Anda di halaman 1dari 8

DIARE AKUT NONSPESIFIK

SOP
No. Dokumen
:

No. Revisi
:

TanggalTerbit
:

1/5

Halaman
: 1/5

PUSKESMAS TIGARAKSA

drg.Farah Segeir
NIP.197403032006042027

1. Pengertian
Diare adalah keadaan buang-buang air dengan banyak cairan dan merupakan gejala dari

penyakit-penyakit tertentu atau gangguan lain.


Diare akut adalah buang air besar lembek/cair konsistensinya encer, lebih sering dari
biasanya disertai berlendir, bau amis, berbusa bahkan dapat berupa air saja yang

frekuensinya lebih sering dari biasanya dan berlangsung kurang dari 7 hari.
Diare nonspesifik adalah diare yang bukan disebabkan oleh kuman khusus maupun

parasit.
Cara menentukan derajat dehidrasi
Gejala

Status mental
Rasa haus

Denyut
jantung
Kualitas
denyut nadi
Pernapasan
Mata

Derajat Dehidrasi
Minimal
(< Ringan sampai
3% dari berat sedang (3-9%
badan)
dari
berat
badan)
Baik,
sadar Normal, lemas,
penuh
atau
gelisah,
iritabel
Minum
Sangat
haus,
normal,
sangat
ingin
mungkin
minum
menolak
minum
Normal
Normal sampai
meningkat
Normal
Normal
Normal

Berat (> 9% dari


berat badan)
Apatis,
letargi,
tidak sadar
Tidak
minum

dapat

Takikardi, pada
kasus
berat
bradikardi
Normal sampai Lemah atau tidak
menurun
teraba
Normal cepat
Dalam
Sedikit cekung
Sangat cekung

2/5

Air mata
Mulut
dan
lidah
Turgor kulit
Isian kapiler

Ada
Basah

Menurun
Kering

Tidak ada
Pecah-pecah

Baik
Normal

< 2 detik
Memanjang

Ekstremitas
Output urin

Hangat
Dingin
Normal sampai Menurun
menurun

> 2 detik
Memanjang,
minimal
Dingin
Minimal

2. Tujuan
Agar petugas dapat memahami dan memberikan pengobatan yang tepat pada pasien diare.
3. Kebijakan
4. Referensi
Kapita Selekta Kedokteran, Jild 1 hal 500-504, Jild 2 hal 470-476
5. Prosedur /
Langkah - langkah
1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut
2. Petugas melakukan anamnesa pada pasien
3. Petugas menanyakan keluhan utama pasien, sejak kapan BAB cair, berapa kali BAB dalam
sehari, apakah terdapat lendir, darah atau ampas dalam tinja, adakah orang lain yang
terkena diare dan makanan atau minuman yang dikonsumsi sebelum diare.
4. Petugas menanyakan keluhan penyerta diare, apakah pasien mengeluhkan demam, mual,
muntah, nyeri perut sampai kejang perut.
5. Petugas menanyakan adanya gejala dehidrasi seperti lemas, merasa haus, lidah dan
kerongkongan kering, suara serak, pada bayi ubun-ubun cekung, air mata tidak keluar dan
turgor kulit menurun.
6. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah
7. Petugas mengukur suhu tubuh pasien
8. Perugas mengukur nadi pasien
9. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien, apakah bising usus meningkat, nyeri tekan
pada bagian perut, turgor kulit menurun, selaput lendir mulut dan bibir kering.
10. Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil pemeriksaan.

3/5

11. Petugas menentukan derajat dehidrasi,


12. Petugas menetukan terapi sesuai dengan penyebab diare, gejala dan derajat dehidrasi,
13. Petugas memberikan pengobatan untuk rehidrasi
1) Pada pasien diare tanpa dehidrasi (Terapi A):
a) Berikan cairan (air tajin, larutan gula garam, oralit) sebanyak yang diinginkan
hingga diare stop, sebagai petunjuk berikan tiap habis BAB:

Anak <1 thn

: 50 100 mL

Anak 1 4 thn

: 100200 mL.

Anak >5 tahun

: 200300 mL

Dewasa

: 300400 mL

b) Meneruskan pemberian makanan atau ASI bagi bayi.

2) Pada pasien diare dengan dehidrasi ringansedang (Terapi B):


a) Oralit diberikan 75 mL/kgBB dalam 3 jam, jangan dengan botol.
b) Jika anak muntah (karena pemberian cairan terlalu cepat), tunggu 5-10 menit
lalu ulangi lagi, dengan pemberian lebih lambat (1 sendok tiap 2-3 menit).
14. Petugas merujuk pasien dengan dehidrasi berat ke IGD untuk dilakukan rehidrasi parental
a)

Diberikan Ringer Laktat 100 mL yang terbagi dalam beberapa waktu.

b)

Tiap 1-2 jam pasien diperiksa ulang, jika hidrasi tidak membaik tetesan dipercepat.
Setelah 6 jam (bayi) atau 3 jam (pasien lebih tua) pasien kembali di periksa

Pemberian Cairan Untuk Bayi Diare Dengan Dehidrasi Berat

Umur

Bayi <12 bulan

Pemberian

Pemberian

pertama

kemudian

30 mL/kg

70 mL/kg

dalam 1 jam

dalam 5 jam

4/5

Bayi/anak

> 12

bulan

dalam 30 menit

2,5 jam

15. Petugas menetukan terapi farmakologi,


a. Zink selama 10 hari berturut - turut
Bayi < 6 bulan dengan dosis 1 x 10 mg
Bayi > 6 bulan dengan dosis 1 x 20 mg
b. Pengobatan antibiotic maupun antimikroba hanya untuk kasus tersangka kolera,
disentri, atau terbukti giardiasis atau amubiasis

Kolera : Kotrimoksazol 2 x 3 tab (awal) dilanjutkan 2 x 2 tab / hari atau


Tetrasiklin 4 x 500 mg

E. Coli : tidak memerlukan terapi

Salmonela : Ampisilin 4 x 1 g atau Kotrimoksazol 4 x 500 mg atau


Siprofloksasin 2 x 500 mg

Shigella : Ampisilin 4 x 1 g atau Kloramfenikol 4 x 500 mg

Amebiasis : Metronidazol 4 x 500 mg atau Tetrasiklin 4 x 500 mg

Giardiasis : Klorokuin 3 x 100 mg atau Metronidazol 3 x 250 mg

Virus : Simtomatik & Suportif

c. Pemberian anti emetik seperti antacid, B6, domperidon jika pasien mual
16. Petugas menyarankan agar pasien tetap meneruskan makan dan minum lebih banyak,
untuk bayi tetap meneruskan ASI,
17. Petugas memberikan informasi kesehatan mengenai diare dan prinsip pengobatan,
perawatan selama di rumah (rehidrasi oral di rumah), waktu untuk kontrol ulang dan
upaya supaya diare tidak terulang
18. Petugas menuliskan resep untuk mengobati gejala dan penyebab diare:
19. Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnose dan terapi pada rekam medic pasien
20. Petugas menulis hasil pemeriksaan pada buku register.

6. Bagan Alir
memanggil pasien sesuai
nomor urut

menulis resep untuk


pengobatan
simptomatis

melakukan
anamnesa pada
pasien

melakukan pemeriksaan
fisik

menyerahkan resep ke
pasien

5/5

menegakan diagnose
berdasarkan hasil
pemeriksaan

menginstruksikan
pasien untuk istirahat
dan menghindari
pencetus

menulis diagnose pasien ke


buku register.

menulis hasil anamnesa,


pemeriksaan dan diagnose
ke rekam medic

7. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan

8. Unit Terkait
Poli Dewasa, Poli Anak, Apotik
9. Dokumen Terkait
Rekam medic, register, blanko resep
10. Rekam Historis Perubahan
No

Yang diubah

Isi Perubahan

6/5

Tgl diberlakukan
perubahan

DAFTAR
TILIK

No. Dokumen
No. Revisi
TanggalTerbit
Halaman

:
:
:
:

PUSKESMAS
TIGARAKSA

drg.Farah Segeir
NIP.197403032006042027

Nama

: ..

Tanggal

: ..

Tanggal dilakasnakan

: ..

No

Langkah Kegiatan

Ya

Tidak

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Jumlah

7/5

TTD

Compliance rate (CR) : .%

..,
.
Pelaksana / Auditor

.
NIP: ..

8/5

Anda mungkin juga menyukai