Anda di halaman 1dari 2

DASTER

Definisi Ohmmeter
Ohmmeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur hambatan suatu komponen,
seperti resistor, dan hambatan kawat penghantar. Tidak seperti ampermeter dan voltmeter,
ohmmeter dapat bekerja sesuai dengan fungsinya jika pada alat tersebut terdapat sumber
tegangan, misalnya baterai. contoh pendapat para ahli mengenai ohm meter adalah PaulA.
Tipler(1996:234)menyatakan Besarnya satuan hambatan yang diukur oleh alat ini dinyatakan
dalam ohm. Alat ohm-meter ini menggunakan galvanometer untuk mengukur besarnya arus
listrik yang lewat pada suatu hambatan listrik (R), yang kemudian dikalibrasikan ke satuan
ohm.; Menurut Giancolli(1999: 190)Ohm-meter adalah daya untuk menahan mengalirnya arus
listrik dalam suatu konduktor.; young and freedman (2004:200). Desain asli dari ohmmeter
menyediakan baterai kecil untuk menahan arus listrik. Ini menggunakan galvanometer untuk
mengukur arus listrik melalui hambatan. Skala dari galvanometer ditandai pada ohm, karena
voltase tetap dari baterai memastikan bahwa hambatan menurun, arus yang melalui meter akan
meningkat. Ohmmeter dari sirkui itu sendiri, oleh karena itu mereka tidak dapat digunakan tanpa
sirkuit yang terakit.. Jadi dapat disimpulkan, ohm-meter adalah alat yang digunakan untuk
menahan/ mendektesikan arus listrik dalam suatu konduktor. Alat tersebut menggunakan
galvanometer untuk melihat besarnya arus listrik yang kemudian dikalibrasi ke satuan
ohm. Pengukuran ini diatur oleh Hukum Ohm, yang menyatakan bahwa arus yang melalui
rangkaian listrik berbanding lurus dengan jumlah tegangan yang diberikan. Ketika ditulis sebagai
persamaan aljabar, fenomena alam ini akan terlihat seperti ini: R = V / I, dimana R adalah
Resistensi, V Tegangan, dan I mewakili Arus.
http://www.fungsiklopedia.com/fungsi-ohmmeter/
Cara Kerja Ohmmeter Sementara perangkat pertama hanya menggunakan dua petunjuk, generasi
berikutnya terdiri dari empat. Satu pasang mengarahkan aliran arus, sedangkan resistansi lainnya
diukur. Peningkatan ini dimaksudkan untuk mengkompensasi perbedaan dalam regulasi tegangan
antara dua penunjuk yang dapat membahayakan akurasi, terutama ketika mencoba untuk
mengukur resistansi yang sangat rendah. Akhirnya, ohmmeter modern yang digunakan saat ini
menyediakan bacaan digital dengan lebih presisi, peningkatan yang ditandai dibandingkan
pendahulunya yang analog.
Terlepas dari yang analog atau digital, ohmmeter tidak boleh terhubung ke unit listrik yang
memiliki sumber tegangan sendiri. Untuk satu hal, instrumen yang dirancang untuk mengukur
resistensi berdasarkan aliran arus yang dihasilkan oleh baterai sendiri. Setiap gangguan dari
sumber arus lain akan melemahkan fungsi dan menghasilkan pembacaan palsu. Selain itu, jika
sumber sekunder tegangan cukup tinggi, mungkin kerusakan ireversibel ohmmeter akan terjadi.
http://ilmualam.net/cara-kerja-ohmmeter.html

Menggunakan Ohm-meter yang terdapat pada Multimeter untuk mengukur komponen elektronik
di luar rangkaian, pada dasarnya adalah merangkai Multimeter dengan komponen yang diukur
sehingga arus listrik dari baterai (yang terdapat pada Multimeter) dapat mengalir dan
menggerakkan kumparan putar dari Multimeter.
Aliran arus yang menggerakkan kumparan putar tergantung pada karakertistik komponen yang
diukur. Jika komponen tersebut bersifat menyimpan dan membuang arus (seperti kapasitor),
jarum pada papan skala akan bergerak ke arah kanan papan skala untuk kemudian segera
kembali lagi ke kiri, atau tidak bergerak sama sekali (tergantung kapasitas dari kapasitor). Jika
komponen tersebut bersifat membatasi arus, jarum akan bergerak sesuai dengan nilai satuan Ohm
yang dimiliki komponen tersebut.
http://www.geocities.ws/nerdi/langkahlangkah_pengukuran_dan_hasil_pengukuran.html

Anda mungkin juga menyukai