Anda di halaman 1dari 6

Laju Reaksi

Disusun oleh:
Emdisa 11A

SMA Harapan Bangsa


Jl. Hartono Raya
Kota Modern Tangerang
2011/2012

Laju Reaksi
A.Alat dan Bahan
1. Tabung Reaksi dan Rak tabung reaksi
2. Gelas Ukur
3. Corong Kaca
4. Gelas Kimia
5. Stopwatch
6. Pipet tetes
7. HCl 1,2,3 M
8. Larutan Natrium Tiosulfat 0,2 M

9. Larutan H2O2 5%
10. NaCl 0,1 M
11. FeCl3 0,1 M
12. Logam Mg
13. Logam Mg kepingan kecil
14. Termometer
15. Pembakar Spiritus, Kaki tiga dan Kawat Kasa

Kegiatan 1
Pengaruh Konsentrasi Terhadap Laju Reaksi
A. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi larutan terhadap kecepatan reaksi.
B. Dasar Teori
Mg (s) + 2HCl(aq)
MgCl(aq) + H2
Salah satu faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah konsentrasi zat.
Hubungan antara laju reaksi dan konsentrasi zat adalah semakin tinggi konsentrasi
laju reaksi semakin cepat, semakin rendah konsentrasi laju reaksi semakin lambat.
C. Cara Kerja
1. Pilih 3 keping logam Mg yang kira-kira sama besar serta luas permukaannya kirakira sama.
2. Isi tabung reaksi dengan 10 ml asam klorida 3 M sampai penuh. Masukkan sebuah
logam Mg yang telah dipilih tadi, catat waktunya menggunakan stopwatch sampai
logam Mg habis bereaksi.
3. Ulangi percobaan dengan menggunakan asam klorida 2 M dan 1 M.
D. Hasil Percobaan
No.
1.
2.
3.

Massa Mg
0,5 gr
0,5 gr
0,5 gr

Volume HCl
10 ml
10 ml
10 ml

MHCl
3M
2M
1M

Waktu
30 s
45 s
2 m 50 s

E. Pembahasan
Bagaimana pengaruh konsentrasi asam klorida terhadap kecepatan reaksi
logam Mg dengan asam klorida? Jelaskan sebabnya.
Jawab: Semakin tinggi konsentrasi HCl (asam klorida) semakin cepat waktu
yang diperlukan logam Mg untuk bereaksi. Hal ini dikarenakan partikel zat

terlarut pada konsentrasi yang tinggi bertambah, maka jumlah tumbukan


efektif antara partikel zat bertambah, sehingga reaksi makin cepat.
F. Kesimpulan
Laju reaksi dipengaruhi oleh konsentrasi zat, dimana semakin tinggi konsentrasi zat
tersebut semakin cepat pula kecepatan laju reaksi.

Kegiatan 2
Pengaruh Luas Permukaan Terhadap Laju Reaksi
A. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh luas permukaan terhadap kecepatan laju reaksi.
B. Dasar Teori
Mg(s) + 2HCl(aq)
MgCl2 (aq) + H2
Luas permukaan merupakan faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Hubungan
antar keduanya adalah semakin besar luas permukaan bidang sentuh laju reaksi
semakin cepat, semakin kecil luas permukaan bidang sentuh laju reaksi semakin
lambat.
C. Cara Kerja
1. Isi tabung dengan 10 ml asam klorida 2 M.
2. Masukkan logam Mg bentuk kepingan kecil ke dalam tabung reaksi yang telah
berisi asam klorida tadi, catat waktu sampai logam Mg habis bereaksi dalam HCl.
3. Ulangi percobaan dengan menggunakan logam Mg kepingan besar.
D. Hasil Percobaan
No.
1.
2.

Massa Mg (gr)
0,5
0,5

Bentuk
Lempengan
Butiran

MHCl (M)
2
2

Waktu (s)
45
40

E. Pembahasan
1. Manakah yang lebih cepat bereaksi, logam Mg bentuk kepingan kecil atau logam
mg bentuk kepingan besar?
Jawab: Kepingan kecil
2. Manakah yang mempunyai permukaan lebih luas, logam Mg bentuk kepingan
kecil atau logam Mg bentuk kepingan besar? Jelaskan.
Jawab: Logam Mg dengan bentuk kepingan besar memiliki permukaan yang lebih
luas.
3. Reaksi antara logam Mg dengan larutan HCl berlangsung pada permukaan Mg.
Bagaimanakah hubungan antara luas permukaan sentuhan dengan laju reaksi?
Jelaskan.

Jawab: Hubungan antara luas permukaan sentuhan dengan kecepatan laju reaksi
adalah semakin luas permukaan bidang sentuh semakin lambat waktu yang
diperlukan untuk bereaksi. Sedangkan semakin sempit bidang sentuh semakin
cepat waktu yang diperlukan untuk bereaksi. Hal ini disebabkan oleh HCl lebih
mudah dan banyak bersentuhan dengan permukaan Mg pada logam Mg dengan
bentuk serpihan kecil.
F. Kesimpulan
Semakin luas permukaan bidang sentuh, semakin lambat waktu yang dibutuhkan
untuk bereaksi. Semakin sempit permukaan bidang sentuh, semakin cepat waktu yang
dibutuhkan untuk bereaksi.
Kegiatan 3
Pengaruh Suhu Terhadap Laju Reaksi
A. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap laju reaksi pada reaksi larutan
natrium tiosulfat dengan asam klorida.
B. Dasar Teori
Na2S2O3(aq) + 2HCl(aq)
2NaCl(aq) + H2O(l) + S(s) + SO2(g)
Suhu mempengaruhi laju reaksi dengan hubungan semakin tinggi suhu laju
reaksi berlangsung semakin cepat, semakin rendah suhu laju reaksi berlangsung
semakin lambat.
C. Cara Kerja
1. Buatlah tanda silang pada sehelai kertas.
2. Masukkan 50 ml larutan Na2S2O3 0, 2 M ke dalam gelas kimia catat suhunya.
Letakkan gelas kimia itu diatas kertas bertanda silang. Ukur suhu larutan dan
catat tambahkan 5 ml larutan HCl 2 M. Ukur dan catat waktu yang dibutuhkan
sejak penambahan larutan HCl sampai tanda silang tidak terlihat lagi.
3. Masukkan 50 ml larutan Na2S2O3 0, 2 M ke dalam gelas kimia yang lain.
Panaskan hingga 10C diatas suhu kamar (10C diatas suhu percobaan
pertama). Catat suhu itu. Letakkan gelas kimia ini diatas kertas bertanda
silang, kemudian tambahkan 5 ml larutan HCl 2 M dan catat waktunya seperti
diatas.
D. Hasil Percobaan
Waktu yang diperlukan sejak penambahan HCl sampai tanda silang tidak terlihat:
I.
Suhu: 27C
Waktu: 25s
II.
Suhu: 37C
Waktu: 15s
III.
Suhu:47C
Waktu: 8s
E. Pembahasan

1. Bagaimana pengaruh suhu terhadap kecepatan reaksi antara larutan Na2S2O3


dengan larutan HCl? Jelaskan sebabnya.
Jawab: Semakin tinggi suhu larutan, semakin cepat waktu yang diperlukan
untuk bereaksi. Niknya suhu menyebabkan peningkatan laju reaksi. Jika suatu
zat dipanaskan maka partikel-partikel zat tersebut menyerap energi panas,
sehingga energy kinetiknya bertambah menyebabkan pergerakan partikelpartikel menjadi lebih cepat akibatnya tumbukan semakin sering terjadi
menyebabkan laju reaksi semakin cepat.
2. Banyak reaksi yang berlangsung dua kali lebih cepat jika suhu dinaikkan
10C. Apakah hal ini berlaku untuk reaksi larutan Na2S2O3?
Jawab: Ya. Terbukti pada kecepatan waktu naik hingga hampir 2 kali
kecepatan semula.

Kegiatan 4
Katalisator
A. Tujuan: Untuk mengamati cara kerja katalisator pada penguraian hydrogen peroksida.
B. Dasar Teori
2H2O2(aq)
2H2O(l) + O2(g)
Katalis adalah zat yang dapat mempercepat atau memperlambat laju reaksi.
Dalam katalis dikenal dua istilah yaitu katalisator dan inhibitor. Katalisator adalah zat
yang dapat mempercepat laju reaksi, tetapi tidak mengalami perubahan secara
permanen. Inhiditor adalah zat yang dapat memperlambat atau menghentikan reaksi
hal ini disebut juga dengan katalis negatif.
C. Cara Kerja
1. Masukkan masing-masing 50 mL larutan H2O2 5% ke dalam dua gelas kimia.
Amati kecepatan timbulnya gelembung gas pada kedua gelas itu dan catat.
2. Tambahkan 20 tetes larutan NaCl 0,1 M ke dalam gelas kimia 1 dan 20 tetes
larutan FeCl 0,1 M ke dalam gelas kimia 2. Bagaimanakah kecepatan timbulnya
gelembung gas pada kedua gelas kimia itu sekarang? Amati dan catat.
D. Hasil Pengamatan
No.

Larutan

Pengamatan

1.

H2O2

Muncul gelembung, waktu lama

2.

H2O2 + NaCl

Tidak ada gelembung.

3.

H2O2 + FeCl3

Gelembung banyak, waktu cepat.

E. Pembahasan
1. Zat manakah yang bekerja sebagai katalisator pada penguraian hydrogen
peroksida, NaCl atau FeCl3?
Jawab: FeCl3, karena zat ini mempercepat laju reaksi, tetapi tidak mengalami
perubahan secara permanen.
2. Apakan zat itu mengalami perubahan selama hydrogen peroksida mengalami
penguraian? Jelaskan.
Jawab: Tidak. Karena
3. Menurut anda apakah larutan Fe2(SO4)3 dapat bekerja sebagai katalisator pada
penguraian hydrogen peroksida? Jelaskan.
Jawab: Ya, karena zat tersebut mempercepat reaksi dan tidak mengubah apapun.

Anda mungkin juga menyukai