Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. PENDAHULUAN
1. Sistem Pendinginan Mesin Sangat diperlukan
Menurut neraca panas, pada motor bakar hanya akan
diperoleh sekitar 25 persen hasil pembakaran bakar yang dapat
diubah menjadi energi mekanik. Sebagian besar panas akan keluar
melalui gas buang (kira-kira 34 persen), melalui sistem pendinginan
(kira-kira 32 persen) dan sisanya akan melalui kerugian pemompaan
dan gesekan.
Pendinginan luar
Dengan radiasi
Panas motor yang dipindahkan ke udara luar secara langsung
Dengan hantaran ( cairan )
Pendinginan tidak berhubungan langsung dengan udara luar tetapi
pemindahan panas melalui cairan (air pendingin)
Cara kerja
Jika motor dihidupkan, maka
Kipas berputar
Udara dialirkan menuju sudu-sudu penghantar ke sirip-sirip
kepala silinder dan blok silinder
Keuntungan
Pendinginan lebih merata
Baik untuk motor stasioner karena sederhana tanpa perawatan
Cara kerja
Motor dihidupkan maka :
Air dalam mesin menjadi panas
Volume air mengembang
Berat jenis air mengecil
Air panas naik ke radiator
Dalam radiator air panas didinginkan, maka :
Volume air menyusut
Berat jenis air membesar
Air turun ke motor, dst nya
2. Tutup Radiator
Tutup radiator berfungsi untuk menaikkan titik didih air
pendingin dengan jalan menahan ekspansi air pada saat air menjadi
panas sehingga tekanan air menjadi lebih tinggi daripada tekanan
uadar luar. Di samping itu pada sistem pendinginan tetrutup, tutup
radiator berfungsi untuk mempertahankan air pendingin dalam
sistem meskipun dalam keadaan dingin atau panas. Untuk maksud
tersebut tutup radiator dilengkapi dengan katup pengatur tekanan.
Tutup radiator mempunyai 2 katup
a. Katup tekanan ( Relief Valve )
Untuk membuang air pendingin ke resevoir pada saat tekanan di
dalam radiator naik
b. Katup Vacuum ( Vacuum Valve ).
Untuk memasukkan air pendingin ke radiator pada saat tekanan
di dalam radiator turun
3. Resevoir Tank
Fungsi :
Untuk menampung kelebihan air dari radiator pada saat terjadi
pemuaian air didalam radiator, dan mengembalikan air ke radiator
pada saat tekanan didalam radiator turun.
Catatan :
Jumlah air didalam resevoir harua berada diantara level LOW
dan FULL
4. Water Pump
Fungsi :
Untuk mensirkulasikan ( memompakan ) air pendingin mesin, dari
radiator ke mesin
Biasanya pompa yang dipakai adalah jenis centrifugal, dan pompa
ini digerakkan dengan tenaga mesin itu sendiri dengan perantaraan
fan belt.
5. Thermostat
Katup termostat berfungsi untuk menahan air pendingin
bersirkulasi pada saat suhu mesin yang rendah dan membuka
saluran adri mesin ke radiator pada saat suhu mesin mencapai suhu
idealnya. Katup termostat biasanya dipasang pada saluran air keluar
dari mesin ke radiator yang dimaksudkan agar lebih mudah untuk
menutup saluran bila mesin dalan keadaan dingin dan mebuka
saluran bila mesin sudah panas.
Ada 2 tipe termostat, yaitu tipe bellow dan tipe wax.
Kebanyakan termostat yang digunakan adalah tipe wax. Di samping
itu termostat tipe wax ada yang menggunakan katup by pass dan
tidak menggunakan katup by pass.
6. Kipas Pendingin
Kipas berfungsi untuk mengalirkan udara pada inti radiator
agar panas yang terdapat pada inti radiator dapat dipancarkan ke
udara dengan mudah. Kipas pendingin dapat berupa kipas
pendingin biasa (yang diputarkan oleh mesin) atau kipas pendingin
Tes Formatif 1