Abstract
Bioetika, this is the study an interdisciplinary about the problems caused by
developments in the field of biology and medicine at the micro and macro, including its impact
on the wider community as well as value system, now and the future. In the bioethics are four
principles governing the performance of the principle of a doctor. The principle of bioethics is
that beneficence, non maleficence, autonomy, and justice. This is not only involve a doctor, but
also including the patient. And also the implementation of the prime facie.
Kata kunci : bioetika, beneficence, non maleficence, autonomy, dan justice.
Pendahuluan
Seiring berkembangnya teknologi yang semakin pesat memudahkan kita untuk dapat
menemukan informasi yang luas dengan gampang, tak terkecuali dalam bidang kedoteran.
Teknologi dalam bidang kedokteran membuat masyarakat semakin cerdas dalam memilih dokter
dengan sikap atau perilaku yang baik serta pelayanan dan pengobatan yang memuaskan bagi
pasien tersebut. Dalam isilah lain yang dikenal sebagai kaidah bioetik.
Semua orang yang bekerja, ia harus memiliki sebuah etika. Etika dalam dunia kedokteran
tersebut disebut etika kedokteran. Etika kedokteran merupakan pedoman bagi dokter indonesia
anggota IDI dalam melaksanakan praktek kedokteran dan dalam kewajibannya sebagai seorang
yang profesional. Kewajiban dokter dapat dibagi menjadi 4 yaitu : kewajiban umum, kewajiban
dokter terhadap pasien, kewajiban dokter terhadap teman sejawat, dan kewajiban dokter terhadap
diri sendiri. Etika kedokteran didalamnya mengandung bioetik.
Apa itu bioetik ? Bioetik berasal dari dua kata yang pertama bios : hidup dan ethos : adat
istiadat atau moral yang secara harfiah berarti etika hidup. Bioetik merupakan cabang dari etik
yang menginvestigasi masalah-masalah dalam biologi dan praktik kedokteran seperti pemberian
obat, hak-hak pasien dll. Bioetik menurut F. Abel adalah studi interdisipliner tentang problem
yang ditimbuklan oleh perkembangan di bidang bioogi dan ilmu kedokteran, pada skala mikro
maupun makro, termasuk dampaknya terhadap masyarakat luas serta sistem nilainya kini dan
masa mendatang.
Rumusan Masalah
Seorang pasien perempuan 21 tahun dengan radang usus buntu.
Hipotesis
Pasien dalam keadaan sakit parah tidak segera ditangani sehingga terjadi pelanggaran
Kaidah Dasar Bioetik yaitu non-maleficence.
Tujuan
Pembahasan
Scenario : seorang pasien perempuan, 21 tahun, dengan radang usus buntu dibawa ke
unit gawat darurat di sebuah rumah sakit. Kondisi pasien dalam keadaan sakit parah dan
membutuhkan perawatan segera yang intensif. Setibanya di unit gawat darurat dr jaga dan
perawat yang menerima pasien terkesan lamban, dan tidak mengacuhkan. Setelah diperiksa dan
diberi penanganan, dr jaga UGD merujuk ke dokter spesialis bedah. Dokter spesialis bedah baru
datang memeriksa pasien setelah satu jam kemudian, setelah memeriksa pasien dokter
mengataan bahwa pasien harus segera dioperasi dan dokter memberitahu kepada keluarga pasien
bahwa biaya operasi tidak sedikit. Pelaksanaan operasinya pun tidak bisa segera karena dokter
tersebut masih banyak jadwal opersi yang lain.
I.
Kaidah dasar bioetik merupakan etik yang berhubungan dengan praktek kedokteran dan
atau penelitian dibidang biomedis. Kaidah dasar bioetik memaparkan 4 prinsip dasar bioetik
yaitu : beneficence, non maleficence, justice, dan autonomy.
1. Beneficence
Beneficence berarti bahwa seorang dokter harus berbuat baik, menghormati martabat
manusia, dokter tersebut harus berusaha maksimal agar pasiennya tetap dalam kondisi sehat. Hal
yang utama dalam prinsip beneficence adalah perlakuan terbaik kepada pasien. Kaidah
beneficence yaitu : ketika kondisi pasien merupakan kondisi yang wajar dan berlaku pada
banyak pasien lainnya, sehingga dokter akan melakukan yang terbaik untuk kepentingan pasien.
Prinsip prinsip yang terkandung didalam kaidah ini adalah :
Mengutamakan Alturisme
Memandang pasien atau keluarga bukanlah suatu tindakan tidak hanya menguntungkan
seorang dokter
Mengusahakan agar kebaikan atau manfaatnya lebih banyak dibandingkan dengan suatu
keburukannya
Menerapkan Golden Rule Principle, yaitu melakukan hal yang baik seperti yang orang
lain inginkan
Tabel beneficence
Beneficence
ada
Tidak ada
o
1
menguntungkan dokter
4
0
11 Menghagai hak-hak pasien secara keseluruhan
2
1
3
1
4
5
1
6
2. Non Maleficence
Prinsip non maleficience adalah gawat darurat, dokter dilarang melakukan suatu perbuatan
atau tindakan yang dapat memperburuk dan mencelakakan pasien. Dan yang pertama adalah
tidak membahayakan pasien. Non maleficience memiliki ciri-ciri dan kaidah sebagai berikut :
Non maleficence
Menolong pasien emergensi
Kondisi pasien menggambarkan criteria ini:
tersebut
Tindakan kedokteran tadi terbukti efektif
Manfaat bagi pasien lebih banyak daripada kerugian
ada
Tidak ada
-
7
8
9
10
11
12
13
Tabel justice
No
1
2
Justice
Memberlakukan segala sesuatu secara universal
Mengambil porsi terakhir dari proses membagi yang telah ia
ada
-
lakukan
Member kesempatan yang sama terhadap pribadi dalam posisi yang
sama
Menghargai hak sehat pasien (affordability, equality, accessibility,
5
6
7
availability, quality)
Menghargai hak hukum pasien
Menghargai hak orang lain
Menjaga kelompok rentan (yang paling merugikan)
Tidak ada
9
10
dll
Tidak melaukan penyalahgunaan
Memberikan kontribusi yang relatif sama dengan kebutuhan pasien
11
12
13
14
kompeten
Tidak member beban berat secara tidak merata tanpa alasan
15
sah/tepat
Menghormati hak populasi yang sama-sama retan
penyakit/gangguan kesehatan
16 Bijak dalam makroalokasi
4. Autonomy
Dalam konteks autonomy, dokter menghargai otoritas pasien atas dirinya sendiri karena
pasien adalah sosok yang dewasa, kompeten dan berkepribadian matang untuk menentukan
nasibnya sendiri. Keputusan pasien tersebut harus dihormati. Berikut ciri-ciri atau kaidah dalam
autonomy :
Berterus terang
Menghargai privasi
Menjaga rahasia pasien
Melaksanakan informed consent
Sabar menunggu keputusan yang akan diambil pasien pada kasus non emergensi
Menjaga hubungan (kontak)
Tabel autonomy
No
1
Autonomy
Menghargai hak menetukan nasib sendiri, menghargai martabat
pasien
Tidak mengintervensi pasien dalam membuat keputusan (pada
3
4
5
6
kondisi elektif)
Berterus terang
Menghargai privasi
Menaga rahasia pasien
Menghargai rasionalitas pasien
ada
Tidak ada
-
7
8
9
10
keputusan sendiri
Tidak mengintervensi atau menghalangi autonomi pasien
Mencegah pihak lain mengintervensi pasien dalam membuat
11
12
13
pasien
Menjaga hubungan (kontrak)
II.
Berarti dokter tidak menolong pasien emergensi secara cepat dan tidak
memperhatikannya, dokter juga tidak menyelamatkan pasien dari bahaya dsb.
Contoh dalam scenario : kondisi pasien dalam keadaan parah dan membutuhkan
perawatan segera secara intensif namun dokter jaga dan perawat yang menerima pasien tersebut
terkesan lamban, dan tidak mengacuhkan. Dalam hal ini dokter melanggar prinsip bioetik yaitu
non maleficence.
Kesimpulan
Bioetika memiliki empat prisip yaitu beneficence, non maleficence, justice dan
autonomy. Dalam melakukan tindakan dokter harus melakukan 4 prinsip tersebut. Dari scenario
yang saya dapatkan dokter tersebut telah melanggar salah satu prinsip bioetik yaitu prinsip non
maleficence. Dalam hal ini dokter tidak segera dan tepat mengambil tindakan untuk
menyelamatkan pasien yang sakit parah. Dokter menangani pasien radang usus buntu terkesan
lambat dan kurang memperhatikan padahal sang pasien harus segera ditangani secara intensif.
Referensi :
-