Anda di halaman 1dari 9

107

BAB IV
HASIL PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian tentang Efektifitas metode lubrikasi dan
pemberian lidokain terhadap penurunan skala nyeri pada pemasangan dower kateter
pada pasien jenis kelamin laki laki di UGD RSI. Fatimah Banyuwangi
. Pengumpulan data dilakukan terhadap 14 responden selama 27 hari. Adapun
data yang akan di sajikan meliputi data umum yang berkaitan dengan karateristik lokasi
penelitian serta karakteristik responden, sedangkan data khusus berkaitan dengan
perwatan luka pada pasien diabetes mellitus dengan menggunakan propolis dan
nebacetin.

A. Diskripsi Lokasi Penelitian


1. UGD RSI. Fatimah
UGD RSI. Fatimah berada di Jl. Jember No.25 Kalirejo Kecamatan Kabat
Banyuwangi.
a) Luas Wilayah
b) Batas Wilayah UGD
1) Sebelah utara
2) Sebelah timur
3) Sebelah selatan
4) Sebelah barat

: 128 m
:
:
:
:

Jalur Ruang Rawat inap


Ruang Kamar Operasi
Apotik
Parkiran Mobil

B. Karakteristik Responden
1. Karakteristik Responden
Tabel 4.1 Karakteristik responden berdasarkan umur penderita yang diberikan
metode lubrikasi jeli.
Umur

Frekuensi

31-40
41-50

1
1

Skala

108

51-60

3
2
7

61-70
Jumlah

Berdasarkan tabel 4.1di atas menunjukkan bahwa responden yang diberikan


metode lubrikasi jeli.
Tabel 4.2 Karakteristik responden berdasarkan umur penderita yang diberikan
metode lubrikasi jeli dan lidokain
Umur

Frekuensi

31-40
41-50
51-60
61-70

1
2
2
2

Jumlah

Skala

Berdasarkan tabel 4.2di atas menunjukkan bahwa penderita diabetes


mellitus yang mempunyai ulkus diabetikdi Puskesmas Sobo Kabupaten
Banyuwangi

setengahnyarespondenberpendidikanSMA sebanyak

7 orang

(50%)

2. Karakteristik Pekerjaan Responden


Tabel 4.3 Distribusi penderita diabetes mellitus yang memiliki ulkusdiabetes
berdasarkan Pekerjaan di Puskesmas Sobo Banyuwangi pada tanggal
19 Mei 19 Juni 2014
Pekerjaan
Swasta
PNS
Pensiunan
Jumlah

Frekuensi

Prosentase

9
3
2

64%
22%
14%

14

100%

109

Dapat kita lihat pada tabel4.3 di atas menunjukkan bahwa penderita


diabetes mellitus yang mempunyai ulkus diabetik di Puskesmas Sobo Kabupaten
Banyuwangi lebihdari 50% respondenbekerja swasta yaitu sebanyak 9 orang
(64,2%).
3. Karakteristik Kadar Gula Darah Responden
Tabel 4.4 Distribusi penderita diabetes mellitus yang memiliki ulkus diabetik
berdasarkan kadar gula darah di Puskesmas Sobo Banyuwangi pada
tanggal 19 Mei 19 Juni 2014
Kadar Gula Darah
101 150
151 200
201 250
Jumlah

Frekuensi
6
5
3

Prosentase

14

43%
36%
21%
100%

Tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa penderita diabetes mellitus yang


memiliki

ulkus

diabetik

di

Puskesmas

Sobo

Banyuwangi

hampersetengahnyaresponden memiliki kadar gula darah 101-150 yaitu


sebanyak 6 orang (43%).

C. Karakteristik Variabel
Tabel 4.5 Distribusi penderita diabetes mellitus yang memiliki ulkus diabetik
berdasarkan perawatan 27 hari propolis di Puskesmas Sobo
Banyuwangipada tanggal 19 Mei 19 Juni 2014
Hari Munculnya Granulasi
5
6

Frekuensi
3
1

Prosentase
43%
14%

110

7
8
9

1
1
1

14%
14%
14%

Jumlah

100%

Tabel 4.5 diatas menunjukkan bahwa penderita diabetes mellitus yang


memiliki ulkus diabetik di Puskesmas Sobo Banyuwangi hampir setengahnya hari
munculnya granulasi pada hari ke-5 yaitu sebanyak 3 orang (43%).
Tabel 4.6 Distribusi penderita diabetes mellitus yang memiliki ulkus diabetik
berdasarkan perawatan 27 hari nebacetindi Puskesmas Sobo
Banyuwangipada tanggal 19 Mei 19 Juni 2014
Hari Munculnya Granulasi
12
13
14
15
16
Jumlah

Frekuensi
1
0
2
3
1
7

Prosentase
14%
0%
29%
43%
14%
100%

Tabel 4.6 diatas menunjukkan bahwa penderita diabetes mellitus yang


memiliki ulkus diabetik di Puskesmas Sobo Banyuwangi hampir setengahnya hari
munculnya granulasi pada hari ke-15 yaitu sebanyak 3 orang (43%)

D. Tabulasi Silang antar Variabel


1. Tabulasi silang karakteristik penggunaan propolis, nebacetin dengan dengan
variabel penelitian
a. Umur dengan granulasi
Tabel 4.7 tabulasi silang Umur dengan granulasi di puskesmas Sobo
Banyuwangi Tanggal 19 Mei-19 Juni 2014.

111

Granulasi
Propolis
Umur

31-40 tahun Hitungan


% Dengan Umur
41-50 tahun Hitungan
% Dengan Umur
51-60 tahun Hitungan
% Dengan Umur
61-70 tahun Hitungan
% Dengan Umur

Total

Hitungan
% DenganUmur

Nebacetin

Total

80.0%

20.0%

100.0%

33.3%

66.7%

100.0%

.0%

100.0%

100.0%

66.7%

33.3%

100.0%

14

50.0%

50.0%

100.0%

Berdasarkan tabel 4.7 diketahui responden paling banyak


berumur 31-40 tahun dengan tingkat granulasi banyak yaitu 4 responden
menggunakan propolis (80%)

112

b.

Pendidikan dengan granulasi


Tabel 4.8 tabulasi silang Pendidikan dengan granulasi di puskesmas Sobo
Banyuwangi Tanggal 19 mei-19 juni 2014.
Granulasi
Propolis
Pendidikan

SD

Hitungan
% Dengan Pendidikan

SMP

Hitungan
% Dengan Pendidikan

SMA

Hitungan
% Dengan Pendidikan

S1

Hitungan
% Dengan Pendidikan

Total

Hitungan
% Dengan Pendidikan

Nebacetin

Total

100.0%

.0%

100.0%

.0%

100.0%

100.0%

57.1%

42.9%

100.0%

50.0%

50.0%

100.0%

14

50.0%

50.0%

100.0%

Berdasarkan tabel 4.8 diketahui responden paling banyak


berpendidikan SMA dengan tingkat granulasi banyak yaitu 4 responden
c.

menggunakan propolis (57,1%)


Pekerjaan dengan granulasi
Tabel 4.9 tabulasi silang Pekerjaan dengan granulasi di puskesmas Sobo
Banyuwangi Tanggal 19 Mei-19 Juni 2014.
Granulasi
Propolis Nebacetin
Pekerjaan Swasta

Count
% within Pekerjaan

PNS

Count
% within Pekerjaan

Pensiunan Count
% within Pekerjaan
Total

Count
% within Pekerjaan

Total

55.6%

44.4%

100.0%

33.3%

66.7%

100.0%

50.0%

50.0%

100.0%

14

50.0%

50.0%

100.0%

Berdasarkan tabel 4.9 diketahui pekerjaan responden paling banyak


memiliki granulasi paling cepat adalah pekerja PNS yaitu 2 responden
menggunakan propolis (66,7%)

113

d.

Kadar gula dengan granulasi


Tabel 4.10 tabulasi silang kadar gula dengan granulasi di puskesmas Sobo
Banyuwangi Tanggal 19Mei-19 Juni 2014.
Granulasi
Propolis
Kadar_gula

101-150

Count
% within Kadar_gula

151-200

Count
% within Kadar_gula

201-250

Count
% within Kadar_gula

Total

Count
% within Kadar_gula

Berdasarkan

tabel

4.10

diketahui

Nebacetin

Total

66.7%

33.3%

100.0%

20.0%

80.0%

100.0%

66.7%

33.3%

100.0%

14

50.0%

50.0%

100.0%

kadar

gula

responden

mempengaruhi granulasi paling banyak adalah kadar gula antara yaitu 151200 mg/dl Sebanyak 4 responden (80%)

114

E. Uji statistik
Analisa efektifitas penggunaan propolis, dan nebacetin terhadap granulasi
pada pasien diabetes di wilayah kerja puskesmas Sobo Banyuwangi, menggunakan
uji statistik T independent. Dengan spss v.16 dapat di lihat pada tabel berikut :

Tabel 4.11 uji statistik T independent. Dengan spss v.16


Kelompok

Pera Propolis
watan
Nebacetin

Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

6.4286

1.61835

.61168

14.4286

1.27242

.48093

Berdasarkan tabel 4.11 di ketahuiinformasi deskriptif data penggunaan


propolis dan nebacetin
Tabel 4.12 uji statistik T independent. Dengan spss v.16 dapat di lihat pada
tabel berikut :
t-test untuk kesetaraan sarana

Levene's
Test untuk
kesetaraan
Variances
F

Sig.

95% percayakan
pada jangkauan dari
perbedaan
T

Perawatan Varians 1.067 .322 -10.281


yang
sama
diasumsi
kan
Varians
yang
sama
tidak
diasumsi
kan

Sig. (2Mean
Std. Error
tailed) Difference Difference Bawah

df

Atas

12

.000

-8.00000

.77810 -9.69534

-6.30466

-10.281 11.367

.000

-8.00000

.77810 -9.70587

-6.29413

Berdasarkan table 4.8di atas, dapatdiketahuihasilperhitunganuji t test


dengandibantu SPSS 17 for windows, didapatkannilai p = 0,000 dannilai = 0,05,

115

karenanilai sig. <nilai , makaHo ditolakdan Ha diterima, artinyaadaperbedaan


proses granulasi menggunakan propolis dengan nebacetin.

Anda mungkin juga menyukai