PENDAHULUAN
banding, karena diantara kelainan yang terjadi ada yang berpontesial menjadi
maligna (keganasan).
Terdapat beberapa macam lesi pra-ganas rongga mulut, antara lain
erithroplakia, carsinoma in situ, leukoplakia, dll. Dalam makalah yang akan
dibuat ini, akan membahas lebih lanjut tentang lesi erithroplakia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Eritroplakia
Eritroplakia didefinisikan sebgai bercak merah seperti beludru, menetap
serta tidak dapat digolongkan secara klinis sebgai keadaan lain manapun. Tetapi
sebgaian besar dari eritroplakia didiagnosis secara histologi sebagai dysplasia
epitel atau lebih buruk lagi karena memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk
menjadi karsinoma. Eritroplakia dapat terjadi di setiap tempat di rongga mulut,
orofaring, dan dasar mulut. Merahnya lesi adalah akibat dari atrofi mukosa yang
Telah dikenal tiga varian klinis dari eritroplakia, antara lain bentuk
homogen (yang merahnya tampak rata), eritroleukoplakia (yang mempunyai
bercak-bercak merah yang bercampur dengan beberapa daerah leukoplakia), dan
bercak leukoplakia (yang mengandung bintik-bintik atau granula-granula putih
yang menyebar di seluruh lesinya).
Biopsi adalah keharusan untuk semua tipe eritroplakia, karena 91% dari
eritroplakia menunjukkan dysplasia yang parah, karsinoma in situ, karsinoma sel
skuamosa yang invasive. Frekuansi tertinggi berkenaan dengan lokasi terjadinya
eritroplakia sama dengan kanker mulut, yang paling umum adalah dasar mulur,
pilar tonsil, palatum lunak, dan permukaan latera, serta daerah ventral lidah.
Eritroplakia paling umum dijumpai pada pasien-pasien perokok berat dan
alkoholik.