Anda di halaman 1dari 12

ciptaan

Santiago

Calatrava

valls.

Sejarah singkat pembangunan Turning


Torso
Rancangan Turning Torso ini didasarkan
pada sebuah pahatan patung oleh Santiago
Calatrva yang disebut Twisting Torso Torso
dengan marmer putih berdasarkan pada
bentuk manusia apabila berputar. Pada tahun
1999 Johnny rbck, mantan CEO
kontraktor Turning Torso dan Board
Chairman HSB cabang Malm melihat
pahatan tersebut dan mengontrak Calatrava
untuk merancang sebuah bangunan yang
menggunakan
konsep
yang
sama.
Konstruksi pembangunan Turning Torso
dimulai pada musim panas tahun 2001.

Merupakan

bangunan tinggi pertama

yang juga menjadi salah satu karya terbaik


bagi seorang Calatrava yang semakin
mengukuhkan kemampuan kombinasi antara
arsitek, seni dan struktur yang terintegrasi
dengan kompak.
Turning Torso adalah gedung pencakar
langit di Swedia, terdiri dari sembilan batu
memutar menghadap ke arah pantai.
Fungsinya sebagai apartemen, kantor dan
ruang untuk konferensi.
Bangunan yang tampil luar biasa ekspresif
dgn bentuknya yg menjulang tinggi menuju
puncak dengan "melintir meliuk" hingga
dijuluki "Turning Torso" -bagai tubuh orang
yg tengah meliukkan badan atasnya dengan
gaya berputar- Aslinya "Turning Torso"
memang adalah suatu karya seni patung
As the Architect explains the relationship of tower to the sculpture Calatrava

As the Architect explains the relationship of tower to the sculpture Calatrava

DESKRIPSI PROJECT
Lokasi : Malm Swedia
Status bangunan : Telah terbangun
Tanggal pembangunan : 14 Februari
2001
Tanggal penyelesaian : 27 Agustus
2005
Fungsi bangunan : Residental
Lama Pembangunan : 2001 2005
Arsitek : Santiago Calatrava
Kontraktor : NNC Construction
Designer Perancang : Arsitektur &
Desain Samark AB,
Awal Perancangan : Tahun 1999
Lama proyek dibangun : 4 tahun
Aliran bangunan : De-construction
Ideologi : Technologist yet Humanisme
Biaya : Kurang lebih 1.6 miliar
Ketinggian Atap : 190 m (623 kaki)
Jumlah lantai : 54
Lantai Basement : 2
Area Lantai : 27.000 m2

Permasalahan

Desain

Berbeda dengan Menara Pisa yang benarbenar miring adanya, maka penampilan
"Turning Torso" yang menjulang tinggi
dengan meliuk miring merupakan suatu
perwujudan arsitektur yang syarat dengan
penguasaan struktur dan teknologi yg
canggih dilandasi pemahaman atas
filosofi karakter alami setiap bentuk yg
menjadi model acuan. Oleh karena
keseluruhan tampak bangunan berkesan
miring yang seperti akan runtuh

berhubung ilusi in-stabilitasnya, hingga


jadilah gedung tinggi yg seolah
menentang
hukum
gravitasi.

Kritisi arsitektur mungkin saja salah


satunya berpendapat bahwa bangunan
"Turning Torso" terinspirasi aliran " deconstruction ", namun kebanyakan kritisi
berpendapat bahwa mahakarya Calatrava
lebih menganut ideologi " technologist yet
humanism " yang berhasil meniadakan
sekat-sekat yang lazimnya memisahkan
antara: seni, arsitektur, dan engineering.
Keberhasilan yg hanya bisa dicapai
dengan terlebih dahulu mendalami
karakter alamiah setiap karya cipta berupa
" man-made structures " yg diciptakan
sang arsitek. Dengan demikian karya
Calatrava lebih pas jika dipandang
sealiran dengan arsitektur tahun 1960-an
karya Alvar Aalto dari Finlandia,
berhubung sama-sama merefleksikan
karya arsitektur yang memadukan antara

As the Architect explains the relationship of tower to the sculpture Calatrava

budaya dan alam serta perilaku manusia


dengan sisi modernitas bangunan
berteknologi canggih dan mutakhir.

Konsep

Bangunan

Desain terinspirasi oleh bentuk dari


sebuah pahatan patung oleh Santiago
Calatrava yang disebut Twisting
Torso.

Konstruktor , Metode
Konstruksi,Teknologi
Bangunan

Bangunan ini digambarkan


meniru tubuh manusia dalam
sebuah
gerakan
berputar
Terdiri dari sembilan tumpukan kubus
Gedung terihat seperti memutar 90
derajat dari dasar hingga puncak
Kerangka steel spine berputar
sepanjang struktur tampak seperti
tulang belakang dan tulang rusuk pada
manusia

Untuk
mempertahankan
tingkat
bangunan
HSB
mengandalkan
Struktur Climbing Otomatis (ACS),
yang menggunakan jack untuk
mengangkat platform untuk bangunan
tingkat berikutnya. Dirancang oleh
Jerman formwork dan produsen
perancah Peri, ACS ditangani tinggi
hingga 4m, sehingga semua lantai
dibangun
tanpa
perlu
untuk
penyesuaian. cor ACS berat 110t,
dengan booming beton dipasang pada
pendakian sendiri perancah yang
menggunakan penetapan empat poin
dalam inti. Hal ini memungkinkan
pekerja untuk dinding beton cincin
pada satu tingkat, sementara dinding
inti internal retightening satu tingkat

As the Architect explains the relationship of tower to the sculpture Calatrava

di
bawah.
Sebuah
perangkat
PUTZMEISTER di lantai dasar beton
untuk pompa yang terus meningkat
situs
konstruksi
di
1Ts.

Core

Perpi
St
ee
ndah
l
Dindi
an
spi
ng
ne
ka
lingk
Beba
nti
aran
le
Se
n ntr
ve
rpo
al
Later
co
nd
re
al as:
i

As the Architect explains the relationship of tower to the sculpture Calatrava

Cantilever

As the Architect explains the relationship of tower to the sculpture Calatrava

ruang, sedangkan lantai atas memiliki


430m .
Office Space dan Perumahan

Interior Turning Torso

Luas Turning Torso 26.000 m


termasuk tanah 4.200 m ruang kantor
di lantai 2-12, dua yang pertama batu.
Daerah komersial memiliki sepasang
lift, serta terpisah pemanas, pendingin
dan ?arker TI. Pembangunan dua
lantai teratas telah disediakan untuk
ruang rapat, yang dapat disewa oleh
setiap organisasi melalui HSB (ini
secara resmi siap untuk menyewa
pada akhir Maret 2006). Blok ?arker
terpisah untuk penduduk dan penyewa
bisnis dapat diakses melalui
terowongan pribadi.
Terdapat 147 ruang kantor sewa
apartemen di lantai 14-52 mulai dari
satu kamar tidur, 45m 190m unit
untuk tempat tinggal. Sangat sedikit
terdapat kesamaan dimensi ruang
lantai karena perubahan besar karena
ukuran dinding inti, sehingga lantai
dasar telah digunakan 370m dan

Apartement Turning Torso


Tiga lift berkecepatan tinggi di inti
dari pelayanan yang membangun
apartemen tersebut. Mereka bergerak
pada 5m per detik, sehingga hanya
membutuhkan waktu 38 detik untuk
mendapatkan dari lantai dasar ke
lantai 54. Di samping itu, ada tangga
dari lantai dasar ke lantai paling atas.
Arsitek Santiago Calatrava dalam
merancang Turning Torso masih
memperhitungkan keadaan sekitar
Turning Torso. Hal ini dapat dilihat
dari keadaan sekitar bangunan yang
masih memperhitungkan proporsi
antara bangunan dengan alam sekitar
sehingga terlihat keseimbangan yang
cukup indah.
Walaupun bentuk Turning Torso
mililit tapi keadaan ruang di dalamnya
masih simetri dan memiliki tatanan

As the Architect explains the relationship of tower to the sculpture Calatrava

ruang yang juga mempertimbangkan


proporsi yang baik dan indah,dengan
memasang funituru,ornamen-ornamen
dengan tekstur yang unik ,
menciptakan
kenyamanan
bagi
pengunjung dan pilihan warna yang
seimbang antara dinding dengan
benda-benda di dalamnya sehingga
tidak
kelihatan
monoton
dan
membosankan. Ruangan di dalam
turning torso dominan dengan warna
putih ( agak kekuningan) untuk
memberikan kesan mewah.

Santiago
Calatrava
Architect,
Engineer, Artist

Turning Torso juga dilengkapi dengan


spesifikasi yang tinggi. Bagian dalam
dipoles fitur aula lantai batu kapur,
menggunakan
bahan-bahan
dari
wilayah Jamtland utara Swedia. Batu
yang sama juga digunakan pada kusen
jendela.Ubin kamar mandi yang
dilengkapi dengan permukaan granit
dan Underfloor Heating. Unit dapur
telah dirancang secara khusus dari
cahaya atau putih mengilap laminasi
untuk menemani peralatan dari Bosch
Gaggenau dan mesin cuci. Pintu
Apartemen dan lemari terbuat dari
kayu putih. Penghuni kompleks
13.500 m juga menikmati manfaat
dari penerimaan berawak, akses
penuh ke gudang anggur, kamar
dengan panorama di lantai 49, dengan
baik-kamar yang ditunjuk dan gym
dengan dua sauna di lantai ke-43, dan
fungsi
suite
di
lantai
7.
As the Architect explains the relationship of tower to the sculpture Calatrava

Calatrava lahir di sebuah kota di


Benimmet, Valencia Spanyol pada
tanggal 28 July 1951 . Dengan
kecintaanya terhadap seni, maka di
kota itulah ia mengambil pendidikan
desain (Architecture School and Arts
and Crafts School) hingga tahun 1975,
kemudian melanjutkannya ke Swiss
Federal Institute of Technology (ETH) in
Zrich, Switzerland dengan mengambil
konsentrasi pendidikan di bidang civil
engineering. Pada tahun 1981, setelah
berhasil
menyelesaikan
thesis
doctoralnya, "On the Foldability of
Space
Frames",
ia
pun
mulai
melangkah sebagai seorang praktisi
arsitektur dan ahli sipil yang bertalenta
dalam seni pula. Ia juga merupakan
salah seorang desainer dunia yang
memiliki predikat sebagai arsitek,
As the Architect explains the relationship of tower to the sculpture Calatrava
seniman
dan ahli struktur sekaligus.
9

Calatrava : WORK
1983/88, Work on school in
Wohlen, Switzerland
1983/90, Stadelhofen railway
station, Zurich, Switzerland
1984/87, Bridge in Bach de
Roda in Barcelona, Spain
1983/84, Roof on Jakem
workshop in Munchwilen,
Switzerland
1984/88, Concert hall in
Barenmatte community centre,
Suhr, Switzerland
1986/87, Recovery and
transformation of interiors in
Tabourettli cabaret, Basle,
Switzerland
1987/92, Alamillo Bridge in
Seville (Expo '92), Spain
1987/92, Bce Place covered
plaza in Toronto, Canada
1988/91, Lusitania Bridge in
Merida, Spain
1989/94, Lione Satolas airport
railway station, France
1990, Bridge at East London
River Crossing London, Britain
1990, Conference centre and
auditorium in Santa Cruz de
Tenerife, Canary Islands, Spain

for completino of St. John the


Divine Cathedral in New York,
USA
1991 - Plan for the Valencia
Science Museum and
Planetarium, Spain
1991/92 - Kuwait Pavilion at
Expo '92, Seville, Spain
1991/95 - Alameda Bridge in
Valencia, Spain
1992 - Plan for conversion of
the Reichstag in Berlin,
Germany
1992/95 - Plan for exhibition
hall in Santa Cruz de Tenerife,
Canary Islands, Spain
1993/98 Oriente Station in
Lisbon, Portugal
1994 on - Expansion of
Milwaukee Art Museum in
Milwaukee, Wisconsin, USA
1996 - Plan for pedestrian
bridge in Venice, Italy
2001 - Palace of the Arts,
Valencia, Spain

1990/98 - Volantin Footbridge


fi eld in Bilbao, Spain.
1990/99 - Sondica airport in
Bilbao, Spain
1991 - Plan for Spandau railway
station, Berlin, Germany
1991 - Plan for the competition
As the Architect explains the relationship of tower to the sculpture Calatrava

10

PANDANGAN
CALATRAVA DALAM
BERARSITEKTUR

Calatrava memilki
pandangan bahwa desain
arsitektur Konsep
merupakan
rancangan desain
Calatrava
selalu di kaitkan
gabungan kreasi antara
analogi
tubuh mahluk
Teknologi, dengan
Seni dan
Arsitektur.

hidup (bagian dari manusia,


binatang) yang dianggap seni
Calatrava
selalu
paling indah, dan Calatrava
mengkaitkan
desain-nya
konsisten
dengan filosofi konsep
yang
di
anut,
dengan landscape dansehingga
potensimembuat
memiliki karakter yang kuat.
sekitarnya.iaTerlebih
lagi pada
Dari semua hal tersebut dapat
lahan datar
yang
berpotensi
saya
simpulkan
bahwa geometri
tidak
hanya
terbatas
kepada
memiliki aspek visual dominan
sebuah bentuk-bentuk euclidean
sehingga karyanya
selalu
saja. Banyak bentuk-bentuk
muncul sebagai
iconic
yang diluar
bentuk euclidean
tersebut
dapat
dijelaskan melalui
building
geometri, walaupun mungkin
pada awalnya
bentuk
Komposisi
adalah
unsurtersebut
berasal dari bentuk euclidean.
yang sangat
ditekankan oleh
Bentuk yang terlihat abstrak
Calatrava,sekalipun
kombinasi
warna
dapat
dijelaskan
melalui
geometri,
sehingga
dan efek cahaya yang
geometri tidak menjadi
dirancangnya
juga menjadi
pembatas tetapi justru
unsur penting
dalam suatu rancangan,
memperkaya
pasti selalu ada alasan
pemilihan karena
bentuk.
dan penjelasan dibalik sesuatu
bentuk.cenderung
Seperti yang dilakukan
Karyanya
oleh Calatrava melalui
terkonsentrasi
dengan air. terhadap
pengeksplorasiannya
Karena menurutnya
air yang memiliki
sebuah bentuk
konsep
pergerakan
merupakan bagian penting dalam
arsitektur. Dalam perwujudannya
dalam memberikan
makna
ke dalam suatu
struktur,
yang ingingeometri
disampaikan
dalam
berperan
penting di

beberapa desainnya.

As the Architect explains the relationship of tower to the sculpture Calatrava

11

KESIMPULAN
SAYA

As the Architect explains the relationship of tower to the sculpture Calatrava

12

Anda mungkin juga menyukai