Kelas : 2 KB
Intruktur : Ir.Hj. Siti Chodijah, M.T.
I. TUJUAN
-
biuret
Berbagai faktor yang perlu diperhatikan dalam aplikasi lumpur aktif dalam
pengolahan air limbah diantaranya :
Kualitas air limbah yang akan dioleh meliputi : derajat keasaman (pH), temperatur,
konsentrasi bahan organic yang dinyatakan dalam besaran chemical oxygen demand
(COD) dan biological oxygen demand (BOD), dan konsentrasi logam berat.
Laju alir air limbah, laju alir air limbah berpengaruh terhadap waktu tinggal (waktu
proses) didalam tangki aerasi, semakin besar laju alir, waktu tinggal semakin kecil
sekitar 2 mg/L.
Distribusi Udara, Injeksi udara kedalam air limbah dimaksudkan untuk membantu
kebutuhan oksigen mikroorganisme dan proses oksidasi. Distribusi udara yang tidak
merata dapat mempengaruhi hasil pengolahan air limbah, diharapkan udara
terdistribusi secara merata agar hasil pengolahan air limbah maksimal. Kekurangan
oksigen berdampak pada kehidupan mikroorganisme, warna mikroorganime menjadi
pucat dan sulit untuk mengendap dan dapat mengganggu proses pengendapan pada
clarifier.
klarifier
7. Menetapkan waktu detensi antara 0,3-1,5jam
8. Setelah system mendekati stabil atau setelah tiga kali waktu detesi,maka ambil
sampel dari effluent dan influent lalu ukur CODnya
9. Menghitung efisiensi pengolahan:
% Efisiensi Pengolahan :
CODCODef
CODin
x 100%
V. DATA PENGAMATAN
Data Parameter
Parameter
Suhu
TDS
Konduktivitas
Salinitas
pH
Influen
28,4C
2 mg/L
3,8 S
0%
6
Efluen
31C
2 mg /L
3,8 S
0%
6
VI.
PERHITUNGAN
-
TSS =
(ca)
ml sampel
x 106 (mg/L)
VSS =
( cd )
ml sampel
x 106 (mg/L)
Perhitungan influen
-
TSS =
=
(48,541248,4759) gr
40 ml
0,0653 gr
40 ml
x 106 (mg/L)
x 106 (mg/L)
= 1632,5 mg/L
-
VSS =
=
( 34,150133,4361 ) gr
40 ml
0,714 gr
40 ml
x 106 (mg/L)
x 106 (mg/L)
= 17580 mg/L
Perhitungan efluen
-
TSS =
=
(56,925556,9233) gr
40 ml
0,0022 gr
40 ml
x 106 (mg/L)
x 106 (mg/L)
= 55 mg/L
-
VSS =
=
( 36,394235,5670 ) gr
40 ml
0,8272 gr
40 ml
x 106 (mg/L)
x 106 (mg/L)
= 20680 mg/L
VII.
TUGAS
1. Gambarkan unit pengolahan limbah sistem lumpur aktif percobaan lengkap dengan
penjelasannya.
( 1632,5 55 ) mg/ L
1632,5 mg/ L
x 100%
x 100%
= 96,63 %
3. Ukur konsentrasi TSS dan VSS pada waktu detensi yang dipilih.
TSS efluen : 55 mg/L
VSS efluen : 20680 mg/L
4. Tuliskan dari studi literatur jenis-jenis pengolahan limbah secara biologi baik aerob
maupun anaerob.
- Aerob
: proses lumpur akttif, aerasi, saluran oksidasi, proses bebas
gulki, metode standar, proses nitrifikasi dan denitrifikasi.
- Anaerob
: pencernaan anaerobik, proses kal B
(literatur : blog.esaunggul.ac.id//files/2012/11/limbah-cair-metodebiologis)
VIII.
ANALISA PERCOBAAN
Pada percobaan kali ini yaitu pengolahan limbah cair dengan menggunakan cara
biologi yaitu lumpur aktif, limbah yang digunakan berasal dari limbah di sekitar
laboratorium Teknik Kimia.
IX.
KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Pengolahan limbah secara biologis dengan metode lumpur aktif adalah salah
satu teknik pengolahan limbah dengan bantuan mikroorganisme.
2. - TSS limbah sebelum diolah = 1632,5 mg/L
- VSS limbah sebelum diolah = 17580 mg/L
- TSS limbah setelah diolah = 55 mg/L
- VSS limbah setelah diolah = 20680 mg/L
3. Efisiensi pengolahan limbah sebesar 96,63%
X.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun, 2016. Penuntun Praktikum Teknik Pengolahan Limbah.
Politeknik Negeri Sriwijaya : Palembang.
Anonim. http://arfahthp.blogspot.co.id/2012/07/mekanisme-pengolahan-limbah/
GAMBAR ALAT
PIPET UKUR
CAWAN PENGUAP
KERTAS SARING
KRUSIBLE
GELAS KIMIA
CORONG GELAS