1. Perbedaan antara Polymer Grade, Refinery Grade, dan Chemical
Grade pada senyawa Propylene Propilena merupakan senyawa organik tak jenuh memiliki rumus kimia C3H6. Propilena dapat dibagi ke dalam tiga kelas: Refinery Grade (RG) : 50% -60% propilena. Chemical Grade (CG)
: 90% -95% propilena.
Polymer Grade (PG) : 99% propilena.
RG propylene diperoleh dari proses penyulingan. Penggunaan
utama dari reflnery grade propilena adalah liquefied petroleum gas (LPG) sebagai komponen untuk meningkatkan nilai oktan bensin pada motor dan dapat juga digunakan untuk sintesis kimia (misalnya, cumene atau isopropanol). Sementara CG propylene digunakan secara luas sebagai turunan senyawa kimia seperti oxoalkohol. PG propilen digunakan untuk menghasilkan polipropilena dan propilena oksida.
2. Mencari Initiator reaksi Hydroperoxide Process
RH + O2
ROOH
ROOH + CH3 CH = CH2
CH3CH CH2 + ROH
O
Etilbenzene dan isobutana digunakan pada industri sebagai
bahan
pembantu.
Isobutana
teroksida
menjadi
tert
butil
hidroperoksida. (CH3)3CH + O2
(CH3)3COOH
Sedikit butilalkohol tersier juga terbentuk. Tahap berikutnya
adalah epoksidasi propilen dengan adanya katalis logam, biasanya adalah katalis molibdenum trioksida (MoO3) (CH3)3COOH + CH3CH=CH2
CH3CH CH2 + tertbutil alkohol
O
Reaksi ini berlangsung pada fase cair dengan tekanan 40 atm
dan suhu 90 -120C serta konversi terhadap propilen mencapai 99 %. Reaksi ini juga berlangsung secara eksotermis sehingga tidak diperlukan pendingin.