Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


1.1.1 Latar Belakang Proyek
Didalam perkembangan zaman, sebagian besar rumah sakit di Indonesia
juga membuka pelayanan kesehatan tanpa menginap (rawat jalan) bagi
masyarakat umum (klinik). Biasanya terdapat beberapa klinik/poliklinik
di dalam suatu rumah sakit.
Agar kegiatan pelayanan kesehatan dapat terselenggara dengan baik
maka dibutuhkan pengembangan sarana dan prasarana dengan baik,
tepat, efisien dan yang berwawaskan kesinambungan (sustainable),
dengan demikian perlu adanya pengembangan Gedung Rumah Sakit
yang baik dengan memenuhi standar nasional bahkan internasional.
Mengingat kondisi gedung rumah sakit yang lama sudah kurang
memadai untuk kegiatan pelayanan kesehatan baik dari daya tampung
(kapasitas) maupun dari kondisi fisik gedung yang sudah termakan usia
maka perlu diadakannya restorasi dan pengembangan pada bangunan
RSUD KOTA AGUNG terutama pada gedung administrasi, kantor
pengelola dan poliklinik.

1.1.2 Latar Belakang Kerja Praktek


Perkembangan ilmu Pengetahuan dan teknologi semakin berkembang
dalam persaingan secara global, hal ini menuntut setiap orang untuk
lebih professional dalam setiap bidang yang digelutinya. Kesadaran
akan pentingnya ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi dalam
disiplin ilmu Arsitektur, menimbulkan motivasi pada mahasiswa untuk

menimba ilmu bukan saja di bangku kuliah tetapi dengan cara terjun
langsung kelapangan yang diwujudkan dalam kerja prakrek. Kegiatan
ini dilaksanakan demi memacu diri untuk meningkatkan mutu dan
kualitas diri sebagai sumber daya manusia yang memiliki daya
kreatifitas untuk terjun ke masyarakat dalam bidang Arsitektur.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


1.2.1 MAKSUD
1.2.1.1 Maksud Pengembangan RSUD Kota Agung
Untuk mewadahi berbagai macam kegiatan pelayanan kesehatan
dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan maka pengelola
RSUD memutuskan untuk merestorasi dan mengembangkan
gedung rumah sakit yang dapat memfasilitasi berbagai kegiatan
dalam dunia pelayanan kesehatan. Maksud dan tujuan dari
pengembangan Gedung RSUD Kota Agung ini adalah sebagai
berikut:

Pengembangan gedung administrasi, kantor pengelola dan

poliklinik
Peningkatan pelayanan terhadap pasien dengan cara melengkapi
gedung rumah sakit dengan fasilitas pendukung lainnya.

1.2.1.2 Maksud Pelaksanaan Kerja Praktek


Kerja Praktek yang dilaksanakan oleh penulis di maksudkan
agar :

Penulis dapat mengetahui bagaimana tata cara pelaksanaan


pengembangan bangunan RSUD.

Penulis

mendapat

pengetahuan

lebih

tentang

schedule

perencanaan dan pelaksanaan proyek.

Penulis dapat mengaplikasikan antara teori yang didapat di


bangku kuliah dengan pelaksanaan di lapangan.

1.2.2 TUJUAN
1.2.2.1 Tujuan Pengembangan RSUD Kota Agung
Secara umum maksud dari pengembangan RSUD Kota Agung
adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan
memenuhi segala aktifitas yang diselenggarakan rumah sakit.
Sehingga dengan ditingkatkannya sarana dan prasarana yang
ada maka diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan di RSUD Kota Agung.
1.2.2.2. Tujuan Kerja Praktek
Kerja praktek ini dilakukan untuk memperoleh pengetahuan
praktis dan dasar ketrampilan profesional melalui pengalaman
kerja praktek di bidang pelaksanaan pembangunan fisik.
Bisa

mengetahui

dan

memahami

bagaimana

tatacara

pelaksanaan pembangunan. Mampu bersikap propesional


dalam dunia kerja. Sebagai bahan pertimbangan dan penerapan
materi-materi yang di dapat dari kuliah dengan penerapan
dunia

kerja.

Mampu

menganalisis

permasalahan

yang

ditemukan dalam proses pelaksanaan pembangunan di


lapangan, guna memahami permasalahan dan pemecahan baik
dari segi teknis maupun non teknis sesuai dengan kasus yang
diamati atau ditemui dalam pelaksanaan pembangunan.

1.3 BATASAN MASALAH


Selama penulis melakukan kerja praktek pada proyek pembangunan RSUD
Kota Agung selama 60 hari, studi pelaksanaan pekerjaan yang dapat diikuti
adalah realisasi desain pada pelaksanaan pekerjaan, manajemen tenaga kerja,
manajemen proyek, manajemen bahan serta beberapa pengetahuan tentang

struktur dan konstruksi bangunan. Tetapi yang akan dibahas pada laporan ini
meliputi berbagai hal tentang pengembangan ruang di RSUD Kota Agung.

1.4 METODE PENGUMPULAN DATA


1. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan dengan cara mempelajari, membaca, mencatat,
dan mengutip data-data yang diperoleh dari beberapa literatur berupa
buku-buku yang berkaitan dengan pokok bahasan pada laporan kerja
praktek ini.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan cara tanya jawab secara langsung dengan
pihak-pihak yang dianggap berkaitan dengan laporan kerja praktek ini,
sehingga diperoleh informasi yang lebih lengkap dan jelas.
3. Pengamatan
Pengamatan dilakukan dengan cara mengamati secara langsung di
lapangan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pokok bahasan dalam
laporan kerja praktek ini.

1.5 SISTEM PEMBAHASAN


Penulisan laporan kerja praktek ini disusun dalam lima bab yang masingmasing bab terdiri dari beberapa sub bab.
BAB I Pendahuluan
Agar kegiatan pelayanan kesehatan dapat terselenggara dengan baik
maka dibutuhkan restorasi dan pengembangan sarana dan prasarana
dengan baik, tepat, efisien dan yang berwawaskan kesinambungan
(sustainable), dengan demikian perlu adanya pengembangan Gedung
Rumah Sakit yang baik dengan memenuhi standar nasional bahkan

internasional. Kesadaran akan pentingnya ilmu pengetahuan dan


perkembangan teknologi dalam disiplin ilmu Arsitektur, menimbulkan
motivasi pada mahasiswa untuk menimba ilmu bukan saja di bangku
kuliah tetapi dengan cara terjun langsung kelapangan yang
diwujudkan dalam kerja prakrek. Kegiatan ini dilaksanakan demi
memacu diri untuk meningkatkan mutu dan kualitas diri sebagai
sumber daya manusia yang memiliki daya kreatifitas untuk terjun ke
masyarakat dalam bidang Arsitektur.
BAB II Tinjauan Teori
Ruang selalu melingkupi keberadaan kita. Melalui volume ruang kita
bergerak, melihat bentuk bentuk, mendengar suara-suara, merasakan
angin bertiup, mencium bau semerbak bunga yang mekar di taman.
Ruang mewarisi karakteristik estetis dan sensual unsur-unsur tersebut
untuk bidangnya masing-masing. Itulah ruang yang terdiri dari kayu
atau batu, yang sebelumnya tidak memiliki bentuk.
BAB III Tinjauan Proyek :

Anda mungkin juga menyukai