Anda di halaman 1dari 4

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN PERTAHANAN

DAN KEAMANAN

Riskiana Amalia1
1

Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas
Maret, Surakarta

ABSTRAK
Keamanan dan pertahanan yang kuat mencermikan bahwa bangsa tersebut merupakan
banggsa yang tangguh sebagaimana bangsa Indonesia yang berupaya dalam memperbaiki
segala bentuk keamanan dan pertahanan seperti apa yang telah cita-cita dalam UUD 1945
maupun tercantum dalam dasar negara Pancasila. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
Pertahanan dan Keamanan mempunyai arti bahwa Pancasila merupakan suatu kerangka
berpikir yang melandasi upaya pembangunan pertahanan dan keamanan. Adapun tujuan dari
penulisan jurnal ini adalah untuk upaya pengedukasian diri sendiri tentang bagaimana
pentingnya Pancasila di dalam upaya pertahanan dan keamanan Indonesia serta berbagi
bersama pembaca agar lebih memahami fungsi-fungsi Pancasila. Lalu mengapa Pancasila
mampu menjadi dasaran dalam pembagunan pertahanan dan keamanan? Karena sudah tertulis
di dalam sila ke-3 yaitu Persatuan Indonesia yang berarti mencakup upaya pertahanan dan
keamanan Negara kesatuan Republik Indonesia. Sistem pertahanan dan keamanan Indonesia
yang bernama Sishankamrata melibatkan seluruh komponen bangsa baik jajaran pemerintah
terutama TNI sebagai komponen utama dan masyarakat sebgai komonen cadangan seperti
yang sudah tercantum dalam UU No. 3 tahun 2002.
Kata kunci: Keamanan, Pancasia, Pertahanan, UUD 1945
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pancasila merupakan sarana atau wadah yang dapat mempersatukan bangsa Indonesia
karena Pancasila sebagai pandagan hiduphur yang sudah berakar dan membudaya dalam
masyarakat Indonesia.
Pancasila sebagai dasar negara, secara formal mendasari semua usaha dan kegiatan
bangsa Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang diangkat oleh para pendiri
bangsa ketika mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

Pancasila sebagai sumber nilai bagi bangsa dan negara Indonesia karena proses
terbentuknya sejalan dengan proses peradaban masyarakat Indonesia. Sering dikatakan bahwa
nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila tidak diragukan lagi karena Pancasila sebagai
filsafat bangsa, dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan ideologi negara.
Nilai-nilai tersebut tidak cukup hanya diakui ketinggiannya, namun harus terus
dipelihara dan diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
untuk mencapai sasaran pembagunan yaitu manusia dengan berbagai aspek kehidupan
termasuk pembangunan poleksosbudhankam.
Sebagai upaya meningkatkan harkat dan martabat manusia maka pembangunan
nasional harus meliputi aspek jiwa, seperti akal, rasa dan kehendak, raga (jasmani), pribadi,
sosial dan aspek ketuhanan yang terkristalisasi dalam nilai-nilai pancasila. Selanjutnya
dijabarkan dalam berbagai bidang pembangunan antara lain politik, ekonomi, hukum,
pendidikan, sosial budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta bidang kehidupan agama.
Pancasila bukan saja berperan sebagai alat ukur tentang baik atau buruknya
kebijaksanaan serta pelaksanaan pembangunan di semua bidang. Akan tetapi, Pancasila
sekaligus sebagai alat pelaksanaan pembagunan melalui pengalaman dan penghayatan nilainilai luhurnya. Pancasila menjadi sumber inspirasi, penggerak dan pendorong dalam
pembangunan, pengaruh dan sumber cita-cita pembangunan, sumber ketahanan nasional dan
pembimbing moral semua pihak yang terkait dalam tingkatan operasional sampai unti terkecil
dalam pembangunan, Pancasila juga dijadikan pedoman dalam menentukan tata pemerintahan
Indonesia.
Oleh karena itu, Pancasila tidak hanya menjadi tertib negara, tetapi pancaila berperan
pula sebaga sumber dasar hukum nasional yang mengatur kehidupan berbangsa dan
bernegara.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Paradigma?
2. Bagaimana peranan Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan Pertahanan dan
Keamanan?
PEMBAHASAN
PENGERTIAN PARADIGMA
Istilah paradigma pada awalnya berkembang dalam dunia ilmu pengetahuan yang
berkaitan dengan filsafat ilmu pengetahuan. Tokoh yang mengembangkan istilah paradigma
adalah Thomas Khun dalam buku The Structure of Scientific Revolution.
Menurutnya, paradigma adalah suatu asumsi dasar dan asumsi teoritis yang umum
sehingga menjadi sumber hukum, metode, dan penerapan ilmu yang menentukan sifat, ciri,

dan karakter ilmu pengetahuan itu sendiri. Kemudian berkembang menjadi pengertian sumber
nilai, kerangka berpikir, orientasi dasar, sumber asas serta arah dan tujuan sari suatu
perkembangan, perubahan, dan proses dalam suatu bidang tertentu.
Selain itu, istilah paradigm menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu daftar dari
semua pembentukan dari sebuah kata yang memperlihatkan konjugasi dan deklinasi kata
tersebut, model dalam teori ilmu pengetahuan, kerangka berfikir. Dalam konteks ini
pengertian paradigm adalah pengertian kedua dan ketiga, khususnya ketiga, yakni kerangka
berfikir.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa paradigma adalah suatu kerangka berpikir, orientasi
dasar dari suatu perubahan.
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PENGEMBANGAN HANKAM
Bagaimana sistem pertahanan dan keamanan suatu negara merupakan cermin seberapa
tangguhnya negara tersebut dan sebagai cermin seberapa cintanya rakyat terhadap negara
yang telah mereka perjuangkan untuk mendapatkan kemerdekaan setalah dijajah beradababad oleh bangsa lain. Salah satu tujuan negara yang tercantum di dalam pembukaan UUD
1945 adalah melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, hal ini
mengandung makna bahwa membangun pertahanan dan keamanan Indonesia merupakan hal
yang wajib dilakukan oleh segala komponen yang termasuk di dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia yaitu pemerintahan, aparat(TNI/Polri), dan seluruh rakyat Indonesia
Sistem pertahanan dan keamanan Indonesia disebut dengan sistem pertahanan dan
keamanan rakyat Indonesia semesta (SISHANKAMRATA). Sistem pertahanan yang bersifat
semesta melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya, serta
dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total terpadu, terarah,
dan berlanjut untuk menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan
segenap bangsa dari ancaman. Penyelenggaraan sistem pertahanan semesta berdasar pada
kesadaran atas hak dan kewajiban warga negara, serta keyakinan pada kekuatan sendiri.
Sistem ini pada dasarnya sesuai dengan nilai-nilai pancasila, dimana pemerintahan dari rakyat
memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam masalah pertahanan negara dan bela negara.
Pancasila sebagai paradigma pembangunan pertahanan keamanan telah diterima bangsa
Indonesia sebagaimana tertuang dalam UU No. 3 Tahun 2002 tentang pertahanan Negara
yang menyatakan bahwa pertahanan negara bertitik tolak pada falsafah dan pandangan hidup
bangsa Indonesia untuk menjamin keutuhan dan tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Berdasarkan tujuan yang sudah tercantum di dalam pembukaan UUD 1945 serta yang
tertera pada Pancasila sila ke-3 maka pertahanan dan keamanan negara harus dikembangkan
berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila untuk mencapai tujuan demi

tercapainya kesejahteraan hidup manusia sebagai makhluk Tuhan YME, pertahanan dan
keamanan juga harus berdasar pada tujuan kepentingan warga sebagai warga negara,
pertahanan dan keamanan harus mampu menjamin hak-hak dasar, persamaan derajat serta
kebebasan kemanusiaan dan akhirnya pertahanan dan keamanan diperuntukkan demi
terwujudnya keadilan dalam hidup masyarakat atau terwujudnya suatu keadilan sosial, dan
negara benar-benar mampu meletakkan pada fungsi yang sebenarnya sebagai negara hukum
dan bukannya suatu negara yang berdasarkan atas kekuasaan sehingga mengakibatkan suatu
pelanggaran terhadap hak asasi manusia.

PENUTUP
KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Pancasila menjadi paradigma kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
2. Pancasila digali langsung dari nilai-nilai luhur budaya yang berkembang dalam kehidupan
masyarakat
3. Pancasila sebagai alat dalam mencapai tujuan bangsa yang telah ditulis dalam pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945
4. Pancasila sebagai kerangka berpikir yang melandasi dalam pembangunan sistem
pertahanan dan keamanan Indonesia/sishankamrata.
SARAN
Adapun saran yang mampu penulis sampaikan dari uraian jurnal diatas adalah untuk
selalu menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan serta mempelajari, memahami dan
mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dalam kehidupan seharihari dan juga jangan melupakan tugas dan kewajiban kita untuk membela negara demi
mempertahankan keamanan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA
Chotib, Drs dkk. 2007. Kewarganegaraan 3 Menuju Masyarakat Madani. Jakarta:
Penerbit Yudhistira
http://ayups87.wordpress.com/2013/11/01/pancasila-sebagai-paradigma-kehidupan-dalambermasyarakat-berbangsa-dan-bernegara-singkat/
http://ayya3.blogspot.com/2008/12/bab-i-pendahuluan-1.html
http://blog.umy.ac.id/themyfo/2011/12/27/pancasila-sebagai-paradigma-pembangunanpertahanan-keamanan/
http://ululazmiai.blogspot.com/2013/01/pancasila-dalam-paradigma-kehidupan_3.html
http://id.wikisource.org/wiki/Undang-Undang_Republik_Indonesia_Nomor_3_Tahun_2002

Anda mungkin juga menyukai