Anda di halaman 1dari 3

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI / PEMBAHASAN


2.1.Sejarah Praktek Industri / Propil perusahaan
2.2. Struktur Organisasi
BAB ll
TINJAUAN UMUM TENTANG PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan
2.1.1. Visi
2.1.2. Misi
2.1.3. Moto
2.2. Kepegawaian dan Disiplin Kerja
2.2.1. Pasal 1(Kepegawaian)
2.2.2. Pasal 1(Disiplin Kerja)
2.3. Struktur Organisasi
BAB lll JUDUL LAPORAN( ISI LAPORAN)
3.1. Sekilas Mengenai Ms. Excel 2007
3.2. Penjelasan Tentang Alat dan Bahan
3.3. Proses
BAB II
TINJAUAN UMUM TENTANG PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat
beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan
pembangkit listrik untuk keperluan sendiri.
Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan- perusahaan Belanda tersebut
oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia II.
Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus 1945, saat
Jepang menyerah kepada Sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh listrik
melalui delegasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas yang bersama-sama dengan Pimpinan KNI Pusat
berinisiatif menghadap Presiden Soekarno untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan tersebut kepada
Pemerintah Republik Indonesia. Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik
dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga
listrik sebesar 157,5 MW.
Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan
Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan
pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik
Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai
pengelola gas diresmikan.
Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status Perusahaan Listrik Negara
(PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha
Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum.
Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk
bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994 status PLN beralih dari Perusahaan
Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik
bagi kepentingan umum hingga sekarang.
2.1.1. Visi
Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang, Unggul dan Terpercaya
dengan bertumpu pada Potensi Insani.
2.1.2. Misi
a. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasipada kepuasan pelanggan,
anggota perusahaan dan pemegang saham.

b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
c. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
d. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
2.1.3. Moto
Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik
2.2. Kepegawaian dan Disiplin Kerja
2.2.1 Pasal 1 (Kepegawaian
Dalam peraturan kepegawaian ini yang dimaksud dengan:

a. Pegawai adalah mereka yang telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan, diangkat
dan diberi
penghasilan menurut ketentuan yang berlaku di perseroan, termasuk
pegawai yang ditugas karyakan.
b.Peraturan kepegawaian adalah ketentuan sebagaimana yang diatur dalam peraturan
disiplin pegawai ini.
c. Pejabat yang berwenang menjatuhkan sanksi adalah pejabat yang diberi wewenang
menjatuhkan sanksi, yang selanjutnya dapat disingkat dengan PYBM.
d. Sub unit pelaksana adalah unit organisasi pelaksana satu tingkat dibawah unit
pelaksana.
e.

2.2.2

Pimpinan adalah unit pejabat yang memimpin unit induk atau unit pelaksana.

Pasal 1 (Disiplin Kerja)

Dalam peraturan disiplin pegawai ini yang dimaksud dengan:


a.

Disiplin adalah ketaatan dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.

b. Peraturan disiplin pegawai adalah ketentuan-keterntuan sebagaimana yang diatur dalam peraturan
disiplin pegawai ini.
c. Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan, tulisan atau perbuatan pegawai yang melanggar
peraturan disiplin pegawai, baik yang dilakukan didalam maupun diluar jam kerja.
d. Sanksi disiplin adalah sanksi yang dijatuhkan kepada pegawai karena melanggar peraturan disiplin
pegawai.
2.3 Struktur Organisasi
BAB III
ISI LAPORAN
PANDUAN MS. EXCEL 2007

3.1. Sekilas Mengenai


Microsoft Excel merupakan program aplikasi spreadsheet (lembar kerja elektronik). Fungsi dari
Microsoft Excel adalah untuk melakukan operasi perhitungan serta dapat mempresentasikan data
kedalam bentuk tabel.
3.2. Penjelasan Tentang Alat dan Bahan
a. Microsoft Office 2007
Resmi disebut 2007 Microsoft Office System adalah Windows versi dari Microsoft Office System Pabrikan
Microsoft s suite . Sebelumnya dikenal sebagai Office 12 pada tahap awal dari siklus beta, kemudian dirilis
untuk lisensi volume pelanggan pada November 30, 2006 dan dibuat tersedia untuk pelanggan ritel pada
tanggal 30 Januari 2007.

3.3. Proses

BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari pengalaman Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang dilaksanakan di
PT.PLN(PERSERO)AREA DUMAI selama 3 bulan dapat diambil kesimpulan :
a. Dengan adanya Praktek Kerja Industri ini, para peserta PRAKERIN cukup banyak mendapat
informasi dengan pengalaman khususnya mengenai Ms. Excel sehinggga menambah motivasi bagi
peserta dalam memperdalam ilmu tentang Ms. Excel.
b. Setelah pelaksanaan PRAKERIN ini dapat disimpulkan antara teori yang dapat di sekolah dengan
praktek kerja di dunia usaha memiliki banyak perbedaan. Teori lebih sulit jika dibandingkan
dengan praktek secara langsung.
c. Keberhasilan pelaksanaan Praktek Kerja Industri ini sangat dibutuhkan oleh para siswa/siswi agar
dapat bisa mengikuti salah satu syarat untuk menempuh UAS/UAN. Dengan dibuatnya laporan
PRAKERIN ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi lancarnya pelaksanaan Praktek Kerja
Industri, terutama pada tahap awal kerja berkaitan dengan paket keahlian yang ada di Dunia
usaha/Dunia industri.
6.2. Saran
Dalam proses PRAKERIN ini dibutuhkan kedisiplinan dan keseriusan dalam mengerjakannya.
Dan sebelum bekerja alat dan bahan harus disiapkan selengkap-lengkapnya agar tidak menimbulkan
kendala-kendala
yang
menghambat
proses
praktek
yang
dikerjakan.

Anda mungkin juga menyukai