderung menkonsentrasikan aktivitasnya dalam sejumlah lokasi
yang terbatas?
2. Perusahaan memilih melakukan penyebaran aktivitas ke berbagai lokasi
Perusahaan cenderung mengkonsentrasikan aktivitas mereka dalam sejumlah lokasi
yang terbatas disebabkan alasan sebagai berikut:

Ketika biaya manufaktur atau pabrikasi dan biaya aktivitas lainnya secara

signifikan lebih rendah dibeberapa lokasi geografi dibanding yang lainnya.


Ketiika terdapat skala ekonomi secara signifikan.
Ketika terdapat suatu tempat pembelajaran yang bermanfaat untuk

meningkatkan tampilan suatu aktivitasnya dalam suatu lokasi.


Ketika lokasi tertentu mempunyai sumberdaya yang berlebihan

Perusahaan memilih untuk menyebar aktivitas ke berbagai lokasi.

Beberapa instansi ketika melakukan penyebaran aktivitas perusahaan mereka


merasa kurang menguntungkan dibanding mengonsentrasikan aktivitas mereka.
Hal ini berarti secara fisik pemilihan lokasi merupakan cara perusahaan untuk
menunjukkan kemampuan aktivitas perusahaan pada pasar di tiap negara
dimana perusahaan secara global mempunyai pelanggan dengan kapasitas
besar.

Menggunakan kompetensi nilai transfer dan kemampuan

untuk membangun

keunggulan kompetitif
Salah satu cara terbaik untuk perusahaan yang memiliki kompetensi nilai dan
kekuatan sumberdaya yang baik untuk menjaga keuntungan kompetitif adalah dengan

menggunakan pertimbangan kekuatan sumberdaya perusahaan tersebut untuk memasuki


pasar tambahan pada suatu negara.

Perusahaan yang memiliki kekuatan sumberdaya tertentu merupakan bukti kuat bahwa
perusahaan tersebut sukses berkompetisi dalam memasuki pasar negara baru. Transfer
kompetensi (kapabilitas secara spesifik), kapabilitas (kemampuan secara umum), dan
kekuatan sumberdaya dari satu negara ke negara lain berkontribusi untuk pembangunan
dengan kompetensi dan kapabilitas yang lebih luas. Transfer kemampuan kompetitif
membantu perusahaan mencapai pendominasian secara mendalam pada nilai area kompetitif.
Pendominasian pada nilai kapabilitas kompetitif, sumberdaya, atau aktivitas rantai nilai
adalah dasar kuat untuk keuntungan kompetitif yang berkelanjutan lebih dari pasar
multinasional atau kompetitor global, dan terutama kompetitor pasar domestik.
Menggunakan nilai lintas koordinasi untuk membangun keunggulan kompetitif
Kompetisi internasional dan global dapat mengkoordinasikan kegiatan di berbagai
negara untuk membangun keunggulan kompetitif. Jika suatu perusahaan belajar bagaimana
untuk merakit produknya lebih efisien, katakanlah, tanaman Brasil, akumulasi keahlian dapat
dengan cepat dikomunikasikan melalui internet ke pabrik perakitan di lain lokasi
Pengetahuan dunia dengan personil perusahaan di Selandia Baru atau Australia. Sebuah
produsen global atau internasional dapat mengalihkan produksi dari pabrik di satu negara ke
pabrik di lain untuk mengambil keuntungan dari fluktuasi nilai tukar, untuk meningkatkan
leverage dengan host-pemerintah negara, dan untuk merespon perubahan tingkat upah,
kekurangan komponen, biaya energi , atau perubahan tarif dan kuota. Jadwal produksi dapat
dikoordinasikan di seluruh dunia, pengiriman dapat dialihkan dari satu pusat distribusi lain
jika penjualan naik tak terduga pada satu tempat dan jatuh di lain.
Menyatukan aktivitas-aktivitas untuk mendapatkan keunggulan bersaing tersebut dapat
dilakukan dengan beberapa cara, antara lain :

Pesaing global dan multinasional dapat memilih dimana dan bagaimana

menantang pesaing mereka.


Perubahan produksi dari satu lokasi ke lokasi lainnya untuk mendapatkan biaya
yang menguntungkan atau kondisi perdagangan atau tingkat pertukaran.

Menggunakan teknologi internet untuk mengumpulkan beberapa ide untuk


produk baru atau pengembangan produk dan menentukan yang mana produk
yang dapat distandarisasi.

VI.

STRATEGI BERSAING DI PASAR NEGARA BERKEMBANG


Perusahaan berlomba untuk menjadi pemimpinan global harus mempertimbangkan

untuk bersaing di pasar negara berkembang. Di Negara berkembang, risiko usaha cukup besar
tetapi juga menjadi peluang untuk pertumbuhan yang besar, terutama karena ekonomi mereka
mulai berkembang dan standar hidup meningkat menuju tingkat dunia industri.
Strategi Pilihan untuk Pasar Negara Berkembang
Berikut ini adalah pilihan untuk menyesuaikan strategi perusahaan agar sesuai dengan
keadaan yang kadang-kadang tidak biasa atau menantang dalam pasar negara berkembang:
1. Mempersiapkan persaingan atas dasar harga rendah.
Konsumen di pasar negara berkembang seringkali sangat terfokus pada harga,
yang dapat memberikan keunggulan biaya rendah pesaing lokal kecuali
perusahaan dapat menemukan cara untuk menarik pembeli dengan harga
murah serta produk yang lebih baik.
2. Bersiap untuk memodifikasi model bisnis perusahaan atau strategi untuk
mengakomodasi kondisi lokal (tapi tidak begitu banyak yang menyebabkan
perusahaan kehilangan keuntungan dari skala global dan merek global).
3. Mencoba untuk mengubah pasar lokal untuk lebih cocok dengan cara
perusahaan melakukan bisnis di tempat lain.
4. Menjauhi pasar negara berkembang di mana itu tidak praktis atau tidak
ekonomis untuk memodifikasi model bisnis perusahaa mengakomodasi kondisi
lokal.
Bertahan melawan Raksasa Global: Strategi untuk Perusahaan Lokal di Emerging
Markets
1. Mengembangkan model bisnis yang mengeksploitasi kekurangan di jaringan
distribusi lokal atau infrastruktur.

Karena kurangnya media dan iklan, sangat sulit bagi perusahaan multinasional untuk
memindahkan model bisnis yang telah terbukti di pasar negara maju ke negara
berkembang. Hal ini tidak memungkinkan kemampuan perusahaan baru yang masuk
ke suatu negara untuk memperluas bisnisnya. Media adalah kunci untuk sukses di
tempat di mana ada sesuatu yang baru, dan jika kita tidak dapat menggunakan media,
sulit untuk mendapatkan kata keluar. Oleh karena itu, perusahaan lokal harus
memiliki manajer yang akrab dengan bahasa dan budaya setempat, mereka terampil
dalam memilih sejumlah besar karyawan yang baik untuk melaksanakan tugastugasnya.
2. Memanfaatkan pemahaman yang kuat tentang kebutuhan pelanggan lokal dan
preferensi mereka untuk menciptakan produk atau jasa yang sesuai.
Di pasar negara berkembang, banyak perusahaan multinasional merasa sulit untuk
menarik pelanggan yang tidak mampu membayar dengan harga global. Ketika pasar
negara berkembang sebagian besar terdiri dari pelanggan yang puas dengan standar
-standar produk lokal atau mendekati global, pilihan strategi yang baik adalah untuk
berkonsentrasi pada pelanggan yang lebih memilih sentuhan lokal dan menerima
untuk kehilangan pelanggan yang tertarik pada merek global. Dalam banyak kasus,
sebuah perusahaan lokal menikmati keuntungan biaya yang signifikan atas pesaing
global (mungkin karena desain produk sederhana atau operasi dan biaya overhead
yang lebih rendah), yang memungkinkan untuk bersaing atas dasar harga. Sebuah
perusahaan lokal mungkin dapat memanfaatkan orientasi lokalnya, keakraban dengan
preferensi lokal, keahlian dalam produk-produk tradisional, lamanya hubungan
pelanggan.
3. Mengambil keuntungan dari rendahnya biaya tenaga kerja dan tenaga kerja penting
lokal yang kompetitif.
Perusahaan lokal yang tidak memiliki kemampuan teknologi yang dimiliki oleh
pendatang

multinasional

untuk

pasar

negara

berkembang

mungkin

dapat

mengandalkan tenaga kerja murah dan pengetahuan tentang kemampuan tenaga kerja
lokal untuk mengimbangi kerugian biaya.
4. Gunakan akuisisi dan strategi pertumbuhan cepat untuk pertahanan yang baik
melawan pikiran ekspansi perusahaan multinasional.
5. Transfer keahlian perusahaan ke pasar lintas batas dan memulai tindakan untuk
bersaing di pasar global.
Ketika sebuah perusahaan memiliki kekuatan sumber daya dan kemampuan yang
cocok untuk bersaing di pasar negara lain, memunculkan inisiatif untuk mentransfer
keahlian menuju pasar lintas-perbatasan menjadi plihan strategi yang layak.

Anda mungkin juga menyukai