Anda di halaman 1dari 6

Nama

: Irma Palupi
NIM : 10106088
Pendahuluan
Melalui deret taylor, dapat diperoleh hampiran untuk menghitung nilai turunan
fungsi disekitar titik tertentu, yang biasa disebut dengan metode beda hingga.
Metode ini banyak digunakan dalam masalah komputasi numerik. Metode beda
hingga sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu beda maju, beda mundur dan beda pusat.
Pada tugas ini akan dibahas secara singkat ketiga metode tersebut dan penerapan
metode beda hingga pada persamaan diferensial biasa (PDB) dan persamaan
diferensial parsial (PDP ) parabolic .

Deret Taylor dan Beda hingga


Deret taylor orde dua untuk menghitung nilai fungsi f disekitar titik x:
(1)
(2)
Dari persamaan (1) akan diperoleh metode beda maju (forward difference),
(3)
(4)
Sedangkan dari persamaan (2) diperoleh metode beda mundur (backward
difference),
(5)
(6)
Bila persamaan (1) dan (2) dijumlahkan, akan diperoleh
(7)
(8)
Merupakan metode beda hingga untuk menghitung turunan kedua dari fungsi f.

Persamaan Panas
Persamaan konduksi panas adalah
(9)
Dengan syarat batasnya :
dan syarat awalnya
:.
Tulis, :
dan
sehingga diperoleh titik-titik pada daerah nilai definisi fingsi u(x,t) adalah
dengan i=0,1,...,m
dengan j=0,1,...
Dengan menggunakan metode beda maju dan beda hingga untuk turunan kedua,
diperoleh hampiran untuk dan
(10)
(11)
Dengan diskritisasi pada interior daerah definisi fungsi u(x,t), misalkan merupakan
hampiran untuk , maka diperoleh diskritisasi untuk persamaan panas (9) adalah
(12)
Sehingga diperoleh

wi , j +1 =wi+1, j +1 2 wi , j +wi

(13)

1, j

dengan .
Dengan iterasi diatas, serta dengan syarat awal dan syarat batasnya, akan dapat
ditentukan nilai setiap titik grid interion (u(xi,,tj)).
Metode forward difference untuk persamaan panas diatas, dikatakan stabil bila
galat-galat tersebut tidak membesar dengan bertambahnya n. Hal tersebut
terpenuhi jika dan hanya jika

= 2

k 1

h2 2 .

(14)

( j 1)
Aw ( j ) , dengan
Persamaan (13) dapat dinyatakan sebagai perkalian matriks w
A merupakan matriks tridiagonal,

1
0
0
w0, j +1
w0, j
1 2
0
w1, j +1
w1, j

0
wm 1, j +1
wm 1, j
0
1 2
wm , j +1
wm, j
0
1
Dari syarat batas dipunyai bahwa
dilakukan reduksi menjadi

w0, j wm, j 0

untuk semua j, sehingga dapat

w j Aw ( j 1) A j w ( 0 ) , j =1, 2, ..., n

(15)

dengan

A( m 1)( m 1)

0
0
1 2

1 2

1 2

0
0

1 2

(16)

dan

w ( 0) f ( x1 ), f ( x 2 ), ..., f ( x m1 ) T ,

(17)

w ( j ) w1, j , w2, j , ..., wm1, j T

(18)

Sedangkan untuk metode Bacward difference, akan stabil untuk semua nilai . Dari
metode backward Difference akan diperoleh,

0
0
1 2
1 2

1 2

0
0
1 2
Dengan, A=

Soal
Diberikan persamaan diferensial parsial parabolik
Syarat batas:
Syarat awal :
Diketahui pula bahwa permasalahan diatas memimili solusi eksak
Tentukan solusi pada saat t=0.5 dengan metode beda hingga, kemudian
bandingkan dengan solusi eksaknya.
Dengan menggunakan matlab diperoleh:
1.Masukkan nilai h : 0.1
Masukkan nilai k : 0.0005, maka 0.05<0.5 (syarat kestabilan untuk metode
forward dipenuhi).
--------------Hasil untuk metode Forward--------------xi W(i,1000) U(xi,0.5)
W(i,1000)- U(xi,0.5)
______________________________
0
0
0
0
0.1000 0.0023 0.0022 0.0001
0.2000 0.0043 0.0042 0.0001
0.3000 0.0060 0.0058 0.0002
0.4000 0.0070 0.0068 0.0002
0.5000 0.0074 0.0072 0.0002
0.6000 0.0070 0.0068 0.0002
0.7000 0.0060 0.0058 0.0002
0.8000 0.0043 0.0042 0.0001
0.9000 0.0023 0.0022 0.0001
1.0000
0 0.0000 0.0000
* terlihat bahwa hasil dari metode forward mendekati solusi eksaknya. Hal ini terjadi
karena syarat kestabilan dipenuhi oleh nilai -nya.
--------------Hasil untuk metode Backward-------------xi W(i,1000) U(xi,0.5)
W(i,1000)- U(xi,0.5)
______________________________
0
0
0
0
0.1000 0.0023 0.0022 0.0001

0.2000 0.0045 0.0042 0.0002


0.3000 0.0061 0.0058 0.0003
0.4000 0.0072 0.0068 0.0004
0.5000 0.0076 0.0072 0.0004
0.6000 0.0072 0.0068 0.0004
0.7000 0.0061 0.0058 0.0003
0.8000 0.0045 0.0042 0.0002
0.9000 0.0023 0.0022 0.0001
1.0000
0 0.0000 0.0000
* terlihat bahwa hasil dari metode backward mendekati solusi eksaknya, namun dari
perolehan galat, terlihat bahwa hampiran dengan metode forward lebih baik dari
pada metode forward.
2. Masukkan nilai h : 0.1
Masukkan nilai k : 0.01, maka 1>0.5 (syarat kestabilan untuk metode forward
tidak dipenuhi).
--------------Hasil untuk metode Forward--------------xi W(i,50) U(xi,0.5)
W(i,50)- U(xi,0.5)
______________________________
1.0e+006 *
0
0
0
0
0.0000 1.9661 0.0000 1.9661
0.0000 -2.6214 0.0000 2.6214
0.0000 -1.5729 0.0000 1.5729
0.0000 6.2915 0.0000 6.2915
0.0000 -3.1457 0.0000 3.1457
0.0000 -2.0972 0.0000 2.0972
0.0000 3.4079 0.0000 3.4079
0.0000 2.3593 0.0000 2.3593
0.0000 -1.1796 0.0000 1.1796
0.0000
0 0.0000 0.0000
*karena syarat kestabilan untuk metode forward tidak dipenuhi oleh nilai , maka
terlihat dari hasil diatas, hasil metode forward tidak dapat menghampiri solusi
eksaknya.
--------------Hasil untuk metode Backward-------------xi W(i,50) U(xi,0.5)
W(i,50)- U(xi,0.5)
______________________________
0
0
0
0
0.1000 0.0029 0.0022 0.0007
0.2000 0.0055 0.0042 0.0013
0.3000 0.0076 0.0058 0.0018
0.4000 0.0089 0.0068 0.0021
0.5000 0.0094 0.0072 0.0022
0.6000 0.0089 0.0068 0.0021
0.7000 0.0076 0.0058 0.0018
0.8000 0.0055 0.0042 0.0013
0.9000 0.0029 0.0022 0.0007
1.0000
0 0.0000 0.0000

* terlihat bahwa hasil dari metode backward mendekati solusi eksaknya tanpa
syarat.
Kesimpulan
Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa metode forward lebih baik dalam
menghampiri solusi eksaknya, namun harus memenuhi syarat kestabilan -nya.
Sedangkan pada metode Backward tidak memiliki syarat kestabilan.

Plot
Biru
:
Backward
Merah : Forward
Hitam : Solusi

Biru
:
Backward
Merah : Forward
Hitam : Solusi

Hitam dan
biru terlihat
bertumpuk

Anda mungkin juga menyukai