Rangkuman Matematika
Rangkuman Matematika
XI TGB 2
BAB 7 STATISTIKA
Statistika
Menurut fungsinya, statistika dibedakan menjadi dua jenis, yaitu statistika
deskriptif dan statistika induktif (inferensial). Statistika deskriptif adalah bagian
statistika yang mempelajari cara penyusunan dan penyajian data yang
dikumpulkan. Penyusunan data dimaksudkan untuk memberikan gambaran
mengenai urutan data atau kelompok data, sehingga pengguna data
dapat mengenalinya dengan mudah. Penyajian data dimaksudkan untuk
memberikan gambaran mengenai data atau kelompok data dalam bentuk tabel,
diagram, atau gambar.
Statistika induktif atau inferensial adalah bagian statistika yang mempelajari tata
cara penarikan kesimpulan yang valid mengenai populasi berdasarkan data pada
sampel. Dalam menarik kesimpulan pada statistika inferensial biasanya
digunakan unsur peluang.
Bila membicarakan statistika, maka tidak lepas dengan apa yang disebut data.
Data dapat diartikan sebagai keterangan yang diperlukan untuk memecahkan
suatu masalah. Berikut ini diberikan macam-macam data ditinjau menurut
sifatnya, yaitu:
1. Data kualitatif, yaitu data yang berbentuk kategori atau atribut.
Misal:
a. Harga mobil semakin terjangkau
b. Murid-murid di SD Negeri 3 rajin-rajin.
2. Data kuantitatif, yaitu data yang berupa bilangan.
Misal:
a. Banyaknya siswa pada kelas II adalah 240.
b Tinggi pohon itu adalah 10 meter.
Menyajikan data dalam bentuk diagram
Diagram Garis
Penyajian data statistik dengan menggunakan diagram berbentuk garis lurus
disebut diagram garis lurus atau diagram garis. Diagram garis biasanya
digunakan untuk menyajikan data statistik yang diperoleh berdasarkan
pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan.
Sumbu X menunjukkan waktu-waktu pengamatan, sedangkan sumbu Y
menunjukkan nilai data pengamatan untuk suatu waktu tertentu. Kumpulan
waktu dan pengamatan membentuk titik-titik pada bidang XY, selanjutnya kolom
dari tiap dua titik yang berdekatan tadi dihubungkan dengan garis lurus
sehingga akan diperoleh diagram garis atau grafik garis. Untuk lebih jelasnya,
perhatikan contoh soal berikut.
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran adalah penyajian data statistik dengan menggunakan gambar
yang berbentuk lingkaran. Bagian-bagian dari daerah lingkaran menunjukkan
bagian bagian atau persen dari keseluruhan. Untuk membuat diagram lingkaran,
terlebih dahulu ditentukan besarnya persentase tiap objek terhadap keseluruhan
data dan besarnya sudut pusat sektor lingkaran.
Contoh soal
Ranah privat (pengaduan) dari koran Solo Pos pada tanggal 22 Februari 2008
ditunjukkan
seperti tabel berikut.
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
Diagram Batang
Diagram batang umumnya digunakan untuk menggambarkan perkembangan
nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram batang
menunjukkan keterangan-keterangan dengan batang-batang tegak atau
mendatar dan sama lebar dengan batang-batang terpisah. Perhatikan contoh
berikut ini.
Contoh soal
Jumlah lulusan SMA X di suatu daerah dari tahun 2001 sampai tahun 2004
adalah
sebagai berikut.
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
Dari tabel di atas dapat dibuat daftar frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih
dari seperti berikut.
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
Histogram
Dari suatu data yang diperoleh dapat disusun dalam tabel distribusi frekuensi
dan disajikan dalam bentuk diagram yang disebut histogram. Jika pada diagram
batang, gambar batang-batangnya terpisah maka pada histogram gambar
batang-batangnya berimpit. Histogram dapat disajikan dari distribusi frekuensi
tunggal maupun distribusi frekuensi bergolong. Untuk lebih jelasnya, perhatikan
contoh berikut ini.
Data banyaknya siswa kelas XI IPA yang tidak masuk sekolah dalam 8 hari
berurutan
sebagai berikut.
Poligon Frekuensi
Apabila pada titik-titik tengah dari histogram dihubungkan dengan garis dan
batangbatangnya
dihapus, maka akan diperoleh poligon frekuensi. Berdasarkan contoh di atas
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
contoh soal:
Hasil pengukuran berat badan terhadap 100 siswa SMP X digambarkan dalam
distribusi
bergolong seperti di bawah ini. Sajikan data tersebut dalam histogram dan
poligon frekuensi.
Penyelesaian
Histogram dan poligon frekuensi dari tabel di atas dapat ditunjukkan sebagai
berikut.
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
Hasil tes ulangan Matematika terhadap 40 siswa kelas XI IPA digambarkan dalam
tabel di samping.
a. Buatlah daftar frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari.
b. Gambarlah ogive naik dan ogive turun.
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
b) Rumus Rataan Hitung Untuk Data yang Disajikan Dalam Distribusi Frekuensi
2. Rumus Modus
a. Data yang belum dikelompokkan
Modus dari data yang belum dikelompokkan adalah ukuran yang memiliki
frekuensi tertinggi. Modus dilambangkan mo.
b. Data yang telah dikelompokkan
Rumus Modus dari data yang telah dikelompokkan dihitung dengan rumus:
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
Dengan : Mo = Modus
L = Tepi bawah kelas yang memiliki frekuensi tertinggi (kelas modus) i = Interval
kelas
b1 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat
sebelumnya
b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat
sesudahnya3. Rumus Median (Nilai Tengah)
a) Data yang belum dikelompokkan
Untuk mencari median, data harus dikelompokan terlebih dahulu dari yang
terkecil sampai yang terbesar.
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
Jawab :
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
Bab 8
ATURAN PENCACAHAN
1.1. Aturan Perkalian
Misalkan, dari 3 orang siswa, yaitu Algi, Bianda, dan Cahyadi akan dipilih untuk
menjadi ketua kelas, sekretaris, dan bendahara dengan aturan bahwa seseorang
tidak boleh merangkap jabatan pengurus kelas. Banyak cara 3 orang dipilih
menjadi pengurus kelas tersebut akan dipelajari melalui uraian berikut. Amati
Gambar 1.
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
Dengan demikian, banyak cara yang dilakukan untuk memilih 3 orang pengurus
kelas dari 3 orang kandidat adalah :
3 2 1 = 6 cara.
Uraian tersebut akan lebih jelas apabila mengamati skema berikut.
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
Cara untuk memilih apit kanan hanya dengan 13 cara dari 13 atlet yang ada (2
atlet tidak dapat dipilih karena telah menjadi tekong dan apit kiri).
Dengan demikian, banyak cara yang dilakukan untuk memilih posisi dalam regu
sepak takraw adalah 15 14 13 = 2.730 cara.
Ingatlah : Apabila terdapat n buah tempat yang akan diduduki oleh n orang,
terdapat :
n (n 1) (n 2) ... 1 cara orang menduduki tempat tersebut.
1.2. Faktorial
Anda telah mempelajari, banyak cara yang dilakukan untuk memilih 3 orang
pengurus kelas dari 3 orang kandidat adalah 3 2 1 = 6 cara.
Selanjutnya, 3 2 1 dapat dinyatakan dengan 3! (dibaca 3 faktorial). Jadi,
3! = 3 2 1 = 6
Dengan penalaran yang sama,
4! = 4 3 2 1 = 4 3! = 4 6 = 24
5! = 5 4 3 2 1 = 5 4! = 5 24 = 120
6! = 6 5! = 6 120 = 720
Uraian tersebut memperjelas definisi berikut.
Definisi :
a. n! = n (n 1) (n 2) ... 3 2 1, dengan n bilangan asli, untuk n 2.
b. 1! = 1
c. 0! = 1
Contoh Soal 2
Hitunglah :
a. 7!
b. 17! / 0!16!
c. 12! / 2!8!
d. 8! / 5!
Penyelesaian 2
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
3. Permutasi
Dalam suatu kelas,terdapat 4 orang yang akan dipilih 3 orang untuk menjadi
ketua, sekretaris, dan bendahara. Banyak cara untuk memilih 3 orang tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut. Misal, keempat orang kandidat itu adalah A, B,
C, dan D. Posisi ketua dapat dipilih dengan 4 cara, posisi sekretaris dapat dipilih
dengan 3 cara, dan posisi bendahara dapat dipilih dengan 2 cara. Jadi banyak
cara yang dilakukan untuk memilih 3 orang pengurus kelas dari 4 orang kandidat
adalah 4 3 2 = 24 cara. Uraian tersebut akan lebih jelas apabila Anda
mengamati skema berikut.
ABD
ACB
ACD
ADB
ADC
BAC
BAD
BCA
BCD
BDA
BCD
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
CAB
CAD
CBA
CBD
CDA
CDB
DAB
DAC
DBA
DBC
DCA
DCB
Permutasi r unsur yang diambil dari n unsur dapat dipelajari melalui Tabel 1.
Tabel 1. Permutasi r unsur yang diambil dari n unsur
Tempat ke-
...
...
Banyak Cara
n(n 1)
n(n 1) (n 2)
...
n(n 1) (n 2)...(n (r
1))
...
Dari tabel tersebut, banyak permutasi r unsur yang diambil dari n unsur,
dinotasikan P(n, r) adalah :
P(n, r) = n (n 1) (n 2) (n (r 1))
Untuk r = 1, maka :
P(n, 1) = n
Untuk r = 2, maka P(n, 2) :
ngatlah :
Notasi P(n, k) dapat juga ditulis dengan
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
Untuk r = n, diperoleh :
P(n, n) = n (n 1)(n 2)(n (r 1))(n r)(3)(2)(1) = n!
Banyak permutasi n unsur apabila disusun dalam k unsur adalah :
Contoh Soal 1
Tiga orang wiraniaga dicalonkan untuk mengisi kekosongan jabatan kepala
cabang di dua kota. Tentukan banyak cara untuk memilih dua kepala cabang dari
tiga orang wiraniaga tersebut, dengan menggunakan rumus permutasi.
Jawaban 1
P(3, 2), dengan n = 3 (banyak wiraniaga) dan k = 2 (banyak wiraniaga terpilih).
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
a. Oleh karena bilangan-bilangan kurang dari 500 maka angka ratusan hanya
dapat diisi oleh satu angka, yaitu angka 4. Salah satu susunan yang mungkin
dapat Anda lihat pada Gambar 2. Amati gambar 3.
Jadi, terdapat 12 cara untuk menyusun bilangan kurang dari 500. Dapatkah Anda
mengerjakan dengan cara lain? Silakan coba.
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
Coba Anda buat diagram pohon untuk huruf-huruf: U, K, dan U. Jika benar
mengerjakannya, hasil dari seluruh diagram pohon tersebut adalah sebagai
berikut.
1. BUKU
6. BUUK
11. UBUK
16. KBUU
21. UUBK
2. BUUK
7. UKBU
12. UBKU
17. KUUB
22. UUKB
3. BKUU
8. UKUB
13. KUBU
18. KUBU
23. UKBU
4. BKUU
9. UUBK
14. KUUB
19. UBUK
24. UKUB
5. BUKU
10. UUKB
15. KBUU
20. UBKU
Amatilah 24 susunan huruf tersebut. Tampak ada beberapa susunan huruf yang
sama sehingga permutasinya menjadi:
1. BUKU
4. UKBU
7. UUKB
10. KUBU
2. BUUK
5. UKUB
8. UBUK
11. KUUB
3. BKUU
6. UUBK
9. UBKU
12. KBUU
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
Contoh Soal 3
Tentukan permutasi atas semua unsur yang dapat dibuat dari kata-kata berikut.
a. JAYAPURA
b. MATEMATIKA
Pembahasan 3
a. Pada kata "JAYAPURA", terdapat 3 buah A yang sama sehingga permutasinya
adalah P(8, 3) = 8! / 3! = 6.720.
b. Pada kata "MATEMATIKA" terdapat 2 buah M, 3 buah A, dan 2 buah T yang
sama sehingga permutasinya adalah :
3.2. Permutasi Siklis Permutasi yang dibuat dengan menyusun unsur secara
melingkar menurut arah putaran tertentu disebut permutasi siklis.
Afina Azmi
XI TGB 2
dan D. Keempat orang tersebut sedang membaca di meja bundar. Banyak cara
keempat orang itu duduk melingkari meja bundar dapat diterangkan sebagai
berikut.
1. ABCD
7. BACD
13. CABD
19. DABC
2. ABDC
8. BADC
14. CADB
20. DACB
3. ACBD
9. BCAD
15. CBAD
21. DBAC
4. ACDB
10. BCDA
16. CBDA
22. DBCA
5. ADBC
11. BDAC
17. CDAB
23. DCAB
6. ADCB
12. BDCA
18. CDBA
24. DCBA
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
Pada permutasi siklis dari 4 unsur, ditetapkan satu unsur sebagai titik pangkal,
kemudian 3 unsur lainnya ditempatkan dalam 3! cara atau (4 1)! cara.
Permutasi siklis 4 unsur adalah (4 1)! = 3! = 3 2 1 = 6 cara.
Susunan manik-manik pada kalung mirip susunan melingkar, tetapi berbeda
dengan permutasi siklis. Pada permutasi siklis, arah putaran diperhatikan,
sedangkan pada susunan manik-manik dalam kalung arah putaran tidak
diperhatikan. Amati Gambar 6.
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
Gambar 9. Susunan pada gambar (a) dan gambar (b) adalah sama
karena unsur A dekat dengan D dan B, meskipun titik acuan
berbeda.
Contoh Soal 4
a. Delapan orang ilmuwan duduk melingkar di sebuah meja bundar untuk
membahas sebuah proyek tertentu. Berapa banyak cara agar para ilmuwan
dapat duduk melingkar dengan urutan yang berbeda?
b. Dua puluh lima mutiara akan dibuat sebuah kalung. Ada berapa cara mutiaramutiara itu dapat disusun?
Pembahasan 4
a. Susunan kedelapan ilmuwan itu adalah (81)! = 7! = 5.040 cara.
b. Banyaknya cara mutiara itu dapat disusun menjadi sebuah kalung adalah :
(25-1) / 2 = 24!/2 cara
4. Kombinasi
Pada permutasi, Anda telah dapat memilih 3 orang dari 5 orang untuk menjadi
ketua, sekretaris, dan bendahara. Lain halnya jika dari 5 orang itu akan dipilih 3
orang untuk mengikuti lomba debat. Banyak cara untuk memilih 3 orang
tersebut tidak sebanyak 60 cara seperti pada pemilihan ketua, sekretaris, dan
bendahara. Agar lebih jelasnya, pelajari uraian berikut.
Misalkan, dari 5 orang akan dipilih 3 orang untuk mengikuti lomba debat. Banyak
cara untuk memilih 3 orang tersebut dapat diterangkan sebagai berikut.
Dari Subbab A.3 telah dijelaskan bahwa susunan 3 unsur dari 5 unsur, yaitu :
ABC
ADE
BCD
CAB
CDE
DBC
EAB
ECD
ABD
AEB
BCE
CAD
CEA
DBE
EAC
EDA
ABE
AEC
BDA
CAE
CEB
DCA
EAD
EDB
ACB
AED
BDC
CBA
CED
DCB
EBA
EDC
ACD
BAC
BDE
CBD
DAB
DCE
EBC
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
ACE
BAD
BEA
CBE
DAC
DEA
EBD
ADB
BAE
BEC
CDA
DAE
DEB
ECA
ADC
BCA
BED
CDB
DBA
DEC
ECB
atau
dengan r < n
Contoh Soal 5
Kerjakan soal-soal berikut.
a. Diketahui
, tentukanlah nilai n.
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
b. Dari 20 siswa akan dipilih sebuah tim sepakbola yang terdiri atas 11 orang.
Tentukan banyak cara dalam pemilihan tersebut.
Pembahasan 5
1.
Bab 9
Lingkaran
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
Persamaan Lingkaran
A.
Persamaan Lingkaran
1.
2.
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
Contoh :
Tentukan pusat dan jari-jari lingkaran x2+ y2 4x +2y 20= 0
Jawab :
A = -4, B = 2, dan C = -20
B.
di dalam lingkaran
K= 0
pada lingkaran
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
K>0
di luar lingkaran
Contoh 1:
Tentukan kedudukan titik-titik berikut terhadap lingkaran X 2+y2 -8x -10y +16 =0
dan gambarlah
a. H(-3,9) b L(7,9), c M(10,5), d N(1,7)
Jawaban:
a. H(-3,9)
b. L(7,9)
= kuasa
= m2 +12 - 2m +6.1 - 15
= m2 - 2m - 8
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
Contoh 1:
Jawab:
Karena
Contoh 2:
terletak di luar
!
Jawab:
syarat:
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
atau
Gambar dengan garis bilangan untuk pertidaksamaan diatas, maka akan
didapatkan nilai p:
C.
atau
Persamaan lingkaran
, maka persamaan
menjadi
dengan kuadrat sempurna, sehingga
rumus yang harus dihafalkan jadi lebih sedikit.
Rumus:
atau
Jika diketahui titik
Jika diketahui gradien
Contoh soal :
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
Soal No. 1
Diberikan persamaan lingkaran:
L x2 + y2 = 25.
Tentukan persamaan garis singgung lingkaran yang memiliki titik singgung di
(4, 3).
Pembahasan
Menentukan garis singgung pada suatu lingkaran yang pusatnya di (0, 0) dan
diketahui titik singgungnya.
Lingkaran L x2 + y2 = r2
Titik singgung (x1, y1)
Persamaan garis singgungnya adalah:
Dengan x1 = 4 dan y1 = 3, persamaan garisnya:
4x + 3y = 25
3y 4x 25 = 0
Soal No. 4
Salah satu persamaan garis singgung lingkaran x 2 + y2 = 25 yang tegak lurus
garis 2y x + 3 = 0 adalah....
A. y = 1/2 x + 5/25
B. y = 1/2 x 5/25
C. y = 2x 5
D. y = 2x + 55
E. y = 2x + 5
(Garis singgung Lingkaran - un 2005)
Pembahasan
Garis 2y x + 3 = 0 memiliki gradien sebesar 1/2. Garis lain yang tegak lurus
dengan garis ini harus memiliki gradien 2. Ingat pelajaran SMP 8, jika dua garis
saling tegak lurus maka berlaku
m1 m2 = 1
Sehingga persamaan garis singgung di lingkaran x 2 + y2 = 25 yang memiliki
gradien 2 adalah:
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
BAB 10 TRANSFORMASI
Transformasi merupakan suatu pemetaan titik pada suatu bidang ke himpunan titik pada bidang yang
sama. Jenis-jenis dari transformasi yang dapat dilakukan antara lain :
1.
Translasi (Pergeseran)
2.
Refleksi(Pencerminan)
3.
Rotasi(Perputaran)
4.
Dilatasi(Penskalaan)
TRANSLASI / PERGESERAN
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
Berdasarkan gambar di atas, segitiga ABC yang mempunyai koordinat A(3, 9), B(3, 3), C(6, 3)
ditranslasikan:
Berdasarkan penjelasan di
dimana :
Soal No. 1
a) Tentukan bayangan dari titik A (2, 3) oleh translasi T = (7, 8)
b) Tentukan bayangan dari
titik A (5, 10) oleh translasi
c) Tentukan bayangan dari titik A (1, 2) oleh translasi T = (1, 2) dilanjutkan oleh translasi U =
(3, 4)
Pembahasan
Bayangan dari titik A oleh suatu transformasi namakan A Dua model yang biasa dipakai sebagai
berikut:
Hasilnya akan sama saja, hanya sedikit beda cara penulisan, sehingga:
a) Bayangan dari titik A (2, 3) oleh translasi T = (7, 8)
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
c) Bayangan dari titik A (1, 2) oleh translasi T = (1, 2) dilanjutkan oleh translasi U = (3, 4)
Soal No. 2
Disediakan suatu persamaan garis lurus
Y = 3x + 5
Tentukan persamaan garis lurus yang dihasilkan oleh translasi T = (2, 1)
Pembahasan
Ada beberapa cara diantaranya:
Cara pertama:
Posisi titik (x, y) oleh translasi T = (2, 1) adalah:
x = x + 2 x = x 2
y = y + 1 y = y 1
Masukkan nilai x dan y yang baru ke persamaan asal
y = 3x + 5
(y 1 ) = 3(x 2) + 5
Tinggal selesaikan, ubah lambang y dan x ke y dan x lagi:
y 1 = 3x 6 + 5
y = 3x 6 + 5 + 1
y = 3x
Cara kedua:
Ambil dua buah titik dari persamaan y = 3x + 5
Misal:
Titik A, untuk x = 0 y = 5 dapat titik A (0, 5)
Titik B, untuk Y = 0 x = 5 /3 dapat titik B ( 5/3 , 0)
Translasikan Titik A dan B dengan T = (2,1)
A (0 + 2, 5 +1) = A (2, 6)
B (-5/3 + 2, 0 + 1) = A (1/3, 1)
Buat persamaan garis yang melalui kedua titik itu:
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
Cara ketiga
Dengan rumus yang sudah jadi atau rumus cepat:
ax + by = c
Translasi T (p, q)
Hasil :
ax + by = c + ap + bq
Rumus ini untuk bentuk seperti soal di atas, jangan terapkan pada bentuk-bentuk yang lain,
nanti salah.
y = 3x + 5
atau
3x y = 5
oleh T = (2,1)
Hasil translasinya adalah:
3x y = 5 + (3)(2) + ( 1)(1)
3x y = 5 + 6 1
3x y = 0
atau
y = 3x
REFLEKSI / PENCERMINAN
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
Segitiga ABC dengan koordinat A(3, 9), B(3, 3), C(6, 3) dicerminkan:
terhadap sumbu Y menjadi segitiga A2B2C2 dengan koordinat A2(-3, 9), B2(-3, 3), C2(-6, 3)
terhadap sumbu X menjadi segitiga A3B3C3 dengan koordinat A3(3, -9), B3(3, -3), C3(6, -3)
terhadap titik (0, 0) menjadi segitiga A4B4C4 dengan koordinat A4(-3, -9), B4(-3, -3), C4(-6, -
3)
Segitiga ABC dengan koordinat A(3, 9), B(3, 3), C(6, 3) dicerminkan:
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
terhadap garis x = -2 menjadi segitiga A5B5C5 dengan koordinat A5(-7, 9), B5(-7, 3), C5(-10,
3)
terhadap sumbu y = 1 menjadi segitiga A6B6C6 dengan koordinat A6(3, -7), B6(3, -1), C6(6,
-1)
Segitiga PQR dengan koordinat P(6, 4), Q(6, 1), R(10, 1) dicerminkan:
terhadap garis y = x menjadi segitiga P2Q2R2 dengan koordinat P2(4, 6), Q2(1, 6), R2(1, 10)
terhadap garis y = -x menjadi segitiga P3Q3R3 dengan koordinat P3(-4, -6), Q3(-1, -6), R3(-1,
-10)
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
Contoh Soal :
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
ROTASI / PERPUTARAN
rotasi
0 -1
1 -0
-1 0
1 -1
3/2
matriks
0 -1
-1 0
perubahan titik
perubahan fungsi
(x,y)(-y,x)
F(x,y) = 0F(y,-x) = 0
(x,y) (-x,-y)
F(x,y) = 0F(-x,-y) = 0
(x,y) (y,-x)
F(x,y) = 0 F(-y,x) = 0
cos -sin
sin cos
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
+90 atau 270 dengan pusat rotasi O(0, 0) menjadi segitiga A2B2C2 dengan koordinat A2(9, 3), B2(-3, 3), C2(-3, 6)
+270 atau 90 dengan pusat rotasi O(0, 0) menjadi segitiga A3B3C3 dengan koordinat
A2(9, -3), B2(3, -3), C2(3, -6)
+180 atau 180 dengan pusat rotasi O(0, 0) menjadi segitiga A4B4C4 dengan koordinat
A4(-3, -9), B4(-3, -3), C4(-6, -3)
Contoh Soal :
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
A.
B.
C.
D.
E.
Jawab :
Matriks tranformasi untuk rotasi dengan pusat rotasi (0, 0) dan sudut putar
jarum jam
(searah
dengan hubungan
Jawaban : B
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
3.) Titik P (62, 102) diputar dengan arah berlawanan jarum jam sejauh 45
menghasilkan titik P'. Tentukan koordinat dari titik P'.
Pembahasan
Rotasi sebuah titik dengan sudut sebesar
Sehingga:
Catatan:
sudut positif berlawanan arah jarum jam
sudut negatif searah jarum jam
DILATASI / PENSKALAAN
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
Segitiga ABC dengan koordinat A(3, 9), B(3, 3), C(6, 3) didilatasi:
dengan faktor skala k = 1/3 dan pusat dilatasi O(0, 0) menjadi segitiga A2B2C2 dengan
koordinat A2(1, 3), B2(1, 1), C2(2, 1)
dengan faktor skala k = 2 dan pusat dilatasi O(0, 0) menjadi segitiga A3B3C3 dengan
koordinat A3(6, 18), B3(6, 6), C3(12, 6)
Rumus praktis dilatasi dengan faktor skala k dan pusat dilatasi O(0, 0):
Contoh soal:
1. Tentukan bayangan persegi panjang ABCD dengan
A(2,2) , B(-2,2) , C(-2,-2) dan D(2,-2)
jika dilakukan transformasi Dilatasi pusat O dan skala 3 adalah....
jawab :
Jadi hasilnya A'(6,6) , B'(-6,6) , C'(-6,-6) dan D'(6,-6)
2.
Jawab :
Transformasinya adalah Dilatasi dengan pusat O(0,0) dan skala 4
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
dengan menghilangkan
x - y - 12 = 0
BAB 11
TURUNAN
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
Jika
Jika y = C dengan
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
Turunan Trigonometri
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
Contoh Soal :
1. Tentukan turunan pertama dari y = sin 4x + cos 6x.
Pembahasan :
y' =
y' = 4 cos 4x 6 sin 6x.
2. Tentukan turunan pertama dari y = 6 sin 2x 4 cos x.
PeMbahasan :
dy
y' =
dx
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
5.
maka
Bukti :
Sifat 1
f(x) = u(x) + v(x)
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
maka
sehingga
Contoh Soal :
1. Jika f(x) = (2x 1)2 (x + 2), maka f(x) =
A. 4(2x 1)(x + 3)
B. 2(2x 1)(5x + 6)
C. (2x 1)(6x + 5)
D. (2x 1)(6x + 11)
E. (2x 1)(6x + 7)
PEMBAHASAN :
INGAT : f(x) = u.v
f'(x) = uv + uv
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
v'(x) = 1
=
=
=
=
JAWABAN : A
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
gradien garis jika diketahui dua titik, misal (x1,y1) dan (x2,y2) maka untuk
mencari gradien garisnya
m=(y2-y1)/(x2-x1)
Sedangkan jika diketahui 2 titik, misalnya (x1,y1) dan (x2,y2) maka untuk
mencari persamaan garis singgung dari dua titik tersebut kita dapat gunakan
persamaan
Contoh soal :
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
1. Luas sebuah kotak tanpa tutup yang alasnya persegi adalah 432 cm2.
Agar volume kotak tersebut mencapai maksimum, maka panjang rusuk
persegi adalah cm.
A. 6
B. 8
C. 10
D. 12
E. 16
PEMBAHASAN :
misal kita anggap tinggi kotak adalah t dan panjang sisi alas adalah s.
Luas kotak tanpa tutup = Luas alas (persegi) + (4 x luas sisi)
432 = s2 + (4.s.t)
432 = s2 + 4ts
Karena yang diminta dalam soal adalah panjang sisi persegi, maka kita buat
persamaan dalam variable s.
432 s2 = 4ts
108/s s/4 = t
Volume = v(x) = s2t
= s2(108/s s/4)
= 108s s3/4
Agar volume kotak maksimum maka :
v'(x) = 0
108 3s2/4 = 0
108 = 3s2/4
144 = s2
12 = s
JAWABAN : D
2. Tentukan persamaan garis singgung pada kurva y = x 3x di titik (2, 3) ?
Jawab :
f(x) = x 3x
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
f (x) = 3x 3
m = f (2) = 12 3 = 9
Jadi, persamaan garis singgungnya adalah
y y1 = m(x x1)
y 3 = 9 (x 2)
y 3 = 9x 18
y = 9x 15
Fungsi Naik dan Fungsi Turun
Tentunya kalian masih ingat dengan topik sebelumnya tentang menentukan titik
maksimum, titik minimum, dan titik belok. Pada topik ini, kalian akan belajar
tentang penggunaan turunan dalam menentukan nilai maksimum dan nilai
minimum.
Definisi 1 :
Jika diberikan fungsi f dengan daerah asal Df dan x = c merupakan anggota Df,
maka berlaku hubungan sebagai berkut :
1. f(c) adalah nilai maksimum fungsi f pada Df jika f(c) f(x) untuk semua x
di Df
2. f(c) adalah nilai minimum fungsi f pada Df jika f(c) f(x) untuk semua x
di Df
3. f(c) adalah nilai ekstrim fungsi f pada Df jika f(c) adalah nilai maksimum
atau minimum fungsi f di Df
Definisi 2 :
Jika diberikan fungsi f dengan daerah asal Df dan interval (a,b) merupakan
himpunan bagian dari Df, maka berlaku hubungan sebagai berkut :
1. f(c) adalah nilai maksimum lokal fungsi f pada interval (a,b) yang
memuat c jika f(c)adalah nilai maksimum fungsi f pada (a,b)
2. f(c) adalah nilai minimum lokal fungsi f pada interval (a,b) yang
memuat c jika f(c)adalah nilai minimum fungsi f pada (a,b)
3. f(c) adalah nilai ekstrim lokal fungsi f jika f(c) adalah nilai maksimum lokal
atau nilai minimum lokal fungsi f[/important
Lalu, kapan terjadi nilai ekstrim lokal?
Kalian dapat menggunakan uji turunan pertama untuk menentukan nilai ekstrim
lokal.
Jika fungsi f kontinu pada selang terbuka (a,b) yang memuat x = c, maka berlaku
hubungan sebagai berikut :
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
1. Jika f'(x) > 0 untuk semua nilai x dalam selang (a,c) dan f'(x) < 0 untuk
semua nilai x dalam selang (c,b), maka f(c) merupakan nilai maksimum
lokal f
2. Jika f'(x) < 0 untuk semua nilai x dalam selang (a,c) dan f'(x) > 0 untuk
semua nilai x dalam selang (c,b), maka f(c) merupakan nilai minimum
lokal f
3. Jika f'(x) pada selang (a,c) dan (c,b), maka f(c) bukan merupakan nilai
ekstrim lokal f
Agar lebih jelas, mari perhatikan gambar di bawah ini.
Apakah kalian sudah paham? Mari kita cermati beberapa contoh berikut ini.
Contoh :
Tentukan nilai maksimum dan minimum dari f(x) = 2x2 - x jika Df = { x | -1 x
2} !
Penyelesaian :
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
Bab 12
Integral
Integral merupakan sebuah konsep penting dalam matematika yang seringkali menjadi kelemahan
tidak sedikit orang. Agar dapat paham dengan integral sampai integral berkelanjutan, anda pertama
harus paham integral dasarnya dulu. Pondasi dari semua integral lanjutan, misalnya saja agar dapat
paham integral parsial, integral tentu, integral tak tentu, dll yang akan saya berikan penjelasannya di
artikel berikutnya.
Jika diberikan suatu fungsi f dari variabel x dengan interval [a,b] maka integral
tertentunya dapat ditulis seperti gambar diatas. Sedangkan kurva untuk integral tersebut dapat
digambarkan sebagai berikut.
Kurva diatas dapat didefinisikan sebagai daerah yang dibatasi oleh kurva f,
sumbu x, sumbu y, garis x=a dan garis x=b, dimana daerah diatas sumbu x bernilai positif dan daerah
dibawah sumbu x bernilai negatif.
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
Integral juga biasa digunakan untuk merujuk anti turunan. Jika terdapat sebuah fungsi F yang
mempunyai turunan f maka kasus seperti ini disebut integral tak tentu yang dapat dinotasikan sebagai
berikut.
Jika f adalah fungsi kontinu yang terdefinisi pada sebuah interval tertutup [a,b]
dan jika anti turunan F dari f diketahui maka integral tertentu dari f pada interval yang telah diketahui
dapat didefinisikan sebagai.
Trigonometri
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
Dalam mencari nilai integral kita dapat menggunakan beberapa cara, diantaranya :
1. Substitusi
Cari nilai dari:
2. Substitusi Trigonometri
Bentuk
Gunakan
Contoh soal:
Cari nilai dari:
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
3. Integral Parsial
Integral parsial menggunakan rumus sebagai berikut:
Contoh soal:
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
Jika kita menemukan bentuk penjumlahan atau bentuk pengurangan integral dapat dirubah
seperti berikut ini.
Integral Parsial
Prinsip dasar integral parsial :
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
Keseluruhan
tak
tentu ataupun primitif dari terhadap x dan dituliskan secara matematis sebagai:
Perhatikan bahwa integral tertentu berbeda dengan integral tak tentu. Integral
tertentu dalam bentuk
tak tentu :
adalah sebuah fungsi yang memiliki tambahan
konstanta sembarang C.
Integral Tertentu
Diberikan suatu fungsi bervariabel real x dan interval antara [a, b] pada garis
real, integral tertentu:
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
Seiring dengan semakin banyaknya subinterval dan semakin sempitnya lebar subinterval
yang diambil, luas keseluruhan batangan akan semakin mendekati luas daerah di bawah
kurva.
Contoh Soal :
1. 1. Jika Diketahui
Jawab,
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00
Afina Azmi
XI TGB 2
2. Jika Diketahui :
Maka Tentukanlah Integralnya . . .
Jawab,
Sumber : http://ferraraferonica.blogspot.co.id/2011/12/statistika.html
Jumat, 29 April 2016
17:00