Pemilihan instruktur atau trainer yang akan memberikan atau mengisi pelatihan yang
akan diselenggarakan. Para instruktur ini sendiri bisa berasal dari berbagai sumber mulai
dari dalam perusahaan yang pada umumnya merupakan para senior atau staff ahli yang
memiliki pengetahuan khusus atau pengalaman lebih mengenai salah satu materi dalam
pelatihan atau bisa juga diambil dari luar perusahaan berupa pihak ketiga.
Memastikan bahwa jenis pelatihan ataupun bentuk pengembangan diri untuk para
karyawan telah sesuai dengan regulasi atau peraturan yang telah ditetapkan oleh
pemerintah atau oleh pihak berwenang lainnya.
Memonitor program pelatihan selama program tersebut berlangsung. Dalam beberapa
program pelatihan yang berlangsung dalam kurun waktu tertentu, pemberian kuesioner
bisa menjadi salah satu alat untuk bisa mendapatkan informasi mengenai efektivitas
jalannya pelatihan. Selain itu, sang manajer perlu terus berkoordinasi dengan pihak-pihak
yang diberi tanggung jawab penuh dalam penyelenggaraan pelatihan
Membantu para asisten manajer untuk bisa memecahkan masalah yang berkaitan dengan
program pelatihan yang direncanakan atau masalah lain yang berkaitan dengan pekerjaan
Selalu memperbaharui pengetahuan diri sendiri dengan cara mengikuti pelatihan di luar,
menghadiri rapat ataupun membaca buku serta jurnal yang memiliki tema yang relevan
dengan bidang kerja serta industri tempat dirinya bekerja. Dengan begini, sang manajer
akan mampu beradaptasi terhadap berbagai perubahan dan tuntutan dunia yang selalu
berubah, serta mampu membawa perubahan tersebut kedalam tempatnya bekerja