Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
( RPP )
Identitas
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
:
:
:
:
:
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI3 :Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar
3.7. Menentukan interaksi antar
partikel (atom, ion, dan
molekul) dan kaitannya dengan
sifat fisik zat.
Materi Pembelajaran
1. Interaksi antar patikel
2. Ikatan Logam
C. Kegiatan Pembelajaran
Langkah
Sintaks/Tahapan
pembelajaran
Pembelajaran
Kegiatan
a. Stimulation
Pendahuluan
(memberi
stimulus);
belajar ,
o Guru meminta peserta didik men yiapkan buku
literature dari berbagai sumber belajar ( buku,
internet ) yang berkaitan dengan materi
pembelajaran
o Guru mengajukan pertanyaan yang membuka
wawasan siswa dan membimbing ke arah
penemuan konsep, seperti:
Pernahkan kalian meliahat air diatas daun talas?
Nah untuk menjawab hal tersebut maka kalian
harus menyimak dengan baik pembelajaran hari
ini.
o Peserta didik menerima informasi tentang tujuan
pembelajaran dari guru.
o Guru menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dan manfaat pembelajaran sifat koligatif
larutan dilanjutkan membentuk kelompok kerja
terdiri dari 4 peserta secara heterogen untuk
berdiskusi dan bekerja sama dalam kelompok
masing-masing.
Statement
(mengidentifikasi
masalah)
(mengolah data);
Verification
(memverifikasi);
c. Data Collecting
(mengumpulkan
data);
d. Data Processing
f.
g.
Kegiatan
penutup
h. Generalization
(menyimpulkan);
1. Teknik Penilaian
No
Aspek
Teknik
1.
Pengetahuan
Tes tertulis
Penugasan
2.
Ketrampilan
Bentuk Instrumen
- Soal objektif dan essai
- Soal penugasan
2. Instrument penilaian
-
3. Pembelajaran remedial
Pembelajaran remedial dilaksanakan segera setelah diadakan penilaian bagi peserta didik yang
mendapat nilai di bawah 75
Strategi pembelajaran remedial dilaksanakan dengan pembelajaran remedial , penugasan, tutor
sebaya berdasarkan indicator pembeljaran yang belum dicapai oleh masing masing peserta didik
4. Pengayaan
Peserta didik yang mendapat nilai di atas 75 diberikan tugas mengkaji materi penerapan kelimpahan
unsure dalam kehidupan sehari hari dan atau soal soal HOT ( higher ordered thingking )
E. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media/alat
: Laptop/LCD
2. Bahan
3. Sumber belajar
Lampiran :
1. Materi pembelajaran
2. Alat penilaian
Surakarta,
Mengetahui
Kepala SMA Negeri 1 Surakarta
Dra. Harminingsih, MPd
NIP. 19671208 199412 2 003
Juli 2016
Ikatan Hidrogen
Gaya London
Agar dapat memahami gaya antar molekul dengan baik. kita harus memahami terlebih dahulu tentang apa yang
dimaksud dengan dipol dalam suatu molekul.
Dipol
Dipol adalah singkatan dari di polar, yang artinya dua kutub. Senyawa yang memiliki dipol adalah senyawa yang
memiliki kutub positif (+) di satu sisi, dan kutub negatif (-) di sisi yang lain. Senyawa yang memiliki dipol biasa
disebut sebagai senyawa polar. Senyawa polar terbentuk melalui ikatan kovalen polar. Perlu diperhatikan bahwa
dipol berbeda dengan ion. Kekuatan listrik yang dimiliki dipol lebih lemah dibanding kekuatan listrik ion. Kita pasti
ingat, bahwa ion terdapat pada senyawa ionik, dimana molekul terbagi menjadi dua , yaitu ion positif/kation (+)
dan ion negatif/anion (-).
Untuk memahami perbedaan antara ion dan dipol, mari kita perhatikan gambar berikut:
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa pada senyawa ion, molekul terbagi (bisa juga dikatakan terbelah) menjadi
dua bagian. Jadi ion positif dan ion negatif sebenarnya terpisah. Mereka bersatu hanya karena adanya gaya tarikmenarik antar ion positif dan negatif (gaya coulomb).
Pada senyawa polar, tidak terjadi pemisahan. Molekul merupakan satu kesatuan. Hanya saja pada satu sisi/tepi
terdapat
kutub
positif
(+)
dan
di
sisi/tepi
yang
lain
terdapat kutub
negatif (-).
Untuk senyawa non polar, sama sekali tidak ada muatan listrik yang terkandung.
Untuk mempelajari bagaimana dipol terbentuk, silakan tengok kembali materi ikatan kovalen polar di kelas X.
Catatan:
Molekul/atom/zat akan diam tak bergerak jika energi kinetiknya = 0 (nol). Keadaan ini disebut keadaan diam mutlak,
dicapai jika benda berada pada suhu 00K (-2730C)
Untuk jelasnya, bisa dilihat pada gambar berikut:
Gaya Van der Waals diperlihatkan dengan garis merah (putus-putus). Kekuatan gaya tarik antara dipol ini biasanya
lebih lemah dari kekuatan ikatan ionik atau kovalen (kekuatannya hanya 1% dari ikatan). Kekuatannya juga akan
berkurang dengan cepat bila jarak antar dipol makin besar. jadi gaya Van der Waaals suatu molekul akan lebih kuat
pada fase padat dibanding cair dan gas.
Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen adalah ikatan yang terjadi antara atom hidrogen pada satu molekul dengan atom nitrogen (N),
oksigen (O), atu fluor (F) pada molekul yang lain. Gaya tarik dipol yang kuat terjadi antara molekul-molekul tersebut.
Gaya tarik antar molekul yang terjadi memiliki kekuatan 5 sampai 10% dari ikatan kovalen. Gambaran ikatan
hidrogen dapat dilihat pada gambar berikut:
Ikatan hidrogen diperlihatkan pada garis merah (putus-putus). Meskipun tidak terlalu kuat, ikatan hidrogen tersebar
diseluruh molekul. Inilah sebabnya air (H 2O) memiliki titik didih yang relatif lebih tinggi bila dibandingkan dengan
senyawa lain dengan berat molekul (Mr) yang hampir sama. Sebut misalnya CO 2 (Mr=48) dalam suhu kamar sudah
berwujud gas, sedangkan air (H2O) dengan berat molekul lebih kecil (Mr=18) pada suhu kamar (20 0C) masih berada
pada fase cair.
Gaya London
Gaya London merupakan gaya antar dipol sesaat pada molekul non polar. Seperti kita ketahui molekul non polar
seharusnya tidak mempunyai kutub/polar (sesuai dengan namanya). Namun, karena adanya pergerakan elektron
mengelilingi atom/molekul, maka ada saat-saat tertentu dimana elektron akan "berkumpul" (terkonsentrasi) di salah
satu ujung/tepi molekul, sedang di tepi yang lain elektronnya "kosong". Hal ini membuat molekul tersebut "tiba-tiba"
memiliki dipol, yang disebutdipol sesaat. Munculnya dipol ini akan menginduksi dipol tetangga disebelahnya. Ketika
elektron bergerak lagi, dipol ini akan hilang kembali. Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:
Ketika dipol sesat terjadi, akan timbul pula gaya london (garis biru putis-putus). Ketika dipol hilang, gaya london pun
hilang. Kekuatan Gaya london bergantung pada berbagai faktor:
1. Kerumitan molekul
makin rumit molekul (Mr makin besar), maka gaya london makin kuat.
2. Ukuran molekul
makin besar ukuran molekul, gaya london juga makin kuat. hal ini dikarenakan molekul besar lebih
mudah terpolarisasi, sehingga dipol sesaat lebih mudah terjadi.
Karena
elektron-elektron valensi logam bergerak bebas dan mengisi ruang-ruang di antara kisi-kisi kation logam yang
bermuatan positif. Oleh karena bergerak bebas, elektron-elektron valensi dapat berpindah jika dipengaruhi oleh
medan listrik atau panas.
Kekuatan ikatan logam ditentukan oleh besarnya gaya tarik-menarik antara ion-ion positif dan elektron-elektron
bebas. Semakin besar jumlah muatan positif ion logam yang berarti semakin banyak jumlah ikatan bebasnya,
maka semakin besar kekuatan logam.
Lampiran II : Penilaian
1. Teknik Penilaian: pengamatan sikap, tes tertulis
2. Prosedur Penilaian:
No
Aspek yang dinilai
Teknik Penilaian
Waktu Penilaian
1. Sikap
Pengamatan
Selama pembelajaran dan
a. Terlibat aktif dalam
saat diskusi
pembelajaran
Ruang
Lingkup Kimia
b. Bekerjasama
dalam
kegiatan kelompok.
c. Peduli dan toleran
terhadap proses
pemecahan masalah
yang berbeda dan
kreatif.
2.
Pengetahuan
a. Menganalisis interaksi
antar molekul
Tes tertulis
Pengamatan
b. Menganalisis interaksi
antar partikel dengan
sifat fisik zat
c. Menganalisisa interaksi
antar partikel dalam
peristiwa di sekitar
d. Menganalisi
ikatan
logam
3.
Keterampilan
a. Terampil menerapkan
konsep/prinsip dan
strategi pemecahan
masalah yang relevan
yang berkaitan dengan
interaksi antar molekul
No
Nama Siswa
Nama Sekolah
: SMA N 1 Surakarta
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas/Semester
: X/I
Materi pokok
Presentasi
mlJu
ah
an jawabanMempertahank
BahasaPenggunaan
presentasiSistematika
MateriPenguasaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
NO
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas/Semester
: XII/I
Materi pokok
INDIKATOR
DESKRIPTOR
Penguasaan
materi yang
dipresentasikan
Sistematika
presentasi
Penggunaan
bahasa
4.
Kemampuan
mempertahankan
dan menanggapi
pertanyaan atau
sanggahan
skor=
jumlah skor
100
skor total
Baik
Cukup
Kurang
LEMBAR KEGIATAN
SISWA
INTERAKSI ANTAR MOLEKUL
GAYA LONDON
1............................................
2............................................
3............................................
4............................................
Jelaskan apa yang dimaksud dengan interaksi molekul dengan gaya london!
2.
3.
Bagaimana pengaruh dari polarisabilitas dengan kekuatan gaya london? Jelaskan dengan contoh !
4.
Tuliskan contoh dari senyawa atau molekul unsur yang berikatan dengan gaya london !
B. Setelah mendengar presentasi kelompok lain, coba simpulkan perbedaan antara interaksi antar
molekul berdasarkan diskusi kalian dengan diskusi kelompok lain!
Tabel perbedaan jenis interaksi antar molekul
Kelompok I
Gaya London
Kelompok II
........................
Kelompok III
.........................
3.
Bagaimana pengaruh dari polarisabilitas dengan kekuatan gaya london? Jelaskan dengan contoh !
Jawab:
Polarisabilitas berkaitan dengan massa molekul relatif (Mr) dan bentuk molekul. Pada umumnya,
makin banyak jumlah elektron dalam molekul, makin mudah mengalami polarisasi. Oleh karena
jumlah elektron berkaitan dengan massa molekul relatif, maka dapat dikatakan bahwa makin besar
massa molekul relatif, makin kuat gaya London. Misalnya, radon (Ar = 222) mempunyai titik didih
lebih tinggi dibandingkan helium (Ar = 4), 221 K untuk Rn dibandingkan dengan 4 K untuk He.
4.
Tuliskan contoh dari senyawa atau molekul unsur yang berikatan dengan gaya london !
Jawab:
Semisal interaksi antara molekul H2, N2, metana dan gas-gas mulia.
C. Setelah mendengar presentasi kelompok lain, coba simpulkan perbedaan antara interaksi antar
molekul berdasarkan diskusi kalian dengan diskusi kelompok lain!
Tabel perbedaan jenis interaksi antar molekul
Kelompok I
Gaya London
Gaya london adalah salah
satu jenis interaksi antar
molekul nonpolar dimana
terjadi tarik-menarik yang
lemah akibat terbentuknya
dipol sesaat. Dipol sesaat
pada suatu molekul dapat
mengimbas pada molekul di
sekitarnya, sehingga
membentuk suatu dipol
terimbas. Hasilnya adalah
suatu gaya tarik-menarik
Kelompok II
Gaya Dipol-Dipol
Gaya tarik yang terjadi
dalam zat polar, yang
terjadi akibat molekulmolekul zat polar
cenderung menyusun diri
dengan ujung (pol) positif
berdekatan dengan ujung
(pol) negatif dari molekul
di dekatnya
Kelompok III
Ikatan Hidrogen
Ikatan yang terjadi antara
unsur H dengan unsur N, O,
dan F. Dalm ikatan ini karena
unsur F, O, dan N sangat
elektronegatif, maka ikatan F
H, O H, dan N H sangat
polar, atom H dalam
senyawa-senyawa itu
sangat positif. Sehingga
menyebabkan ikatan hidrogen
menjadi ikatan paling kuat
dibanding dua interaksi