Anda di halaman 1dari 4

GO-JEK

1. Profil Go-Jek dan Pendirinya


GO-Jek lahir dari ide sang CEO dan Managing Director Nadiem Makarim yang
mengaku seorang pengguna ojek. Ojek yang merupakan kendaran motor
roda dua
ini memang transportasi yang sangat efektif untuk mobilitas di
kemacetan kota. Dengan pengalamannya saat naik ojek di
jalanan yang macet inilah ia kemudian menciptakan Go-Jek,
sebuah layanan antar jemput dengan ojek modern berbasis
pesanan. PT Go-Jek Indonesia yang sudah melewati perjalanannya
sejak tahun 2011 kini sudah memiliki 1.000 armada ojek yang tersebar di seluruh kawasan
Jabodetabek.
Dengan perkembangannya yang pesat ini, kabarnya Go-Jek telah menuai prestasi
sebagai Juara 1 dalam kompetisi bisnis Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI)
di Bali. Selain itu, Go-Jek telah memperoleh berbagai penghargaan dari berbagai komunitas
bisnis maupun sosial.
Jenis-jenis layanan Go-Jek adalah sbb :
1. Jasa kurir (90 minute delivery anywhere in the city),
2. Jasa transportasi (transparent pricing, free shower cap and masker),
3. Jasa delivery makanan (delivering your favorite food under 60 minutes in
Jabodetabek),
4. Jasa belanja dengan nominal di bawah 1 juta rupiah (shop for food, ticket, medicine,
anything under Rp 1.000.000. Well pay for it first) dan lain-lain.
Akhir-akhir ini kita banyak membaca berita penolakan terhadap Go-Jek. Penolakan
ini dilakukan oleh ojek-ojek konvensional yang biasa mangkal di beberapa titik baik bisnis
maupun perumahan. Kehadiran Go-Jek dianggap sebagai mesin pembunuh yang akan
mematikan penghasilan mereka selama ini.
Solusi yang diambil untuk friksi semacam ini haruslah win-win solution, pun
disampaikan dengan pendekatan yang baik, nggak asal gebrak.
Memang perubahan positif pasti ada resistensi, itu normal. Tapi kami dan driver
kami akan selalu merangkul sesama ojek di jalanan. Kami cinta indonesia, kami karya anak
bangsa, kami ingin maju bersama dengan semua ojek yang jujur dan ingin bekerja keras,
pungkas Nadiem menyikapi konflik antara pihaknya dengan ojek konvensional.

Analisis
Dari sejarah gojek yang telah kami tampilkan diatas, kami berusaha mengaitkan hal
tersebut dengan konsep etika bisnis. Dalam teori etika bisnis, terdapat kendala-kendala atau
masalah dalam etika bisnis, yaitu:
a. Suap
b. Paksaan
c. Penipuan
d. Pencurian
e. Diskriminasi yang tidak adil
Dalam paparan kasus diatas, terdapat banyak penolakan terhadap Go-Jek. Penolakan
ini dilakukan oleh ojek-ojek konvensional yang biasa mangkal di beberapa titik baik bisnis
maupun perumahan. Kehadiran Go-Jek dianggap sebagai mesin pembunuh yang akan
mematikan penghasilan mereka selama ini, dalam hal ini Gojek mengalami masalah
diskriminasi yang tidak adil dimana mereka tidak dapat secara merdeka menjalani aktivitas
operasi mereka dikarenakan mereka mengalami tekanan-tekanan dari pihak luar.
Muslich (1998 : 31-33) menyatakan bahwa etika bisnis memiliki prinsip-prinsip:
a. Prinsip otonomi perusahaan secara bebas memiliki wewenang sesuai dengan
bidang yang dilakukan dan sesuai dengan visi dan misi.
b. Prinsip kejujuran semua pihak internal maupun ekternal yang memiliki kejujuran.
c. Prinsip tidak berniat jahat tidak adanya niat jahat perusahaan atas praktik bisnis
mereka.
d. Prinsip keadilan perusahaan harus bersikap adil kepada pihak-pihak yang terkait
dengan sistem bisnis.
e. Prinsip hormat pada diri sendiri dimana perusahaan akan berusaha untuk menjaga
citra dan nama baik perusahaannya.
Dalam paparan kasus diatas, terlihat salah satu prinsip yang sangat erat dengan Gojek
yaitu adanya prinsip tidak berniat jahat. Justru menurut pengakuan Nadiem selaku founder
Gojek salah satu latar belakang pendirian Gojek yaitu karena ia miris melihat ojek-ojek
konvensional yang hanya menghabiskan waktu seharian dan belum tentu mendapatkan
penumpang.
Selain berbagai prinsip etika bisnis, ada beberapa hal yang harud dipegang teguh
dalam rangka menciptakan praktik bisnis yang beretika. Yaitu sebagai berikut :

a. Pengendalian diri mampu mengendalikan diri untuk tidak mendapatkan


keuntungan dengan jalan main curang
Untuk tarif gojeknya sudah jelas maka dari itu drivernya tidak bisa mengambil
keuntungan dengan menaikkan tarif sewaktu-waktu tanpa adanya peraturan yang
pasti sehingga namas baik gojek tetap terjaga
b. Pengembangan tanggung jawab sosial dituntut peduli dengan keadaan
masyarkat, bukan hanya secara sumbangan saja
Perusahann gojek tidak berorientasi tehradap keuntungan akan tetapi juga
Memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarkat sekitar serta kemudahan bagi
pelanggang yang ingin bepergian untuk memperoleh transportasi dengan keuntungan
tarif yang terjangkau
c. Menerapkan konsep pengembangan berkelanjutantidak hanya memikirkan
keuntungan tapi juga going concern atau keberlangsungan hidup perusahaan
Menawarkan Diskon sebesar 25% kalu memakai Go-Pay xsehingga pelanggan
menjadi tertarik untuk tetap menggukan fasilitas gojek
d. Menghindari sifat 5k tidak terjadi korupsi
Setiap pendapatan yang diperoleh dari pelanggan sudah jelas tarifnya karena
menggunakan aplikasi sehingga prosentase pendapatan yang harus disetorkan ke
perusahaan oleh driver jeals nominalnya
e. Mampu menyatakan yang benar itu adalah benar pelaku bisnis memang tidak
wajar kalau menerima kredit
Pendapatan dari driver sudah jeals dicantumkan di aplikas maka daari itu perusahan
sudah tahu berapa pendapatan yang harusnya disetorkan oleh driver sehingga driver
tidak bisa memberikan fasilitas kredit bagi pelanggannya
f. Konsekuen dan konsiten dengan aturan main bersama tidak akan terlaksana
etika bisnis kalau tidak konsisiten
Setiap driver harus patuh ke aturan aplikasi yang sudah ditetapkan oleh perusahaan
g. Memelihara kesepakatan memelihara kesepakatan atau menumbuhkan kesadaran
dan rasa memiliki terhadap apa yang sudah disepakati semua pihak
Para driver sepakat untuk tarif gojek hanya terdapat di aplikasi dan harga tersebuut
merupakan harga sebenarnya yang dapat dikenakan ke pelanggan

Analisis Kepemimpinan dalam Organisasi


Nadiem Makarim - CEO Gojek

Dalam organisasi kepemimpinan adalah hal yang paling penting karena pemimpin
dalam organisasi harus dapat mengambil keputusan, dapat mengilhami orang lain untuk
menemukan suara dan mencapai tujuan organisasi.
Empat peran kepemimpinan sebenarnya adalahempat karakteristik kepemimpinan
pribadi: visi, disiplin, gairah, dan hati nurani yang ditulis ulang untuk konteks organisasi.
No.
1.

Panutan (hati nurani)

2.

Perintis (visi)

3.

Penyelaras (disiplin)

4.

Pemberdaya (gairah)

Nadiem adalah panutan yang baik karena pada awal ia merintis


Gojek adalah untuk membantu ojek tradisional menemukan
solusi baru
Nadiem adalah perintis sarana transportasi online petama yang
berasal dari Indonesia
Nadiem menjadi penyelaras antara masyarakat dan ojek
tradisional untuk membuka pikiran menerima solusi baru ojek
online
Nadiem merekrut banyak pengendara ojek agar menjadi mitra
gojek dan memperluas cakupan kerja serta lapangan kerja

Apakah yang dilakukan Oleh Pemimpin yang Sukses?


1
2
3

Menentukan arah
Menunjukkan karakter pribadi
Memobilasi komitmen orang-orang
4 Membangkitkan kemampuan organisasi

Anda mungkin juga menyukai