OPERATE / BTO)
Nomor : Pada hari ini,..Menghadap kepada saya, ................................................., Sarjana Hukum,
Magister Kenotariatan,Notaris di ......., dengan dihadiri saksisaksi yang saya, Notaris, kenal dan akan
disebutkan pada akhir akta ini :
I.
-Menurut keterangannya :
Selanjutnya disebut juga :PIHAK PERTAMA Para penghadap telah dikenal oleh saya, Notaris.Para
penghadap masingmasing bertindak dalam kedudukannya sebagaimana tersebut diatas
menerangkan :
Bahwa PIHAK PERTAMA merencanakan pembangunan Rumah Sakit .......yang dilakukan dengan cara
membangun, mengelola, dan menyerahkan kembali bangunan tersebut kepada PIHAK KEDUA, dimana
bangunan tersebut didirikan diatas tanah hak milik PIHAK KEDUA, yaitu :
Tuan
Ketua Yayasan yang akan disebut dibawah,bertempat tinggal di Jakarta, JalanRukun Tetangga , Rukun
Warga , Kelurahan , Kecamatan Jakarta Pusat, pemegang Kartu Tanda Penduduk nomor
Menurut keterangannya dalam hal ini bertindak dalam jabatannya selaku Ketua dan oleh karena itu
untuk dan atas nama serta sah mewakili Yayasan.... berkedudukan di Jakarta, yang anggaran
dasarnya dimuat dalam akta tertanggaldibuat di hadapan ......, Sarjana Hukum,Notaris di Jakarta,
anggaran dasar beserta perubahannya tersebut telahdiumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia tertanggaltambahan nomor
Selanjutnya disebut juga : PIHAK KEDUA
Berhubung dengan apa yang diuraikan di atas, para penghadap masingmasing menjalani jabatannya
sebagaimana tersebut di atas telah setuju/sepakat untuk dan dengan ini membuat Perjanjian
Pembangunan, Pengelolaan, dan Penyerahan Kembali (Build, Operate & Transfer) dengan syaratsyarat
dan ketentuanketentuan sebagai berikut :
PASAL 1 RUANG LINGKUP PEKERJAAN Berdasarkan Perjanjian Pembangunan, Pengelolaan dan
Penyerahan Kembali (Build, Operate & Transfer) yang dibuat dengan akta ini (untuk selanjutnya
disebut juga Perjanjian), PIHAK PERTAMA berjanji dan mengikatkan diri untuk membangun suatu
Bangunan yang akan digunakan untuk Rumah Sakit dan sarana penunjangnya sepanjang sesuai dan
tidak bertentangan dengan peraturan perundangundangan yang berlaku berdasarkan Build, Operate &
Transfer (untuk selanjutnya akan disebut BOT), dimana bangunan Rumah Sakit tersebut didirikan di
atas sebidang tanah hak/miliknya PIHAK KEDUA yaitu :sebidang tanah yang bersertipikat
PASAL 2 SYARATSYARAT PEMBANGUNAN 2.1. Spesifikasi bangunan terdiri dari gedung Rumah Sakit
dan sarana penunjangnya
berlantai termasuk lobby dengan luas lantai seluruhnya kurang lebih senilai lebih kurang Rp.
Pembangunan tersebut harus dilaksanakan sesuai dan berdasarkan :a. Rencana Gambar.
b. Rencana Anggaran Biaya Proyek.
c. Spesifikasi yang disetujui kedua belah pihak.
yang harus disetujui kedua belah pihak.
2.2. PIHAK PERTAMA dapat menunjuk Konsultan Pengawas dan Konsultan Perencana
setelah mendapat persetujuan dari PIHAK KEDUA.
2.3. Setiap perubahan gambar/rencana proyek yang akan dilakukan PIHAK PERTAMA,
wajib mendapat persetujuan tertulis lebih dahulu dari PIHAK KEDUA.
2.4. Penunjukkan kontraktor oleh PIHAK PERTAMA wajib mendapat persetujuan tertulis
lebih dahulu dari PIHAK KEDUA, dengan prioritas kepada perusahaan Badan Usaha
Milik Negara (BUMN).
PASAL 3
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PROYEK
Jangka waktu pelaksanaan pembangunan tersebut yaitu termasuk waktu
mempersiapkan, melaksanakan, menyelesaikan sampai dengan waktu menyerahkan
hasil pekerjaan selambatlambatnya
bulan ditambah
bulan waktu pembongkaran dihitung sejak diperolehnya ijin pendahuluan (IP) dari
Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Tanpa kewajiban mengeluarkan biaya, ongkos ataupun pengeluaran dalam bentuk
apapun atau dalam jumlah berapapun atau memikul tanggung jawab apapun, bersedia
dalam batasbatas yang dianggapnya layak memberikan bantuan kepada Pihak Kedua
dalam usaha mendapatkan ijinijin dan memenuhi semua persyaratan yang diperlukan
dari pihak yang berwenang untuk melaksanakan kewajibankewajiban sebagaimana
ditetapkan dalam perjanjian ini.
Untuk itu Pihak Kedua wajib menyerahkan jaminan pelaksanaan yang dikeluarkan oleh
Bank yang disetujui oleh Pihak Pertama senilai ..% (.........persen) dari nilai BOT yang
disetujui. Jaminan mana dapat dicairkan oleh Pihak Pertama setiap saat apabila selama
pembangunan Proyek tersebut Pihak Kedua mengundurkan diri atau melakukan cidera
janji sebagai dimaksud pada Pasal 9 perjanjian ini.
PASAL 4
WAKIL PARA PIHAK DAN WEWENANGNNYA
4.1. Guna kelancaran pelaksanaan pekerjaan, dan untuk pelaksanaan secara tertib dari
hakhak dan kewajibankewajiban para pihak yang tercantum dalam perjanjian ini,
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA akan menunjuk dan memberi kuasa dari waktu ke
waktu kepada wakil mereka masingmasing supaya segala yang meyangkut pelaksanaan
pekerjaan, dapat diputuskan menurut prosedur tertentu dalam waktu yang singkat.
4.2. Wakil PIHAK PERTAMA dan wakil PIHAK KEDUA telah diberi batasbatas kuasa
masingmasing pihak sehingga mereka mempunyai kewenangan yang jelas akan
kebebasan dan batasbatasnya untuk segera mengambil keputusan mengenai masalah
yang timbul dari pelaksanaan perjanjian ini.
4.3. Wakil Pihak Kedua dalam pelaksanaan pengawasannya dibantu oleh Konsultan
Manajemen Konstruksi/Pengawas yang khusus ditunjuk untuk tujuan tersebut dan wajib
memberikan jasa kepada Pihak Kedua sebagai berikut :
a. Memberikan pendapat atas mutu gambar perancangan dan perubahannya;
b. Melakukan penilaian (evaluasi) dan tanggapan atas laporan Pihak Kedua tentang
kemajuan atau kemacetan atau kelambatan atas pelaksanaan fisik dari kegiatan
pekerjaan dan mutu pekerjaan serta bahanbahan yang digunakan oleh
Pemborong/Kontraktor;
c. Mengadakan penelitian (evaluasi) atas laporan Pengawas mengenai perkembangan
dan kemajuan fisik pekerjaan dari segi kebenarannya, mutu dan kesesuaiannya dengan
jadwal penyelesaian pekerjaan.
4.4 Wakil Pihak Kedua berhak memberi teguranteguran, pemberitahuan
pemberitahuan dan penyampaian, permintaanpermintaan koreksi dan penyesuaian
dengan ketentuanketentuan perjanjian ini kepada Pihak Pertama atau pemborong utama
atau kontraktorkontraktor lain sehubungan dengan jadwal dan mutu pekerjaan yang telah disepakati
oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua.4.5. Apabila dalam waktu paling lambat 14 (empatbelas) hari
setelah menyampaikan teguranteguran, pemberitahuanpemberitahuan, dan permintaan koreksi dan
penyesuaian tersebut dalam pasal 4.4 dari perjanjian ini, Pihak Pertama atau pemborong utama,
kontraktorkontraktor atau subkontaraktor lain yang berada dalam pengawasan dan koordinasi Pihak
Pertama tidak mengambil langkahlangkah yang dalam anggapan Pihak Kedua cukup tanggap dan
memuaskan, maka Pihak Kedua berhak sepenuhnya untuk melaksanakan halhal yang ditegurkan dan
dimintakan koreksi dan penyesuaiannya tersebut atas beban, biaya dan tanggung jawab Pihak
Pertama atau menahan pencairan jaminan keuangan (sebagaimana dimaksud pasal 3 dari perjanjian
ini) oleh Pemborong Utama, Kontraktorkontraktor atau subkontraktor lain tersebut (sebagaimana
relevan).
4.6. Sebagaimana halnya dengan setiap pembayaran atau penggantian biaya oleh Pihak Kedua yang
disebut dalam perjanjian ini, maka pembayaran biaya yang tercantum dalam pasal 4.5 perjanjian ini
wajib dibayar oleh Pihak Kedua paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah diminta secara tertulis oleh
Pihak Kedua apabila dalam waktu 30 (tiga puluh) hari tersebut pembayaran biaya pembangunan
belum juga dilakukan oleh Pihak Kedua, maka Pihak Kedua dengan ini memberi kuasa mutlak dan
tanpa syarat
yang tak dapat ditarik kembali kepada Pihak Kedua untuk atas pilihan sendiri oleh
Pihak Kedua melakukan salah satu dari tindakan sebagai berikut :
a. menerima pengalihan tagihantagihan Pihak Pertama kepada pihak ketiga sehubungan
dengan pengoperasian dan pengelolaan Tanah dan Rumah Sakit oleh Pihak Pertama, dan
atas nama Pihak Pertama memberitahukan kepada penyewapenyewa Rumah Sakit
tentang adanya pengalihan tagihan ini dan bahwa pengalihan tagihan ini dilakukan oleh
Pihak Pertama kepada Pihak Kedua untuk melunasi pembayaran biaya pembangunan,
termasuk biaya yang termaksud dalam Pasal 4.5 Perjanjian ini ; atau
b. mencairkan Jaminan Pelaksanaan sebagaimana dimaksud pasal 3 dari perjanjian dan
membayar biaya termaksud dalam Pasal 4.5 dari perjanjian ini.
PASAL 5
BIAYA PROYEK
Seluruh biaya Proyek yang terdiri dari :
1. Biaya Perijinan antara lain ijin untuk Mendirikan Bangunan (IMB), Ijin Penggunaan
Bangunan (IPB);
2. Biaya pembangunan phisik Proyek;
3. Biaya sarana dan prasarana;
4. Biayabiaya lain sehubungan dengan pelaksanaan perjanjian ini sesuai spesifikasi
yang disetujui oleh kedua belah pihak dan yang merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari perjanjian ini menjadi tangungan Pihak Pertama.
PASAL 6
JAMINANJAMINAN
6.1. Pihak Pertama menjamin Pihak Kedua bahwa selama pelaksanaan pembangunan
Proyek tersebut dan selama berlangsungnya pengelolaan, Pihak Kedua tidak akan
mendapat tuntututan atau tagihan dari siapapun juga dan menjamin bahwa segala
biayabiaya dan ongkosongkos, pengeluaran dan beban lainnya yang timbul atau
mungkin timbul terhadap Pihak Pertama berdasarkan tuntutan atau tagihan tersebut
sepenuhnya menjadi tanggungan Pihak Pertama oleh karena itu Pihak Pertama setuju untuk
membebaskan Pihak Kedua atas segala tuntutan atau gugatan baik pidana maupun
perdata, baik dari orang Pihak Pertama sendiri agennya maupun Pihak Ketiga lainnya
terhadap segala kerugian yang timbul akibat kesengajaan dan atau kelalaian Pihak
Pertama dalam pelaksanaan perjanjian ini.
6.2 Pihak Kedua menjamin Pihak Pertama tidak akan mendapat tuntutan atau tagihan
dari siapapun juga yang menyatakan mempunyai hak atau turut mempunyai hak atas
tanah sertipikat Hak ................. Nomor .................., dan apabila jangka waktu hak
habis, Pihak Kedua berkewajiban untuk memperpanjang masa berlaku sertipikat tanah
tersebut atau biaya sendiri.
PASAL 7
HAK DAN KEWAJIBAN
7.1. Berdasarkan Perjanjian ini, Pihak Pertama berhak mengelola Proyek selama jangka
waktu .... (...........) tahun terusmenerus terhitung sejak proyek siap ditempati untuk
digunakan sebagai bangunan Rumah Sakit asal saja penggunaannya tidak bertentangan
dengan perundangundangan.
7.2. Selama masa pengelolaan Proyek tersebut berlaku dan 1 (satu) tahun sesudah
berakhirnya jangka waktu pengelolaan, Pihak Pertama wajib atas biayanya sendiri
melaksanakan pemeliharaan dengan sebaikbaiknya, melakukan perbaikan/renovasi dari
waktu kewaktu, dan menjamin bahwa selama masa pengelolaan berlaku dan satu tahun
sesudah berakhirnya jangka waktu pengelolaan, Pihak Pertama senantiasa selalu menjaga
agar nilai teknis, fungsi, komersil dan estetika dari Proyek tersebut tidak akan
surut/berkurang, kecuali halhal yang bersifat alami dan wajib menutup jaminan
asuransi dengan kondisi Property All Risk dan atau bahaya lainnya atas Proyek tersebut
pada perusahaan (perusahaan) asuransi hingga jumlah nilai jaminan yang disetujui oleh
dihindarkan/berakhir atau paling sedikit akibat dari kejadian atau peristiwa dimaksud
ditekan menjadi seminimal/sesingkat mungkin.
Pasal 11
ASURANSI
11.1. Selama Pihak Pertama melaksanakan pembangunan sampai selesai, Pihak Pertama
wajib mengasuransikan Proyek yang dibangun tersebut dengan Contruction All Risk
untuk jumlah dan syaratsyarat yang disetujui oleh Pihak Kedua.
11.2. Setelah Proyek selesai dan dikelola oleh Pihak Pertama, selama ... (.............)
tahun tersebut, Pihak Pertama wajib mengasuransikan bangunan dan saranasarananya
dengan kondisi Property All Risk, untuk jumlah dan syaratsyarat yang disetujui oleh
Pihak Kedua, dan apabila terjadi musibah, maka claim asuransi yang didapat harus
digunakan untuk memperbaiki/membangun kembali Proyek tersebut.
Pasal 12 PEMINDAHAN HAK
Masingmasing pihak berjanji dan mengikat diri tidak akan memindahkan haknya/bahagiannya dalam
Perjanjian ini tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak lainnya, kecuali sebagaimana
dimaksud dalam pasal 9 ayat 9.5 di atas.
Pasal 13
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
13.1. Jika ada sesuatu hal yang tidak atau tidak cukup di atur dalam akta ini, maka hal itu akan
diputuskan oleh para pihak bersama secara musyawarah.Jikalau dalam hal itu mereka tidak dapat
mencapai persetujuan atau jika diantara para pihak timbul perselisihan tentang arti atau bolehnya
dijalankannya sesuatu peraturan yang tersebut dalam akta ini, sedang mereka dengan cara lain tidak
dapat menyelesaikan perselisihan itu, maka perselisihan itu akan diputuskan oleh satu oang Arbiter
yang ditunjuk bersama oleh para pihak atau bilamana mereka tidak menyetujui satu orang Arbiter,
oleh tiga orang Arbiter, yakni masingmasing pihak mengangkat seorang Arbiter ditambah dengan
seorang Arbiter yang dipilih oleh kedua orang Arbiter yang diangkat oleh masingmasing pihak itu.
13.2. Jikalau dalam pengangkatan para Arbiter tidak ada persesuaian faham mengenai pengangkatan
Arbiter yang ketiga atau jika dalam waktu dua minggu setelah diminta
oleh pihak yang satu, pihak yanglain tidak menunjuk seorang Arbiter, maka salah satu pihak dapat
minta kepada hakim yang berwenang untuk menunjuk tiga orang Arbiter. Dalam hal demikian, maka
terserah kepada hakim yang berwenang untuk merumuskan soal atau soalsoal yang menjadi
perselisihan itu.
Para Arbiter tersebut akan memutuskan sebagai orang yang jujur dan sebagai hakim yang tertinggi.
Pasal 14 KETENTUAN LAIN
14.1. Selama Pihak Pertama mengelola Proyek, Pihak Pertama tidak diperkenankan untuk menjual
atau menjaminkan tanah dan Proyek kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari Pihak Kedua.
14.2. Bilamana dalam pelaksanaan Proyek, Pihak Pertama memerlukan pembiayaan berupa pinjaman
dari pihak lain, maka yang boleh diagunkan/dijaminkan oleh Pihak Pertama adalah hanya berupa
tagihan (tagihan) uang sewa atas Proyek yang akan diperoleh.
14.3. Penunjukkan perusahaan yang akan melakukan Maintenance Service oleh Pihak Pertama harus
mendapat persetujuan Pihak Kedua.
14.4. Perjanjian ini mulai berlaku setelah Bank Garansi sebesar ..% (.........................) dari nilai BTO
yang disetujui sebagai jaminan pelaksanaan diterima oleh Pihak Pertama atau selambatlambatnya 30
(tiga puluh) hari semenjak perjanjian ini ditandatangani, dalam hal Pihak Pertama tidak dapat
menyerahkan jaminan pelaksanaan tersebut pada waktunya, maka Pihak Pertama dapat membatalkan
Perjanjian ini secara sepihak, segala biaya yang telah dikeluarkan menjadi tanggungjawab/beban
Pihak Kedua.
14.5. Pihak Kedua akan mendampingi Pihak Pertama dalam proses pembangunan
Rumah Sakit mengenai mutu dan kwalitas bangunan serta berhak menolak apabila tidak
sesuai dengan spesifikasi yang telah disetujui bersama.
Pasal 15
PEMBERITAHUAN
Setiap pemberitahuan, suratsurat, tawaran, permintaan, persetujuan dan lain
sebagainya sehubungan dengan Perjanjian ini harus dilakukan secara tertulis kepada
alamat sebagaimana tercantum dibawah ini.
Segala pemberitahuan menurut Perjanjian ini dianggap telah dikirimkan dan diterima
oleh para pihak bila disampaikan ke alamat sebagai berikut :
PIHAK PERTAMA :
Nama:.
.
Alamat : .
.
.
Nomor faksimile :
Nomor telepon :
PIHAK KEDUA :
Nama:.
.
Alamat : .
.
.
Nomor faksimile :
Nomor telepon :
.
Setiap pihak dapat mengubah alamatnya dengan membuat pemberitahuan tertulis
pada pihak lainnya.
PASAL 16
DOMISILI HUKUM
Mengenai perjanjian ini dan segala akibatnya serta pelaksanaannya para pihak memilih
tempat tinggal yang tetap dan seumumnya di Kantor Panitera Pengadilan Negeri
.
DEMIKIAN AKTA INI
Dibuat dan diresmikan di ..., pada hari dan tanggal tersebut pada bagian awal akta ini,
dengan dihadiri oleh : 1. Tuan..
2. Nyonya..sebagai saksisaksi.Segera setelah akta ini dibacakan oleh saya, Notaris,kepada para
penghadap dan saksisaksi, maka akta ini ditanda tangani oleh para penghadap saksisaksi dan saya,
Notaris.
Dilangsungkan dengan..Minuta akta ini telah ditanda tangani dengan sempurna. Dikeluarkan sebagai