Anda di halaman 1dari 38

ANATOMI & FISIOLOGI

TELINGA

Aliyah Hidayati

PENDAHULUAN
Telinga adalah indra yang sangat penting

bagi manusia
Dlm organ telinga ada 2 sistem:
Sistem Pendengaran (auditif)
Bag perifer : Aurik N.Akustikus
Bag sentral : Aurik Korteks serebri
Sistem Keseimbangan (vestibuler)
Bag perifer : Utrik,sakul N.Auditivus
Bag sentral : N.Auditivus Kort serebri

GANGGUAN PENDENGARAN
GANGGUAN KOMUNIKASI

GANGGUAN DI PEKERJAAN, PENDIDIKAN,


HUBUNGAN SOSIAL & KELUARGA
DEPRESI

BAYI TULI
GANGGUAN PERKEMBANGAN BICARA

BISU

GANGGUAN VESTIBULER
(VERTIGO, NISTAGMUS, REAKSI SARAF
OTONOM)

GANGGUAN KESEIMBANGAN TUBUH

TIDAK MAMPU MELAKSANAKAN KEGIATAN

ANATOMI & FISIOLOGI


PENDENGARAN
Telinga dibagi 3 bagian
Telinga luar (auris eksterna)
Aurikulum
Meatus akustikus eksternus
Membran timpani
Telinga tengah (auris media)
Kavum timpani
Tuba Eustachius
Antrum & sel-sel mastoid
Telinga dalam (auris interna = labirin)
Koklea (organ auditivus)
Labirin vestibuler (organ vestibuler /status)

AURIS EKSTERNA
1. Aurikulum = pina = daun telinga
Bentuk pipih, berlekuk
Kerangka tulang rawan (kartilago atau
kondrium), kecuali lobulus
Diliputi kulit yang melekat pada perikondrium
Pada proses mendengar:
Aurikulum berfungsi menangkap dan
mengumpulkan gelombang bunyi dan
menentukan arah sumber bunyi (pada
binatang aurikulum dapat digerakkan)

AURICLE
Helix

Crus Helix

Anthelix

Tragus

Concha
Helix

External
Auditory
Meatus

Lobulus

2. Meatus Akustikus Eksternus (MAE)


= liang telinga luar
Tabung bengkok, penampang 0,5 cm,
panjang 2,5 3 cm
1/3 luar rangka tulang rawan (pars kartilago),
kulit berambut, kel serumen
2/3 dalam rangka tulang (pars oseus)

Pada proses mendengar:


melanjutkan gelombang bunyi
meresonansi ( 12-15 dB)

3. Membran timpani (gendang telinga)


Selaput putih mutiara
Bentuk oval kerucut
Terdiri dari
Pars flaksida (2 lapis)
Pars tensa (3 lapis)

Bagian-bagian dari membrana timpani

AURIS MEDIA
1. Kavum Timpani
Terdiri dari 3 bagian: Epitimpanum

Mesotimpanum
Hipotimpanum
Merupakan kotak 6 dinding yang dibentuk oleh:
Lateral
membran timpani
Medial
promontorium labirin
Superior
tegmen timpani fosa kranii media
(lobus temporalis)
Inferior bulbus vena jugularis
Anterior
muara tuba Eustachius,
arteri karotis interna posterior
Posterior
aditus ad antrum, antrum,
sel-sel mastoid

Isi kavum timpani

Osikula : maleus, inkus, stapes


Muskulus : tensor timpani, stapedius
Lain-lain : ligamen, saraf (korda timpani)
Pada proses mendengar
membran timpani & osikulae memperkuat
gelombang bunyi 22 kali
m tensor timpani & mstapedius mengurangi
gelombang bunyi yang terlalu keras

2. Tuba Eustachius
Menghubungkan kavum timpani dengan
nasofaring
Untuk: drainase
ventilasi (pertahankan tekanan
udara dan oksigenasi)

3. Antrum & sel-sel Mastoid


Berhubungan dengan kavum timpani lewat
aditus ad antrum
Pneumatisasi (2 pengertian) :
Proses pembentukan sel-sel mastoid
Jenis tergantung jumlah sel mastoid :
normal, hiper, hipo-pneumatik
dan sklerotik

AURIS INTERNA
1. Organ auditus koklea
Rumah siput 2 lingkaran, panjang 3.5 cm
Tiga ruangan :
-skala vestibuli
Berisi cairan perilimf
-skala timpani
Berisi cairan endolimf
-skala media
dan organ Corti
2. Organ status (vestibuler)
Pada proses mendengar :
Organ Corti merupakan reseptor pendengaran,
rangsang bunyi (mekanis) menjadi listrik
(cochlear microphonic)

COCHLEA

Duktus koklea
Liang telinga
dalam

Skala vestibulii
Skala timpani
Modiolus
N Vestibular

Membran basiler
Organ corti

N koklear
N Vestibulo
koklear

Membran
vestibuler

FISIOLOGI PENDENGARAN

BAGAN PROSES MENDENGAR


Aurikulum

gelombang bunyi
dikumpulkan dan
ditentukan arah bunyi

M.A.E

diteruskan,diresonansi

Konduksi M.Timpani
Maleus

Inkus
Stapes

Sensorineural

diperkuat 22 kali

BAGAN PROSES MENDENGAR


Konduksi
Perilimf
M.Reisner dan
(skala vestibuli
M.Basilaris bergetar
skala timpani)
Koklear

Sensori
neural

Endolimf
(skala media)

Organ Corti

Retrokoklear

M.Tektoria bergetar
Gesekan dengan
sel rambut
Cochlear microphonic

BAGAN PROSES MENDENGAR (lanjutan)


Koklear

Sensori
neural
Retrokoklear

N.Koklearis
N.Akustikus

Meneruskan
Impuls listrik

Nuklei di Batang otak


Pusat Pendengran
Korteks Serebri
Lobus Temporalis
(Wernicke)

Mendengar
dengan sadar

ANATOMI & FISIOLOGI


KESEIMBANGAN
ORGAN STATUS : LABIRIN VESTIBULER
Terdiri dari
Utrikulus Makula Utrikularis
Sakulus Makula Sakularis
3 Kanalis Semisirkularis :
Horisontal,
Krista Ampularis
Vertikalis ant,
Vertikalis Post.
Reseptor:
Makula Utrikulus/Sakulus gerak lurus/linier
Krista Ampularis gerak berputar/sentrifugal

SKEMA LABIRIN

Gangguan Vestibuler
Vertigo
Nistagmus
Reaksi saraf otonom
Mual
Muntah
Keringat dingin

PEMERIKSAAN TELINGA
(OTOSKOPI)
TUJUAN
Memeriksa meatus akustikus eksternus (mae)
dan membrana timpani (mt) dengan
meneranginya memakai cahaya lampu

ALAT

Lampu kepala van Hasselt


Otoskop
Otoskop dg balon Politzer
Spekulum telinga (berbagai ukuran)
Alat penghisap
Hak tajam
Pemilin kapas
Forsep telinga
Semprit telinga (untuk irigasi telinga)
Pisau parasentesis

Pisau
parasentesis

Hak tajam

Pemilin
kapas

Ring hook

Lampu kepala van Hasselt

Semprit
telinga

Otoskop dg
Closed pneumatic otoscope
(Otoskop dg balon Politzer) spekulum telinga

Forsep
telinga

PELAKSANAAN
a) Cara memakai lampu kepala
Pasang lampu kepala shg tabung lampu
berada di antara kedua mata
Letakkan telapak tangan kanan pd jarak 30
cm di depan mata kanan
Mata kiri ditutup
Proyeksi tabung harus tampak terletak
medial dari proyeksi cahaya & saling
bersinggungan

PELAKSANAAN (2)
b) Cara duduk
Penderita duduk di depan
pemeriksa
Lutut kiri pemeriksa
berdempetan dg lutut kiri
penderita
Kepala dipegang dg ujung
jari
Waktu memeriksa telinga yg
kontra lateral, hanya posisi
kepala penderita yg diubah
Kaki-lutut penderita &
pemeriksa tetap pada

PELAKSANAAN (3)
c) Cara memegang telinga
Kanan

Aurikulum dipegang dg
jari I dan II
Jari III, IV, V pada
planum mastoid
Aurikulum ditarik ke arah
posterosuperior untuk
meluruskan mae

Kiri

Aurikulum dipegang dg
jari I dan II
Jari III, IV, dan V di
depan aurikulum
Aurikulum ditarik ke arah
posterosuperior

PELAKSANAAN (4)
d) Cara memegang
otoskop (memeriksa dg
otoskop)
Pilih spekulum telinga yg
sesuai dg besar lumen
mae
Nyalakan lampu otoskop
Masukkan spekulum
telinga pd mae

PELAKSANAAN (5)
e) Cara memilin kapas
Ambil sedikit kapas, letakkan pd pemilin kapas
dg ujung pemilin berada di dalam tepi kapas
Pilin kapas perlahan-lahan searah dg jarum jam
Untuk melepas kapas, ambil sedikit kapas yg
baru, putar berlawanan arah dg jarum jam

PELAKSANAAN (6)
f)

Cara memeriksa mobilitas mt


a) Dg Otoskop

Pilih Otoskop dg balon Politzer


Utk memeriksa telinga kiri, tangan kiri
memegang gagang otoskop sedangkan
tangan kanan memegang balon Politzer
Lakukan prosedur memeriksa dg otoskop
Spekulum telinga harus rapat dg lumen mae
(air tight) agar tdk ada kebocoran udara
Pencet/tekan balon Politzer secara lembut,
amati mobilitas/gerakan mt

b) Dg Tes Valsava

Pilih otoskop biasa


Lakukan prosedur memeriksa dg otoskop
Penderita diminta meniup scr kuat sambil
memencet hidung dan menutup mulut, amati
mobilitas/gerakan mt

PELAKSANAAN (7)
g) Cara Tes Fistula
a) Dg Otoskop

Pilih Otoskop dg balon Politzer


Utk memeriksa telinga kiri, tangan kanan
memegang balon Politzer
Lakukan prosedur memeriksa dg otoskop
Spekulum telinga harus rapat dg lumen mae
(air tight) agar tdk ada kebocoran udara
Pencet/tekan balon Politzer secara cepat,
amati keluhan penderita, bila penderita
mengalami pusing/vertigo/dizziness berarti
tes fistula positif

b) Tanpa Otoskop

Lakukan prosedur memegang telinga


Arahkan tragus dg telunjuk hingga menutup
lumen mae (air tight)
Tekan tragus secara cepat, amati keluhan
penderita, bila penderita mengalami
pusing/vertigo/dizziness berarti tes fistula

PELAKSANAAN (5)
h) Cara Tes Tuba (scr inflasideflasi)
Manometer diisi air hingga angka
nol
Salah satu ujung pipa di letakkan
secara air tight pd lumen mae
Ujung pipa yg lain dihubungkan
dengan pompa, pompa ditekan
sehingga terjadi perbedaan tinggi
air pd manometer
Penderita diminta melakukan
gerakan menelan (dpt berulang
kali), apabila tjd penyesuaian
tinggi air manometer (tinggi kedua
permukaan air mjd sama kembali)
menunjukkan patensi tuba baik

Anda mungkin juga menyukai