Selain itu, diketahui bahwa komponen elektronika dasar tersebut memiliki spesifikasi
atau tipe nya masing-masing dengan kegunaannya yang berbeda pula. Oleh karena, itu
komponen-komponen dasar elektronika ini perlu dikenali terlebih dulu secara lebih detail.
RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang dapat dirumuskan permasalahan dari percobaan kali ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan elektronika?
2. Apa saja komponen dasar elektronika dan bagaimana fungsi dari masing-masing
komponen?
3. Apa maksud dari kode pada spesifikasi pada setiap komponen dasar elektronika?
4. Bagaimana cara menguji baik tidaknya komponen-komponen dasar elektornika
tersebut?
TUJUAN
Dari rumusan masalah yang diangkat, maka tujuan dari praktikum ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian elektronika melalui percobaan
2. Untuk mengetahui kompone-komponen dasar elektronika beserta fungsinya
3. Untuk mengetahui arti dari kode pada spesifikasi setiap komponen dasar elektronika.
4. Untuk mengetahui cara mrnguji baik tidaknya suatu komponen dasar elektronika
KAJIAN TEORI
Elektronika merupakan ilmu yang mempelajari alat listrik arus listrik arus lemah yang
dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam
suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain
sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika,
semnetara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik
elektro , teknik komputer, dan ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi (Unknown, 2016).
Komponen elektronika berupa sebuah alat berupa benda yang menjadi bagian
pendukung suatau rangkaian elektronik yang dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya.
Komponen elektronika ini terdiri dari suatu atau lebih bahan elektronika, yang terdiri dari
satu atau beberapa unsur materi jika disatukan, untuk desain rangkaian yang diinginkan
dapat berfungsi sesuai dengan fungsi masing-masing komponen, ada yang untuk mengatur
arus dan tegangan, meratakan arus, meyekat arus, memperkuat sinyal arus dan masih banyak
fungsi lainnya (Deny kurnia Sandy, 2016).
Menurut Wawan Sutiawan (2013), dikenal ada 2 macam pengelompokan komponen
dasar elektronika, yaitu komponen aktif, pasif dan penunjang. Komponen aktif adalah jenis
komponen elektronika yang memerlukan arus listrik agar dapat bekerja dalam rangkaian
elektronika, sedangkan komponen pasif adalah jenis komponen elektronika yang bekerja
tanpa memerlukan arus listrik, kemudian komponen penunjang merupakan komponen yang
mendukung komponen aktif dan pasif untuk beroperasi dengan baik.
Menurut Dedy Ardianto (2013), komponen pasif terbagi atas:
1. Resistor
Resistor merupakan komponen elektronika yang berfungsi membatasi/menghambat
arus listrik. Karena tidak dapat menguatkan sinyal maka resistor termasuk komponen
pasif.
2. Kapasitor
Kapasitor merupakan komponen elektronika yang berfungsi memblokir arus DC dan
meneruskan arus AC. Karena tidak dapat menguatkan, menyearahkan, dan mengubah
suatu energi ke bentuk lainnya, maka kapasitor termasuk komponen pasif. Kapasitor
berdasarkan elektrodanya (kaki-kaki) terbagi menjadi dua jenis, yaitu :
a. Kapasitor polar, adalah kapasitor yang memiliki elektroda (kaki) positif dan
elektroda negatif. Biasanya nilai kapasitas kondensator polar adalah pada satuan
mikro farad. Karena kapasitor memiliki kaki + dan kaki -, maka pemasangan pada
rangkaian tidak boleh terbalik. Kaki negatif pada kapasiotr polar dikenali dengan
tanda (-) yang terdekat pada badan kapasitor. Contohnya yaitu kapasitor elektrolit
(Elko) dan kapasitor tantalum
b. Kapasitor non polar, adalah kapasitor yang elektrodanya (kakinya) tidak memiliki
polaritas (tidak berkutub + atau -). Biasanya nilai kapasitas non polar di bawah
dari 1 F, satuannya adalah nF sampai PF. Karena kapasitor non ppolar tidak
memiliki kaki + dan kaki -, maka pemasangan pada rangkaian dapat dipasang
secara sembarang. Contohnya kapasitor keramik, kapasitor kertas, kapasitor
polyester, dan kapasitor mika.
3. Induktor
Induktor termasuk komponen pasif karena tidak dapat menguatkan dan menyearahkan
sinyal maupun mengubah suatu energi ke bentuk lainnya. Bagi arus DC induktor
bersifat mengalirkannya tetapi bagi arus AC induktor bersifat menghambat.
4. Transformator
Transformator adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk meanikkan atau
menurunkan tegangan yang berarus AC. Biasanya transformator sering disingkat
menjadi Trafo, dimana trafo terdapat dua kumparan yaitu:
a. Kumparan primer, merupakan kumparan dimana sumber tegangan AC masuk
b. Kumparan sekunder, merupakan kumparan dimana tegangan keluar (setelah
dianaikkan atau diturunkan)
Menurut Ismul Bathni S (2005), berdasarkan karakter penghambatannya resistor
terbagi menjadi 3 :
a. Resistor tetap, merupakan resistor yang nilai hambatannya tidak dapat diubah-ubah
b. Resistor variabel, merupakan resistor yang nilai hambatannya dapt diubah-uabah
sesuai dengan kebutuhan
c. Resistor variabel khusus, merupakan resistor yang niali hambatannya daoat berubah
sesuai dengan kondisi tertentu. Kondisi itu antara lain : perubahan intensitas cahaya,
suhu, medan magnet dll.
Menurut Jayadin Ahmad (2007), nilai resistansi dapat di ketahui dengan mellihat kode
warna pada gambar dibawah ini
Kode huruf
1. Huruf I menyatakan nilai resistor dan tanda koma desimal
Jika huruf I adalah:
R artinya x 1 (kali satu) ohm
K artinya x 103 (kali 1000) ohm
M artinya x 106 (kali 1000000) ohm
2. Huruf II menyatakan tolerasni
Jika huruf II adalah :
J artinya toleransi 5%
K artinya toleransi 10%
M artinya toleransi 20%
Menurut Ismul Bathni S (2005), komponen aktif terdiri atas:
1. Dioda, merupakan komponen elektronika yang hanya dapat menghantarkan arus
dalam 1 arah. Pada dioda arus listrik hanya dapat mengalir dari anoda ke katoda.
Sifat menghantarkan arus dalam 1 arah saja terjadi karena dioda terbuat dari
bahan semikonduktor. Bahan semikomduktor itu adalah germanium atau silikon.
2. Transistor, merupakan singkatan dari Transferabel resistor. Transistor merupakan
komponen yang dapat menguatkan signal masukan, dalam rangkaian elektronika
komponen transistor merupakan komponen aktif yang bekerja lebih berat
dibanding dengan komponen lainnya, pada beberapa keadaan jika sebuah
rangkaian elektronika bekerja maka transistor akan mengalami pemanasan dan
untuk mencegah kerusakan pada transistor maka transistor dilekatkan pada
lempengan aluminium sebagai pendingin (headsink).transistor memiliki tiga buah
kaki, yaitu :
a. Emitor. Pada umumnya digunakan sebagai sumber atau keluaran
b. Kolektor. Pada umumnya digunakan sebagai keluaran atau sumber
c. Basis. Biasanya digunakan sebagai masukan
Jenis transistor ada dua, yaitu :
1. Transistor PNP (anoda katoda anoda/kaki katoda yang digunakan)
2. Transistor NPN (katoda anoda katoda/ kaki anoda yang digunakan)
3. IC (Integrated Circuit) adalah gabungan dari beberapa komponen yang disatukan.
Untuk menentukan baik tidaknya IC tidak bisa diukur dengan menggunakan
multimeter tapi langsung dicoba ke rangkaian.
METODE PERCOBAAN
Alat dan Bahan
1. Multimeter analog
1 buah
2. Multimeter digital
3. Komponen aktif
a. IC (Integrated Circuit) I 2244 KTK 7400 N
b. IC (Integrated Circuit) II F4047 BPC 8436 INA
c. IC (Integrated Circuit) III Portugal 88130 SN 7447 AN
d. LED (Light Emitting Diode)
e. Dioda Penyearah I IN5402 MIC
f. Dioda Penyearah II 6A05 GD
g. Dioda Zener CC NNS
h. Transostor Topi
i. Transistor I BD138 9517
j. Transistor II BC108 B4C
k. Transistor III BC547A 038
4. Komponen pasif
a. Resistor cincin
b. Resistor Batu I 5W 100J
c. Resistor Batu II 5W 150J
d. Potensiometer I B5K
e. Potensiometer II B10K
f. Potensiometer III B50K
g. Transformator IT 191
h. Polyester I 2A223J
i. Polyester II 334J50V
j. Kapasitor keramik
k. Kapasitor polar I 50V 10 F
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
4 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1
buah
l.
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
Prosedur Kerja
Sebelum melakukan uji coba kelayakan atau bagus tidaknya komponen tersebut
menggunakan alat ukur, terlebih dahulu praktikan memisahkan terlebih dahulu komponenkomponen yang termasuk aktif, pasif dan penunjang. Sebelumnya, praktikan telah diberi
tugas untuk mencari komponen-komponen dasar elektronika, sehingga memudahkan
praktikan untuk mengenali komponen-komponen yang telah disediakan di laboratorium
untuk diuji coba kelayakan pakai.
Setelah mengelompokkan komponen-komponen berdasarkan golongannya, praktikan
melakukan uji kelayakan dengan menggunakan dua alat, yaitu dengan menggunakan
multimeter digital dan multimeter analog yang sebelumnya telah di kalibrasi. Sebelum
melakukan uji kelayakan, spesifikasi dari masing-masing komponen tersebut dicatat. Pada
saat melakukan uji kelayakan, dicatat angka yang tertera pada multimeter digital atau
penunjukkan skala pada multimeter analaog.
Nama
Komponen
Spesifikasi
Kondisi
Ket.
Pasif
1.
Resistor Cincin
I
47.102 5%
3,5.103
4,59 k
Baik
2.
Resistor Cincin
II
47.100 5%
50 k
47,3 k
Baik
3.
Resistor Cincin
III
10.103 5%
9,5.103
9,96 k
Baik
4.
Resistor IV
476.102 1%
48.103
46,7 k
Baik
5.
6.
7.
8.
Resistor batu I
Resistor batu II
Potensiometer I
Poetnsiometer II
Potensiometer
III
Transformator
Polyester I
Polyester II
Kapasitor
keramik
5W 100 J
5W 150 J
B 5K
B 10 K
11.10
17,5.10
10 k
102,8
150,8
1,2
10,93 k
Baik
Baik
Rusak
Baik
Kuning,
Ungu,
Merah,
Emas
Kuning,
Ungu,
Hitam,
Emas
Coklat,
Hitam,
Orange,
Emas
Kuning,
Ungu,
Biru,
Merah,
Coklat
-
B 50 K
49 k
47,3 k
Baik
IT 191
2A223J
334J50V
0,41 nF
331,4 nF
Rusak
Rusak
Rusak
Orange
8,97 nF
Rusak
9,99 nF
292,5 nF
47,80 nF
Baik
Baik
Baik
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Kapasitor polar
I
50 V 10
Kapasitor polar
II
25 V 103
Kapasitor polar
III
50 V 47 F
Aktif
1.
IC I
2.
IC II
3.
IC III
2244 KTK SN
7400 N
F4047BPC
8436 INA
Portugal
4.
LED
Dioda
5.
Penyearah I
Dioda
6.
Penyearah II
7.
Dioda Zener
8.
Transistor topi
9.
Transistor I
10.
Transistor II
11.
Transistor III
Penunjang
1.
Konektor
2.
Sekring I
3.
Sekring II
4.
Saklar
88130 SN
7447AN
-
Rusak
IN 5402 MIC
0,444 V
6A05 GD
0,429 V
CC NNS
BD138 9517
BC108 B4C
BC547A 038
0,671
-
NPN
PNP
NPN
NPN
F5AL250V
F15L250 V
-
Baik
Baik
Baik
Baik
Pembahasan
Pada praktikum kali ini kita melakuka uji coba kelayakan komponen-komponen
dasar elektronika. Dari melakukan percobaan ini, kita lebih mengenali yang mana komponen
yang tergolong aktif, pasif dan komponen penunjang. Selain dapat mengenali kelompok
komponen tersebut kita juga mengetahui bagaimana komponen tersebut dikatakan baik atau
rusak dengan menggunakan alat ukur yaitu multimeter analog dan digital.
Pada percobaan ini kami melakukan uji kelayakan pada beberapa komponen pasif
seperti :
a. Resistor cincin I dengan menghubungkan probe/ kabel pad masing-masing kaki
resistor. Karena resisitor tidak memiliki polaritas, sehingga saat menghubungkan
probe ke resistor bisa dilakukan ke sembarang kaki. Setalah probe dihubungkan,
terdapat penunjukkan angka/skala pada multimeter analog dan digital masingmasing 3,5.103 dan 4,59 k dan warna cincin pada resistor yaitu kuning ungu
merah dan emas sehingga nilai resistansinya diketahui sebesar 47.10 3
5%.
Dengan nilai resistansi yang tidak terlalu jauh, maka dapat dikatakan resiston cincin
ini baik. Begitu pula dengan resistor cincin yang lainnya dapat dikatakan baik karena
nilai resistansi yang didapati tidak terlalu jauh dengan penunjukkan nilai pada alat
ukur dan penunjukkan warna cincin pada resistor itu sendiri.
b. Resistor batu dengan spesifikasi 5W100J, yang berarti 5W merupakan kemampuan
daya resistor, 100 berarti besarnya nilai resistansi dan J berarti besarnya nilai
toleransi yaitu 5%. Sama dengan resistor cincin, resistor batu tidak memiliki
polaritas sehingga pada saat menghubungkan probe ke resistor bisa dilakukan pada
sembarang kaki. Setelah pengujian dengan menggunakan multimeter analog dan
digital yang masing-masing nilainya sebesar 11.10 dan 102,8 dapat dikatakan
bahwa resistor batu ini baik kualitasnya.
c. Potensiometer dengan spesifikasi B10K, yang berarti B menunjukkan jenis
potensiometer yaitu linear dan 10K berarti nilai dari potensiometer sebesar 10 kilo
ohm. Sama dengan resistor cincin, potensiometer/resistor variable tidak memiliki
polaritas sehingga pada saat menghubungkan probe ke resistor bisa dilakukan pada
Daftar Pustaka
Bathni S, Ismul. 2005. Dasar Keterampilan Kelistrikan dan Elektronika. Elektronika 3
Kurnia Sandy, Deny. 2016.https://www.academia.edu/5562494/Makalah_ elektronika
Sutiawan, Wawan. 2013. Komponen dasar elektronika