Anda di halaman 1dari 5

Nama

: Dewi Sartika

Kelas

: VIII D

Sekolah

: SMPN 3 Pandeglang

Daur Ulang Limbah Organik Cara pengolahan dan Contohnya


Pengomposan merupakan proses penguraian senyawa-senyawa yang
terkandung dalam sisa-sisa bahan organik (seperti jerami, daun-daunan,
sampah rumah tangga dan sebagainya) dengan perlakuan khusus
(pelapukan secara alami). Hasil pengomposan inilah yang biasa disebut
sebagai pupuk kompos.
Di lingkungan alam terbuka, kompos bisa terjadi dengan sendirinya.
Lewat proses alami, rumput dedaunan, dan kotoran hewan serta sampah
lainnya

lama

kelamaan

membusuk

karena

kerjasama

antara

mikroorganisme dan cuaca.


Fungsi Kompos :
Soil Conditioner; berfungsi untuk memperbaiki struktur tanah, terutama
bagi tanah kering dan ladang
Meningkatkan kemampuan tanah menyimpan air (increase soil water
holding capacity)
Soil Ameliorator; berfungsi mempertinggi kemampuan pertukaran kation
(KPK) baik pada tanah ladang maupun tanah sawah dan lain-lain.
Bahan organis yang telah terkompos dengan baik, bukan hanya
memperkaya bahan makanan tanaman tetapi terutama berperanan besar
terhadap perbaikan sifat-sifat tanah, seperti :
1) mengembailkan kesuburan tanah mellui perbaikan sifat-sifat tanah
baik fisik, kemis maupun biologis
2) mempercepat dan mempermudah penyerapan unsur nitrogen oleh
tanaman karena telah diadakan perlakuan khusus sebelumnya
3) mencegah infeksi yang disebabkan oleh biji-biji tumbuhan
pengganggu
4) dapat disediakan secara mudah, murah dan relatif cepat
5) bahan organis pada kompos memperbesar daya ikat tanah yang
berpasir, sehingga tidak mudah longsor
1

6) memperbaiki struktur tanah lempung


7) bahan organis dalam tanah akan

mempertinggi

kemampuan

pengikatan unsur hara dan penampungan air, sehingga tanah dapat


lebih banyak menyediakan air serta makanan bagi tanaman dan dapat
mencegah timbulnya banjir
8) memperbaiki drainage dan tata udara tanah, terutama paa tanah
berat. Dengan tata udara tanah yang baik dan kandungan air yang
cukup tinggi, maka suhu udara akan lebih stabil.
Maksud Pembuatan Kompos
Mengapa penggunaan kompos begitu penting ?. Ada beberapa alasan
yang perlu dikemukakan, yaitu melengkapi kebutuhan bahan organis dari
pupuk lain (pupuk hijau, pupuk kandang, pupuk kimia dan sebagainya).
Pertimbangan lain penggunaan kompos, adalah mengingat pemakaian
pupuk

buatan/kimia

memakan

biaya

besar.

Pupuk

buatan

dapat

dihanyutkan air atau menguap ke udara. Tetapi jika kita campur pupuk
buatan tersebut dengan sisa tumbuhan atau bahan baku lain yang
dikompos, maka pupuk buatan tersebut tidak akan mudah dihanyutkan
hujan atau menguap ke udara.
Syarat-syarat Keberhasilan Pembuatan Kompos :
a. Susunan Bahan Mentah
Sampai pada batas tertentu, semakin kecil ukuran potongan bahan
mentahnya, semakin cepat pula waktu pembusukannya. Ini karena
semakin banyak permukaan yang tersedia bagi bakteri pembusuk untuk
menyerang dan menghancurkan material-material tersebut.
Untuk mempercepat proses pembusukan, kita dapat mencincang daundaunan, ranting-ranting dan material organis lainnya dengan tangan.
b. Suhu dan Ketinggian Timbunan Kompos
Penjagaan panas sangat penting dalam pembuatan kompos. Dan satu
faktor yang menentukan tingginya suhu adalah tinggi timbunan itu
sendiri. Tinggi timbunan yang memenuhi syarat adalah sekitar 1,25
sampai 2 meter. Ini akan memenuhi penjagaan panas dan kebutuhan akan
udara. Pada waktu proses pembusukan berlangsung, pada timbunan
2

material yang tingginya 1,5 meter akan menurun sampai kira-kira setinggi
1 atau 1,25 meter.
c. Pengaruh Nitrogen ( N )
Timbunan yang ber-Nitrogen terlalu sedikit (zat yang dibutuhkan
bakteri penghancur untuk berbiak) tidak akan menghasilkan panas untuk
membusukkan material dengan cepat. Tetapi, kadar karbon/nitrogen (C/N)
yang tinggi bisa menyebabkan timbunan itu membusuk pelan-pelan lewat
kerja zat-zat organis suhu rendah (kebanyakan jamur)
d. Kelembaban
Timbunan kompos harus selalu lembab, tapi kita perlu menjaganya
supaya tidak sampai becek. Karena kelebihan air akan mengkibatkan
volume udara jadi berkurang. Semakin basah timbunan itu, makin sering
pula kita harus mengaduknya untuk menjaga dan mencegah pembiakan
bakteri an-aerobik.
e. Bak Penampungan
Bak penampungan berfungsi sebagai menampung bahan kompos
untuk diproses sekaligus untuk membolak-balik agar tercampur dan
proses pembusukan berlangsung merata.
f. Pengadukan
Tujuan dari proses pengadukan kompos :
memasukkan sejumlah oksigen untuk tetap berlangsungnya proses
pembusukan
mengeringkan bahan apabila timbunan terlampau basah, mencegah
timbulnya bakteri an-aerobik
Untuk

menyusun

kembali

bahan

yang

sedang

dalam

proses

pembusukan. Bagian luar yang kurang busuk kita pindah ketengah


timbunan hingga bakteri suhu tinggi akan mulai bekerja lagi. Timbunan
akan kembali menjadi panas dengan lebih cepat, dan ketika suhu
menurun lagi, proses pengomposan telah selesai dan kompos siap
dipakai.
Cara membuat kertas daur ulang
3

Alat dan Bahan yang dibutuhkan untuk membuat kertas daur ulang
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)

kertas
blender
baskom
spon
meja
kain
screen
papan dan alat pemberat

1)
2)
3)
4)

Cara Membuat
Robek kecil-keil kertas bekas dan rendam didalam air selama 1 hari
Blender kertas sampai menjadi bubur ( halus)
Tuangkan kedalam Baskom yang berisi air dan diaduk
Letakan Spons di atas meja, lalu taruh kain yang sudah dibasahi

diatasnya
5) Saring campuran (jangan terlalu tebal) di baskom memakai screen
sablon
6) Letakan diatas spons yang sudah dilapisi kain dengan posisi terbalik,
gosok sedikit screennya dan angkat dengan hati-hati
7) Tutup dengan kain yang sudah dibasahi. tambah satu lapis lagi kain
basah, ulangi langkah 5 dan 6
8) Sesudah beberapa lapis press dengan menaruh papan besar diatasnya
dan beri pemberat (Batako atau Batu)
9) biarkan selama sekitar1 jam agar airnya berkurang. sebelum diangkat
pastikan sudah cukup kering. angkat sepasang demi sepasang dan
jemur ditempat yang panas. lalu setrika sepasang demi sepasang
kemudian buka kainnya pelan-pelan.
Jika ingin membuat atau corak khusus, cobalah beberapa Proses
tempelan. Sebelum anda menutup campuran bubur kertas dengan kain
yang sudah dibasah, tempelkan bunga, rumput atau daun-daun kecil
diatasnya.
Proses Campuran. Ketika memblender kertas, tambahkan bunga, rumput
atau bahan alami lainnya yang akan memberikan warna dan pola khusus.
Proses Press. Ketika sedang mengepress kertasnya, taruhlah daun atau
sesuatu yang bermotif bagus. taruhlah papan diatasnya dan beri
pemberat.
4

Contoh barang yang bisa dibuat dengan kertas Daur Ulang.


1) Kertas untuk menggambar karya seni
2) Pembungkus buku, tempat pensil, dan lain-lain
3) Undangan, amplop, map, dll . kertas daur ulang juga bagus sekali
untuk ditempel diatas karya-karya yang bisa anda bikin dari karton.
4) kotak pensil + bingkai photo
5) kotak kado
Dan jika anda ingin memberi warna pada kertas daur ulang memakai
bahan alami untuk mewarnai kertas daur ulang tersebut anda bisa
memakai beberapa bahan yang bisa dipakai untuk memberi warna
tersebut. diantaranya :Kunyit, Daun Jati, Daun pandan Wangi, Gambir,
Pacar Cina, Nila.
1) Kunyit : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna kuning.
2) Daun Jati : Kalau diparut dan disaring akan menhasilkan warna merah
3) Daun Pandan Wangi : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan
warna hijau
4) Gambir : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna hitam
5) Pacar Cina : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna
merah muda
6) Nila : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna biru

Anda mungkin juga menyukai