Anda di halaman 1dari 11

RUANG LINGKUP MANAJEMEN

Makalah
Di susun untuk memenuhi tugas azas azas manajemen

Oleh
(00000000000

0000)

PROGRAM STUDI AZAS AZAS MANAJEMEN


PRODI ILMU PEMERINTAHAN
STISIP BANTEN RAYA
2016

Daftar isi
Kata pengantar ..
Bab 1 : Pendahuluan .
1.1 Latar belakang .
1.2 Rumusan Masalah................................................................
1.3 Tujuan..................................................................................
Bab 2 : Tinjauan Pustaka .....
1.1 Teori manajemen .
1.2 Definisi manajemen menurut para ahli......
Bab 3 : Pembahasan ...
1.1 Pengertian Manajemen..........................................................
1.2 Fungsi manajemen.................................................................
1.3 Prinsip prinsip Manajemen..................................................
1.4 Penerapan Manajemen Dalam Pemerintahan Desa.................
Bab 4 : Penutup
1.1 Kesimpulan
1.2 Saran

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
karunia-Nya kepada saya, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
RUANG LINGKUP MANAJEMEN . Penyusun makalah ini bertujuan sebagai penunjang
Azas-azas manajemen yang nantinya dapat digunakan mahasiswa untuk menambah wawasan
dan pengetahuannya.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini mungkin banyak terdapat
kesalahan - kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritikan
kritikan dari pembaca, dan mudah mudahan makalah ini juga dapat bermanfaat bagi kita
semua.

Pandeglang, 20 Oktober 2016


Penulis

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen, namun diketahui
bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan
adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama
20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang, tanpa
mempedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu.Yang merencanakan apa yang harus
dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para
pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya
dikerjakan sesuai rencana. Dalam manajemen dibutuhkan kerja sama yang baik, itu karena di
dalam manajemen terdapat spesialisasi kerja atau pembagian kerja menurut keahlian yang
dimiliki seseorang.
Hal ini dapat menyadarkan kita bahwa, manajemen sangat penting bagi kita dalam
mengatur tata kehidupan kita. Dalam konteks ruang lingkup manajemen dalam kehidupan
kita hampir setiap rencana yang akan kita lakukan selalu mengandung unsur manajemen, baik
yang dilakukan secara individu maupun tindakan yang dilakukan secara berkelompok.
Dengan begitu manajaemen memiliki ruang lingkup yang luas yang mencakup seluruh
kegiatan kita serta berkaca dari sejarah dahulu dalam penerapan manajemen, tentunya kita
harus menerapkan manajemen dalam kehidupan sekarang dengan lebih baik. Maka cara
penerapan yang baik akan kita bahas dalam pembahasan dalam makalah ini.
1.2 RumusanMasalah
1. Apa pengertian manajemen ?
2. Apa fungsi manajemen ?
3. Apa prinsip-prinsip manajemen ?
4. Bagaimana penerapan manajemen dalam pemerintahan desa ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian manajemen
2. Mengetahui fungsi manajemen
3. Mengetahui prinsip-prinsip manajemen
4. Mengetahui penerapan manajemen dalam pemerintahan desa

BAB II
TINJAUHAN PUSTAKA
2.1 Teori manajemen
Di dalam lingkup pemahaman manajemen ada 6 macam teori manajamen diantaranya :
a)

Aliran klasik : Mendefinisikan manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi manajemennya.


Perhatian dan kemampuan manajemen dibutuhkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut.

b)

Aliran perilaku : Sering disebut juga aliran manajemen hubungan manusia. Aliran ini
memusatkan kajiannya pada aspek manusia dan perlunya manajemen memahami manusia.

c)

Aliran manajemen Ilmiah : Menggunakan matematika dan ilmu statistika untuk


mengembangkan teorinya. Menurut aliran ini, pendekatan kuantitatif merupakan sarana
utama dan sangat berguna untuk menjelaskan masalah manajemen.

d)

Aliran analisis sistem : Memfokuskan pemikiran pada masalah yang berhubungan dengan
bidang lain untuk mengembangkan teorinya.

e)

Aliran manajemen berdasarkan hasil : Aliran ini diperkenalkan pertama kali oleh Peter
Drucker pada awal 1950-an. Yang memfokuskan pada pemikiran hasil-hasil yang dicapai
bukan pada interaksi kegiatan karyawan.

f)

Aliran manajemen mutu : Memfokuskan pemikiran pada usaha-usaha untuk mencapai


kepuasan pelanggan atau konsumen.
2.2 Definisi manajemen menurut para ahli
Beberapa ahli memiliki pendapatnya tentang manajemen, berikut ini merupakan salah
satu pendapatnya yaitu :

a) G.R. Terry : Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan
bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang ke a-rah tujuan-tujuan
organisasional atau maksud-maksud yang nyata.
b) Hilman : Manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan
mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.
c) Ricky W. Griffin : Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara
efektif dan efisien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan,
sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisasi, dan
sesuai dengan jadwal.

d) Drs. Oey Liang Lee : Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian,
penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
e) William H. Newman : Manajemen adalah fungsi yang berhubungan dengan memperoleh
hasil tertentu melalui orang lain.
f)

Renville Siagian : Manajemen adalah suatu bidang usaha yang bergerak dalam bidang jasa
pelayanan dan dikelola oleh para tenaga ahli terlatih serta berpengalaman.

g) Lyndak F. Urwick : Manajemen adalah forecasting (meramalkan). Planning organizing


(perencaan pengorganisasian), Commanding (memerintahkan), Coordinating
(pengkoordinasian), dan Controlling (pengontrolan).

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian manajemen
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno mnagement, yang memiliki arti
seni melaksanakan dan mengatur.Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561)
maneggiare yang berarti "mengendalikan," terutama dalam konteks mengendalikan kuda,
yang berasal dari bahasa latin manus yang berarti "tangan" Bahasa Prancis lalu mengadopsi
kata ini dari bahasa Inggris menjadi mnagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan
mengatur. Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi
Mary Parker Follet ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan
orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen belum memiliki definisi yang
mapan dan diterima secara universal.
3.2 Fungsi manajemen
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam
proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk
mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis
bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen,
yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini,
kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga yaitu :
1.

Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber

yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara


keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai
rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang
dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan
merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan,
fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
2.

Pengorganisasian Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi

suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian


mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang
dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian
dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus

mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung


jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
3.

Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua

anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial
dan usaha.
3.3 Prinsip-prinsip manajemen
Prinsip-prinsip dalam manajemen bersifat lentur dalam arti bahwa
perlu dipertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-situasi yang
berubah. Menurut Henry Fayol, seorang pencetus teori manajemen yang berasal dari
Perancis, prinsip-prinsip umum manajemen ini terdiri dari :
1.

Pembagian kerja (division of work)

2.

Wewenang dan tanggung jawab (authority and responsibility)

3.

Disiplin (discipline)

4.

Kesatuan perintah (unity of command)

5.

Kesatuan pengarahan (unity of direction)

6.

Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri (subordination of

individual interests to the general interests)


7.

Pembayaran upah yang adil (renumeration)

8.

Pemusatan (centralisation)

9.

Hirarki (hierarchy)

10.

Tata tertib (order)

11.

Keadilan (equity)

12.

Stabilitas kondisi karyawan (stability of tenure of personnel)

13.

Inisiatif (Inisiative)

14.

Semangat kesatuan (esprits de corps)

3.4 Penerapan manajemen dalam pemerintahan desa


Desa memiliki pemerintahan sendiri. Pemerintahan Desa terdiri atas Pemerintah Desa (yang
meliputi Kepala Desa dan Perangkat Desa) dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Kepala Desa
merupakan pimpinan penyelenggaraan pemerintahan desa berdasarkan kebijakan yang ditetapkan
bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Masa jabatan Kepala Desa adalah 6 tahun, dan dapat
diperpanjang lagi untuk satu kali masa jabatan. Kepala Desa juga memiliki wewenang
menetapkan Peraturan Desa yang telah mendapat persetujuan bersama BPD. Perangkat Desa bertugas
membantu Kepala Desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya. Perangkat Desa terdiri dari
Sekretaris Desa dan Perangkat Desa Lainnya. Salah satu perangkat desa adalah Sekretaris Desa, yang
di isi dari Pegawai Negeri Sipil. Sekretaris Desa diangkat oleh Sekretaris Daerah Kabupaten / Kota
atas nama Bupati/Walikota. Perangkat Desa lainnya diangkat oleh Kepala Desa dari penduduk desa,
yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa. Perangkat desa juga mempunyai tugas untuk
mengayomi kepentingan masyarakatnya. Di dalam susunan pemerintahan desa diatas sudah dilakukan
penerapan manajemen yaitu adanya susunan kepengurusan desa dengan pembagian tugas yang
dilakukan agar bisa lebih maksimal dalam bekerja mengayomi masyarakat desa.
Penyelenggaraan urusan pemerintahan desa yang menjadi kewenangan desa didanai dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa), bantuan pemerintah dan bantuan pemerintah
daerah. Penyelenggaraan urusan pemerintah daerah yang diselenggarakan oleh pemerintah desa
didanai dari APBD. Pengelolaan keuangan yang tepat serta sesuai dengan program-program yang
telah dirumuskan dengan matang, tentunya akan membuat desa tersebut menjadi sejahtera. Dari
ulasan tersebut dapat disadari bahwa, pentingnya adanya proses manajemen didalam penyelenggaraan
pemerintahan desa dan juga kehidupan kita agar tertata, terencana, dan tepat sesuai tujuan yang ingin
dicapai

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Penerapan manajemen dalam kehidupan sehari-hari dilakukan sejak dahulu kala. Hal ini
dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut di bangun oleh lebih dari
100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada
seseorang, tanpa mempedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu.Yang merencanakan
apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan
mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa
segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana. Berbagai definisi banyak dikemukakan oleh
para ahli tetapi didalam semua definisi tersebut tidak di temukan definisi yang memiliki
pandangan secara universal. Manajemen memiliki fungsi yaitu merencanakan, mengorganisir,
memerintah, mengordinasi, dan mengawasi / mengendalikan. Tetapi menurut Hendry Fayol
kelima fungsi tersebut menjadi 3, yaitu perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing). Prinsip-prinsip dalam
manajemen bersifat lentur dalam arti bahwa perlu dipertimbangkan sesuai dengan kondisikondisi khusus dan situasi-situasi yang berubah. Di dalam manajemen dapat diterapkan
dimana saja, seperti didalam pemerintahan desa yang sangat berguna dalam tata kelola desa,
mulai dari perangkat desa sampai pengelolaan keuangan desa agar terciptanya desa yang
makmur.
4.2 Saran
Hendaknya didalam melakukan tata kelola apapun jenisnya seharusnya menggunakan prinsip
manajemen disesuaikan dengan jamannya, agar tata kelola sesuatu hal tersebut dapat berjalan
sesuai dengan tujuan awal. Serta penggunaan konsep manajemen juga diterapkan didalam
suatu kegiatan yang positif bukan malah di terapkan ke arah sesuatu hal yang buruk.

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Internet
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen
Oktober 2016 )

( 20

http://id.wikipedia.org/wiki/Desa
Oktober 2016)

( 20

https://id.wordpress.com/definisi-manajemen-menurut-para-ahli
Oktober 2016 )

( 20

www.slideshare.net/mobile/pembahasan-sistem-pemerintahan-desa/
Oktober 2016 )

( 20

Anda mungkin juga menyukai