Anda di halaman 1dari 8

PENGOLAHAN AIR DENGAN MEMBRAN KERAMIK

I.

TUJUAN
Menentukan efisiensi penyisihan air dengan proses filtrasi menggunakan
membran keramik

II.

ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN


1. Bahan yang digunakan :
Unit pengolahan air membran keramik
Air demineral
Air sungai
2. Alat yang digunakan :
Stopwatch
Beaker glass plastik
pH meter
konduktometer
pengaduk
spatula
pipet ukur
bola karet

III. DASAR TEORI


Untuk memperoleh air bersih yang layaj dikonsumsi diperlukan suatu cara yang baik.
Salah satu metode alternatif lain yang digunakan adalah filtrasi (penyaringan) dengan
memanfaatkan teknologi membran, khususnya membran keramik dengan media filtrasi
menggunakan zeolit. Hal ini dapat membantu persediaan air bersih yang dapat dikonsumsi,
metode ini juga dapat diterapkan didaerah perdesaan yang berada ditepi sungai ataupun
sumber air lainnya.
Membran didefinisikan sebagai suatu media berpori berbentuk seperti tabung atau film
tipis, bersifat semifermiabel yang berfungsi untuk memisahkan partikl dengan ukuran
molecular (spesi) dalam suatu sistem larutan. Spesi yang memiliki ukuran yang lebih besar
dari pori membran akan tertahan sedangkan spesi dengan ukuran yang lebih kecil dari pori
membran akan lolos melalui pori membran. Filtrasi membran dapat menyaring polutan /
kontaminan yang tidak diinginkan berdasarkan ukuran partikelnya. Sederhananya jika ukuran
pori-pori membran harus lebih kecil dari itu.
Membran terdiri dari 2 jenis yaitu porous membran dan non-porous membran. Aplikasi
dari non- porous membran sudah banyak digunakan di indonesia, salah satunya membran
yang terbuat dari plastik polikarbonat untuk memproduksi air bersih yang dibuat oleh seorang
ahli membran kelas dunia yang bernama Dr. I Gede Wenten. Ia membuat sendiri membran

filter yang telah diaplikasikan di NTT untuk mengkonversikan air limbah dan air hujan
menjadi air minum, lainnya yaitu mengubah air sungai menajdi air minum tanpa zat kimia
apliksi PT. PERTAMINA UP II. (HTTP.www.pemurnian air minum wenten.pdf).
Porous membran jenis membran inorganik seperti membran keramik menggunakan
media filter dalam pengolahannya. Media filter yang digunakan adalah pasir, kerikil, ijuk,
lempung, arang dan bentonit (alam atau sintetik).
Membran didefinisikan sebagai suatu media berpori berbentuk seperti tabung atau film
tipis, bersifat semifermiabel berfungsi untuk memisahkan partikel dengan ukuran molecular
(spesi) dalam suatu sistem larutan. Spesi yang memiliki ukuran yang lebih besar dari pori
membran akan tertahan sedangkan, spesi dengan ukuran yang lebih kecil dari pori memnran
akan lolos melalui pori membran.
Jenis-jenis membran berdasarkan jenis pemisahan dan strukturnya, membran dapat
dibagi menjadi 3 kategori : (Wahyu Hidayat, 2007)
Membran. Sweep (berupa cairan atau gas) digunakan untuk membawa permeate hasil
pemisahan.

Porous membrane. Pemisahan berdasarkan atas ukuran partikel dari zat-zat

yang akan dipisahkan. Hanay partikel dengan ukuran tertentu yang dapat melewati membran
sedangkan sisanya akan tertahan. Berdasarkan klasifikasi mesopores (2-50nm), dan
micropores (<2nm). Porous membrane digunakan padda microfiltration dan ultrafiltration.

Non-porous membrane. Dapat digunakan untuk memisahkan molekul


dengan ukuran yang sama, baik gas maupun cairan. Pada non-porous membrane, tidak
terdapat pori seperti halnya porous membrane. Perpindahan molekul terjadi melalui
mekanisme difusi. Jadi molekul terlarut didalam membran, baru kemudian berdifusi melewati
membran tersebut.

Carrier membrane. Pada carriers membrane, perpindahan terjadi dengan


bantuan carrier molecule yang mentransportasikan komponen yang diinginkan untuk
melewati membran. Carrier molecule memiliki afinitas yang spesifik terhadap salah satu
komponen sehingga pemisahan dengan selektivitas yang tinggi dapat dicapai.
Proses pemisahan dengan membran dapat tercapai karena membran mempunyai
kemampuan untuk memindahkan atau memissahkan suatu komponen dari suatu campuran
umpan dengan lebih mudah dari komponen lain. Hal ini disebabkan perbedaan sifat fisik dan
kimia antara membran dengan komponen yang dapat dilewatkan.
Upstream merupakan sisi umpan yang terdiri dari bermacam-macam molekul
(komponen) yang akan dipisahkan, sedangkan down stream adalah sisi permeat yang
merupakan hasil pemisahan. Pemisahan ini terjadi karena adanya gaya pendorong (drivng
force) yang berupa perbedaan gaya gerak listrik, perbedaan temperatur, perbedaan
konsentrasi dan perbedaan tekanan.

Kinerja membran atau efisiensi membran ditentukan oleh dua parameter yaitu fluks dan
rejeksi (penolakan). (Mulder, 1996).

Fluks volum (Jv)


Fluks didefinisikan sebagai zat yang dapat menembus membran tiap satuan luas
membrane per satuan waktu. Fluks demikian dapat dinyatakan sebagai fluks volum (Jv) yang
dinyatakan sebagai berikut :
V
Jv = At
Dimana :
Jv
= fluks volum
A
= luas permukaan
V
= volum permeat
T
= Waktu
Fluks volume dihitung berdsarkan grafik volume permeat vs waktu dari tiap-tiao
tumpuhan.

Rejeksi
Rejksi menunjukkan besarnya kandungan garam yang tertahan pada permukaan
membrane yang tidak menembus membrane dinyatakan sebgai berikut :
Cp
R=( 1) X 100%
Cf
Dimana :
R
= Rejeksi (%)
Cp = konsentrasi solute dalam permeat ( ppm)
Cf
= konsentrasi solute dalam umpan (ppm)
Jika konsentrasi rejeksi yang diperoleh cukup besar (100%) air bersih yang diperoleh
cukup murni (hampir tidak mengandung kadar garam).
Membran keranik, material berpori sebagai komposit dengan komponen pertama adalah
bagian padat dan komponen kedua adlaah fassa udara didalam pori. Keramik yang digunakan
sebagai membran memiliki pori dengan rentang ukuran antara 1 m hingga mendekati 1 mm.
Rentang ukuran tersebut termasuk dalam kategori liquid phase pore atau spatial pore (atau
disebut juga macropore).
IV. PROSEDUR KERJA
1.
Menyiapkan sampel lumpur
2.
Melarutkan lumpur, lalu menyaringnya
3.
Memasang membran pada modul membran
4.
Mengalirkan umpan yang berupa limbah cair dari tangki umpann modul membran dan
kembali ke tangki umpan
5.
Mengatur tekanan yang diinginkan
6.
Menampung permeat yang dihasilkan

7.

Melakukan analisi pada umpan dan hasil pengolahan dengan mengukur pH, TDS

V. DATA PENGAMATAN
Parameter

Sebelum diumpan

Sesudah diumpan dalam

kedalam membran unit

membran unit

318 NTu

113NTu

Kekeruhan

a. Membran
h (tinggi) = 25,2 cm
tebal (diameter) = ( luar dalam )
= 6,4 3,5 = 2,9 cm

VI. PERHITUNGAN
a. efisiensi membran
=

RsebelumR sesudah
Rsebelum
318 NTu113 NTu
318 NTu

x 100 %

= 64,47 %

b. Laju air
v = 350 ml
t = 18,23 s
V=

v
t
350 ml
18,23 s

x 100 %

= 19,199 ml/s

c. Fluks Volume
A = 2 r t
= 2. 3,14. 1,45 cm.25,2 cm
= 229,47 cm2
V
Jv = At

2000 ml
229,47.78,3

= 0,1116 ml/cm2s

VII. TUGAS
Apa itu membran ?
Membran adalah selaput, kulit tipis, atau lembaran bahan tipis, yang berfungsi sebagai
pemisah selektif.
Jelaskan jenis-jenis membran berdasarkan bahan pembuatannya dan berdasarkan
ukuran pori.
Berdasarkan bahan pembuatannya
1.
Organik (Polimer)
Contoh material : polycarbonate, polyamide, polysulfone, dll. Jenis polimer yang
dapat dijadikan sebagai material membran yaitu :

Membran berpori (porous membrane)


Digunakan untuk aplikasi mikrofiltrasi dan ultrafiltrasi.

Membran tidak berpori (non-porous membrane)


Digunakan untuk aplikasi permeasi gas, uap dan pervaporasi.
2.
Anorganik
Tipe material anorganik membran ada 4 yaitu :

Membran keramik
merupakan kombinasi dari logam (alumunium, titanium, silicium atau
zirconium) dan non-logam (oxide, nitride atau carbide).
membran gelas / kaca
berupa silikon oksida / silika (SiO2)

membran logam (termasuk karbon)

membran zeolit
3.
Biologi

Merupakan material membran yang berasal dari mahkluk hidup misalnya


lipida (phospholipid). Struktur membran dari material ini sangat kompleks.
Tiap molekul lipid terdapat bagian yang hidrofilik dan hidrofobik (Mulder,
1996).
Berdasarkan ukuran porinya
1.
Membran berpori (porous membrane)
Prinsip pemisahan membran

berpori

didasarkan

pada

perbedaan ukuran partikel dengan ukuran pori membran. Membran jenis ini
biasanya digunakan untuk proses mikrofiltrasi

(melewatkan air, menahan

mikroba) dan ultrafiltrasi (melewatkan air menahan garam mineral).


2.
Membran non pori (non-porous membrane)
Prinsip pemisahannya didasarkan pada perbedaan kelarutan dan
kemampuan berdifusi. Membran dengan jenis ini digunakan untuk proses
permeasi gas, pervaporasi dan dialisis.
3. Permeabilitas adalah kemampuan membran meloloskan partikel dapat dilaui cairan
atau gas secara difusi.
Selektivitas adalah kemamuan yang hanya mengukur zat tertentu saja secara
cermat dan seksama dengan adanya komponen ion yang mungkin ada dalam
sampel.
4. Permeat adalah hasil dari pemisahan yang diinginkan.
Retentate adalah hasil sisa dari pemisahan.
VIII. ANALISA PERCOBAAN
Dari percobaan yang telah dilakukan bertujuan untuk menentukan efisiensi air dengan
cara filtrasi dengan menggukanan membran keramik. Suatu sampel air yang sudah dicampur
dengan lumpur dimasukan ke alat membran keramik. Tapi sebelum dilakukan percobaan alat
filtrasi membran keramik dicuci terlebih dahulu dengan menggunakan air. Setelah dilakukan
pencucian barulah percobaan akan dilakukan.
Pada proses pengolahan limbah cair dalam praktikum memanfaatkan membran
keramik. Dimana , air limbah yang menjadi sampel memiliki kekeruhan sebesar 318 Ntu.
Tujuan dari proses pengolah air limbah ini adalah untuk mendapatkan air limbah yang dapat
digunakan lagi dengan nilai kekeruhan yang rendah dengan proses filtrasi atau penyaringan
dengan membran keramik. Pada unit membran ini terdiri dari membran carbon dan membran
bepori 0,1m, kedua membran ini berfungsi untuk memfltrasi larutan.
Pengukuran turbiditas atau tingkat kekeruhan digunakan untuk menyatakan derajat
kegelapan didalam air yang disebabkan oleh bahan- bahan organik dan anorganik dapat

dihilangkan. Pada percobaan ini didapat kekeruhan sebesar 318 Ntu (sebelum) dan 113 Ntu
(sesudah) dengan % efisiensi yaitu 64,47 %.
IX. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah

Membran keramik adalah salah satu jenis porous membran anorganik yang

memisahkan partikel berdasarkan ukurannya.


Turbiditas larutan sebelum dilewati kemembran keramik sebesar 318 Ntu dan sesudah

sebesar 113 Ntu


% efisiensi unit membran keramik sebesar 64.47 %.

X. DAFTAR PUSTAKA
Jobsheet. Teknil pengolahan limbah. Politeknik negeri sriwijaya. palembang.

GAMBAR ALAT

Unit Pengolahan Membran Keramik

Alat Turbimeter dan sampel yang digunakan untuk kalibrasi alat Turbimeter

Anda mungkin juga menyukai