Definisi Trading Card Game (TCG)
Definisi Trading Card Game (TCG)
sleeves, dan playmat dapat digunakan sebagai alat sekunder bagi pemain
untuk menyimpan atau melindungi koleksi kartunya.
Pada game-game TCG juga ditemui kesamaan satu sama lain, yang membedakan
game TCG dengan game berbasis kartu yang lain, diantaranya:
a) Deck Zone: tempat pemain menaruh decknya masing-masing. Susunan kartu
pada deck selalu acak, sehingga pemain tidak akan tahu kartu apa yang akan
muncul sebelum menariknya.
b) Hand Zone: tempat kartu tangan pemain. Selama permainan, pada awal
giliran pemain, biasanya pemain diharuskan menarik satu kartu dari deck
untuk ditambahkan ke kartu tangan. Ini adalah mekanisme yang sering
dijumpai di hampir semua game TCG. 6
c) Play Zone/Playing Field: arena permainan, tempat pemain memainkan kartukartunya.
d) Battle Zone: tempat dimana kartu-kartu pemain saling bertarung (battle). Di
area inilah interaksi antar pemain terjadi secara langsung pada umumnya.
e) Discard Zone: tempat menaruh kartu-kartu pemain yang sudah digunakan
dalam permainan.
penjualan game bertipe role-playing game (RPG) dan miniature combat game,
dikarenakan konsumen berpindah fokus ke game berbasis TCG. Setelah MtG,
perusahaan-perusahaan lain selain Wizards of the Coast juga turut menyusul untuk
memasuki pasar game TCG.
Pada tahun 1995, industri TCG sudah berkembang pesat. Setiap TCG yang beredar
juga sudah memiliki lisensi penjualan game mereka masing-masing, menandakan
bahwa mereka sudah mendapat posisi yang mapan dalam ekonomi. Namun, dari
tahun 1995 sampai tahun 1999, banyak perusahaan-perusahaan yang berupaya
menciptakan TCG sendiri, atau yang menbuat versi TCG dari produk yang sudah
mereka miliki (seperti video game), namun banyak yang tidak sukses dan tersingkir
dari pasar. Desain, strategi pemasaran, dan strategi pengembangan TCG yang
buruk menjadi faktor dominan jatuhnya perusahaan-perusahaan tersebut, dan
hanya sedikit perusahaan penghasil TCG yang mampu bertahan.
Pada tahun 1999, perusahaan game Nintendo merilis Pokemon TCG yang
berbasiskan video game dan film animasi serial yang memiliki nama yang sama.
Berbeda dengan MtG yang berfokus pada pemain berusia dewasa, Pokemon lebih
ditujukan pada pemain berusia lebih muda, seperti kalangan anak-anak dan remaja.
Faktor popularitas video game, dan serial animasi yang sudah beredar sebelumnya,
juga turut membuat popularitas game ini melonjak dalam sekejap dan berhasil
menarik perhatian ribuan pemain. Dirilisnya game Pokemon TCG ini juga mendasari
beberapa TCG lain yang pada akhirnya menerapkan langkah yang sama, seperti
YuGi-Oh! yang dirilis Konami pada tahun yang sama, Digimon TCG yang dirilis
Bandai pada tahun 2000, dan Chaotic yang dirilis 4Kids Entertainment pada tahun
2007.
Sampai pada tahun 2008, MtG masih mendominasi di pasar TCG sebagai bestselling TCG, namun setelah itu Pokemon TCG dan Yu-Gi-Oh! mulai melampaui MtG
dalam segi penjualan dan menduduki posisi sebagai game TCG terlaris di seluruh
dunia.
Pengertian Game
Menurut Adams, Ernest (2010, p.2), Game adalah salah satu jenis aktifitas bermain,
yang didalamnya dilakukan dalam konteks berpura pura namun terlihat seperti
realitas, yang mana pemainnya memiliki tujuan untuk mendapatkan satu
kemenangan serta dilakukan dengan sesuai dengan aturan permainan yang dibuat.
Jenis Game
1. Berdasarkan Jenis Platform yang digunakan
Game juga dapat dibedakan berdasarkan platform, menurut Novak, Jeannie
(2012 ,p.38-47), game memiliki jenis platform yang luas antara lain:
a.
b.
c.
d.
e.
Arcade games
Console games
Computer Games
Handheld games
Mobile games
Actions Games
Strategy Games
Role-playing Games
Real-world Simulations
Construction and management games
Adveure Games
g.Puzzle Games
h.Educational Games
i.
Casual Games