Anda di halaman 1dari 3

Pepaya

Tanaman pepaya merupakan tanaman termasuk dalam family Caricaceae. Tanaman ini memiliki
4 genus yaitu carica, jarila, jacaranta dan cylicomorpha.
Klasifikasi tanaman pepaya
Kingdom : Plantae ( Tumbuhan )
Subkingdom : Tracheobionta ( Tumbuhan berpembulu )
Super Divisi : Spermatophyta ( Menghasilkan biji )
Divisi : Magnoliophyta ( Tumbuhan berbunga )
Kelas : Magnoliosida ( berkeping dua / dikotil )
Sub Kelas : Dilleniidae
Famili : caricaceae
Genus : Carica
Spesies : Carica papaya L
Bentuk dan susunan tubuh bagian luar tanaman pepaya termasuk tumbuhan yang umur
sampai berbunganya dikelompokkan sebagai tanaman buahbuahan semusim, namun dapat
tumbuh setahun lebih. Sistem perakarannya memiliki akar tunggang dan akar-akar cabang yang
tumbuh mendatar ke semua arah pada kedalaman 1 meter atau lebih menyebar sekitar 60-150 cm
atau lebih dari pusat batang tanaman (Suprapti, 2005)
Pada observasi yang kami lakukan pada tanggal di Taman Lab barat, kami menemukan
gejala benda pada tanaman pepaya yang kami amati yaitu batangnya tegak,memiliki tulang daun
menjari,memiliki batang yang beruas ruas dan merupakan tempat melekatnya tangkai yang
panjang,tangkai tanaman pepaya memiliki rongga,tanaman ini juga memiliki bunya yang
berwarna kuning pucat.pada umumnya,buah pepaya yang muda berwarna hijau tua dan ketika
masak berwarna kuning kemerahan.

Pada tanaman pepaya yang kami amati,pepaya tersebut memiliki daun yang berwarna
kuning dan layu,pepaya tersebut terindikasi kekurangan unsur-unsur makro yaitu nitrogen dan
magnesium.
Nitrogen merupakan unusr hara utama bagi pertumbuhan tanaman,yang pada umumnya sangat
diperlukan untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian-bagian vegetatif tanaman seperti
daun,batang dan akar(sutedjo,1995).defisiensi nitrogen dan magnesium akan menyebabkan daun
tanaman mengalami khlorosis atau kekuningan.

Tanaman Picisan( sisik naga),dan Pohon cemara.


Pada observasi kami,kami mengamati 2 pohon cemara yang dihinggapi tanaman picisan(sisik
naga) dan lumut di dua tempat berbeda yaitu satunya ternaungi dan berbatang basah atau lembab
dan satunya lagi tidak ternanungi dan batangnya terasa kering.Kali ini kami menemukan dua
gejala yaitu gejala benda dan gejala peristiwa.Yang pertama terkait gejala benda kami
menemukan bahwa pohon cemara berbentuk kerucut,berbatang tinggi,kulit kayu terbilang tebal
berwarna coklat gelap,dan memiliki daun ramping seperti jarum.Pada umumnya daun pohon
cemara memiliki warna hijau tua.

Berikut klasifikasi pohon cemara :

Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Gymnospermae
Classis : Coniferae / Coniferinae
Ordo : Araucariales
Familia : Araucariaceae
Genus : Araucaria
Species : Araucaria heterophylla

Tanaman picisan/ sisik naga(Drymoglossum piloselloides)


Klasifikasi Tanaman Paku Sisik Naga :

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)


Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Divisi: Pteridophyta (paku-pakuan)
Kelas: Pteridopsida
Sub Kelas: Polypoditae
Ordo: Polypodiales
Famili: Polypodiaceae
Genus: Drymoglossum
Spesies: Drymoglossum piloselloides (L.) Presl.

Tumbuhan picisan/daun sisik naga termasuk kedalam tumbuhan paku epifit yaitu
tumbuhan yang menempel pada inangnya,tumbuhan picisan tidak termasuk parasit karena dapat
membuat makannya sendiri.Tumbuhan picisan termasuk tanaman terna yaitu tanaman yang
menempel di batang dan dahan inangnya,antara daun satu dengan daun lainnya berjarak
dekat,bentuk daunya bulat dengan ujung tumpul atau membulat menyerupai uang logam.
Yang kedua terkait gejala peristiwa,kami menemukan bahwa pohon cemara A yaitu pohon yang
cemara yang langsung terkena sinar matahari atau dengan kata lain intensitas cahaya
mataharinya tinggi lebih sedikit dihinggapi tanaman picisan daripada pohon cemara B yang
intensitas cahaya mataharinya lebih sedikit(ternaungi).Ini dapat terjadi karena daun picisan yang
tergolong paku epifit lebih menyukai inang yang lembab.

Anda mungkin juga menyukai