Anda di halaman 1dari 6

Unsur-Unsur Berita

Unsur unsur berita dalam penulisan berita seorang wartawan mengacu kepada nilai nilai
berita untuk kemudian dipadupadankan dengan unsur-unsur berita sebagai rumusan umum
penulisan berita agar tercipta sebuah berita yang lengkap.
Unsur unsur berita itu di kenal dengan 5W+1H kependekan dari

What =apa yang terjadi


Where=dimana hal itu terjadi
When=klapan peristiwa itu terjadi
Who=siapa yang terlibat dalam kejadian itu
Why = kenapa hal itu terjadi
How = bagaimana peristiwa itu terjadi

Jenis dan Stuktur Berita


Jenis jenis berita yang dikenal di dunia jurnalistik antara lain:

Straght News : berita langsung, apa adanya, ditulis secara singkat dan lugas. Sebagian besra
halaman depan suratkabar atau yang menjadi berita utama (headline) merupakan berita jenis
ini.
Depth News : berita mendalam, dikembangkan dengan pendalaman hal-hal yang ada di
bawah suatu permukaan.
Investigation News : berita yang dikembangkan berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari
berbagai sumber.
Interpretative News : berita yang dikembangkan dengan pendapat atau penilaian wartawan
berdasarkan fakta yang ditemukan.
Opinion News : berita mengenai pendapat seseorang, biasanya pendapat para cendikiawan,
sarjana,ahli,atau pejabat,mengenai suatu hal,peristiwa,kondisi poleksosbudhankam,dan
sebagainya.

Stuktur berita,khususnya berita langsung (straight news),pada umumnya mengacu pada struktur
piramida terbalik, yaitru memulai penulisan berita demgam mengemukakan fakta/dat yang dianggap
paling penting,kemudian diikuti bagian-bagian yang dianggap agak penting, kurang penting dan
seterusnya.
Stuktur berita selengkapnya adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.

Judul (Head)
Dateline, yakni atau berita itu diperoleh dan disusun.
Teras berita (Lead).
Isi berita (Body).

Teras Berita
Teras berita disebut pula lead, adalah bagian bagian berita yang terletak di alinea atau
paragraf pertama. Teras berita merupakan bagian atau komposisi atau bsusunan berita, yakni setelah
judul berita (head) dan sebelum badan berita (news body).
Teras berita umuimnya disusun dalam bentuk :

Summary Lead atau Conclusion Lead (teras berita yang menyimpulkan dan
dipadatkan).
Statement Lead (teras berita berupaya pernyataan).
Quatation Lead (teras berita kutipan).
Contras Lead (teras berita kontras).
Exclamation Lead ( teras berita yang menjerit).
Mengenai penulisan teras berita ini, ada 10 pedoman yang di keluarkan PWI Pusat sebagai
berikut :
1. Teras berita yang menepatai alinea pertama harus mencerminkan pokok terpenting
berita. Alinea pertama dapat terdiri dari satu kalimat, akan tetapi jangan smpai
melebihi dari tiga kalimat.
2. Teras berita jangan mengandung lebih dari 30-45 kata.
3. Teras berita harus ditulis sebaik-baiknya, sehingga mudah ditangkap dan cepat
dipahami, kalimatnya singkat dan sederhana, susunan bahasanya memenuhi prinsip
ekonomi bahasa, menjauhkan kata mubazir, satu gaggasan dalam satu kalimat,
dibolehkan memuat lebih dari satu unsur 5W+1H.
4. Hal yang tidak begitu mendesak,berfungsi sebagai pelengkap,hendaknya dimuat
dalam badan berita (body).
5. Teras berita hendaknya lebih mengutamakan unsur apa (what).
6. Teras berita juga bdapat dimulai denbgan unsursiapa (who). Tetapi, bila unsur
siapa itu kuarng menonjol, sebaiknya dimuat dalam badan berita.
7. Teras berita jarang menjolkan unsur kapan (when), kecuali bila itu punya makna
khusus dalam berita itu.
8. Bila harus memilih dari dua unsur, yakni unsur tempat wherw) dan waktu
(when),maka pilihlah unsur tempat dulu baru waktu.
9. Unsur lainnya, yakni bilamana dan mengapa, diuraikan dalam badan berita, tidak
dalam teras berita.
10. Teras berita dapat dengan kutipan pernyatan sesorang, asalkan kutipan itu tidak
berupa kalimat panjang.
M.Romli,S.IP,Asep Syamsul. Jurnalistik Praktis untuk Pemula. PT REMAJA ROSDAKARYA.
Bandung. 2010. Hal. 10-16

MENULIS DAN GAYA PENULISAN BERITA


Unsur-unsur Berita
Selain unsur-unsur dari peristiwa yang akan disajikan harus terpenuhi, unsur-unsur berita juga haruslah
terpenuhi. Untuk lebih memahami tentang pengetian berita maka kita juga harus memahami unsur-unsur yang
terdapat dalam sebuah berita. Adapun unsur-unsur berita terdiri atas what (apa), who (siapa), where (dimana),
when (kapan), why (mengapa), dan how (bagaimana). Berikut penjelasan yang lebih terperinci mengenai unsurunsur berita menurut Inung Cahya S. (2012:17) yakni :

What

Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur what, yaitu berisi pernyataan yang dapat menjawab pertanyaan
apa.

Who

Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur who, yaitu disertai keterangan tentang orang-orang yang
terlibat dalam peristiwa.

When

Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur when, yaitu menyebutkan waktu kejadian peristiwa.

Where

Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur where, yaitu berisi deskripsi lengkap tentang tempat kejadian.

Why

Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur why, yaitu disertai alasan atau latar belakang terjadinya
peristiwa.

How

Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur how, yaitu dapat dijelaskan proses kejadian suatu peristiwa dan
akibat yang ditimbulkan.

Jenis-jenis Berita
Setelah kita mengethui pengetian dan usur-unsur berita, kini kita akan membahas tentang jenis-jenis dari berita.
Adapun jenis berita menurut Sumadiria (2008 : 69-71) ada tiga jenis berita dalam ativitas jurnalistik, yang terdiri
atas berita elementary, berita intermediate dan berita advance. Untuk lebih jelasnya mengenai ketiga jenis
tersebut maka mari kita simak penjelasn berikut ini.
Berita Elementary
Berita yang tergolong jenis ini antara lain:

Straight news report

Straight news report merupakan sebuah laporan mengenai suatu peritiwa secara langsung. Misalnya,
sebuah pengumunman biasanya merupakan berita-berita langsung yang hanya menyjikan apa yang terjadi
dalam waktu singkat.

Depth news report

Dalam hal ini Reporter (wartawan) menghimpun informasi dengan fakta-fakta mengenai peristiwa tersebut
dengan tujuan untuk menjadi informasi tambahan peristiwa tersebut. Dalam sebuah pengumuman pemilihan
calon presiden, reporter akan memasukkan pengumuman itu sendiri dan dibandingkan dengan hal-hal yang
berkaitan dengan calon presiden tersebut beberapa waktu lalu.

Comprehensive news

Comprehensive news merupakan sebuah laporan yang bersifat menyeluruh ditinjau dari berbagai aspek
tentang sebuah fakta yang terjadi.
Unsur-unsur Dalam Pembuatan Berita
Dalam pembuatan sebuah berita kita harus mengetahui beberapa unsur-unsur penting. Hal ini ditujukan agar
berita yang kita buat dapat dipercaya dan diminati para pembaca. Adapun unsur-unsur dalam membuat berita
adalah sebagai berikut :

Unsur Menarik

Yakni sebuah berita haruslah dapat menimbulkan rasa ingin tahu, dan ketertarikan dari masyarakat untuk
menyimak isi dari berita tersebut. Adapun peristiwa yang menarik dan diminati oleh masyarakat biasanya bersifat
menghibur, aneh, memiliki unsur kedekatan, mengandung nilai kemanusiaan, mengandung unsur seks,
kriminalitas dan konflik.

Unsur aktual

Yakni sebuah berita juga harus mengandung unsur terkini, terbaru, terhangat, baru saja atau sedang terjadi.
Adapun yang dimaksud dengan terbaru tersebut bisa merupakan fakta terbaru yang ditemukan dari suatu
peristiwa lama, atau peristiwa yang baru saja terjadi.

Unsur Penting

Dalam sebuah berita terdapat dua hal yang dinilai penting. Pertama materi berita menyangkut kepentingan orang
banyak dan mempengaruhi kondisi masyarakat. Kedua, tokoh yang terlibat dalam pemberitaan merupakn tokoh
penting atau memiliki kapasitas yang telah diakui oleh masyarakat.

Unsur Faktual

Dalam ha ini berita yang disajikan haruslah memuat kejadian benar-benar merupakan suatu kenyataan, bukan
suatu rekayasa, khayalan atau karangan. Fakta yang dimuat pada sebuah berita muncul dan diperoleh dari
sebuah kejadian nyata, pendapat ataupun pernyataan bukan rekayasa atau kebohongan belaka.

Dalam struktur sebuah berita ada bagian yang disebut lead atau teras berita. Lead adalah paragraf
pertama dalam berita yang mengandung gambaran umum suatu berita.
Teras Berita dalam sebuah berita menjadi sangat penting karena akan menggambarkan keseluruhan
berita dan menjadi daya tarik berita agar diminati khalayak. Abdul Chaer (2010:127) menyebutkan
bahwa lead yang fungsinya sama dengan intro dalam musik disebut juga teaser, penggoda, karena
pada hakekatnya bagian awal dari tulisan tak ubahnya sebagai penggoda agar pembaca tertarik untuk
membacanya terus.
Teras Berita yang ideal adalah yang menggandung unsur 5W + 1 H. Unsur 5 W + 1 H yang dimaksud
adalah What(Apa), Who (Siapa), Why (Kenapa), When (Kapan), Where (Dimana)
dan How (Bagaimana). Namun tidak ada urutan rumus yang pasti dalam menempatkan mana yang
harus lebih dulu ditulis.
Teras berita yang idal bukan berarti harus selalu diikuti. Dalam beberapa media massa memiliki
toleransi dan aturan tersendiri terhadap teras berita. Namun yang terpenting teras berita tetap
mencerminkan keseluruhan isi berita dan menarik pembaca untuk membaca berita tersebut.
Dalam memudahkan seorang wartawan untuk membuat teras berita, Melvin Mincher merumuskan
apa yang harus dilakukan wartawan dalam membuat sebuah lead.
Pertama seorang wartawan haruslah menanyakan kepada dirinya sendiri tentang fakta-dakta yang
ditemukan di lapangan. Pertanyaan yang harus ditanyakan adalah:
1. Apa yang unik, atau paling penting atau tidak biasa dari sebuah kejadian?
2. Siapa yang terlibat siapa yang melakukan atau siapa yang memberikan penjelasan?
Setelah berhasil menjawab dua pertanyaan diatas maka seorang wartawan harus menjawab pertanyaan
untuk membentuk sebuah lead:
1. Lead jenis apa yang lebih tepat dipakai
2. Gaya bahasa seperti apa yang akan dipakai di dalam lead

3. Apa yang lebih membuat pembaca tertarik untuk ditempatkan diawal.


Pertanyaan diatas mungkin terlihat mudah, tetapi dalam kenyataannya masih membuat wartawan
terutama wartawan pemula kesulitan. Akibatnya teras berita menjadi tidak fokus dan tidak
menggambarkan keseluruhan isi dari berita tersebut.
Untuk memudahkan dalam menulis maka lead diklasifikasikan menjadi beberapa jenis:
1. Summary Lead, jenis ini cukup berisi ringkasan singkat tentang inti yang terjadi dalam sebuah
kejadian.Lead jenis ini yang biasa dipakai untuk berita singkat seperti straight
news ataupun flash news. Lead jenis ini menyajikan unsur 5W + 1 H didalamnya secara
singkat.
2. Comprehensive lead, jenis ini menggambarkan secara keseluruhan gambaran dari sebuah
kejadian. Leadjenis ini biasa juga disebut roundup lead. Lead jenis ini menekankan unsur
kapan dalam pembukaan yang menjadi esensi berita yang diikuti oleh fakta-fakta lainnya.
3. Accident lead, jenis ini adalah kombinasi dari summary lead dan comprehensive lead. Yang
menjadi ciri khas dari lead jenis ini karena lead ini lebih menekankan pada unsur siapa pada
penulisannya.
4. Punch lead, jenis ini dimulai dengan menuliskan fakta terbesar, dan terpenting dalam berita.
Jenis ini disebut punch lead karena guncangan akan dirasakan pembaca pada baris kalimat
dan akan terus membaca berita tersebut.
5. Crusade lead, jenis ini digunakan untuk mengkampanyekan atau menjelaskan suatu kejadian
yang tidak pasti.
6. Astonisher lead, jenis ini ditunjukan untuk membuat pembaca tercengang sehingga akan
timbul rasa penasaran untuk membaca kelanjutan berita tersebut.
7. Explosive lead, jenis ini adalah jenis lead yang biasa digunakan untuk menulis berita yang
mengagetkan para pembaca.
8. You-and-I lead, jenis ini biasa digunakan untuk berita yang membutuhkan kedekatan antara
berita dengan pembaca. Hal ini agar pembaca merasa lebih dekat secara emosional dan
menarik untuk membaca berita tersebut.
9. Suspended-Interest lead, jenis ini menggunakan fakta tambahan diawal dan memindahkan
fakta utama di belakang lead.
10. Question lead, jenis ini menggunakan pertanyaan untuk memulai bertia yang akan
disampaikan.
11. Quote lead, jenis ini menggunakan kutipan dari perkataan narasumber sebagai awalan berita
yang akan disampaikan.
12. Dependent lead, jenis ini digunakan untuk memberi tekanan pada sebab-akibat dari sebuah
kejadian. Biasanya lead jenis ini menggunakan kata hubung pada awal kalimat.
13. Than-and-Now lead, jenis ini biasa digunakan untuk menambah kesan dramatis pada sebuah
berita dengan menggambarkan dulu dan sekarang.

14. Here-and-There lead, Jenis ini biasa digunakan untuk membandingkan satu tempat dengan
tempat lainnya.
15. Epigram lead, jenis ini menggunakan sajak atau ungkapan pendek untuk
mengawali lead. Ungkapan tersebut bisa berarti baik ataupun sebaliknya.
Chaer, Abdul. 2010. Bahasa Jurnalistik. Jakarta : RINEKA CIPTA
Kusumaningrat, Hikmat. Purnama Kusumaningrat. 2012. Jurnalistik Teori dan
Praktik. Bandung Remaja Rosdakarya
Membuat Alinea Pembuka atau Lead
Lead Ringkasan dan Piramida Terbalik
Jurnalisme sering kali disebut sebagai literature in a hurry, kesusateraan yang terburu buru. Dalam
pekerjaan jurnalistik ada unsur ketergesa-gesaan kebutuhan akan kecepatan. Itu sebabnya, sejak
munculnya suratkabar sampai sekarang berkembang teknik teknik penulisan berita yang mengacu
pada kecepatan ini, sehingga berita yang di tulis di surat kabar-suratkabar, apalagi di radio dan televisi
bentuknya singkat,padat, dan ringkas.
Tetapi, perlu diketahui tidak ada satu cara pun yang sama yang dipakai oleh suratkabar-suratkabar
dalam penulisan beritanya meskipun acuannya masih itu itu juga, yaitu kecepatan.Meringkas berita
dalam alinea pembuka memang memiliki beberapa keuntungan praktis. Diasntaranya memungkinkan
surat kabar yang terburu-buru mengambil berita dari kantor berita.
Unsur 5W + 1H dalam Lead
Dalam sebuah straight news (berita lugas untuk membedakannya dari berita feature) tugas pertama
seorang reporter dalam mengembangkan lead atau alinea pembuka adalah menyaring unsur unsur
penting dari catatan catatan hasil liputannya yang menarik bagi pembacanya.Lead yang baik
membutuhkan elektivitas, yaitu penentuan tentang unsur apa saja yang paling penting.
Kata katra pembuka berita dapat memilih W mana saja yng disukai, misalnya dengan mengajukan
pertanyaan berikut, what (apa yang terjadi) who (siapa yang terlibat) when (bagaimana terjadinya?)
where (dimana terjadinya?) How (bagaiamana terjadinya) atau Why (mengapa bisa terjadi?).
Lead yang Menarik
Meskipun tidak ada formula yang diterapkan yang menjamin terciptanya lead yang bagus dan
menarik, namun ada cara lain yang dapat ditempuh,yaitu dengan mengikuti anjuran agar lead bagus
selasin mengandung unsur 5W+1H, ia juga harus memiliki punch menonjol. Artinya membuat
pembaca serasa di tonjok. Pembaca merasa terperangah, kaget, timbul rasa empatinya. Jadi
gunakanlah kalimat sederhana tetapi mengenah. Buatlah seluruh lead dan seluruh isi beroita seperti
berbicara. Artinya ketika sesorang membaca berita, kita seakan akan mendengarkan seseorang
bercerita karena berita tersebut semedikian menarik dan jelas kata katanya.
Sebuah lead sebaiknya paling panjang terdiri atas 30-45 perkataan. Orang akan lebih mengerti dan
cepat menangkap kalimat pernyataan yang pendek dan sederhana. Makin sederhana kalimat,makin
baik. Agar bisa pendek dan sederhana hindari memulai kalimat lead dengan kalimat keterangan atau
anak kalimat. Tampilakn segera pokok beritas terpenting,jangan menundanya.

Anda mungkin juga menyukai