DISUSUN OLEH :
NAMA
: KHOIRRANI AMALIA
NIM
: 15/377824/KT/07942
SHIFT
CO. ASS
ACARA III
I.
Tujuan
1. Mencari hubungan beberapa karakteristik pohon (diameter dan tinggi pada rata-rata
bidang dasar.
II.
Dasar Teori
Tabel tegakan adalah suatu tabel yang memuat dimensi dimensi tegakan dalam
kondisi rasional atau normal. Dimensi tegakan tersebut antara lain : bonita, peninggi,
umur, volume, Lbds dan riap. Untuk menentukan massa kayu kelas umur berdasarkan
tabel tegakan beberapa hal yang perlu diketahui, yaitu :
1. Umur rata rata seluruh tegakan
2. Bonita rata rata untuk masing masing kelas umur
3. Kerapatan bidang dasar (KBD) untuk masing masing kelas umur.
Di indonesia tabel normal yang umum digunakan oleh perum perhutani untuk hutan
tanaman jati disusun oleh von wulfing yang diumumkan pada tahun 1932. Tabel tersebut
mula mula hanya berisi dua macam sortimen kayu, yaitu kayu pohon dan kayu tebal.
Pada tahun 1936, Ferguson menambahkan 1 sortimen lagi, yaitu kayu batang karena
justru sortimen inilah yang mempunyai nilai praktis (Simon,1993).
Menurut Wolff von Wulfing (1932) peninggi adalah rata rata tinggi dari 100 pohon
tertinggi yang tersebar merata pada suau lahan seluas 1 hektar. Pertumbuhan tinggi pohon
pohon dominan dan kodominan sangat dipengaruhi oleh kesuburan tempat tumbuh,
berkorelasi kuat dengan volume, namun berkorelasi lemah dengan kerapatan tegakan
(Widodo,1989).
Korelasi dan regresi keduanya mempunyai hubungan yang sangat erat. Setiap regresi
pasti ada korelasinya, namun korelasi belum tentu dilanjutkan dengan regresi. Korelasi
yang tidak dilanjutkan dengan regresi adalah korelasi antara dua variabel yang tidak
mempunyai hubungan kasus/sebab-akibat atau hubungan fungsional. Untuk menetapkan
kedua variabel mempunyai hubungan kausal atau tidak maka harus didasarkan pada teori
atau konsep konsep tentang dua variabel tersebut. Hubungan antara panas dengan
tingkat muai batang dapat dikatakan sebagai hubungan yang kausal. Hubungan antara
kepemimpinan dan kepuasan kerja pegawai adalah hubungan yang fungsional. Kita
Tempat
tumbuh
dalam
mendukung
pertumbuhan
tegakan
dengan
III.
Kurva hubungan
antara
peninggi
dan diameter
Persamaan
regresi
disusun
Analisis
varians
regresi
dibuat
Pada praktikum ini digunakan tabel WvW, dimana dari tabel ini dikumpulkan data
data berupa diameter dan tinggi pada rata rata bidang dasar Bonita IV1/2. Kemudian
disusun persamaan regresi untuk penaksiran peninggi (oh) dan diameter dengan persamaan
umum regresi y = a + bx. Setelah itu, dibuat analisis varians regresi untuk persamaan yang
telah dibuat. Dan akhirnya, dibuatkan kurva antara peninggi dan diameter.