Anda di halaman 1dari 41

Kementerian Kesehatan RI

Badan PPSDM Kesehatan


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
2011

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN
Jl.Hang Jebat III/F.3 Kebayoran Baru Kotak Pos No. 6015/JKS/GN Jakarta 12120
Telepon : (021) 7245517 72797302 Fax : (021) 72797508 Website : www.bppsdmk.depkes.go.id
Telepon : Pusdiknakes (021) 7256720 Pusrengun SDM Kes (021) 7258830 Puspronakes LN (021) 7257822 Pusdiklat SDM Kes (021) 7262977

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR HK.03.05/III/2202.1/2011
TENTANG
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN
UNTUK DIPLOMA III ANALISA FARMASI DAN MAKANAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang

: a.
b.

c.

Mengingat

1.

2.

3.

4.
5.

6.

7.
8.
9.
10.
11.
12.

bahwa Kementerian Kesehatan bertanggungjawab melakukan pembinaan teknis penyelenggaraan


pendidikan tenaga kesehatan dalam rangka pengadaan dan peningkatan mutu tenaga kesehatan;
bahwa dalam rangka pengadaan, peningkatan mutu dan mengantisipasi era globalisasi dibutuhkan
tenaga kesehatan yang berkualitas dan berdaya saing maka Kementerian Kesehatan perlu membuat
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Tenaga Kesehatan untuk Diploma III Analisa Farmasi dan
Makanan;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b perlu menetapkan
Keputusan Kementerian Kesehatan tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Tenaga Kesehatan
untuk Diploma III Analisa Farmasi dan Makanan;
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara
Republik IndonesiaTahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4586);
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5063);
Peraturan Pemerintahan Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3637);
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4496);
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17
Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157);
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa;
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan
Tinggi;
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi;
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 374/MENKES/SK/V/2009 tentang Sistem Kesehatan Nasional;
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Oranisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kesehatan;
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 890/Menkes/Per/VIII/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Politeknik Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1988/Menkes/Per/IX/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan.

MEMUTUSKAN
Menetapkan

Kesatu

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG STANDAR KOMPETENSI


LULUSAN PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN UNTUK DIPLOMA III ANALISA FARMASI DAN
MAKANAN,
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Tenaga Kesehatan untuk Diploma III Analisa Farmasi dan Makanan
sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu, tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Keputusan ini.

Kedua

Ketiga

Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Tenaga Kesehatan untuk Diploma III Analisa Farmasi dan Makanan
sebagaimana dimaksud digunakan untuk Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan Jenjang Pendidikan
Diploma III Analisa Farmasi dan Makanan.

Keempat

Kelima

Konsep Kompetensi Lulusan Pendidikan Tenaga Kesehatan untuk D.III Analisa Farmasi dan Makanan terdiri
dari :
a. Perumusan Kompetensi Lulusan;
b. Pengkajian Kandungan Elemen Kompetensi.
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Tenaga Kesehatan untuk Diploma III Analisa Farmasi dan Makanan
terdiri dari Penetapan Profil Lulusan dan Perumusan Standar Kompetensi Pendidikan Diploma III Analisa
Farmasi dan Makanan; Pengkajian Kandungan Elemen Kompetensi Pendidikan D.III Analisa Farmasi dan
Makanan; dan Kompetensi dan Sub Kompetensi Pendidikan D.III Analisa Farmasi dan Makanan.
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Tenaga Kesehatan untuk Diploma III Analisa Farmasi dan Makanan
sebagaimana dimaksud dalam profil dan kompetensi lulusan terdiri dari profil dan Kompetensi yang harus
dimiliki.
Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.

Keenam

Ketujuh

Ditetapkan di

Pada Tanggal

JAKARTA
23 NOPEMBER 2011

An. MENTERI KESEHATAN


Badan Pengembangan dan Pemberdayaan
Sumber Daya Manusia Kesehatan
Kepala,

dr. Bambang Giatno.R, MPH


NIP. 195205011980011002
Tembusan :
1.
Menteri Kesehatan;
2.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan;
3.
Inspektur Jenderal Kementerian Kesehatan;
4.
Para Dirjen di Lingkungan Kementerian Kesehatan;
5.
Para Eselon II di Lingkungan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan;
6.
Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Kesehatan;
7.
Kepala Dinas Kesehatan Propinsi seluruh Indonesia;
8.
Para Direktur Politeknik Kesehatan Seluruh Indonesia;
9.
Direktur Akademi / Penyelenggara Program Diploma III Analisa Farmasi dan Makanan;

KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa Standar Kompetensi Lulusan
Diploma III Analisa Farmasi dan Makanan telah selesai disusun. Standar kompetensi lulusan
ini disusun untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak
mulia, memiliki pengetahuan, ketrampilan, kemandirian dan sikap untuk menemukan,
mengembangkan serta menerapkan ilmu, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi
kemanusiaan yang sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah (PP) No. 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Pendidikan Diploma III Analisa Farmasi dan Makanan merupakan pendidikan tinggi yang
mempunyai tujuan menghasilkan Ahli Madya Analisa Farmasi dan Makanan sehingga sangat
diperlukan standar kompetensi lulusan sebagai pedoman dan arah dalam interaksi mahasiswa
dengan seluruh sumber-sumber belajar agar dapat dicapai kualitas lulusan yang kompeten dan
handal.
Diharapkan standar kompetensi lulusan ini dapat menjadi acuan bagi mahasiswa, dosen serta
pengelola institusi pendidikan Analisa Farmasi dan Makanan sesuai dengan peran dan fungsi
serta kompetensi yang ditetapkan.
Penghargaan dan ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang terkait
dalam penyusunan Standar Kompetensi lulusan ini dan kami tetap mengharapkan masukanmasukan dari semua pihak agar dimasa depan standar kompetensi Analisa Farmasi dan
Makanan ini dapat ditingkatkan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta kebutuhan masyarakat baik pada tingkat nasional maupun internasional.
Jakarta, Desember 2011
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Tenaga Kesehatan

Dr. Asjikin Iman H. Dachlan, MHA


NIP. 195912131985121002

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Anafarma

SAMBUTAN
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA

KESEHATAN
Assalammualaikum wr.wb
Pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat
tidak akan terwujud apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia kesehatan. Tenaga
kesehatan yang bermutu harus tersedia secara mencukupi, terdistribusi secara adil, serta
termanfaatkan secara berhasil-guna dan berdaya guna.
Tujuan utama dari penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan adalah untuk menghasilkan
tenaga kesehatan yang profesional yang memiliki kemampuan untuk bekerja secara mandiri,
mampu mengembangkan diri dan beretika. Kriteria kelulusan mahasiswa dari Institusi
Pendidikan Tenaga Kesehatan lazimnya dirumuskan dalam bentuk Standar Kompetensi
Lulusan Pendidikan Tenaga Kesehatan sesuai dengan kategori pendidikan tenaga kesehatan
itu sendiri.
Saya menyambut baik terbitnya Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Tenaga Kesehatan
ini, sebagai acuan dan pedoman yang berperan dalam menjaga mutu pendidikan tenaga
kesehatan, terutama mutu lulusan yang menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional,
kompeten, berkualitas dan beretika.
Kami menyadari bahwa standar ini belum sepenuhnya mengakomodasi semua ketentuan,
tetapi saya berharap standar ini dapat memacu pengelola pendidikan tenaga kesehatan untuk
dapat meningkatkan mutu lulusan.
Saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berperan aktif dan memberikan masukan
serta berkontribusi positif dalam penyusunan Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Tenaga
Kesehatan ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita
semua. Amin
Jakarta, Desember 2011
Kepala Badan PPSDM Kesehatan

Dr. Bambang Giatno Rahardjo, MPH


NIP. 195205011980011002

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Anafarma

ii

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .......................................................................................................

SAMBUTAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER


DAYA MANUSIA KESEHATAN .........................................................................................

ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................................

iii

BAB I

BAB II

BAB III

PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang .........................................................................................

B.

Tujuan........................................................................................................... 3

C.

Dasar Hukum................................................................................................ 3

D.

Pengertian ................................................................................................... 5

KONSEP KOMPETENSI LULUSAN


A.

Perumusan Kompetensi Lulusan ................................................................

B.

Pengkajian Kandungan Elemen Kompetensi .............................................

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) DIPLOMA III ANALISA


FARMASI DAN MAKANAN
A.

Profil Lulusan dan Perumusan Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan


Diploma III Analisa Farmasi dan Makanan ................................................ 11

B.

Pengkajian Kandungan Elemen Kompetensi Pendidikan Diploma III


Analisa Farmasi dan Makanan ...................................................................

BAB IV

PENUTUP .......................................................................................................

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Anafarma

17
31

iii

DAFTAR TABEL
Tabel 1.

Matriks Hubungan Antara Profil dan Kompetensi Lulusan .......................

Tabel 2.

Matriks Antara Rumusan Kompetensi dengan Elemen Kompetensi


dalam SK Mendiknas NO.045/U/2002 ....................................................
10

Tabel 3.

Profil dan Rumusan Kompetensi Diploma III Analisa Farmasi dan


Makanan ................................................................................................
12

Tabel 4.

Identifikasi Elemen Kompetensi Terhadap Profil/Peran Sebagai


Pelaksana di Laboratorium Industri Farmasi dan Makanan ...................
18

Tabel 5.

Identifikasi Elemen Kompetensi Terhadap Profil/Peran Sebagai


Pelaksana di Laboratorium Pengawasan Bidang Farmasi dan Makanan.. 22

Tabel 6.

Identifikasi Elemen Kompetensi Terhadap Profil/Peran Sebagai


Pelaksana di Laboratorium Penelitian Bidang Farmasi dan Makanan ...... 26

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Anafarma

iv

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam RPJPN Tahun 2005-2025 dinyatakan bahwa dalam rangka
mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya
saing, maka kesehatan bersama-sama dengan pendidikan dan
peningkatan daya beli keluarga/masyarakat merupakan tiga pilar utama
untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Pembangunan kesehatan merupakan investasi dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia. Meskipun upaya pemenuhan kebutuhan
SDM kesehatan telah dilakukan dengan menempatkan tenaga kesehatan
di seluruh Indonesia, namun masih belum mencukupi dari segi jumlah,
jenis dan kualitas tenaga kesehatan yang dibutuhkan untuk dapat tercapai
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Pendidikan Tenaga Kesehatan (Diknakes) bertujuan menghasilkan tenaga
kesehatan yang profesional yang memiliki kemampuan untuk bekerja
secara mandiri, mampu mengembangkan diri dan beretika. Untuk
menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan tersebut, diperlukan
acuan dasar bagi setiap Institusi Diknakes yang meliputi serangkaian
kriteria dan kriteria minimal sebagai pedoman sesuai amanat Peraturan
Pemerintah (PP) No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(SNP).

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Anafarma

Pasal 1 butir 4 Peraturan Pemerintah (PP) No.19 tahun 2005 tentang


Standar Nasional Pendidikan, menyebutkan bahwa Standar Kompetensi
Lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Kemudian, dalam pasal 25 ayat 1 sampai
dengan 4 dari peraturan yang sama disebutkan bahwa :
(1) Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian
dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.
(2) Standar kompetensi lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau kelompok
mata pelajaran dan mata kuliah atau kelompok mata kuliah.
(3) Kompetensi lulusan untuk mata pelajaran bahasa menekankan pada
kemampuan membaca dan menulis yang sesuai dengan jenjang
pendidikan.
(4) Kompetensi lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2)
mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Di dalam pasal 26 ayat (4) disebutkan bahwa Standar kompetensi lulusan
pada jenjang pendidikan tinggi untuk mempersiapkan peserta didik menjadi
anggota masyarakat yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuan,
keterampilan, kemandirian, dan sikap untuk menemukan, mengembangkan
serta menerapkan ilmu, teknologi, dan seni, yang bermanfaat bagi
kemanusiaan.
Sekaitan dengan hal tersebut di atas maka sangat diperlukan adanya
Standar Kompetensi Lulusan bagi pendidikan Diploma III Analisa Farmasi

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Anafarma

dan Makanan guna menghasilkan lulusan tenaga Analisa Farmasi dan


Makanan yang berkualitas dan profesional.

B. Tujuan
Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Analisa Farmasi dan Makanan
bertujuan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta
didik Diploma III Analisa Farmasi dan Makanan, serta pengembangan
kurikulum Diploma III Analisa Farmasi dan Makanan.

C. Dasar Hukum
1.

Undang-undang Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan


Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4301);

2.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5063);

3.

Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 tahun 1996, tentang Tenaga


Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3637);

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Anafarma

4.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005,


tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005
Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496);

5.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 tahun 2009


tentang Pekerjaan Kefarmasian (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2009 Nomor 124);

6.

Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010, tentang Pengelolaan


dan penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5105);

7.

Peraturan Pemerintah RI Nomor 66 tahun 2010 tentang Perubahan


atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5157);

8.

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 232/U/2000


tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan
Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa;

9.

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI 045/U/2002 tentang


Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi;

10. Keputusan

Menteri

Kesehatan

Republik

Indonesia

Nomor

573/Menkes/SK/VI/2008 tentang Standar Profesi Asisten Apoteker.


Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Anafarma

D. Pengertian
1. Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung
jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu
oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan
tertentu.
2. Standar Kompetensi Lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
3. Tenaga Teknis Kefarmasian lulusan DIII Analisa Farmasi dan Makanan
adalah seseorang yang telah mengikuti dan menyelesaikan proses
pendidikan

pada

Akademi

Analisa

Farmasi

dan

Makanan

(AKAFARMA), Politeknik Kesehatan Jurusan Analisa Farmasi dan


Makanan (Poltekkes Jur. Anafarma), dan Program Studi DIII Analisa
Farmasi dan Makanan.
4. Profil adalah peran yang diharapkan dapat dilakukan oleh lulusan
program studi di masyarakat/dunia kerja. Profil ini adalah outcome
pendidikan yang akan dituju. Dengan menetapkan profil, perguruan
tinggi dapat memberikan jaminan pada calon mahasiswanya akan bisa
berperan menjadi apa saja setelah ia menjalani semua proses
pembelajaran di program studinya.

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Anafarma

BAB II
KONSEP KOMPETENSI LULUSAN

Pendidikan berbasis kompetensi menekankan pada kemampuan yang harus


dimiliki oleh lulusan suatu jenjang pendidikan. Kompetensi yang sering disebut
dengan standar kompetensi adalah kemampuan yang secara umum harus
dikuasai lulusan. Kompetensi lulusan merupakan modal utama untuk bersaing
ditingkat global, karena persaingan yang terjadi adalah pada kemampuan
sumber daya manusia. Oleh karena itu, penerapan pendidikan berbasis
kompetensi diharapkan akan menghasilkan lulusan yang mampu berkompetisi
di tingkat global. Implikasi pendidikan berbasis kompetensi adalah
pengembangan silabus dan sistem penilaian berbasis kompetensi.
Paradigma pendidikan berbasis kompetensi yang mencakup kurikulum,
pembelajaran dan penilaian, menekankan pencapaian hasil belajar sesuai
dengan standar kompetensi. Kurikulum berisi bahan ajar yang diberikan kepada
mahasiswa melalui proses pembelajaran.
Berdasarkan Keputusan Mendiknas Nomor 045/U/2002 tentang kurikulum inti
Pendidikan Tinggi pasal 1 Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas,
penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap
mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas dalam bidang
tertentu.
Kompetensi yang dikembangkan untuk program pendidikan diploma tiga adalah
kompetensi yang mendukung pekerjaan yang bersifat rutin, maupun yang
Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Anafarma

belum akrab dengan sifat-sifat maupun konstekstualnya, secara mandiri dalam


pelaksanaan

maupun

tanggung

jawab

pekerjaannya,

serta

mampu

melaksanakan pengawasan dan bimbingan atas dasar keterampilan manajerial


yang dimilikinya.

A. Perumusan Kompetensi Lulusan


Penetapan kompetensi lulusan dibuat berdasarkan profil lulusan yang telah
dicanangkan sebelumnya. Profil adalah peran yang diharapkan dapat
dilakukan oleh lulusan program studi di masyarakat/dunia kerja. Profil ini
adalah outcome pendidikan yang akan dituju. Dengan menetapkan profil,
perguruan tinggi dapat memberikan jaminan pada calon mahasiswanya
akan bisa berperan menjadi apa saja setelah ia menjalani semua proses
pembelajaran di program studinya.
Setelah menetapkan profil lulusan program studi sebagai outcome
pendidikan, maka selanjutnya adalah menentukan kompetensi apa saja
yang harus dimiliki oleh lulusan program studi sebagi output
pembelajarannya. Untuk menetapkan kompetensi lulusan, dapat dilakukan
dengan menjawab pertanyaan : untuk menjadi profil (...yang ditetapkan)
lulusan harus mampu melakukan apa saja? Pertanyaan ini diulang untuk
setiap profil sehingga diperoleh daftar kompetensi lulusan dengan lengkap.
Kompetensi lulusan bisa didapat lewat kajian terhadap tiga unsur yaitu : 1)
nilai-nilai yang dicanangkan oleh perguruan tinggi, 2) visi keilmuan dari

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Anafarma

program studinya, dan 3) kebutuhan masyarakat pemangku kepentingan.


Kompetensi terbagi dalam tiga kategori yaitu :
1. Kompetensi utama merupakan penciri lulusan sebuah program studi;
2. Kompetensi pendukung adalah kompetensi yang ditambahkan oleh
program studi sendiri untuk memperkuat kompetensi utamanya dan
memberi ciri keunggulan program studi tersebut;
3. Kompetensi lain adalah kompetensi lulusan yang ditetapkan oleh
perguruan tinggi/program studi sendiri sebagai ciri lulusannya dan untuk
memberi bekal lulusan agar mempunyai keleluasaan dalam memilih
bidang kehidupan serta dapat meningkatkan kualitas hidupnya.
Tabel 1. Matrik hubungan antara Profil dan Kompetensi Lulusan
PROFIL/ PERAN LULUSAN

KOMPETENSI YANG SEHARUSNYA DIMILIKI


KOMPETENSI UTAMA

KOMPETENSI

KOMPETENSI LAIN

PENDUKUNG

B. Pengkajian Kandungan Elemen Kompetensi


Setelah semua kompetensi lulusan terumuskan, langkah selanjutnya adalah
mengkaji apakah kompetensi tersebut telah mengandung kelima elemen
Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Anafarma

kompetensi seperti yang diwajibkan dalam Kepmendiknas No.045/U/2002.


Kelima elemen kompetensi tersebut adalah :
a. Landasan Kepribadian;
b. Penguasaan ilmu dan keterampilan;
c. Kemampuan Berkarya;
d. Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian ilmu
berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai;
e. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai denganpilihan
keahlian dalam berkarya.
Setiap kompetensi lulusan dianalisis apakah mengandung satu atau lebih
elemen-elemen kompetensi tersebut. Untuk menganalisis adanya muatan
elemen kompetensi di setiap kompetensi, salah satu cara yang bisa
dilakukan adalah dengan mengecek kemungkinan strategi pembelajaran
yang akan diterapkan untuk mencapai kompetensi tersebut.
Jika kompetensi tersebut mengandung elemen (a) landasan kepribadian
yang lebih bersifat softskills, nantinya bisa diselipkan dalam bentuk hidden
curriculum. Jika kompetensi tersebut mengandung elemen (b) penguasaan
ilmu dan keterampilan, maka bisa diajarkan dalam bentuk mata kuliah. Jika
kompetensi mengandung elemen (c) kemampuan berkarya, maka
kompetensi tersebut bisa ditempuh dengan praktek kerja tertentu, dan bila
kompetensi tersebut mengandung elemen (d) sikap dan perilaku dalam
berkarya, maka didalam praktek kerja tersebut harus bermuatan sikap dan
perilaku. Terakhir, bila kompetensi tersebut mengandung elemen (e)
Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Anafarma

pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat, maka kompetensi


tersebut bisa diperoleh dengan strategi praktek kerja di masyarakat.
Pemeriksaan keterkaitan rumusan kompetensi lulusan dengan elemen
kompetensi ini dimaksudkan untuk meyakinkan bahwa kurikulum yang kita
susun telah mempertimbangkan unsur-unsur dasar dari kurikulum yang
disarankan UNESCO (learning to know, lerning to do, lerning to be dan
lerning to live together) dan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional.
Agar dapat lebih mudah dalam menganalisis elemen kompetensi ini dapat
digunakan matriks pada tabel 2 dibawah ini.
Tabel 2. Matriks antara Rumusan Kompetensi dengan Elemen Kompetensi
dalam SK Mendiknas No. 045/U/2002
KELOMPOK
KOMPETENSI
UTAMA

RUMUSAN KOMPETENSI
1

ELEMEN KOMPETENSI
a

2
3

4
5
6
7
8
9
PENDUKUNG

10
11
12
13

LAIN

14
15

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Anafarma

10

BAB III
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
DIPLOMA III ANALISA FARMASI DAN MAKANAN

A. Profil Lulusan dan Perumusan Standar Kompetensi Lulusan


Pendidikan Diploma III Analisa Farmasi dan Makanan
Profil/peran lulusan pendidikan Diploma III Analisa Farmasi dan Makanan
tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
573/Menkes/SK/VI/2008 tentang Standar Profesi Asisten Apoteker.
Lulusan Pendidikan Diploma III Analisa Farmasi dan Makanan mempunyai
3 profil atau peran yaitu :
A. Pelaksana di Laboratorium Industri Farmasi dan Makanan
B. Pelaksana di Laboratorium Pengawasan bidang Farmasi dan Makanan
C. Pelaksana di Laboratorium Penelitian bidang Farmasi dan Makanan
Untuk mewujudkan ketiga profil atau peran tersebut lulusan Diploma III
Analisa Farmasi dan Makanan harus mempunyai kompetensi utama,
kompetensi pendukung dan kompetensi lain. Antara ketiga profil/peran
lulusan Diploma III Analisa Farmasi dan Makanan dimungkinkan adanya
kompetensi yang sama, baik pada kompetensi utama, pendukung dan
lainnya.

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Anafarma

11

Keterkaitan dari profil atau peran, kompetensi utama, dan kompetensi


pendukung untuk lulusan pendidikan Diploma III Analisa Farmasi dan
Makanan diuraikan dalam matriks berikut :
Tabel 3. Profil Dan Rumusan Kompetensi Diploma III
Analisa Farmasi dan Makanan
PROFIL/PERAN
LULUSAN
A Pelaksana di
laboratorium
industri Farmasi
dan Makanan

KOMPETENSI YANG SEHARUSNYA DIMILIKI


KOMPETENSI
KOMPETENSI UTAMA
KOMPETENSI LAIN
PENDUKUNG
1. Mampu merencanakan 1. Mampu melaksana- 1. Mampu berkomunikebutuhan alat dan bakan kalibrasi peralakasi secara lisan
han yang akan digutan laboratorium sedan tulisan
nakan dalam pengujian
suai protap
2. Mampu mengapli2. Mampu melaksanakan 2. Mampu mengusulkasikan teknologi
pengelolaan bahan
kan konsep perendan peralatan laboracanaan pembelian
informasi
dan
torium sesuai prosedur
barang atas perminkomunikasi
retap (protap)
taan dari Production
Planning and
3. Mampu menerap3. Mampu mempraktekInventory Control
kan kode etik
kan penggunaan nera(PPIC)
ca dengan tepat
4. Mampu
berjiwa
4. Mampu melaksanakan 3. Mampu melaksanawirausaha
kan kegiatan peneketentuan Good Laborimaan bahan baku,
ratory Practice (GLP) di
bahan pengemas
laboratorium sesuai
maupun produk jadi
protap
5. Mampu melaksanakan
pemantauan kondisi
lingkungan laboratorium

4.

Mampu melaksanakan penyimpanan


dan pengeluaran
barang di gudang
berdasarkan standar
penyimpanan dan
Good Distribution
Practice (GDP)/Cara
Distri-busi yang baik,
First In First Out
(FIFO) & First Expired First Out
(FEFO)

5.

Mampu berperan
serta dalam tim inspeksi diri

6. Mampu melaksanakan
pengujian sampel sesuai metode analisis
7. Mampu melaksanakan
pemeriksaan peralatan
sesuai protap
8. Mampu melaporkan
hasil kerja pada atasan
9. Mampu melaksanakan
sampling sesuai protap
10. Mampu melaksanakan
Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Anafarma

12

PROFIL/PERAN
LULUSAN

KOMPETENSI YANG SEHARUSNYA DIMILIKI


KOMPETENSI
KOMPETENSI UTAMA
KOMPETENSI LAIN
PENDUKUNG
pengelolaan baku pem- 6. Mampu melaksanabanding sesuai protap
kan perbaikan terhadap temuan dari
11. Mampu melaksanakan
Inspeksi Diri
prosedur in proces
control (IPC)

7.

Mampu melaksanakan prosedur penerimaan dan penanganan barang kembalian

8.

Mampu melaksanakan pembuangan


limbah sesuai prosedur

9.

Mampu menjelaskan
interaksi obat dengan tubuh

di 1. Mampu merencanakan 1.
B Pelaksana
kebutuhan alat dan balaboratorium
han yang akan digupengawasan
nakan dalam pengujian
bidang Farmasi
2. Mampu melaksanakan
dan Makanan
pengelolaan bahan dan
peralatan laboraotorium 2.
sesuai protap

Mampu mengaplikasikan peraturan perundangan di bidang


farmasi dan makanan

12. Mampu melaksanakan


prosedur pemeliharaan
peralatan di laboratorium
13. Mampu melaksanakan
prosedur pemeriksaan
kualitas dan kuantitas
bahan yang dibeli sesuai dengan spesifikasi
yang ditetapkan
14. Mampu melaksanakan
penetapan farmasetika
meliputi prosedur uji keseragaman sediaan,
ukuran, kekerasan, kerapuhan, waktu hancur,
disolusi dan volume
terpindahkan
15. Mampu melaksanakan
prosedur analisis secara instrumental sesuai protap
16. Mampu melaksanakan
monitoring barang expired dan barang obsolet

3. Mampu mempraktekkan penggunaan


neraca dengan tepat
Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Anafarma

3.

Mampu melaksanakan kalibrasi peralatan di laboratorium


sesuai protap
Mampu melaksana-

1. Mampu berkomunikasi secara lisan


dan tulisan
2. Mampu mengaplikasikan teknologi
informasi
dan
komunikasi

3. Mampu

mene13

PROFIL/PERAN
LULUSAN

KOMPETENSI YANG SEHARUSNYA DIMILIKI


KOMPETENSI
KOMPETENSI UTAMA
KOMPETENSI LAIN
PENDUKUNG
4. Mampu melaksanakan
kan proses pemburapkan kode etik
ketentuan Good Laboangan limbah sesuai
ratory Practice (GLP) di
prosedur
laboratorium sesuai
protap
5. Mampu melaksanakan
pemantauan kondisi
lingkungan laboratorium
6. Mampu melaksanakan
sampling sesuai protap
7. Mampu melaksanakan
pengujian sampel
sesuai metode analisis
8. Mampu melaksanakan
pemeriksaan peralatan
sesuai protap
9. Mampu melaporkan
hasil kerja pada atasan
10. Mampu melaksanakan
pengelolaan baku pembanding sesuai protap
11. Mampu melaksanakan
prosedur pemeliharaan
peralatan laboratorium
12. Mampu melaksanakan
penetapan farmasetika
meliputi prosedur uji keseragaman sediaan,
ukuran, kekerasan, kerapuhan, waktu hancur,
disolusi dan volume terpindahkan
13. Mampu melaksanakan
prosedur analisis secara instrumental sesuai
protap
14. Mampu melaksanakan
monitoring barang expired dan barang obsolete
15. Mampu melaksanakan

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Anafarma

14

PROFIL/PERAN
LULUSAN

KOMPETENSI YANG SEHARUSNYA DIMILIKI


KOMPETENSI
KOMPETENSI UTAMA
KOMPETENSI LAIN
PENDUKUNG
pengujian bahan yang
dilarang digunakan dalam sediaan farmasi
dan makanan sesuai
protap
16. Mampu melaksanakan

sampling dalam proses


pemeriksaan produk
jadi yang beredar di
pasaran sesuai protap
C Pelaksana di laboratorium penelitian bidang
Farmasi dan
Makanan

1. Mampu merencanakan 1.
kebutuhan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pengujian
2. Mampu melaksanakan
pengelolaan bahan
dan peralatan laboratorium sesuai protap
3. Mampu mempraktekkan penggunaan neraca dengan tepat
4. Mampu melaksanakan
ketentuan Good
Laboratory Practice
(GLP) di laboratorium
sesuai protap

2.

3.

Mampu mengaplikasikan peraturan perundangan di bidang


farmasi dan makanan

1. Mampu berkomunikasi secara lisan dan


tulisan

2. Mampu mengaplikasikan teknologi


Mampu melaksanainformasi dan komukan kalibrasi peralanikasi
tan di laboratorium
3. Mampu menerapkan
sesuai protap
kode etik
Mampu proses pembuangan limbah sesuai protap

5. Mampu melaksanakan
pemantauan kondisi
lingkungan laboratorium
6. Mampu melaksanakan
pengujian sampel sesuai metode analisis
7. Mampu melaksanakan
pemeriksaan peralatan
sesuai protap
8. Mampu melaporkan
hasil kerja pada atasan
Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Anafarma

15

PROFIL/PERAN
LULUSAN

KOMPETENSI YANG SEHARUSNYA DIMILIKI


KOMPETENSI
KOMPETENSI UTAMA
KOMPETENSI LAIN
PENDUKUNG
9. Mampu melaksanakan
sampling sesuai protap
10. Mampu melaksanakan
pengelolaan baku pembanding sesuai protap
11. Mampu melaksanakan
prosedur pemeliharaan
peralatan laboratorium
12. Mampu melaksanakan
prosedur pemeriksaan
kualitas dan kuantitas
bahan yang dibeli sesuai dengan spesifikasi
yang ditetapkan
13. Mampu melaksanakan
penetapan farmasetika
meliputi prosedur uji
keseragaman sediaan,
ukuran, kekerasan,
kerapuhan, waktu
hancur, disolusi dan
volume terpindahkan
14. Mampu melaksanakan
prosedur analisis secara instrumental sesuai
protap
15. Mampu melaksanakan
skrining fitokimia sesuai
protap
16. Mampu melaksanakan
isolasi zat berkhasiat
dalam simplisia sesuai
protap
17. Mampu melaksanakan
pengujian bahan yang
dilarang digunakan
dalam sediaan farmasi

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Anafarma

16

PROFIL/PERAN
LULUSAN

KOMPETENSI YANG SEHARUSNYA DIMILIKI


KOMPETENSI
KOMPETENSI UTAMA
KOMPETENSI LAIN
PENDUKUNG
dan makanan sesuai
protap

B. Pengkajian Kandungan Elemen Kompetensi Diploma III Analisa


Farmasi dan Makanan
Identifikasi elemen kompetensi sesuai Surat Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional RI Nomor : 045/U/2002 yaitu :
a. Landasan Kepribadian
b. Penguasaan Ilmu dan Keterampilan
c. Kemampuan Berkarya
d. Sikap dan Perilaku dalam Berkarya
e. Pemahaman Kaidah Berkehidupan Bermasyarakat
Dari setiap kelompok kompetensi (utama, pendukung, dan lain) dan rumusan
kompetensi diuraikan secara mendalam untuk setiap profil/peran lulusan
Diploma III Analisa Farmasi dan Makanan sebagai mana tertuang pada
matriks berikut :

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Anafarma

17

Tabel 4. Identifikasi Elemen Kompetensi Terhadap Profil/Peran Sebagai


Pelaksana di laboratorium Industri Farmasi dan Makanan
KELOMPOK
KOMPETENSI
UTAMA

RUMUSAN KOMPETENSI
1. Mampu merencanakan
kebutuhan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pengujian

SUB KOMPETENSI
1. Mampu memahami
metode analisa
2. Mampu mengetahui jenis
dan fungsi alat-alat gelas
di laboratorium
3. Mampu mengetahui sifat /
karakteristik bahan
4. Mampu menghitung
konsentrasi bahan
1. Mampu mengelola alat
laboratorium
2. Mampu mengelola bahan
kimia

ELEMEN
KOMPETENSI
a b c d e

Mampu menggunakan neraca


dengan tepat

Mampu melaksanakan
ketentuan Good Laboratory
Practice (GLP)

7. Mampu melaksanakan
pemeriksaan peralatan
sesuai protap

Mampu melaksanakan
pemantauan kondisi
lingkungan laboratorium
1. Mampu melaksanakan
analisis sesuai dengan
prosedur
2. Mampu melakukan
penanganan sampel
Mampu melaksanakan
pemeriksaan peralatan
laboratorium sesuai protap

8. Mampu melaporkan hasil


kerja pada atasan

Mampu menyimpulkan hasil


pengujian

9. Mampu melaksanakan
sampling sesuai protap

1. Mampu melaksanakan
persiapan sampling
2. Mampu melaksanakan
sampling
1. Mampu melaksanakan
penerimaan baku

2. Mampu melaksanakan
pengelolaan bahan dan
peralatan laboratorium
sesuai prosedur tetap
(protap)
3. Mampu mempraktekkan
penggunaan neraca dengan tepat
4. Mampu melaksanakan
ketentuan Good Laboratory Practice (GLP) di
laboratorium sesuai
protap
5. Mampu melaksanakan
pemantauan kondisi
lingkungan laboratorium
6. Mampu melaksanakan
pengujian sampel sesuai
metode analisis

10. Mampu melaksanakan


pengelolaan baku
Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Anafarma

18

KELOMPOK
KOMPETENSI

RUMUSAN KOMPETENSI
pembanding sesuai
protap

SUB KOMPETENSI

pembanding
2. Mampu melaksanakan
pengelolaan baku
pembanding
11. Mampu melaksanakan
Mampu melaksanakan
prosedur in proces control prosedur in process control
(IPC)
(IPC).
12. Mampu melaksanakan
Mampu melaksanakan
prosedur pemeliharaan
pemeliharaan peralatan
peralatan di laboratorium. laboratorium
13. Mampu melaksanakan
1. Mampu melaksanakan
prosedur pemeriksaan
prosedur pemeriksaan
kualitas dan kuantitas
kualitas bahan baku
bahan yang dibeli sesuai
sesuai protap
dengan spesifikasi yang 2. Mampu melaksanakan
ditetapkan
prosedur pemeriksaan
kuantitas bahan baku
sesuai protap
3. Mampu membuat
penandaan sesuai protap
4. Mampu mencatat, melapor
dan mendokumentasikan
hasil pemeriksaan
14. Mampu melaksanakan
1. Mampu melaksanakan uji
penetapan farmasetika
keseragaman sediaan
meliputi prosedur uji
2. Mampu melaksanakan uji
keseragaman sediaan,
kekerasan
ukuran, kekerasan,
3. Mampu melaksanakan uji
kerapuhan, waktu hancur,
kerapuhan
disolusi dan volume
4. Mampu melaksanakan uji
terpindahkan
waktu hancur
5. Mampu melaksanakan uji
disolusi
6. Mampu melaksanakan uji
volume terpindahkan
15. Mampu melaksanakan
1. Mampu mempersiapkan
prosedur analisis secara
sampel sesuai prosedur
instrumental sesuai
2. Mampu mengkondisikan
protap
instrumen yang akan
dipergunakan
3. Mampu mempersiapkan
reagen yang akan
digunakan
4. Mampu melakukan
prosedur analisis sesuai
protap
Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Anafarma

ELEMEN
KOMPETENSI
a b c d e

19

KELOMPOK
KOMPETENSI

RUMUSAN KOMPETENSI

16.

PENDUKUNG

1.

2.

3.

4.

5.
6.

SUB KOMPETENSI

5. Mampu mencatat ,
melaporkan dan
mendokumentasikan hasil
analisis
Mampu melaksanakan
1. Mampu melakukan
monitoring barang expired
monitoring barang expired
dan barang obsolet
2. Mampu melakukan
monitoring barang obsolet
3. Mampu melakukan
pemusnahan barang
expired dan obsolet
Mampu melaksanakan
Mampu melaksanakan
kalibrasi peralatan
kalibrasi peralatan di
laboratorium sesuai
laboratorium sesuai protap
protap
Mampu mengusulkan
Mampu merencanakan
konsep perencanaan
pembelian kebutuhan
pembelian barang atas
Laboratorium
permintaan dari
Production Planning and
Inventory Control (PPIC)
Mampu melaksanakan
1. Mampu melaksanakan
kegiatan penerimaan
penerimaan bahan baku
bahan baku, bahan
2. Mampu melaksanakan
pengemas maupun
penerimaan bahan
produk jadi
pengemas
3. Mampu melaksanakan
penerimaan produk jadi
Mampu melaksanakan
1. Mampu melaksanakan
penyimpanan dan
penyimpanan barang di
pengeluaran barang di
gudang
gudang berdasarkan
2. Mampu melaksanakan
standar penyimpanan dan
pengeluaran barang di
Good Distribution Practice
gudang
(GDP)/Cara Distribusi
3. Mampu melaksanakan
yang baik, First In First
Good Distribution Practice
Out (FIFO) & First
(GDP)
Expired First Out (FEFO)
Mampu berperan serta
Mampu berperan serta dalam
dalam tim inspeksi diri
tim inspeksi diri
Mampu melaksanakan
1. Mampu melaksanakan
perbaikan terhadap
prosedur tindak perbaikan
temuan dari Inspeksi Diri
terhadap temuan
2. Mampu mencatat
pelaksanaan tindak
perbaikan

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Anafarma

ELEMEN
KOMPETENSI
a b c d e

20

KELOMPOK
KOMPETENSI

LAIN

RUMUSAN KOMPETENSI

SUB KOMPETENSI

7. Mampu melaksanakan
prosedur penerimaan dan
penanganan barang
kembalian

3. Mampu melaporkan
pelaksanaan tindak
perbaikan kepada yang
berwenang
1. Mampu melaksanakan
prosedur penerimaan
barang kembalian
2. Mampu melaksanakan
prosedur penanganan
barang kembalian
Mampu melaksanakan
prosedur pembuangan limbah

8. Mampu melaksanakan
pembuangan limbah
sesuai prosedur
9. Mampu menjelaskan
interaksi obat dengan
tubuh
1. Mampu berkomunikasi
secara lisan dan tulisan

ELEMEN
KOMPETENSI
a b c d e

Mampu menjelaskan interaksi


obat dengan tubuh

1. Mampu menerima dan


klarifikasi perintah
2. Mampu menerima dan
meneruskan pesan
3. Mampu menunjukkan
ketrampilan pribadi yang
benar
4. Mampu memberikan
informasi yang benar
2. Mampu mengaplikasikan 1. Mampu mengoperasikan
teknologi informasi dan
komputer
komunikasi
2. Mampu menggunakan
aplikasi perkantoran
3. Mampu menggunakan
aplikasi ilmiah
3. Mampu menerapkan kode Mampu menerapkan kode
etik
etik di lingkungan kerja

4. Mampu berjiwa wirausaha Mampu berjiwa wirausaha

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Anafarma

21

Tabel 5. Identifikasi Elemen Kompetensi Terhadap Profil/Peran Sebagai


Pelaksana di laboratorium Pengawasan bidang farmasi dan makanan

KELOMPOK
KOMPETENSI
UTAMA

RUMUSAN KOMPETENSI

ELEMEN
KOMPETENSI

SUB KOMPETENSI
a

3. Mampu mengetahui sifat


/ karakteristik bahan

4. Mampu menghitung konsentrasi bahan

2. Mampu melaksanakan 1. Mampu mengelola alat


pengelolaan bahan dan
laboratorium
peralatan laboratorium 2. Mampu mengelola bahan
sesuai protap
kimia

3. Mampu mempraktekkan
penggunaan neraca
dengan tepat

Mampu menggunakan neraca dengan tepat

4. Mampu melaksanakan
ketentuan Good
Laboratory Practice
(GLP) di laboratorium
sesuai protap

Mampu melaksanakan ketentuan Good Laboratory


Practice (GLP)

5. Mampu melaksanakan
pemantauan kondisi
lingkungan laboratorium

Mampu melaksanakan pemantauan kondisi lingkungan laboratorium

6. Mampu melaksanakan
sampling sesuai protap

1. Mampu melaksanakan
persiapan sampling

2. Mampu melaksanakan
sampling

1. Mampu melaksanakan
analisis sesuai dengan
prosedur

2. Mampu melakukan
penanganan sampel

1.

Mampu merencanakan 1. Mampu memahami metokebutuhan alat dan bade analisa


han yang akan diguna- 2. Mampu mengetahui jenis
kan dalam pengujian
dan fungsi alat-alat gelas
di laboratorium

7. Mampu melaksanakan
pengujian sampel
sesuai metode analisis

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Anafarma

22

KELOMPOK
KOMPETENSI

RUMUSAN KOMPETENSI

ELEMEN
KOMPETENSI

SUB KOMPETENSI
a

8. Mampu melaksanakan
pemeriksaan peralatan
sesuai protap

Mampu melaksanakan
pemeriksaan peralatan
laboratorium sesuai protap

9. Mampu melaporkan
hasil kerja pada atasan

Mampu menyimpulkan hasil


pengujian

10. Mampu melaksanakan


pengelolaan baku
pembanding sesuai
protap

1. Mampu melaksanakan
penerimaan baku
pembanding

11. Mampu melaksanakan


prosedur pemeliharaan
peralatan laboratorium

Mampu melaksanakan
pemeliharaan peralatan
laboratorium

12. Mampu melaksanakan


penetapan farmasetika
meliputi prosedur uji
keseragaman sediaan,
ukuran, kekerasan,
kerapuhan, waktu
hancur, disolusi dan
volume terpindahkan

1. Mampu melaksanakan
uji keseragaman
sediaan

2. Mampu melaksanakan
uji kekerasan

3. Mampu melaksanakan
uji kerapuhan

4. Mampu melaksanakan
uji waktu hancur

5. Mampu melaksanakan
uji disolusi

6. Mampu melaksanakan
uji volume terpindahkan

3. Mampu mempersiapkan
reagen yang akan digunakan

4. Mampu melakukan
prosedur analisis sesuai
protap

13. Mampu melaksanakan


prosedur analisis secara
instrumental sesuai
protap

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Anafarma

2. Mampu melaksanakan
pengelolaan baku
pembanding

1. Mampu mempersiapkan
sampel sesuai prosedur
2. Mampu mengkondisikan
instrumen yang akan
dipergunakan

23

KELOMPOK
KOMPETENSI

RUMUSAN KOMPETENSI

SUB KOMPETENSI
a

14. Mampu melaksanakan


monitoring barang
expired dan barang
obsolete

5. Mampu mencatat ,
melaporkan dan
mendokumentasikan
hasil analisis

1. Mampu melakukan
monitoring barang
expired

2. Mampu melakukan
moni-toring barang
obsolet
3. Mampu melakukan pemusnahan barang expired dan obsolet

PENDUKUNG

ELEMEN
KOMPETENSI

15. Mampu melaksanakan


pengujian bahan yang
dilarang digunakan
dalam sediaan farmasi
dan makanan sesuai
protap

1. Mampu melakukan
Pengujian bahan yang
dilarang dalam sediaan
farmasi
2. Mampu melakukan
Pengujian bahan yang
dilarang dalam makanan

16. Mampu melaksanakan


sampling dalam proses
pemeriksaan produk
jadi yang beredar di
pasaran sesuai protap

Mampu melakukan
Sampling produk jadi yang
beredar di pasaran

1. Mampu
mengaplikasikan
peraturan perundangan
di bidang farmasi dan
makanan

1. Mampu
mengaplikasikan
peraturan perudangan di
bidang farmasi
2. Mampu
mengaplikasikan
peraturan perudangan di
bidang makananminuman

2. Mampu melaksanakan
kalibrasi peralatan di
laboratorium sesuai
protap

Mampu melaksanakan
kalibrasi peralatan di
laboratorium sesuai protap

3. Mampu melaksanakan
proses pembuangan
limbah sesuai prosedur

Mampu melaksanakan
prosedur pembuangan
limbah

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Anafarma

24

KELOMPOK
KOMPETENSI

LAIN

RUMUSAN KOMPETENSI

1. Mampu berkomunikasi
secara lisan dan tulisan

2. Mampu
mengaplikasikan
teknologi informasi dan
komunikasi

3. Mampu menerapkan
kode etik

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Anafarma

ELEMEN
KOMPETENSI

SUB KOMPETENSI
a

1. Menerima dan klarifikasi


perintah

2. Menerima
dan
meneruskan pesan

3. Menunjukkan
ketrampilan pribadi yang
benar

4. Memberikan informasi
yang benar

1. Mampu
mengoperasikan
komputer

2. Mampu menggunakan
aplikasi perkantoran

3. Mampu menggunakan
aplikasi ilmiah

Mampu menerapkan kode


etik di lingkungan kerja

25

Tabel 6. Identifikasi Elemen Kompetensi Terhadap Profil/Peran Sebagai


Pelaksana di laboratorium Penelitian bidang farmasi dan makanan
KELOMPOK

RUMUSAN KOMPETENSI

ELEMEN
KOMPETENSI

SUB KOMPETENSI
a

UTAMA

Mampu merencanakan
kebutuhan alat dan
bahan yang akan
digunakan dalam
pengujian

3. Mampu mengetahui sifat


/ karakteristik bahan

4. Mampu menghitung
konsentrasi bahan

1. Mampu memahami
metode analisa
2. Mampu mengetahui jenis
dan fungsi alat-alat gelas
di laboratorium

Mampu melaksanakan
pengelolaan bahan dan
peralatan laboratorium
sesuai protap

1. Mampu mengelola alat


laboratorium

2. Mampu mengelola bahan


kimia

Mampu mempraktekkan
penggunaan neraca
dengan tepat

Mampu menggunakan neraca


dengan tepat

Mampu melaksanakan
ketentuan Good
Laboratory Practice
(GLP) di laboratorium
sesuai protap

Mampu melaksanakan
ketentuan Good Laboratory
Practice (GLP)

Mampu melaksanakan
pemantauan kondisi
lingkungan laboratorium

Mampu melaksanakan pemantauan kondisi lingkungan


laboratorium

Mampu melaksanakan
1. Mampu melaksanakan
pengujian sampel sesuai
analisis sesuai dengan
metode analisis
prosedur

2. Mampu melakukan
penanganan sampel

Mampu melaksanakan pemeriksaan peralatan laboratori-

Mampu melaksanakan
pemeriksaan peralatan
sesuai protap

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Anafarma

26

KELOMPOK

RUMUSAN KOMPETENSI

ELEMEN
KOMPETENSI

SUB KOMPETENSI
a

2. Mampu melaksanakan
sampling

Mampu melaksanakan
pengelolaan baku
pembanding sesuai
protap

1. Mampu melaksanakan
penerimaan baku pembanding

2. Mampu melaksanakan
pengelolaan baku pembanding

Mampu melaksanakan
prosedur pemeliharaan
peralatan laboratorium

Mampu melaksanakan
pemeliharaan peralatan
laboratorium

1. Mampu melaksanakan uji


keseragaman sediaan

2. Mampu melaksanakan uji


kekerasan

3. Mampu melaksanakan uji

um sesuai protap
8

Mampu melaporkan
hasil kerja pada atasan

Mampu menyimpulkan hasil


pengujian

Mampu melaksanakan
sampling sesuai protap

1. Mampu melaksanakan
persiapan sampling

10

11

12

Mampu melaksanakan
1. Mampu melaksanakan
prosedur pemeriksaan
prosedur pemeriksaan
kualitas dan kuantitas
kualitas bahan baku
bahan yang dibeli sesuai
sesuai protap
dengan spesifikasi yang
ditetapkan
2. Mampu melaksanakan
prosedur pemeriksaan
kuantitas bahan baku
sesuai protap
3. Mampu membuat penandaan sesuai protap
4. Mampu mencatat, melapor dan mendokumentasikan hasil pemeriksaan

13

Mampu melaksanakan
penetapan farmasetika
meliputi prosedur uji
keseragaman sediaan,
ukuran, kekerasan,
kerapuhan, waktu
hancur, disolusi dan

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Anafarma

27

KELOMPOK

RUMUSAN KOMPETENSI

ELEMEN
KOMPETENSI

SUB KOMPETENSI
a

volume terpindahkan

14

Mampu melaksanakan
prosedur analisis secara
instrumental sesuai
protap

4. Mampu melaksanakan uji


waktu hancur

5. Mampu melaksanakan uji


disolusi

6. Mampu melaksanakan uji


volume terpindahkan

1. Mampu mempersiapkan
sampel sesuai prosedur

2. Mampu mengkondisikan
instrumen yang akan
dipergunakan

3. Mampu mempersiapkan
reagen yang akan digunakan

kerapuhan

4. Mampu melakukan prosedur analisis sesuai protap


5. Mampu mencatat , melaporkan dan mendokumentasikan hasil analisis
15

Mampu melaksanakan
skrining fitokimia sesuai
protap

Mampu melakukan skrining


fitokimia

16

Mampu melaksanakan
isolasi zat berkhasiat
dalam simplisia sesuai
protap

Mampu mengIsolasi senyawa


aktif dari simplisia

17

Mampu melaksanakan
pengujian bahan yang
dilarang digunakan
dalam sediaan farmasi
dan makanan sesuai
protap

1. Mampu melakukan
Pengujian bahan yang
dilarang dalam sediaan
farmasi

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Anafarma

2. Mampu melakukan
Pengujian bahan yang
dilarang dalam makanan

28

KELOMPOK

PENDUKUNG

LAIN

RUMUSAN KOMPETENSI

ELEMEN
KOMPETENSI

SUB KOMPETENSI

Mampu mengaplikasikan 1. Mampu mengaplikasikan


peraturan perundangan
peraturan perudangan di
di bidang farmasi dan
bidang farmasi
makanan
2. Mampu mengaplikasikan
peraturan perudangan di
bidang makanan minuman

Mampu melaksanakan
kalibrasi peralatan di
laboratorium sesuai
protap

Mampu melaksanakan
kalibrasi peralatan di
laboratorium sesuai protap

Mampu menangani
pembuangan limbah di
laboratorium

Mampu melaksanakan
prosedur pembuangan limbah

Mampu berkomunikasi
secara lisan dan tulisan

1. Menerima dan klarifikasi


perintah

3. Menunjukkan ketrampilan
pribadi yang benar

4. Memberikan informasi
yang benar

2. Menerima dan meneruskan


pesan

Mampu mengaplikasikan
teknologi informasi dan
komunikasi

1. Mampu mengoperasikan
komputer
2. Mampu menggunakan
aplikasi perkantoran
3. Mampu menggunakan
aplikasi ilmiah

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Anafarma

29

KELOMPOK

RUMUSAN KOMPETENSI

ELEMEN
KOMPETENSI

SUB KOMPETENSI
a

Mampu menerapkan
kode etik

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Anafarma

Mampu menerapkan kode


etik di lingkungan kerja

30

BAB IV
PENUTUP
Keberhasilan penyelenggaraan proses pembelajaran untuk mencapai Standar
Kompetensi Lulusan Diploma III Analisa Farmasi dan Makanan sangat
tergantung kepada perencanaan program yang akurat, pelaksanaan yang
berkualitas dan penilaian yang berkesinambungan secara priodik di dalam
menerapkan kurikulum pendidikan.
Untuk mendapatkan lulusan yang berkualitas maka perlu pengaturan
pengajaran yang sesuai dengan tuntutan kompetensi yang didukung oleh dosen
berdasarkan keahlian dalam bidangnya masing-masing.
Pendekatan proses pembelajaran diwajibkan menggunakan pendekatan
berdasarkan kompetensi. Untuk pencapaian kompetensi ini diperlukan suatu
penilaian yang terus menerus berdasarkan kompetensi yang harus dimiliki.
Akhirnya keberhasilan pencapaian standar kompetensi lulusan Diploma III
Analisa dan Farmasi ini sangat tergantung pada pengelolaan pendidikan secara
profesional, dosen yang berkualitas, dukungan sarana prasarana yang
memadai serta tersedianya lahan praktik sesuai tuntutan kompetensi.

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Anafarma

31

DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Standar Profesi Asisten Apoteker,
tahun 2008.
Dirjen Dikti Kemendiknas, Buku Panduan Pengembangan Kurikulum Berbasis
Kompetensi Pendidikan Tinggi (Sebuah Alternatif Penyusunan Kurikulum),
tahun 2008.
Dirjen Dikti Kemendiknas, Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, Tahun
2010.
Dirjen Dikti Kemendiknas, Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Kajian
tentang Strategi dan Implementasi KKNI, tahun 2010.
Pusdiknakes Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan, Pedoman
Penjaminan Mutu Pendidikan Tenaga Kesehatan, tahun 2009.

KONTRIBUTOR
Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Analisa Farmasi dan Makanan ini berhasil disusun
atas partisipasi aktif dan kontribusi positif dari berbagai pihak, antara lain :
Narasumber : Ir. SP Mursid, M.Sc
Tingkat Pusat : Dr. Asjikin Iman H.Dachlan, MHA; Dra. Trini Nurwati, M.Kes; Nusli
Imansyah, SKM, M.Kes; Asep Fithri Hilman, S.Si, M.Pd; Drg. Rosita Gusfourni, MM;
Ismawiningsih, SKM, MKM; Yuyun Widianingsih, S.Kep, MKM; Eric Irawati, S.Si.T; Ns. I
Ratnah, S.Kep; Dora Handyka, SST; Sugiharto, SKM.MM; Matadih, S.Sos; Anjung
Trisnawati, AMd; Verdhany Puspitasari, S.Kep; Rika Melianita, SST.
Tingkat Daerah :Joko Sulistiyo, S.T., M.Si. (Poltekkes Kemenkes Jakarta II Jurusan
Anafarma); Dra. Lisawati Tanzil, S.E., M.Si., Apt. (Poltekkes Kemenkes Jakarta II Jurusan
Anafarma); Jason Merari P, M.Si., M.M., Apt. (D-III Anafarma Fak. Farmasi Universitas
Setia Budi Surakarta); Dra. Prihardini, Apt. (D-III Anafarma Institut Ilmu Kesehatan Bhakti
Wiyata Kediri); Drs. Sriyanto (Ketua Umum Pengurus Pusat PAFI); Dra. Nur Rochmah, Apt.
(D-III Anafarma Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri); Eny Hastuti, S.Si.,M.Kes, Apt.
(Akafarma 17 Agustus Semarang); Rini Lestari, S. Farm., Apt. (Program Studi D-III
Anafarma Universitas Abdurrab Pekanbaru)
Dan semua individu/pihak yang telah membantu penyusunan
Standar Kompetensi Lulusan Analisa Farmasi dan Makanan yang tidak dapat disebutkan
satu persatu.

Anda mungkin juga menyukai