Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Puskesmas sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama di


satu wilayah kecamatan atau bagian wilayah kecamatan yang difungsikan sebagai gate
keeper dalam pelayanan kesehatan, harus dapat memberikan jamin terhadap
penyelenggara pelayanan kesehatan masyarakat dan perorangan yang paripurna, adil,
merata, berkualitas dan memuaskan masyarakat.
Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan oleh suatu organisasi
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit
serta memulihkan kesehatan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
Dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, maka di unit
layanan obat perlu dibuat standar pelayanan yang merupakan pedoman bagi semua pihak
dalam tata cara pelaksanaan pelayanan yang diberikan ke pasien pada umumnya,
berkaitan dengan hal tersebut diatas maka, dalam melakukan pelayanan harus
berdasarkan standar pelayanan di puskesmas Tilamuta.

B. TUJUAN
Sebagai bahan pedoman untuk melaksanakan kegiatan pelayanan di unit layanan
obat, sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan yang cepat dan tepat dan
memberikan kepuasan pada masyarakat.

C. RUANG LINGKUP PELAYANAN


Ruang lingkup pelayanan unit layanan obat meliputi :
1. Pengambilan resep sesuai urutan
2. Skrining kelengkapan dan kejelasan resep
3. Pengambilan serta peracikan obat sesuai resep
4. Penyerahan resep ke pasien dengan disertai KIE

D. BATASAN OPERASIONAL
E. LANDASAN HUKUM
1.
2.
3.
4.

Undang undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


Undang undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran
Undang undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 Tentang

Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puseksmas


5. Surat keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1691 tahun 2011 tentang keselamatan
pasien rumah sakit

BAB II
STANDAR KETENAGAAN
A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA
Pola ketenagaan dan kualifikasi SDM Unit layanan obat adalah :
NO

Jenis
Ketenagaan

Kompetensi
( Ijazah )

Jumlah

1.

Apoteker

2.

Perawat

Profesi
Apoteker
D 3 Keperawatan yang sudah

mengikuti pelatihan dan memiliki


sertifikat

B. JADWAL PELAYANAN
SENIN KAMIS
JUMAT
SABTU

: 08. 30 Selesai
: 08. 30 Selesai
: 08. 30 Selesai

BAB III
STANDAR FASILITAS
A. DENAH RUANG

B. STANDAR FASILITAS

Ruangan terdiri dari 2 ( dua ) lemari rak obat, 1 (satu) lemari kaca, 1 meja puyer
beserta 1 (satu) set alat puyer.
Peralatan unit layanan obat adalah sejumlah alat yang dipergunakan untuk
melaksanakan pelayanan di unit layanan obat.
A. Bahan Habis Pakai :
1. Tissue
2. Sabun Tangan / antiseptic
3. Kertas resep
4. Pulpen

5. Sak obat
6. Hekter dan isi hekter
7. Tas obat
8. Doubletip
B. Perlengkapan :
1. Sapu
2. Tempat sampah
3. Dispenser & Galon
4. Kipas angin
C. Meubeler :
1. Kursi Kerja 4 buah
2. Lemari Arsip 1 buah
3. Lemari obat 1 buah
4. Rak obat 2 buah
5. Lemari Narkotik 1 buah
D. Pencatatan dan Pelaporan
1. Buku bantu Bon obat ke gudang
2. LPLPO
3. Resep
4. Daftar pemakaian obat
5. Buku registrasi obat

BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN OBAT

A. TATA LAKSANA PELAYANAN UNIT LAYANAN OBAT


I.
Petugas Penanggung Jawab
- Apoteker
II.
III.

Perangkat Kerja
Alat puyer
Kertas puyer
ATK
Tata Laksana Pelayanan unit layanan obat
1. Pengambilan resep sesuai urutan, kecuali resep yang memiliki
kode PIM ( Periculum In Mora ), CITO, URGENT
2. Skrining kelengkapan dan kejelasan resep
3. Pengambilan serta peracikan obat sesuai resep
4. Penyerahan resep ke pasien dengan disertai KIE

BAB VI
KESELAMATAN PASIEN DI RUANG FARMASI

Keselamatan Pasien ( Patien Safety ) Adalah suatu system dimana puskesmas membuat
asuhan pasien lebih aman. Hal ini termasuk asesmen resiko, identifikasi dan pengelolaan
hal yang ber hubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan
belajar dari insiden dan tindak lanjutnya, implementasi solusi untuk meminimalkan
timbulnya risiko. Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan
akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya

diambil.
Tujuan penerapan keselamatan pasien adalah terciptanya budaya keselamatan pasien,
meningkatkan akuntabilitas puskesmas terhadap pasien dan masyarakat, menurunkan
kejadian tidak diharapkan (KTD) di puskesmas, terlaksananya program program

pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian tidak diharapkan.


Puskesmas Tilamuta wajib menerapkan standar keselamatan pasien yang meliputi :
1. Hak pasien
2. Mendidik pasien dan keluarga
3. Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan
4. Penggunaan metoda metoda peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan

program peningkatan keselamatan pasien


5. Mendidik staf tentang keselamatan pasien
6. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien
7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien
Tujuh langkah menuju keselamatan pasien di puskesmas Tilamuta adalah :
1. Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien
2. Memimpin dan mendukung staf
3. Mengintegrasikan aktivitas pengelolaan resiko
4. Mengembangkan system laporan
5. Melibatkan dan berkomunikasi dengan pasien
6. Belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamtan pasien
7. Mencegah cedera melalui implementasi system keselamatan pasien

BAB VII
PENGENDALIAN MUTU
Indikator mutu yang digunakan di unit layanan obat Puskesmas Tilamuta dalam
memberikan pelayanan adalah :
1. Waktu tunggu resep non racikan 2 5 menit dan racikan 5 10 menit
Waktu tunggu adalah waktu yang diperlukan mulai pasien menyerahkan resep
sampai pasien menerima obatnya.
2. Jam buka pelayanan
Jam buka pelayanan adalah jam dimulainya pelayanan di poli jam buka 08.30 s.d
Selesai setiap hari kerja kecuali jumat sabtu
3. Tepat pembacaan resep, untuk menghindari kesalahan pengambilan obat
4. Tepat pemberian obat, dengan memperhatikan apakah dosis sudah tepat, takaran
obat sudah tepat, dan cara pemberian obat sudah tepat.
5. Waktu tunggu obat, sejak resep masuk sampai resep diberikan kepada pasien
6. Pemberian penjelasan disertai dengan KIE ( Konseling, Informasi Obat dan
Edukasi )
7. Dan memastikan obat tidak rusak / tidak kadaluarsa

BAB VIII
PENUTUP
Demikian pedoman penyelenggaraan pelayanan unit layanan obat
dibuat sebagai acuan pelayanan bagi petugas dipuskesmas Tilamuta.
Dengan adanya pedoman pelayanan ini, diharapkan dapat lebih
memudahkan semua pihak yang terkait dengan penyelenggaraan
kegiatan dan pelayanan internal maupun eksternal.

PEDOMAN PENGELOLAAN
UNIT LAYANAN OBAT

PEMERINTAH KABUPATEN BOALEMO


DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS TILAMUTA
JL. Abbas Machmud Telp. ( 0443 ) 2120415
Tilamuta

Anda mungkin juga menyukai