Gojek Etprof
Gojek Etprof
Analisis
Dari sejarah gojek yang telah kami tampilkan diatas, kami berusaha mengaitkan hal
tersebut dengan konsep etika bisnis. Dalam teori etika bisnis, terdapat kendala-kendala atau
masalah dalam etika bisnis, yaitu:
a. Suap
b. Paksaan
c. Penipuan
d. Pencurian
e. Diskriminasi yang tidak adil
Dalam paparan kasus diatas, terdapat banyak penolakan terhadap Go-Jek. Penolakan
ini dilakukan oleh ojek-ojek konvensional yang biasa mangkal di beberapa titik baik bisnis
maupun perumahan. Kehadiran Go-Jek dianggap sebagai mesin pembunuh yang akan
mematikan penghasilan mereka selama ini, dalam hal ini Gojek mengalami masalah
diskriminasi yang tidak adil dimana mereka tidak dapat secara merdeka menjalani aktivitas
operasi mereka dikarenakan mereka mengalami tekanan-tekanan dari pihak luar.
Muslich (1998 : 31-33) menyatakan bahwa etika bisnis memiliki prinsip-prinsip:
a. Prinsip otonomi perusahaan secara bebas memiliki wewenang sesuai dengan
bidang yang dilakukan dan sesuai dengan visi dan misi.
b. Prinsip kejujuran semua pihak internal maupun ekternal yang memiliki kejujuran.
c. Prinsip tidak berniat jahat tidak adanya niat jahat perusahaan atas praktik bisnis
mereka.
d. Prinsip keadilan perusahaan harus bersikap adil kepada pihak-pihak yang terkait
dengan sistem bisnis.
e. Prinsip hormat pada diri sendiri dimana perusahaan akan berusaha untuk menjaga
citra dan nama baik perusahaannya.
Dalam paparan kasus diatas, terlihat salah satu prinsip yang sangat erat dengan Gojek
yaitu adanya prinsip tidak berniat jahat. Justru menurut pengakuan Nadiem selaku founder
Gojek salah satu latar belakang pendirian Gojek yaitu karena ia miris melihat ojek-ojek
konvensional yang hanya menghabiskan waktu seharian dan belum tentu mendapatkan
penumpang.
Selain berbagai prinsip etika bisnis, ada beberapa hal yang harud dipegang teguh
dalam rangka menciptakan praktik bisnis yang beretika. Yaitu sebagai berikut :
Dalam organisasi kepemimpinan adalah hal yang paling penting karena pemimpin
dalam organisasi harus dapat mengambil keputusan, dapat mengilhami orang lain untuk
menemukan suara dan mencapai tujuan organisasi.
Empat peran kepemimpinan sebenarnya adalahempat karakteristik kepemimpinan
pribadi: visi, disiplin, gairah, dan hati nurani yang ditulis ulang untuk konteks organisasi.
No.
1.
2.
Perintis (visi)
3.
Penyelaras (disiplin)
4.
Pemberdaya (gairah)
Menentukan arah
Menunjukkan karakter pribadi
Memobilasi komitmen orang-orang
4 Membangkitkan kemampuan organisasi