Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ErniYulianti(140310140042),TinaWiduri(140310140013),M.AdamAlfath
(140310140052)
Program Studi Fisika, FMIPA Universitas Padjadjaran
Jumat,2Juni2016
Asisten:M.AfghanFadillahR.
Abstrak
Efek Faraday merupakan suatu peristiwa yang terjadi apabila suatu bahan optik aktif (kaca
flinta) ditempatkan pada suatu medan magnet kuat kemudian ditransmisikan cahaya pada arah medan
tersebut sehingga arah polarisasinya diputar dengan sudut . Dengan melakukan praktikum Efek
Faradaykitadapatmengamatirotasibidangpolarisasicahayamonokromatikketikamelaluimedia
kaca flinta dalam medan magnet serta dapa menentukan konstanta verdet dan ketergantungannya
terhadappanjanggelombang.Pada kumparan timbul medan magnet setelah dialiri arus listrik. Hal ini
dapat terjadi karena sumber dari magnet adalah arus litrik atau dalam persamaan ditulis sebagai
B=0I. Semakin besar arus listrik yang dialirkan pada kumparan maka medan magnet yang hasilkan
pun semakin besar. Sudut putar bidang polarisasi sebanding dengan kerapatan fluks magnet B dan
panjang medium L yang dilalui cahaya. Namun, hasil percobaan dari praktikum ini menunjukkan
sebaliknya karena beberapa keslahan yang terjadi ketika melakukan percobaan . Konstanta verdet
literatur yaitu 930,48 0/Tm sedangkan konstanta Verdet hasil percobaan menunjukkan skala hingga
40.000 an.
Katakunci:zatoptikaktif,medanmagnet,polarisasi,sudutrotasi,konstantaverdet..
1.Pendahuluan
Efek Faraday atau biasa juga disebut dengan
Rotasi Faraday merupakan peristiwa aktivitas optis,
yaitu terputarnya bidang polarisasi cahaya dalam
pengaruh bidang magnet luar. Aktivitas optik ini
mempunyaiketergantunganpadaberbagaiparameter
seperti panjang gelombang cahaya yang melewati
bahan,suhubahan,strukturmolekul,cacahmolekul
yangdilewaticahaya,pelarutdankonsentrasilarutan.
Padapraktikuminiparameteryangdigunakanyaitu
panjang gelombang cahaya dengan filter
monokromatik kuning dan bahan yang digunakan
yaitu kaca flinta. Efek Faraday penting untuk
dipelajari karena banyak penelitian yang berkaitan
dengan Efek Faraday ini seperti penentuan
karakteristiksenyawakarbon,isolatoroptikdanlain
sebagainya. Dengan melakukan praktikum Efek
Faradaykitadapatmengamatirotasibidangpolarisasi
cahayamonokromatikketikamelalui
Media kaca flinta dalam medan magnet serta dapa
menentukankonstantaverdetdanketergantungannya
terhadapanjanggelombang.
2.TeoriDasar
2.1Polarisasi
Polarisasi adalah suatu peristiwa perubahan arah
getar gelombang pada cahaya yang acak menjadi satu
arah getar. Gejala polarisasi hanya dapat dialami oleh
NH2
NH2
2.3EfekFaraday
Cahaya mengalami sifat-sifat khusus dalam
proses perambatannya antara lain interferensi,
difraksi, dispersi, absorbsi, hamburan, dan polarisasi.
Selain itu cahaya juga mengalami efek-efek
elektromagnetik apabila dilewatkan dalam medan
magnet dan medan listrik seperti efek magneto-optik.
[2]
(1)
Keterangan :
: sudut rotasi (0)
B : Densitas fluks magnetik ke arah propagasi (T)
d : panjang medium (m)
V : Konstanta Verdet
konstantaVerdetdanpanjanggelombangbergantung
sifatkritisbahan.[3]
Dari persamaan (1) di atas, maka dapat
ditentukankonstantaverdetsebagaiberikut:
(2)
Jika digambarkan grafik hubungan antara
perputaran sudut polarisasi sebagai fungsi dari
medan magnet B, maka dapat diperoleh kemiringan
atau gradient yang selanjutnya dapat digunakan untuk
menghitung konstanta Verdet. [1]
3.MetodePenelitian
Padapraktikuminidisusunalatpercobaanseperti
berikut.
Gambar2.SusunanPeralatanEfekFaraday
Ada dua prosedur yang dilakukan dalam
praktikum ini, yaitu mengkalibrasi medan magnet dan
mengamati rotasi bidang polarisasi.
Pada pengkalibrasian medan magnet, susunan
peralatan Efek Faraday dipasang tanpa menggunakan
kaca flinta, namun di tengah-tengah kumparan
dipasang sensor yang disambungkan ke Teslameter
utnuk mengetahui besar medan magnet pada area
tersebut. Adapun keberadaan medan magnet tersebut
karena kumparan dialiri oleh arus listrik. Ketika
dialiri arus listrik maka akan timbul medan magnet,
dimana besar medan magnet tersebut dapat dilihat di
tesla meter.
Prosedur selanjutnya yaitu, mengamati rotasi
bidang polarisasi sebagia fungsi dari medan magnet
B. Pada percobaan ini, praktikan memasang kaca
flinta sebagia zat optik aktif di tengah-atas kumparan.
Adapun filter monokromatis yang digunakan yaitu
filter kuning agak ke-orange-an yang memiliki
panjang gelombang sebesar 595 nm. Pada percobaan
ini praktikan melihat bagaimana pengaruh medan
magnet terhadap sudut rotasi bidang polarisasi
sehingga perlu dilakukan pengaturan medan magnet,
dimana pengaturan medan magnet ini yaitu dengan
mengatur arus yang diberikan pada kumparan seperti
yang telah dikalibrasikan pada prosedur pertama.
Pada percobaan ini polarizer dan analizer diatur
posisinya, dimana anlaizer ditempatkan pada posisi
00, begitupun pada polarizer. Namun, polarizer ini
kemudian diputar hingga diperoleh intensitas
minimum pada layar kemudian dicatat posisi dari
polarizer tersebut. Kemudian, polarizer tersebut
dikembalikan ke posisi 00 dan diputar kembali hingga
Grafik1.HubunganFluksMagnetterhadapArus
Listrik
Tabel2.MenentukanKonstantaVerdet
Grafik2.HubunganSudutRotasiterhadapFluks
Magnet
5. Kesimpulan
Adapun keismpulan dari praktikum ini yaitu
sebgaia berikut :
1.
2.
Daftar Acuan
[1] Sugiyarni, Anik. 2010. Penentuan Konsentrasi
Glukosa dalam Gula Pasir
Menggunakan
[2] LD Diadatic Gmblt. Determaining Verdets
Constant for Glass as a function of the
wavelength. Federal Republic of Germany
Technical Alterations Reserved (Diakses pada 3
Oktober 2016 pukul 13.20 WIB)
[3] Spears, Thomas G. 2003. The Verdet Constant of
Light Flint Glass. Physics Departement, The
College of wooster, Wooster, Ohio. Physics.
Wooster.edu/JrIs/Files/Spears.pdf (Diakses pada
3 Oktober 2016 pukul 13.04 WIB)
Metode
Efek
Faraday.
www.perpustakaan.uns.ac.id (Diakses pada 3
Oktober 2016 pukul 13.04 WIB)
[2] LD Diadatic Gmblt. Determaining Verdets
Constant for Glass as a function of the
wavelength. Federal Republic of Germany
Technical Alterations Reserved (Diakses pada 3
Oktober 2016 pukul 13.20 WIB)
[3] Spears, Thomas G. 2003. The Verdet Constant of
Light Flint Glass. Physics Departement, The
College of wooster, Wooster, Ohio. Physics.
Wooster.edu/JrIs/Files/Spears.pdf (Diakses pada
3 Oktober 2016 pukul 13.04 WIB)