Patah tulang atau yang sering disebut dengan fraktur terjadi pada saat kekuatan atau tekanan
yang diberikan kepada tulang melebihi kekuatan tulang sehingga tulang tidak dapat menanggung
beban atau tekanan tersebut sehingga menyebabkan kerusakan struktur. Kondisi tersebut bisa
menyebabkan berbagai gejala, seperti:
sakit
pembengkakan
memar
kelainan bentuk
Beberapa kondisi medis lain seperti osteoporosis dan beberapa jenis kanker yang bisa
memicu patah tulang menjadi lebih mudah, artinya trauma ringan yang normalnya tidak
akan menyebabkan patah tulang bisa menyebabkan patah tulang pada penderita
osteoporosis dan penderita beberapa jenis kanker tersebut.
Patah tulang harus segera ditangani untuk mencegah berbagai komplikasi lainnya, seperti:
Kehilangan darah, kondisi ini terjadi karena tulang memiliki peranan untuk menyediakan
suplai darah bagi tubuh. Jika patah tulang tidak segera diobati bisa memicu tubuh
kehilangan banyak darah.
Cedera organ, jaringan, atau beberapa struktur yang ada di sekitarnya. Misalnya, otak
bisa mengalami kerusakan jika terjadi patah tulang tengkorak, organ dada bisa rusak jika
mengalami patah tulang rusuk.
Pertumbuhan tulang akan terhambat, akan terjadi apabila lokasi terjadinya patah tulang
adalah di dekat persendian di mana lokasi tersebut merupakan tempat lempeng
pertumbuhan ditemukan.
(Baca juga: pertolongan pertama pada patah tulang cara mengobati patah tulang)
Penanganan patah tulang tersebut berguna atau berperan penting dalam proses penyembuhan
patah tulang. Penyembuhan patah tulang bisa diartikan sebagai pemulihan stabilitas mekanik,
kontinuitas, dan juga kemampuan tulang untuk menopang beban secara normal. Dalam
prosesnya, penyembuhan patah tulang membutuhkan pantauan melalui X-ray atau rontgen untuk
mendeteksi apabila dalam proses penyembuhan terdapat kelainan atau masalah, sebab dalam
proses penyembuhan patah tulang tidak selalu tanpa hambatan.
Sebelum tahap-tahap dalam proses penyembuhan patah tulang dilakukan, beberapa persyaratan
harus terpenuhi terlebih dahulu, di antaranya:
Suplai darah utuh, maksudnya pada fragmentulang yang patah tersebut, jaringan masih
memperoleh suplai darah dengan baik sehingga bisa dipastikan jaringan yang dimaksud
masih hidup.
Immobilitas, artinya tulang yang patah tidak boleh bergerak, syarat ini dapat dipenuhi
dengan tidak menggerakkan bagian tubuh yang mengalami patah tulang.
Tidak ada infeksi, harus dipastikan bahwa tidak ada infeksi ketika terjadi patah tulang.
Kondisi tersebut untuk memastikan tidak ada komplikasi serius yang muncul akibat patah
tulang.
Setelah syarat-syarat di atas terpenuhi, maka proses penyembuhan patah tulang bisa dimulai.
Proses penyembuhan patah tulang meliputi:
1. Peradangan
Patah tulang pasti akan menyebabkan adanya peradangan, sekecil apapun itu. Peradangan akan
ditandai dengan beberapa gejala pada jaringan di sekitar patah tulang, di antaranya bengkak,
memerah, dan terasa hangat ketika diraba serta sudah pasti akan terasa sakit. Tahap ini akan
dimulai ketika patah tulang itu terjadi dan akan berlangsung selama 2 sampai 3 minggu.
2. Pembentukan Kalus Halus
Setelah proses peradangan selesai, pada kedua ujung tulang yang patah akan terbentuk kalus
halus sebagai cikal bakal yang akan menjembatani penyambungan tulang yang patah. Akan
tetapi, kalus halus ini belum bisa terlihat melalui pemeriksaan sinar rontgen. Tahap ini akan
berlangsung selama 4 hingga 8 minggu setelah mengalami cedera.
Sponsors Link
Sayangnya, proses penyembuhan patah tulang tidak selalu tanpa hambatan. Beberapa masalah
yang mungkin bisa muncul pada proses penyembuhan patah tulang adalah:
Cedera neurovaskuler, arteri dan juga saraf di seitar fraktur bisa mengalami kerusakan
apabila cedera yang terjadi sangat parah. Kondisi inilah yang sering menyebabkan mati
rasa atau kelumpuhan.
Infeksi, sangat mungkin terjadi ketika kondisi fraktur terbuka (patah tulang hingga tulang
terlihat ke luar kulit). Ujung tulang yang bergerigi yang menembus kulit sangat rentan
terkena infeksi yang berasal dari udara, tanah, atau debu.
Artritis pasca trauma, fraktur yang meluas ke area persendian bisa memicu radang
sendi dini.
Gagal menyambung ialah terjadinya kegagalan penyambungan kedua ujung tulang yang
patah dalam jumlah waktu yang wajar (sering disebut dengan nonunion). Untuk
mengatasi masalah ini biasanya akan dilakukan tindakan operasi.