Anda di halaman 1dari 1

Bentuk mineralogi emas pada zona supergene ( Seergev,2007) :

1. Kristal
Yaitu berbentuk euhedral-subhedral, kombinasi dari kubik dan octahedral, pseudohexagonal, trigonal
platy, prismatic dan elongate.
2. Butir Equant : anhedral-subhedral equidimensional and sub-spherical (Photo 2).
3. Butir Irregular : hackly, anhedral, xenomorphic, butiran sangat kompleks dan tumbuh bersama
mineral di dekatnya.
4. Butir Flat : anhedral sheets, plates and flakes.
5. Butir Elongated : butiran anhedral dengan permukaan sangat kasar.
Penelitian bentuk butir/kristal emas oleh (Sergeev dan Gray, 2007)
Butir Emas di bawah zona supergene
Pada bagian bawah zona supergene yaitu pada bagian bawah saprolit, ukuran emas kurang dari 100
m. Distribusi bentuk dari emas di bagian bawah saprolit menunjukkan perubahan bentuk menjadi
kristal yang relatif terdapat pada batuan primer. Butir emas merupakan residual, dengan unsur minor
seperti Ag, Cu, Si, Fe dengan high-fineness rims.
Butir emas pada zona supergene
Emas berbentuk kecil di zona ini dengan ukuran kurang dari 100 m. Distribusi pola bentuk butir
hamper sama dengan zona lain. Secara umum, kristal emas adalah subhedral, prismatic dan tabular,
dengan sedikit pseudohexagonal dan trigonal platy dan kombinasi dari bentuk kubik dan octahedral.
Semua kristal memiliki bentuk equant dan irregular dan tidak ada jejak Ag dan hanya ada jejak Cu,
Si,Fe. Emas supergene berasosiasi dengan oksida Fe, membentuk tekstur intergrowth. Oksida tersebut
terdiri dari Si dengan Al,Ti,Ca minor.
Butir emas pada batas atas zona Supergene
Ciri butir emas di zona ini mirip dengan zona supergene dengan umumnya sebagai kristal berukuran
kurang dari 100 m. Au memiliki butir yang kasar dengan bentuk yang irregular dan equant. Emas
pada saprolit atas merupakan kristal supergene dengan kristal yang tidak terkorosi. Emas yang
terkorosi mempunyai komponen Ag.

Anda mungkin juga menyukai