Anda di halaman 1dari 3

Think Green, Think Lives

Bumi kita telah berubah. Kemajuan pesat pada ilmu pengetahuan


mendorong banyak hal-hal baru hasil inovasi manusia. Secara instan dapat
dilihat kemajuan di dunia teknologi yang akhir-akhir ini begitu pesat
perkembangannya. Banyak produk-produk canggih yang diluncurkan demi
memenuhi kebutuhan masyarakat era global. Kemajuan yang berarti juga terjadi
pada bidang pembangunan. Sudah sangat banyak bangunan-bangunan yang
berdiri dengan besar, tinggi serta megah di zaman sekarang ini.
Perubahan bumi belakangan ini yang signifikan ternyata memberikan
dampak yang kurang bersahabat terhadap lingkungan. Pemenuhan segala jenis
kehidupan dan sarana penunjang aktivitas manusia mendorong suatu tindakan
berupa eksplorasi alam yang seolah-olah tiada habis-habisnya. Hal inilah yang
telah menimbulkan banyak masalah bagi lingkungan. Salah satu masalah
terbesar yang sedang dihadapi bumi sekarang ini adalah global warming. Dari
hasil penelitian, ditemukan bahwa planet bumi pada zaman ini mengalami
kenaikan suhu yang signifikan, sebesar 1,4 5,8 o C. Selain itu, didapatkan pula
suatu hasil bahwa terjadi peningkatan muka air laut sebesar 15 95 cm akibat
mencairnya es di Greenland dan Kutub Utara. Hal ini telah menjadi ketakutan
bagi manusia sebab dampak yang diberikan akibat efek ini secara konstan
mengancam kelangsungan hidup manusia di bumi. Padahal, global warming ini
timbul akibat aktivitas manusia yang menguras alam sehingga berakibat pada
rusaknya keseimbangan alam sehingga terjadilah bencana alam (man-made
disaster).
Menanggapi fenomena global warming, pelu diupayakan agar hal ini tidak
mengancam kelangsungan hidup semua makhluk hidup di bumi. Pemecahan
masalah terbaik yang dapat dilakukan adalah dengan memulai tindakan dari
akar permasalahannya. Akar permasalahan dari semua ini adalah kegiatan
manusia. Kegiatan manusia perlu dikendalikan, baik kualitas maupun
kuantitasnya. Perlu adanya respon positif dari masyarakat dalam menanggapi
masalah ini dengan mulai sadar akan kerusakan lingkungan serta memiliki pola
pikir yang berorientasi lingkungan.
Suatu pola pikir baru yang sedang bergema dalam misi penyelamatan
lingkungan akibat global warming saat ini adalah pola pikir bernuansa hijau. Pola
pikir ini mengkaji bagaimana perbaikan lingkungan dapat dijalankan beriringan
dengan aktivitas manusia yang di satu sisi merusak alam. Sudah banyak
bermunculan konsep-konsep lingkungan, seperti green building, green economy,
green vehicle dan lain sebagainya yang mendukung pelestarian alam.
Pola pikir hijau perlu dimiliki setiap orang. Dengan pola pikir hijau, orang
akan disimulasi untuk punya kepedulian terhadap lingkungan. Selain itu, gaya
hidup hijau meneraokan prinsip gaya hidup yang ekonomis dan praktis. Memulai
gaya hidup yang hijau atau ramah lingkungan dapat kita lewat gaya hidup 5 R:
1. Recycle

Recycle atau mendaur ulang adalah cara mengolah kembali ataupun


mmemanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk
dapat digunakan lebih lanjut. Salah satu contohnya adalah mengolah
sampah organic untuk dijadikan pupuk kompos.

2. Reuse
Reuse adalah kegiatan menggunakan kembali barang-barang yang masih
layak pakai. Salah satu contohnya, Sahabat Alam bisa lho me-reuse
kemajamu yang udah engga terpakai jadi baju untuk anak-anak.
3. Reduce
Reduce adalah perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah serta
tidak melakukan pola konsumsi yang berlebihan. Tujuannya untuk
mengurangi potensi bertumpuknya sampah. Salah satu contohnya adalah
dengan menggunakan alat-alat dapur yang tahan lama ataupun dengan
mendaur ulang tinta printer, dll.
4. Replace
Dengan menggunakan tas belanjaan sendiri, berarti Sahabat Alam telah
menerapkan konsep replace lho. Replace itu sendiri adalah kegiatan untuk
mengganti pemakaian suatu barang atau memakai barang sebagai
alternatif lain, yang sifatnya lebih ramah lingkungan serta bisa digunakan
kembali.
5. Replant
Replant atau penanam kembali adalah kegiatan melakukan kembali guna
mengurangi kontribusi atas pemanasan global. Dengan berkebun atau
menanam beberapa pohon, lingkungan pun akan menjadi indah dan juga
dengan adanya pohon pun juga bisa membantu produksi o di sekitar.
Dengan melakukan prinsip-prinsip hidup ramah lingkungan, kita
mendukung suatu gerakan baru hidup sehat dan dinamis dengan alam sehingga
keseimbangan alam dapat dijaga yang olehnya manusia dapat hidup.

Joshua Fredrick wesley Titaley


12410021
Bahasa Indonesia
Senin, 9 Juni 2014

Anda mungkin juga menyukai