Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS JURNAL KEPERAWATAN

The Effect of Duration of Subcutaneous Injection on the Extent of Bruising


and Pain Intensity at Injection Sites among Patients Receiving Enoxaparin
Sodium: A Randomized Self-Controlled Clinical Trial

OLEH
KELOMPOK 4 STAGE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

NAMA
SITI NUR FALAH SARI, S.KEP
NORMILA SARI, S.KEP
NORPATMI, S.KEP
RIZKI NOOR AMALIA, S.KEP
RIZKIANA AULIA, S.KEP
HUSRI BAHYUNI, S.KEP

NIM
15149011195
15149011169
15149011170
15149011185
15149011186
15149011134

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KEPERAWATAN
PROGRAM PROFESI NERS A
BANJARMASIN, 2016
ANALISA JURNAL

A. Substansi Penelitian
1. Judul Penelitian
The Effect of Duration of Subcutaneous Injection on the Extent of
Bruising and Pain Intensity at Injection Sites among Patients Receiving
Enoxaparin Sodium: A Randomized Self-Controlled Clinical Trial
(EfekDurasiInjeksisubkutanpada Tingkat Memar dan Intensitas Nyeri di
Tempat Injeksi pada Pasien dengan pengobatan Enoxaparin Sodium).
2. Tahun Penelitian
Tahun 2013 pada bulan Juni sampai Desember.
3. Nama Peneliti
Azar Dadaeen, Masoud Bahreini, Parviz Bazi, Afshin Ostovar, Alireza
Raeisi dan Sina Dobaradaran.
4. Lokasi dan tahun Penelitian
University Hospitals OfBushehrpada tahun 2013.
5. Alamat Jurnal
Int Cardiovasc Res J.2015;9(2):77-82
B. Analisis Jurnal
1. Patient and Clinical Problem (P)
Penelitian dilakukan pada semua pasien (100 orang) yang dirawat di
University of Medical di ruang ortopedi (31 orang), ruang jantung (31
orang), ruang neurologi(7 orang) yang mendapatkan pengobatan
enoxaparin sebagai antikoagulan dengan usia berkisar antara 18-87 tahun
dengan 70 pasien laki-laki dan 30 pasien perempuan.
2. Intervention (I)
Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan antara kelompok
intervensi dan kelompok kontrol. Kelompok control diberi tindakan
dengan metode injeksi subkutan enoxoparin 40 mg atau 60 mg yang
dilakukan selama 10 detik di sisi kanan perut sebagai dan kelompok
intervensi dilakukan tindakan dengan metode injeksi subkutan enoxoparin
40 mg atau 60 mg yang dilakukan selama 30 detik di sisi kiri perut.
Pasien diinstruksikan untuk tidak menyentuh area injeksi subkutan
enoxoparin.
3. Comparator (C)
Temuan dari penelitian ini menunjukkan pengurangan intensitas nyeri di

tempat suntikan dari enoxaparin dengan injeksi 30 detik dibandingkan


dengan injeksi 10 detik. Demikian pula, studi oleh Tehrani Neshat et al.
menunjukkan bahwa dalam 30 detik injeksi SC heparin, pasien dirasakan
kurang nyeri dibandingkan dengan injeksi 10 detik, Namun, studi oleh
Nair menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan secara statistic antara
kelompok control injeksi 10 detik dan kelompok intervensi injeksi 30
detik mengenai intensitas nyeri. Ketidakkonsistenan ini dapat disebabkan
oleh perbedaan dalam ukuran sampel penelitian dan jenis skala yang
digunakan untuk mengevaluasi nyeri pada pasien.
4. Outcome (O)
Menurut hasil, tingkat memar 48 dan 72 jam setelah 10- dan 30-detik
suntikan secara signifikan lebih pada wanita dibandingkan pada pria (P =
0,002). Hasil koefisien korelasi Spearman mengungkapkan hubungan
yang signifikan antara tingkat memar dan usia, dengan cara yang luasnya
memar meningkat dengan usia
C. Kritikal jurnal
1. Kelebihan
Menurut Hidayat. 2014. Hal 160. Salah satu hal yang harus ada yang di
abstrak adalah kalimat pengantar tentang alasan mengapa penelitian
tersebut dilakukan, metode jenis penelitian, populasi, tekhnik sampling,
variabel, serta metoda analisa yang digunakan, hasil utama yang telah
diperoleh dari hasil penelitian,dan kesimpulan dari hasil penelitan. Pada
jurnal ini bagian abstrak sudah mencantumkan hal-hal yang harus ada
yang di abstrak seperti alasan mengapa penelitian tersebut dilakukan yang
tercantum pada kalimat Enoxaparin merupakan salah satu injeksi yang
diberikan secara subkutan dan menyebabkan reaksi local seperti memar
dan nyeri pada area sekitar tempat injeksi. Metode jenis penelitian,
populasi, tekhnik sampling, variabel, serta metoda analisa yang digunakan,
hasil utama yang telah diperoleh dari hasil penelitian yang tercantum pada
kalimat Setelah 48 jam dilakukan intervensi selama 10-30detikmemar di
area injeksi berada 45,53 6,35 dan 23,69 3,27 mm2 dan setelah 72 jam

dilakukan intervensi selama 10-30 detik memar di area injeksi berada


26,45 4,70 dan 14,76 3,52 mm2(P <0,001). Skala intensitas nyeri
intervensi selama 10-30 detik setelah dilakukan injeksi subkutan yaitu 5
(4-7) dan 3 (1,25-5)(P <0,001), kesimpulan dari hasil penelitan tercantum
pada kalimat peningkatan durasi lama injeksi subkutan enoxaparin dapat
mengurangi tingkat memar dan intensitas nyeri di di area injeksi.
Sedangkan menurut Nursalam, 2013 hlm 411 dalam pembahasan harus
adanya teori : hasil penelitian dikaitkan dengan teori yang relevan (apakah
memperkuat atau bertentangan). Dalam jurnl ini suah mencantumkan hal
tersebut.
2. Kekurangan
Menurut Hidayat. 2014. Hal 160. Pada abstrak penelitian harus
ditampilkan metode jenis penelitian, populasi, tekhnik sampling, variabel,
serta metoda analisa yang dipakai dan abstrak juga harus ditulis dalam satu
spasi dan satu paragraf. Pada penelitian ini abstrak sudah ditulis dengan
satu spasi namun belum ditulis dalam satu paragraf. Keterbatasannya
kesulitan dalam mencari sampel yang cocok untuk dimasukkan dalam
penelitian ini karena criteria eksklusi banyak.
3. Implikasi
a. Implikasi terhadap manajemen dan pelayanan keperawatan di ruang
ICU/ICCU
Jurnal penelitian ini dapat dijadikan pihak manajemen rumah sakit
sebagai salah satu acuan dalam memberikan pengetahuan terbaru yang
dapat diterapkan kepada pasien yang menerima terapi pengobatan
seperti Enoxaparin Sodium dengan lebih memperhatikan durasi
penyuntikan yaitu selama 30 detik untuk mengurangi tingkat memar
dan intensitas nyeri.
b. Implikasi terhadap institusi pendidikan keperawatan
Penelitian ini dapat memberikan wawasan ilmu pengetahuan baru
yang mampu

meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam

memberi tindakan keperawatan seperti efek yang ditimbulkan dari

penyuntikan terapi Enoxaparin Sodium.

Anda mungkin juga menyukai