Nama Kelompok
1.
2.
3.
4.
Ismail
Agintara Prasetya
Fauzi Arga Saputra
Rahmat Hidayat Saputra
Nilai umpan balik (feedback value) adalah suatu alat bantu laporan
keuangan dari umpan balik kejadian masa lalu yang membantu
dalam mengkonfirmasi atau memperbaiki perkiraan sebelumnya.
2.
Kualitatif Sekunder
a. Dapat dibandingkan (comparability) adalah bahwa informasi menjadi
lebih berguna ketika dapat dikaitkan dengan suatu tolak ukur atau
standar. Perbandingan dapat dilakukan dengan data dari perusahaan
lain atau informasi yang sejenis dengan perusahaan yang sama, tetapi
pada periode yang berbeda.
Biaya Histori ( Historical Cost ) Merupakan harga setara kas untuk barang
atau jasa pada tanggal perolehan . Contoh: untuk unsur yang diukur degan
menggunakan biaya historis adalah nama bangunan peralatan dan sebagian
besar persediaan.
Biaya Pengganti Saat Ini ( Current Replacement Cost ) Adalah harga setara
kas yang bisa ditukarkan pada saat ini untuk membeli atau menggantikan
Abarang atau jasa yang sejenis. Contoh: Beberapa persediaan yang
mengalami penurunan nilai sejak diperoleh.
Nilai Pasar Saat ini ( Current Market Value ) Harga kas yang setara dengan
harga yang bisa didapatkan dengan menjual asset dalam kondisi penjualan
biasa. Contoh : beberapa instrument keuangan
kepada entitas lain pada masa yang akan datang sebagi hasil dari transaksi
atau kejadian di masa lalu.
3. Ekuitas (equity) Ekuitas merupakan sisa kepemilikan atas asset dari suatu
entitas setelah dikurangi kewajiban-kewajibannya.
4.
7. Pendapatan ( Revenue ) Adalah arus masuk atau penigkatan lain dari asset
suatu entitas atau pelunasan kewajiban (atau kombinasi keduanya) dari
penyerahan atau produksi suatu barang , pemberian jasa, atau aktivitas lain
yang merupakan usaha terbesar atau usaha utama yang sedang dilakukan
entitas tersebut.
8. Beban ( Expense ) Adalah arus keluar atau penggunaan lain dari asset atau
timbulnya kewajiban(atau kombinasi keduanya)dari penyerahan atau
produksi suatu barang , pemberian jasa , atau pelaksanaan aktivitas lain
yang merupakan usaha terbesar atau usaha utama yang sedang dilakukan
entitas tersebuat.
9. Keuntungan ( Gain ) Adalah peningkatan dalam ekuitas (asset bersih )dari
transaksi sampingan atau transaksi yang terjadi sesekali dari suatu entitas
dan dari semua transaksi , kejadian, dan kondisi lainnya yang
mempengaruhi entitas tersebut , kecuali yang berasal dari pendapatan atau
investasi pemilik.
10. Kerugian ( Loss ) Adalah penurunan dalam modal (asset bersih) dari
transaksi sampingan atau transaksi yang terjadi sesekali yang terjadi dari
suatu entitas dan dari semua transaksi, kejadian, dan kondisi lainnya yang
mempengaruhi entitas tersebut, kecuali yang berasal dari pendapatan atau
investasi pemilik.
I. Bagian-bagian Laporan Keuangan
1. Neraca saldo
2. Laporan Laba / Rugi
3. Laporan arus kas
4. Laporan modal pemilik
2) untuk membantu investor yang ada dan potensial, kreditor yang ada dan
potensial, serta pemakai lainnya dalam menilai jumlah, waktu, dan
ketidakpastian arus kas masa depan;
3)
keuangan, profesi akuntan mengandalkan laporan keuangan bertujuanumum(general-purpose financial statement), yaitu menyediakan informasi paling
bermanfaat dengan biaya minimal kepada berbagai kelompok pemakai
Tujuan dari pelaporan keuangan menurut SFAC NO. 1 (Statement of
Financial Accounting Concepts) :
Pelaporan keuangan memberikan informasi yang bermanfaat bagi investor
dan kreditor, dan pemakai lainnya dalam mengambil keputusan investasi, kredit
dan yang serupa secara rasional. Informasi tersebut harus bersifat comprehensive
bagi mereka yang memiliki pemahaman yang rasional tentang kegiatan bisnis dan
ekonomi dan memiliki kemauan untuk memelajari informasi dengan cara yang
rasional. Pelaporan keuangan memberikan informasi untuk membantu investor
,kreditor dan pemakai lainnya tentang penerimaan kas bersih yang berkaitan
dengan perusahaan.
Pelaporan keuangan memberikan informasi tentang sumber-sumber
ekonomi suatu perusahaan dan klaim terhadap sumber-sumber tersebut.
Pelaporan keuangan menyediakan informasi tentang hasil usaha (performan
keuangan) selama satu periode.
Pelaporan keuangan menyediakan informasi tentang bagaimana
perusahaan memperoleh dan membelanjakan kas, pinjaman dan pengembaliannya,
transaksi modal, dividen dan equities lainnya dan faktor yang mempengaruhi
solvenci dan likuiditas perusahan.
Pelaporan keuangan menyediakan informasi tentang bagaimana
manajemen mempertanggung-jawabkan kepada pemilik atas pemakaian sumber
ekonomi yang dipercayakan kepadanya.
Pelaporan keuangan memberikan informasi yang bermanfaat bagi manajer
dan direktur sesuai kepentingan pemilik.
TINGKAT KEDUA : KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi Agar berguna dalam
pengambilan keputusan (decision usefulness), informasi akuntansi harus memiliki
dua kualitas yaitu kualitas primer dan kualitas sekunder. Tentu saja terdapat
beberapa kendala untuk mencapai dua kualitas tersebut.
1. Kualitas Primer
Relevansi (relevance) dan keandalan (reliability) harus melekat pada
informasi akuntansi.
1) Relevansi. Agar relevan informasi akuntansi harus mampu membuat
perbedaan dalam sebuah keputusan. Informasi itu mampu mempengaruhi
pengambilan keputusan dan berkaitan erat dengan keputusan yang akan diambil,
jika tidak berarti informasi tersebut dikatakan tidak relevan. Informasi yang
relevan harus memiliki nilai umpan balik (feed-back value), yakni mampu
membantu menjustifikasi dan mengoreksi harapan masa lalu. Informasi juga harus
memiliki nilai prediktif (predictive value) yakni dapat digunakan untuk
memprediksi apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Selain itu kualitas
relevan juga harus mempunyai substansi tepat waktu (timeliness). Informasi harus
disajikan kepada para pemakai sebelum informasi itu kehilangan kapasitasnya
untuk mempengaruhi pengambilan keputusan.
2) Keandalan. Informasi dianggap andal jika dapat diverifikasi, netral, disajikan
secara tepat serta bebas dari kesalahan dan bias (penyimpangan). Keandalan
sangat diperlukan bagi individu-individu pemakai yang tidak memiliki waktu
atau keahlian untuk mengevaluasi isi faktual dari informasi. Realibilitas sangat
diperlukan oleh individu-individu yang tidak memiliki waktu atau keahlian
untuk mengevaluasi isi faktual dari informasi.
Daya Uji (verifiability): ditunjukkan ketika pengukur-pengukur
independen, dengan menggunakan metode pengukuran yang sama,
mendapatkan hasil yang serupa.
Ketepatan penyajian (representational faithfulness): angka-angka dan
penjelasan dalam laporan keuangan mewakili apa yang benar-benar ada
dan terjadi.
Netralitas(neutrality): informasi tidak dapat dipilih untuk kepentingan
sekelompok pemakai tertentu. Info yang disajikan harus faktual, benar
dan tidak bias
3) Keberdayaujian (verifiability). Informasi harus dapat diuji kebenarannya. Dapat
diujinya kebenaran informasi akuntansi berdasar pada keobyektifan dan
konsensus. Contoh, keandalan informasi harga perolehan fixed assets harus
diuji berdasar data masa lalu yang terekam pada faktur (keobyektifan). Tetapi
keandalan informasi tentang depresiasi aktiva tetap itu adalah berdasarkan
konsensusa mengenai metode depresiasi yang digunakan, taksiran nilai residu,
dan taksiran umur ekonomis.
4) Kenetralan (neutrality). Informasi akuntansi dimaksudkan untuk memenuhi
tujuan berbagai kelompok pemakai. Oleh karena itu harus bebas dari usahausaha untuk memberikan keuntungan lebih kepada kelompok tertentu.
5)
Kualitas Sekunder
Kualitas sekunder yang harus dimiliki informasi akuntansi
keberdayabandingan (comparability) dan konsistensi (consistency).
adalah
pada periode terjadinya, yakni pada saat kas dikeluarkan jika tidak terdapat
hubungan Langsung atau sebab akibat dengan penjualan produk atau jasa,
dengan alokasi yang sistematis dan rasional, jika butir 1 dan 2 tidak
terpenuhi. Contoh: depresiasi.
Kewajiban
atau
Pandangan
Neraca/Pandangan
Berpendapat bahwa pendapatan dan beban hanya berasal dari perubahan dalam
aktiva dan kewajiban. Pendapatan adalah peningkatan aktiva dan penurunan
kewajiban sedangkan beban adalah penurunan aktiva dan peningkatan kewajiban.
Beberapa peningkatan dan penurunan dalam aktiva bersih dikeluarkan dari
definisi penghasilan, yaitu, kontribusi modal, penarikan modal, koreksi atas
pendapatan di periode-periode lalu, serta keuntungan dan kerugian akibat pemilik
(holding gains and losses)
Pandangan Pendapatan/Beban
Rugi/Pandangan Penandingan
atau
Pandangan
Laporan
Laba
2.
3.
Produk
4.
Uang
5.
6.
7. Pandangan Pendapatan/Beban
Aktiva didefinisikan bukan hanya menurut pandangan aktiva saja, tapi
juga hal-hal yang tidak mencerminkan sumber daya ekonomi dan diperlukan
untuk penandingan yang benar dan penentuan laba. Aktiva sebagai bagian dari
laporan sumber dan komposisi modal perusahaan. Menurut pandangan ini,
aktiva membentuk komposisi saat ini dari modal yang diinvestasikan.
Karakteristik Umum Aktiva :
1)
2)
3)
4)
Dapat diperoleh di masa lalu atau dari transaksi atau peristiwa saat ini.
5)
Dapat dipertukarkan. Dari uraian di atas, definisi yang diperlukan
hendaknya mampu memenuhi generalisasi penerapan yang diminta kerangka
konseptual dan memperhitungkan karakteristik berikut ini :
Aktiva hanya mencerminkan sumber daya ekonomi dan tidak termasuk beban
yang ditangguhkan
2.
3.
4.
Kewajiban terjadi dari transaksi atau peristiwa masa lalu atau yang terjadi
saat ini
PENGHASILAN
2.
3.
Laba = Pendapatan (termasuk keuntungan) beban (termasuk
kerugian) 4) Akuntansi Akrual Hal-hal yang mendasari konsep akuntansi akrual :
Akrual adalah proses akuntansi yang mengakui peristiwa dan kejadian
nonkas pada saat mereka terjadi atau dengan kata lain pengakuan pendapatan dan
peningkatan aktiva yang berkaitan dengan pengakuan beban dan peningkatan
kewajiban yang berkaitan dalam jumlah tertentu yang diharapkan akan diterima
atau dibayarkan, biasanya dalam bentuk kas di masa depan.
Penaggguhan adalah proses akuntansi yang mengakui penerimaan kas saat
ini sebagai kewajiban dan mengakui pembayaran kas saat ini sebagai aktiva
dengan harapan akan terjadi dampak di masa yang akan datang.
Alokasi adalah proses akuntansi yang menempatkan jumlah tertentu
menurut rencana atau rumus tertentu.
Amortisasi adalah proses akuntansi untuk secara sistematis memperkecil
jumlah tertentu melalui pembayaran ataupun penghapusan secara berkala.
Realisasi adalah proses pengkonversian sumber daya dan hak-hak nin kas
menjadi uang. Realisasi paling tepat digunakan dalam pelaporan akuntansi dan
keuangan untuk merujuk kepada penjualan aktiva untuk mendapatkan sejumlah
uang atau klaim atas sejumlah uang. Pengakuan adalah proses pencatatan atauu
pemasukan secara formal suatu hal dalam rekeningg dan laporan keuangan
perusahaan