Anda di halaman 1dari 10

2.

3 Metodologi Percobaan
2.3.1 Skema Alat
1. Motor AC

Gambar 2.3. Motor AC

Gambar 2.3. Motor AC


2.3.2 Prosedur Percobaan
1.

Fenomena Motor AC

a) Siapkan Motor AC
b) Sambungkan ke sumber 220 V
c) Amati dan analisa
1. Fenomena motor Steper
a) Siapkan alat dan bahan
b) Sambungkan Arduino UNO ke laptop / komputer
c) Buka program arduino IDE dan pilih ex.Steper
d) Sambungkan arduino ke driver motor steper
e) Amati dan analisa
2. Fenomena motor Servo
a) Siapkan alat dan bahan
b) Sambungkan Arduino UNO ke laptop / komputer
c) Buka program arduino IDE dan pilih ex.Servo
d) Sambungkan arduino ke driver motor servo
e) Amati dan analisa
3. Fenomena motor DC

a)
b)
c)
d)
e)

Siapkan alat dan bahan


Ambil kaki pada motor DC dan sambungkan ke power supply
Amati dan analisa
Balik kaki motor DC dan sambungkan ke power supply
mati dan analisa

4.2 server ke arduino

4.2 sistem perkabelan motor stepper ke arduino

Tugas tambahan
1. Grafik 1 fasa dan 3 fasa

Kelebihan Sistem Listrik 3 Fasa


1. Konstruksi sangat kuat dan sederhana terutama bila motor dengan
rotor sangkar.
2. Harganya relatif murah untuk industri dan kehandalannya tinggi.
3. Effisiensi relatif tinggi pada keadaan normal dan tidak ada sikat
sehingga rugi gesekan kecil.
4. Biaya pemeliharaan rendah dan mudah dalam perawatan
5. Dapat diproduksi sesuai dengan kebutuhan
2. Jenis jenis motor servo
Jenis Motor Servo
Motor Servo Standar 180

Motor servo jenis ini hanya mampu bergerak dua arah (CW dan CCW)
dengan defleksi masing-masing sudut mencapai 90 sehingga total
defleksi sudut dari kanan tengah kiri adalah 180.
Motor Servo Continuous
Motor servo jenis ini mampu bergerak dua arah (CW dan CCW) tanpa
batasan defleksi sudut putar (dapat berputar secara kontinyu).
Pulsa Kontrol Motor
Servo Operasional motor servo dikendalikan oleh sebuah pulsa selebar
20 ms, dimana lebar pulsa antara 0.5 ms dan 2 ms menyatakan akhir dari
range sudut maksimum. Apabila motor servo diberikan pulsa dengan
besar 1.5 ms mencapai gerakan 90, maka bila kita berikan pulsa kurang
dari 1.5 ms maka posisi mendekati 0 dan bila kita berikan pulsa lebih
dari 1.5 ms maka posisi mendekati 180.
Pulsa Kendali Motor Servo

Motor Servo akan bekerja secara baik jika pada bagian pin kontrolnya
diberikan sinyal PWM dengan frekuensi 50 Hz. Dimana pada saat sinyal
dengan frekuensi 50 Hz tersebut dicapai pada kondisi Ton duty cycle 1.5
ms, maka rotor dari motor akan berhenti tepat di tengah-tengah (sudut
0/ netral). Pada saat Ton duty cycle dari sinyal yang diberikan kurang
dari 1.5 ms, maka rotor akan berputar ke berlawanan arah jarum jam
(Counter Clock wise, CCW) dengan membentuk sudut yang besarnya
linier terhadap besarnya Ton duty cycle, dan akan bertahan diposisi
tersebut. Dan sebaliknya, jika Ton duty cycle dari sinyal yang diberikan
lebih dari 1.5 ms, maka rotor akan berputar searah jarum jam (Clock
Wise, CW) dengan membentuk sudut yang linier pula terhadap besarnya
Ton duty cycle, dan bertahan diposisi tersebut.

3. PWM
Pengertian PWM
Pulse Width Modulation (PWM) secara umum adalah sebuah cara
memanipulasi lebar sinyal yang dinyatakan dengan pulsa dalam satu
periode, untuk mendapatkan tegangan rata-rata yang berbeda. Bebarapa
contoh aplikasi PWM adalah pemodulasian data untuk telekomunikasi,
pengontrolan daya atau tegangan yang masuk ke beban, regulator
tegangan, audio effect dan penguatan, serta aplikasi-aplikasi lainnya.

Aplikasi PWM berbasis mikrokontroller biasanya berupa


pengendalian kecepatan motor DC, pengendalian motor servo, dan
pengaturan nyala terang LED. Oleh karena itu diperlukan pemahaman
terhadap konsep PWM itu sendiri.
Konsep Dasar PWM
Sinyal PWM pada umumnya memiliki amplitude dan frekuensi dasar
yang tetap, namun memiliki lebar pulsa yang bervariasi. Lebar pulsa
PWM berbanding lurus dengan amplitude sinyal asli yang belum
termodulasi. Artinya, sinyal PWM memiliki frekuensi gelombang yang
tetap namun duty cycle bervariasi antara 0% hingga 100%.

Dari persamaan diatas, diketahui bahwa perubahan duty cycle akan


merubah tegangan output atau tegangan rata-rata seperti gambar dibawah
ini.

PWM merupakan salah satu teknik untuk mendapatkan sinyal


analog dari sebuah piranti digital. Sebenarnya sinyal PWM dapat
dibangkitkan dengan banyak cara, secara analog menggunakan IC opamp atau secara digital.
Secara analog setiap perubahan PWM-nya sangat halus, sedangkan
secara digital setiap perubahan PWM dipengaruhi oleh resolusi PWM itu
sendiri. Resolusi adalah jumlah variasi perubahan nilai dalam PWM
tersebut. Misalkan suatu PWM memiliki resolusi 8 bit, berarti PWM ini
memiliki variasi perubahan nilai sebanyak
256 variasi mulai
dari 0 225 perubahan nilai yang mewakili duty cycle 0% 100% dari
keluaran PWM tersebut.

4. Motor servo standar yang kali ini dipakai memiliki 3 buah kabel yaitu,
power, ground dan signal.
* Kabel warna merah merupakan kabel power yang berfungsi untuk
mengkoneksikan dengan tegangan 5V pada board arduino.
* Kabel yang berwarna coklat/hitam merupakan kabel ground yang
nantinya akan dihubungkan dengan ground yang ada pada board
arduino.
* Kabel kuning yang merupakan kabel pin signal servo yang akan
dihubungkan dengan pin 9 pada board arduino.

Stepper motor bekerja berdasarkan pulsa-pulsa listrik. Setiap kali


mengirim pulsa ke pengontrol elektronik, maka motor akan bergerak
selangkah, yaitu satu putaran sudut kecil. Ada dua jenis stepper motor
yang banyak dipakai, yakni Bipolah stepper motor dan unipolar stepper
motor. Bipolar stepper motor bekerja dengan menggunakan satu lilitan
penuh pada setiap bagian stator untuk melakukan gerak satu langkah.

Anda mungkin juga menyukai