Anda di halaman 1dari 11

Latar Belakang GNB

Tujuan pembentukan Gerakan Nonblok(GNB) adalah untuk mempertahankan diri dengan


jalan mempersatukan diri di antara negara2 netral guna menghadapi intervensi negara
adikuasa (Blok Barat yang dipimpin USA dan Blok Timur di bawah pimpinan USSR).
Konsep Nonblok adalah tidak berpihak pada salah satu blok, baik itu blok Barat maupun blok
Timur.
Faktor pendorong berdirinya GNB:
1. Persamaan nasib bangsa2 yang pernah dijajah telah menimbulkan penggalangan
solidaritas untuk mengenyahkan kolonialisme.
2. Terjadinya Perang Dingin dan ketegangan dunia akibat persaingan antara blok barat
dan blok Timur.
3. Terjadinya Krisis Kuba yang mengancam perdamaian dunia.
4. Pertemuan di Kairo pada 1961untuk mempersiapkan KTT I GNB.
Landasan Keputusan GNB:
Kebebasan dan ketidaktergantungannya berdasarkan kepentingan nasional dan internasional.
Beberapa tujuan GNB sebagai suatu organisasi adalah:
1. Mendukung perjuangan dekolonisasi.
2. Memegang teguh perlawanan terhadap imperialisme, neokolonialisme, dan
rasialisme.
3. Sebagai wadah perjuangan bagi negara2 berkembang dalam mencapai tujuannya.
4. Mengurangi ketegangan antara blok Barat dan blok Timur.
5. Mengadakan penyelesaian sengketa tanpa menggunakan kekerasan.
Prinsip2 GNB sbb:
1. Tidak memihak pada salah satu blok dalam persaingan antara blok Barat dan blok
Timur.
2. Berpihak pada perjuangan antikolonialisme.
3. Menolak ikut serta dalam berbagai bentuk aliansi militer.
4. Menolak aliansi bilateral dengan negara super power.
5. Menolak pendirian basis militer negara super power di wilayah masing2.
Prinsip dasar dan tujuan GNB adalahmewujudkan perdamaian duniaberdasarkan prinsip
universalmengenai:
1. Kesamaan kedaulatan,
2. Hak dan martabat negara2 di dunia,
3. Menghormati HAM, dan
4. Kemerdekaan yang fundamental.
GNB menentang:
1.
2.
3.
4.
5.

Imperialisme,
Kolonialisme,
Neokolonialisme,
Perbedaan warna kulit, dan
Segala bentuk ekspansi, dominasi, serta menolak segala pemusatan kekuasaan.

Lima (5) Tokoh Pelopor Berdirinya GNB:


1.
Presiden Ir. Soekarno (Indonesia)
2.
Presiden Joseph Broz Tito (Yugoslavia)
3.
Presiden Gamal Abdul Nasser (Mesir)
4.
Perdana Menteri Jawaharlal Nehru (India)
5.
Perdana Menteri Kwame Nkrumah (Ghana)
Sejarah Berdirinya GNB

Berakhirnya Perang Dunia II telah melahirkan dua blok kekuatan dunia, yaitu blok Barat
dan blok Timur Blok Barat yang beraliran Liberal dipimpin Amerika Serikat (USA),
sedangkan blok Timur yang berideologi komunis dipimpin Uni Soviet (USSR).

Kelahiran dua blok kekuatan tsb merupakan ancaman serius bagi perdamaian. Oleh karena
itu, lahirlah Gerakan Nonblok (GNB) yang dianggap sebagai solusi bagi negara2 yang ingin
tetap netral dan bebas dari pengaruh salah satu blok.

Dalam hal ini, Konferensi Asia Afrika (KAA)dianggap sebagaipendahulu bagi berdirinya
GNB
karena KAA
telah
melahirkan
prinsip2
perdamaian, kerja
sama
internasional, kebebasan,kemerdekaan, dan hubungan antarbangsa.

Pada tahun 1956, Presiden Gamal Abdul Nasser (Mesir), Presiden Joseph Broz Tito
(Yugoslavia), dan PM Jawaharlal Nehru (India) mengadakan pertemuan di Brioni.

Pada September 1960, ketiga tokoh tersebut mengadakan pertemuan dengan Ir. Soekarno
dan Nkrumah dari Ghana. Pertemuan ini lalu diikuti dengan Pertemuan Persiapan Konferensi
GNBdi Kairo pada Juni 1961yang merumuskan kriteria negara yang akan diundang dalam
KTT GNB I danprinsip2 GNB.
KTT GNB

Konferensi Tingkat Tinggi(KTT) GNB adalah forum tertinggi organisasi tersebut.


Konferensi ini dihadiri oleh para kepala negara maupun kepala pemerintahan dari
negara2 anggota.

Hingga tahun 2006, KTT GNB telah dilaksanakan 14 kali:


1. KTT I GNB : Di Beograd, Yugoslavia (1-6 September 1961)
Hasil konferensi:

Membahas upaya penghentian praktik imperialisme dan kolonialisme,


Mencegah percobaan senjata nuklir, serta
Mendamaikan blok Barat dan blok Timur.

2. KTT II GNB : Di Kairo, Mesir (5-10 Oktober 1964)


Hasil konferensi:
Membahas tentang usaha perdamaian dunia dan
Membahas kerjasama ekonomi.
3. KTT III GNB : Di Lusaka, Zambia (8-10 September 1970)
Hasil konferensi:

Membahas tentang usaha perdamaian dunia serta


Membahas peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran negara2 berkembang.

4. KTT IV GNB : Di Aljir, Aljazair (5-9 September 1973)


Hasil konferensi:

Membahas tentang usaha peningkatan kerjasama dan saling pengertian antarnegara


berkembang,
Meredakan ketegangan di Timur Tengah dan pergolakan di Rhodesia, serta
Membahas diskriminasi ras di Afrika Selatan.

5. KTT V GNB : Di Kolombo, Srilangka (16-19 September 1976)


Hasil konferensi:

Membahas tentang usaha menghindari ancaman perang nuklir serta


Memperkokoh persatuan dan kesatuan antarnegara berkembang.

6. KTT VI GNB : Di Havana, Kuba (16-19 September 1979)


Hasil konferensi:

Membahas tentang usaha mewujudkan tatanan ekonomi dunia baru untuk negara
berkembang dan
Mengusulkan negosiasi global untuk membentuk kerjasama yang bersifat global.

7. KTT VII GNB : Di New Delhi, India (7-12 Maret 1983)


Hasil konferensi:

Menghasilkan The New Delhi Message yang berisi dukungan terhadap perjuangan
rakyat Palestina dan Namibia serta
Berusaha memecahkan krisis ekonomi dunia dengan membentuk Tatanan Ekonomi
Dunia Baru.

8. KTT VIII GNB : Di Harare, Zimbabwe (1-6 September 1986)


Hasil konferensi:

Membahas tentang usaha mengakhiri pertikaian antara Irak dan Iran.

9. KTT IX GNB : Di Beograd, Yugoslavia (4-7 September 1989)


Hasil konferensi:

Membahas tentang usaha memperjuangkan kerjasama dan dialog antarnegara Selatan.

10. KTT X GNB : Di Jakarta, Indonesia (1-6 September 1992)

Hasil konferensi:

Menghasilkan Jakarta Message atau Pesan Jakarta


pembahasan:
masalah kependudukan,
penyelesaian utang luar negeri,
pembentukan cadangan pangan bersama,
peningkatan kerjasama negara Utara-Selatan, serta
peningkatan kerjasama antarnegara Selatan.

yang

berisi

tentang

11. KTT XI GNB : Di Kartagena, Kolombia (16-22 Oktober 1995)


Hasil konferensi:

Membahas tentang usaha penataan kembali dan demokrasi di forum PBB.

12. KTT XII GNB : Di Durban, Afrika Selatan (1-6 September 1998)
Hasil konferensi:

Membahas tentang usaha demokratisasi dalam hubungan antarnegara di seluruh


dunia.

13. KTT XIII GNB : Di Kuala Lumpur, Malaysia (20-25 Februari 2003)
Hasil konferensi:

Membahas tentang revitalisasi GNB dan usaha meredakan Perang Teluk III.

14. KTT IV GNB : Di Havana, Kuba (1-6 September 2006)


Hasil konferensi:

Menghasilkan Deklarasi yang Mengutuk Serangan Israel atas Lebanon,


Mendukung program Nuklir Iran,
Mengritik kebijakan negara Amerika Serikat,
Menyerukan pada PBB agar lebih berpihak kepada negara kecil dan negara
berkembang.

Perkembangan GNB
Setelah Perang Dingin berakhir, negara2 anggota GNB masih bersemangat dalam
bekerjasama.
Pasca Perang Dingin, semangat kerja sama di anggota GNB masih tinggi. Ketika itu,
kepemimpinan GNB pasca Perang Dingin dipegang oleh Indonesia (1992- 1995), di mana
Indonesia memprakarsai kerjasama teknis di beberapa bidang sbb:
1.
Pelatihan tenaga kesehatan dan Keluarga Berencana,
2.
Studi banding para petugas pertanian, dan
3.
Menghidupkan kembali dialog Utara-Selatan untuk meringankan hutang luar negeri
negara berkembang.
Setelah kepemimpinan GNB diganti oleh Kolombia, kerjasama antaranggota GNB mulai
menurun. Oleh karena itu, semangat kerjasama perlu dihidupkan kembali melalui revitalisasi
yang dilakukan saat KTT GNB ke-13 tahun 2003 di Malaysia dan KTT GNB ke-14 di Kuba

tahun 2006. Akan tetapi, upaya revitalisasi tersebut hingga kini masih belum berhasil.
Bahkan, semangat kerjasama di antara anggota GNB semakin menurun tajam.

Peran Indonesia dalam GNB


Faktor
utama
keikutsertaan
Indonesia bergabung
dalam
GNB
adalah
karena adanya kesesuaian prinsip GNB dengan politik luar negeri Indonesia yang bebas dan
aktif.
Dalam hal ini, Indonesia yakin bahwa perdamaian dapat tercipta jika tidak ada negara yang
mendukung suatu pakta militer atau aliansi militer ttt.
1. Peran Indonesia dalam GNB adalah:Indonesia berperan sebagai pelopor berdirinya
GNB yang dimulai sejak menggagas pembentukan GNB. Gagasan pembentukan GNB
ini dikemukakan oleh Presiden Soekarno bersama PM Jawaharlal Nehru (yang juga
pelopor KAA). Akhirnya, bersama empat pemimpin negara India, Ghana, Yugoslavia,
dan Mesir, Indonesia mendeklarasikan berdirinya GNB. Indonesia bahkan juga aktif
dalam persiapan penyelenggaraan KTT GNB di Beograd.
2. Dalam KTT X GNB tahun 1992, Indonesia berperan sebagai tuan rumah
penyelenggaraan KTT di mana Presiden Soeharto ketika itu bertindak sebagai ketua
GNB.
3. Indonesia memprakarsai kerja sama teknis di beberapa bidang, seperti, bidang
pertanian dan kependudukan.
4. Indonesia mencetuskan upaya untuk menghidupkan kembali dialog Utara-Selatan.
2.ASEAN
Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara(Perbara)atau lebih populer dengan
sebutan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan sebuahorganisasi geopolitik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan
di Bangkok, 8 Agustus 1967berdasarkan Deklarasi
Bangkok olehIndonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, danThailand. Organisasi ini bertujuan
untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan
kebudayaan negara-negara anggotanya, memajukan perdamaian dan stabilitas di tingkat
regionalnya, serta meningkatkan kesempatan untuk membahas perbedaan di antara
anggotanya dengan damai.
ASEAN meliputi wilayah daratan seluas 4.46 juta km atau setara dengan 3% total luas
daratan di Bumi, dan memiliki populasi yang mendekati angka 600 juta orang atau setara
dengan 8.8% total populasi dunia. Luas wilayah laut ASEAN tiga kali lipat dari luas wilayah
daratan. Pada tahun 2010, kombinasi nominal GDP ASEAN telah tumbuh hingga 1,8 Triliun
Dolar AS. Jika ASEAN adalah sebuah entitas tunggal, maka ASEAN akan duduk sebagai
ekonomi terbesar kesembilan setelahAmerika
Serikat, Cina, Jepang, Jerman,Perancis, Brasil, Inggris, dan Italia.

5 Negara Pendiri ASEAN ,


yaitu Indonesia,Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand diBangkok melalui
Deklarasi Bangkok. Menteri luar negeri penanda tangan Deklarasi Bangkok kala itu
ialah Adam Malik(Indonesia), Narsisco Ramos (Filipina), Tun Abdul Razak (Malaysia), S.
Rajaratnam(Singapura), dan Thanat Khoman (Thailand).
Isi Deklarasi Bangkok adalah sebagai berikut:

Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di


kawasan Asia Tenggara

Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional

Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang
ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi

Memelihara kerja sama yang erat di tengah - tengah organisasi regional dan internasional
yang ada

Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan
Asia Tenggara

Brunei Darussalam menjadi anggota pertama ASEAN di luar lima negara pemrakarsa.Brunei
Darussalam bergabung menjadi anggota ASEAN pada tanggal 7 Januari 1984(tepat seminggu
setelah memperingati hari kemerdekaannya). Sebelas tahun kemudian, ASEAN kembali
menerima anggota baru, yaituVietnam yang menjadi anggota yang ketujuh pada tanggal 28
Juli 1995. Dua tahun kemudian, Laos dan Myanmar menyusul masuk menjadi anggota
ASEAN, yaitu pada tanggal 23 Juli 1997. Walaupun Kambojaberencana untuk bergabung
menjadi anggota ASEAN bersama dengan Myanmar dan Laos, rencana tersebut terpaksa
ditunda karena adanya masalah politik dalam negeriKamboja. Meskipun begitu, satu tahun
kemudian Kamboja akhirnya bergabung menjadi anggota ASEAN yaitu pada tanggal16
Desember 1998. Setelah kesemua negara di Asia Tenggara bergabung dalam wadah ASEAN,
sebuah negara kecil di tenggaraIndonesia yang tak lain dan tak bukan juga pecahan
dari Indonesia yaitu Timor Lestememutuskan untuk ikut bergabung menjadi anggota
Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara, meskipun keanggotaannya belum dipenuhi.

Kerja sama ini tidak hanya mencakup bidang ekonomi saja tetapi juga ilmu pengetahuan dan
teknologi, kebudayaan dan informasi, pembangunan serta keamanan dan kerja sama
transnasional lainnya.
3.OKI
Organisasi Kerja Sama Islam (dahuluOrganisasi Konferensi Islam) (OKI) bahasa Arab:
) adalah sebuahorganisasi internasional dengan 57 negaraanggota yang memiliki
seorang perwakilan tetap di Perserikatan Bangsa-Bangsa. OKI didirikan
di Rabat, Maroko pada 12 Rajab 1389 H (25 September 1969) dalam Pertemuan Pertama
para Pemimpin Dunia Islam yang diselenggarakan sebagai reaksi terhadap terjadinya
peristiwa pembakaranMasjid Al Aqsa pada 21 Agustus 1969 oleh pengikut fanatik Kristen
dan Yahudi diYerusalem. OKI mengubah namanya dari sebelumnya Organisasi Konferensi
Islam pada 28 Juni 2011.
Tujuan Organisasi Konferensi Islam (OKI)

Meningkatkan kerja sama dan solidaritas Islam antarnegara anggota OKI

Berusaha melenyapkan perbedaan rasial, diskriminasi, dan kolonialisme

Mengkoordinasi usaha-usaha untuk melindungi tempat-tempat suci

Mendukung dan membantu rakyat Palestine untuk mendapatkan hak dan pembebasan tanah air.

Memperteguh semua perjuangan umat Islam

OPEC (singkatan dari Organization of the Petroleum Exporting Countries; bahasa


Indonesia: Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi) adalah organisasi
yang bertujuan menegosiasikan masalah-masalah mengenai produksi, harga dan hak
konsesi minyak bumi dengan perusahaan-perusahaan minyak.

OPEC didirikan pada 14 September 1960 diBagdad, Irak. Saat itu anggotanya hanya
lima negara. Sejak tahun 1965 markasnya bertempat di Wina, Austria.

APEC, singkatan dari Asia-Pacific Economic Cooperation atau Kerja sama Ekonomi Asia
Pasifik, adalah forum ekonomi 21 negara diLingkar Pasifikyang bertujuan untuk
mengukuhkan pertumbuhan ekonomi, mempererat komunitas dan mendorongperdagangan
bebas di seluruh kawasan Asia-Pasifik. APEC didirikan pada tahun 1989sebagai tanggapan
terhadap pertumbuhan interdependensi ekonomi negara-negara Asia-Pasifik dan lahirnya blok
perdangangan lain di bagian-bagian lain dunia; ketakutan akan Jepang mendominasi kegiatan

ekonomi di kawasan Asia-Pasifik, dan untuk mendirikan pasar baru untuk produk agrikultural
dan bahan mentah di luar Eropa.
Rapat tahunan APEC dihadiri oleh kepala pemerintahan dari seluruh negara anggota APEC
kecuali Taiwan (yang diwakilkan oleh pejabat level menteri yang dinamai Tionghoa
Taipei sebagai kepala ekonomi[3]). Lokasi rapat dirotasi tiap tahun di antara negara anggota,
dan sebagai tradisi, yang diikuti oleh hampir semua pertemuan, setiap kepala
pemerintahan yang hadir mengenakan pakaian tradisional negara tuan rumah.

KTT APEC diadakan setiap tahun di negara-negara anggota. Pertemuan pertama organisasi
APEC diadakan di Canberra,Australia pada tahun 1989.
APEC menghasilkan "Deklarasi Bogor" pada KTT 1994 di Bogor yang bertujuan untuk
menurunkan bea cuka hingga nol dan lima persen di lingkungan Asia Pasifik untuk negara
maju paling lambat tahun 2010 dan untuk negara berkembang selambat-lambatnya
tahun 2020.
Pada tahun 1997, KTT APEC diadakan diVancouver, Kanada. Kontroversi timbul ketika
kepolisian setempat menggunakan bubuk merica untuk meredakan aksi para pengunjuk rasa
yang memprotes kehadiran Soehartoyang menjabat sebagai presiden Indonesiapada saat itu.
Pada tahun 2003, kepala organisasi Jemaah Islamiyah Riduan Isamuddin
alias Hambaliberencana melancarkan serangan pada KTT APEC di Bangkok, Thailand.
Hambali ditangkap di kota Ayutthaya oleh kepolisian setempat sebelum ia dapat
melaksanakan serangan itu.
Pada tahun 2004, Chili menjadi negaraAmerika Selatan pertama yang menjadi tuan rumah
KTT APEC.

GATT (General Agreement on Tariffs and Trade) atau perjanjian umum tentang tarif-tarif
dan perdagangan didirikan pada tahun1948 di Jenewa, Swiss. Pada waktu didirikan, GATT
beranggotakan 23 negara, tetapi pada saat sidang terakhir di Marakesh pada 5
April1994 jumlah negara penandatangan sebanyak 115 negara. Kesepakatan dalam GATT
yang mulai berlaku sejak 1 Januari 1948 tertuang dalam tiga prinsip, yaitu:

Prinsip resiprositas, yaitu perlakuan yang diberikan suatu negara kepada negara lain
sebagai mitra dagangnya harus juga diberikan juga oleh mitra dagang negara tersebut.

Prinsip most favored nation, yaitu negara anggota GATT tidak boleh memberikan
keistimewaan yang menguntungkan hanya pada satu atau sekelompok negara tertentu.

Prinsip transparansi, yaitu perlakuan dan kebijakan yang dilakukan suatu negara harus
transparan agar diketahui oleh negara lain.

Sesuai dengan perkembangannya, masing-masing negara anggota GATT menghendaki


adanya perdagangan bebas. Pada pertemuan di Marakesh, Maroko 5 April 1994 GATT diubah
menjadi World Trade Organization (WTO) mulai tanggal 1 Januari 1995.
Tujuan terbentuknya GATT
Tujuan pembentukan GATT adalah untuk menciptakan suatu iklim perdagangan internasional
yang aman dan jelas bagi masyarakat bisnis, serta juga untuk menciptakan liberalisasi
perdagangan yang berkelanjutan, lapangan kerja dan iklim perdagangan yang seha. Pada
pokoknya ada empat tujuan penting yang hendak dicapai GATT:
1. meningkatkan taraf hidup umat manusia;
2. meningkatkan kesempatan kerja;
3. meningkatkan pemanfaatan kekayaan alam dunia; dan
4. meningkatkan produksi dan tukar menukar barang.
Organisasi Perdagangan Dunia (bahasa Inggris: WTO, World Trade Organization)
adalah organisasi internasional yang mengawasi banyak persetujuan yang mendefinisikan
"aturan perdagangan" di antara anggotanya (WTO, 2004a). Didirikan pada 1
Januari 1995 untuk menggantikan GATT, persetujuan setelah Perang Dunia IIuntuk
meniadakan hambatan perdaganganinternasional. Prinsip dan persetujuan GATT diambil oleh
WTO, yang bertugas untuk mendaftar dan memperluasnya.
WTO merupakan pelanjut Organisasi Perdagangan Internasional (ITO, International Trade
Organization). ITO disetujui oleh PBBdalam Konferensi Dagang dan Karyawan di Havana
pada Maret 1948, namun ditutup olehSenat AS (WTO, 2004b).

WTO bermarkas di Jenewa, Swiss. Direktur Jenderal sekarang ini adalah Pascal Lamy(sejak
1 September 2005). Pada Juli 2008 organisasi ini memiliki 153 negara anggota. Seluruh
anggota WTO diharuskan memberikan satu sama lain status negara paling disukai, sehingga
pemberian keuntungan yang diberikan kepada sebuah anggota WTO kepada negara lain harus
diberikan ke seluruh anggota WTO (WTO, 2004c).
Pada akhir 1990-an, WTO menjadi target protes oleh gerakan anti-globalisasi.
WTO memiliki berbagai kesepakatan perdagangan yang telah dibuat, namun kesepakatan
tersebut sebenarnya bukanlah kesepakatan yang sebenarnya. Karena kesepakatan tersebut
adalah pemaksaan kehendak oleh WTO kepada negara-negara untuk tunduk kepada
keputusan-keputusan yang WTO buat.
Privatisasi pada prinsip WTO memegang peranan sungguh penting. Privatisasi berada di top
list dalam tujuan WTO. Privatisasi yang didukung oleh WTO akan membuat peraturanperaturan pemerintah sulit untuk mengaturnya. WTO membuat sebuah peraturan secara
global sehingga penerapan peraturan-peraturan tersebut di setiap negara belum tentulah
cocok. Namun, meskipun peraturan tersebut dirasa tidak cocok bagi negara tersebut, negara
itu harus tetap mematuhinya, jika tidak, negara tersebut dapat terkena sanksi ekonomi oleh
WTO.
Negara-negara yang tidak menginginkan keputusan-keputusan yang dirasa tidak fair, tetap
tidak dapat memberikan suaranya. Karena pencapaian suatu keputusan dalam WTO tidak
berdasarkan konsensus dari seluruh anggota. Merupakan sebuah rahasia umum bahwa empat
kubu besar dalam WTO (Amerika Serikat, Jepang, Kanada, dan Uni Eropa) lah yang
memegang peranan untuk pengambilan keputusan. Pertemuan-pertemuan besar antara
seluruh anggota hanya dilakukan untuk mendengarkan pendapat-pendapat yang ada tanpa
menghasilkan keputusan. Pengambilan keputusan dilakukan di sebuah tempat yang diberi
nama "Green Room". Green Room ini adalah kumpulan negara-negara yang biasa bertemu
dalam Ministerial Conference (selama 2 tahun sekali), negara-negara besar yang umumnya
negara maju dan memiliki kepentingan pribadi untuk memperbesar cakupan perdagangannya.
Negara-negara berkembang tidak dapat mengeluarkan suara untuk pengambilan keputusan.

South Asian Association for Regional Cooperation, atau SAARC, adalah sebuah asosiasi
negara-negara Asia Selatan yang terdiri dari 8 negara diusulkan oleh Ziaur Rahman, Presiden

Bangladesh saat itu, dan dibentuk pada 8 Desember 1985. Negara anggotanya
termasuk Afganistan,Bangladesh, Bhutan, India, Maldives, Nepal,Pakistan dan Sri Lanka.
Negara-negara ini membentuk wilayah sebesar 5.127.500 km2dan seperlima dari penduduk
dunia.

Anda mungkin juga menyukai