(RPP)
Nama Sekolah
: SMP
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas/Semester
: VII/Satu
: 4 pertemuan
: 4 jam @ 40 menit
Pertemuan ke
: 1 dari 4 pertemuan
: 2 jam @ 40 menit
Kompetensi Inti
KI 1
KI 2
KI 3
KI 4
A. Kompetensi Dasar:
2.1 Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika sertarasa percya pada
daya dan kegunaan matematika, yang terbentukmelalui pengalaman belajar
B. IndikatorPencapaian Kompetensi
Siswa mampu:
1. menunjukkan rasa ingin tahu dalam melakukan penyelidikan tentang aritmatika social.
2. bertanggungjawab dalam kelompok belajarnya.
3. mengidentifikasi unsur-unsur aritmatika sosial.
4. melakukan operasi aritmatika sosial .
5. membuat model matematika dari masalah nyata yang berkaitan dengan aritmatika social.
6. menyelesaikan model matematika dari masalah nyata yang berkaitan dengan aritmatika social.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan, tanya jawab, penugasan individu dan kelompok, diskusi kelompok, siswa
dapat: mengembangkan rasa ingin tahu dan tanggungjawab kelompok dalam:
Pertemuan-1( 2 40 menit)
1. menunjukkan ingin tahu selama mengikuti proses pembelajaran
2. bertanggungjawab terhadap kelompoknya dalam menyelesaikan tugas
3. mengidentifikasi unsur-unsur aritmatika sosial yang melibatkan peristiwa sehari-hari;
4. mengidentifikasi unsur-unsur aritmatika sosial yang melibatkan konsep matematika;
Pertemuan-2 ( 3 40 menit)
1. menunjukkan ingin tahu selama proses pembelajaran
2. bertanggung jawab terhadap kelompoknya dalam menyelesaikan tugas
3. menunjukkan berpikir kritis dan berpikir kreatif;
4.
5.
Pertemuan-3( 2 40 menit)
1. menunjukkan ingin tahu selama proses pembelajaran
2. bertanggungjawab dalam kelompoknya dalam menyelesaikan tugas
3. dilatih bekerjasama dalam tim untukmenemukan solusi permasalahan;
4. mengajukan ide-ide secara bebasdan terbuka;
5. Mengetahui manfaat aritmatika sosial dalamkehidupan sehari-hari
Pertemuan-4( 3 40 menit)
Contoh-1:
Beni berkeinginan membeli sebuah pulpen dan 5 buah buku tulis yang ada di sebuah toko
buku, tapi dia ragu dan malu apakah uangnya cukup untuk membeli pulpen dan buku tersebut.
Uang yang ada di saku Beni hanyalah Rp 20.000,00. Karena keraguannya kemudian dia
memperhatikan orang yang membeli jenis pulpen dan buku yang dia inginkan. Dia
memperhatikan ada seorang pembeli membeli 5 buah pulpen dan dibayar orang tersebut pada kasir
sebesar Rp 25.000,00. Beberapa waktu kemudian dia memperhatikan seseorang membeli sebuah
buku dan membayar kepada kasir sebesar Rp 5.000,00. Berilah saran kepada Beni untuk
memutuskan apa yang harus dilakukannya!
Berdasarkan ilustrasi di atas diperoleh informasi bahwa harga 5 buah pulpen adalah Rp
25.000,00. Misalkan p adalah harga 1 buah pulpen, maka:
5 p = 25.000
p = 25 000/5
p = 5.000.
Berarti harga 1 buah pulpen adalah Rp 5.000,00.
Berdasarkan ilustrasi di atas diperoleh informasi bahwa harga satu buah buku adalah Rp 5.000,00.
Misalkan b adalah harga 1 buah buku, berarti untuk membeli 5 buah buku dibutuhkan uang
sebesar:
5b = 5 5.000,- = Rp 25.000,Uang yang dimiliki Beni sebesar Rp 20.000,00. Jika Beni menginginkan membeli satu buah
pulpen danlima buah buku, maka dia harus mengeluarkan uang sebesar:
1 p + 5 b = 1(5.000) + 5 (5.000)
= 5.000 + 25.000
= 30.000
Berarti uang yang dimiliki Beni tidak cukup untuk membeli sebuah pulpen dan 5 buah buku,
karena uang Beni hanya tersedia Rp 20.000,-Artinya Beni harus menabung uangnya lagi sampai
bertambah sebesar Rp 10.000,00 agar dia dapat membeli sebuah pulpen dan lima buah buku atau
sebaiknya dia membeli sebuah pulpen dan 3 buah buku agar dia dapat membeli keperluannya
tersebut.
Pak Sardi membeli lima keranjang jeruk dengan harga keseluruhan Rp125.000,00.
Setiap keranjang berisi 10 kg buah.
Biaya transportasi yang dikeluarkan sebesar Rp 25.000,00.
a. Apakah Pak Sardi mengalami kerugian?
b. Bagaimana menghitung besar kerugiannya?
c. Jika benar Pak Sardi mengalami kerugian, berapa kerugiannya?
Jawaban :
a) Menentukan apakah Pak Sardi Mengalami kerugian atau tidak.
5 keranjang jeruk masing-masing berisi 10 kg, maka 5 keranjang jeruk beratnya adalah
10 kg + 10 kg + 10 kg +10 kg +10 kg = 50 kg
Jadi banyaknya jeruk yang terjual adalah 50 kg.
Biaya pembelian 5 keranjang jeruk adalah Rp 125.000,00 Biaya transportasi yang dikeluarkan
adalah Rp.25.000,00.
Jadi biaya yang dikeluarkan Pak Sardi untuk usaha penjualan buah
jeruk adalah
Rp 125.000,00 + Rp 25.000,00 = Rp 150.000,00
Harga penjualan jeruk tiap 1 kg adalah Rp 2.750,00
b) Menentukan besar kerugian yang dialami Pak Sardi Diketahui dari pertanyaan butir (a)
Harga bersih pembelian buah jeruk sebanyak 50 kg adalah Rp150.000,00
Harga penjualan jeruk 50 kg pada hari itu sebesar Rp 137.500,00
Rugi = Harga pembelian Harga penjualan
= 150.000 137.500 = 12.500
c) Jadi Pak Sardi mengalami kerugian sebesar Rp 12.500,00
kesimpulan : dikatakan bahwa penjual untung jika harga penjualan lebih besar dibanding
harga pembelian, sedangkan penjual dikatakan rugi jika harga pembelian lebih besar
dibanding harga penjual.
keuntungan atau kerugian dari penjualan sepeda tersebut? Hitunglah besar persentase keuntungan
atau kerugian yang dialami Paman!
Harga pembelian sepeda = Rp 750.000,00.
Harga jual sepeda = Rp 500.000,00.
Dalam kasus ini, harga jual kurang dari harga pembelian
sepeda.
Selisih harga pembelian dengan penjualan sepeda = 750.000 500.000 = 250.000
Karena harga pembelian lebih dari harga penjualan, maka paman mengalami kerugian sebesar
Rp 250.000,00.
harga jam tangannya adalah Rp 70.850,00, artinya uang Iwan tidak cukup untuk
membeli arloji
kesimpulan :
Bruto atau sering disebut berat kotor adalah berat suatu barang dengan kemasannya/tempatnya.
Netto atau sering disebut berat bersih adalah berat suatu barang tanpa kemasan/tempatnya.
Tara adalah berat kemasan/tempat suatu barang.
Diskon adalah potongan harga suatu barang yang diberikan penjual kepada pembeli, nilai diskon
biasanya diberi dalam bentuk persen (%). Misalkan diskon suatu barang adalah a %, maka nilai
diskon adalah Nilai diskon (dalam satuan harga) =a/100 harga sebelum diskon.
Bunga Bank
Pada tanggal 2 Desember 2012 Nurwahid menabung di Bank sebesar Rp
500.000,00 dengan bungatunggal 10 % per tahun. Enam bulan kemudian, dia
ingin mengambil tabungannya untuk membeli sepeda seharga Rp 600.000,00
tapi Nurwahid khawatir tabungannya tidak cukup untuk membeli sepeda
tersebut. Apa yang sebaiknya dilakukan Nurwahid? Apakah dia mampu
membeli sepeda itu, atau haruskah dia menunggu beberapa bulan lagi?
Tuliskan Cara kamu menentukan berapa uang Nurwahid setelah 6 bulan
menabung?
Uang Nurwahid (Modal) sebesar Rp 500.000,00.
Harga sebuah sepeda Rp 600.000,00
Bunga tunggal 10%.
Jawab:
Bunga = 6/12 X 10/100 X 500.000 = 25.000
Uang Nurwahid selama enam bulan adalah:
Uang Nurwahid = tabungan + bunga
= 500.000 + 25.000
= 525.000
Jadi uang Nurwahid selama enam bulan adalah sebesar Rp 525.000,00. Karena harga sepeda Rp
600.000,00 maka uang Nurwahid belum cukup untuk membeli sepeda. Nurwahid sebaiknya
menunggu minimal satu tahun enam bulan lagi karena setiap enam bulan Nurwahid mendapat
tambahan uang sebesar Rp 25.000,00. Jadi, jika Nurwahid menunggu dua tahun lagi maka dia akan
dapat membeli sepeda seharga Rp 600.000,00.
Kesimpulan :
Bunga tunggal adalah bunga uang yang diperoleh pada setiap akhir jangka waktu tertentu yang
tidak mempengaruhi besarnya modal.
Modal dalam hal ini besarnya tetap dan tidak berubah. Besarnya bunga berbanding senilai dengan
persentase dan lama waktunya dan dihitung berbanding senilai pula dengan besarnya modal.
Jika modal sebesar M ditabung dengan bunga b % setahun, maka besarnya bunga tunggal (B)
dirumuskan sebagai berikut.
a. Setelah t tahun, besarnya bunga: B = m X b/100 X t
b. Setelah t bulan, besarnya bunga: B = m X b/100 X t/12
c. Setelah t hari (satu tahun adalah 365 hari), besarnya bunga:B = m X b/100 X t/365
E. Daftar Bacaan
Winarti, Atik, dkk. Matematika Pusat Perbukuan, DEPDIKNAS 2008
Nurhani, Dewi, dkk. Matematika Konsep dan Aplikasinya, Pusat Perbukuan
DEPDIKNAS, 2008
Rosida, Dama, Penunjang Belajar Matematika, Pusat Perbukuan Depdiknas,
2009
F. Metode Pembelajaran Pertemuan Ke-1
Pengamatan, tanya-jawab, penugasan individu dan kelompok, dan diskusi kelompok.
G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke-1
Kegiata
Deskripsi Kegiatan
Waktu
Penda-
15
huluan
berdoa;
3. Siswa mendengarkan dan menanggapi cerita guru tentang manfaat
belajar aritmatika sosial dalam kehidupan sehari-hari;
4. Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan hasil belajar yang
diharapkan akan dicapai siswa;
Kegiata
n
Deskripsi Kegiatan
Waktu
memberikan masukan;
5. Beberapa siswa wakil kelompok (minimal tiga orang) melaporkan
hasil penyelesaian Latihan-1. Siswa tersebut ditunjuk secara acak
oleh guru;
6. Siswa dan guru membahas hasil penyelesaian Latihan-1. Guru
memberikan umpan balik;
7. Secara berpasangan siswa menyelesaikan Latihan-2 tentang
menyusun dan mengidentifikasi unsur-unsur aritmatika sosial
yang melibatkan peristiwa sehari-hari dan konsep matematika;
Kegiata
Deskripsi Kegiatan
Waktu
menit
Teknik Penilaian
Waktu Penilaian
Pengamatan
Tanggungjawab
dalam Pengamatan
kelompok
3
Pengetahuan
dan Kuis
keterampilan matematika
Portofolio
Latihan-2
2. Instrumen penilaian:
KUIS (Waktu: maksimal 10 menit)
Petunjuk:
1. Kerjakan soal berikut secara individu, tidak boleh menyontek dan tidak boleh bekerjasama.
Kunci Jawaban:
Pedoman Penilaian:
No
Aspek Penilaian
Rubrik Penilaian
Skor
Soal
Skor
Maksimal
a. Pilihan jawaban
Alasan jawaban
h. Jawaban
Alasan jawaban
Benar
Salah
Tidak ada pilihan jawaban
Benar
Sebagian besar benar
Sebagian kecil benar
Tidak ada alasan jawaban
Benar
Salah
Tidak ada jawaban
Seluruhnya benar
Sebagian besar benar
Sebagian kecil benar
Tidak ada alasan jawaban
Skor maksimal =
Skor minimal =
LEMBAR PENGAMATAN PERKEMBANGAN SIKAP
Mata Pelajaran
: Matematika
10
3
0
15
10
5
0
10
3
0
10
7
3
0
-
25
20
45
0
Kelas/Semester
: VII/1
Tahun Pelajaran
: 2013/2014
Sikap yang dikembangkan dalam proses pembelajaran adalah rasa ingin tahu dan tanggung jawab
dalam kelompok.
Indikator perkembangan sikap INGIN TAHU
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk mencoba atau bertanya atau acuh tak acuh
(tidak mau tahu) dalam proses pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada
Nama
Tanggungjawab
SB
B
KB
1
2
3
...
32
SB = sangat baik
B = baik
KB = kurang baik
Guru