Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tim Penyusun
i|Mekanika Batuan
Daftar Isi
ii | M e k a n i k a B a t u a n
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mekanika batuan adalah mata kuliah wajib yang di bebankan sebanyak 3 sks kepada
seluruh mahasiswa teknik pertambangan Universitas Syiah Kuala. Mata kuliah ini
mengajarkan mahasiwa tentang bagaimana apabila suatu batuan diberikan Aksi maka batuan
tersebut akan melakukan reaksi dengan jenis batuan yang berbeda maka reaksi dari tiap-tiap
batuan tersebut juga akan berbeda. Mata kuliah ini terdiri dari pembelajaran teori sebanyak 2
sks yang diajarkan langsung oleh salah satu dosen Teknik Pertambangan Unsyiah yaitu
bapak Ibnu Rusydi, M.Sc dan praktikum sebanyak 1 sks yang diajarkan oleh beberapa asisten
dosen.
Hampir semua mata kuliah yang dibebankan kepada mahasiswa sudah pasti ada beberapa
poin penilaian, begitu juga dengan mata kuliah Mekanika Batuan. Pemberian tugas adalah
salah satu faktor penilaian yang sangat berpengaruh. Pemberian tugas selain untuk penilaian
sudah tentu juga dimaksudkan untuk memantapkan pemahaman kita tentang berbagai teori
dan praktikum yang sudah diberikan selama proses pembelajaran.
Semua materi pembelajaran yang telah diberikan saat pembelajaran seperti sifat fisik
batuan, uji cepat rambat gelombang ultrasonic akan diaplikasikan dalam proses pembelajaran
laboratorium atau pratikum ini.
1.2 Tujuan
Pembuatan laporan ini bertujuan untuk pemenuhan kewajban kami dalam
menyelesaikan tugas yang diberikan juga sebagai pelatihan dan peningkatan pemahaman
kami tentang mata kuliah Mekanika Batuan. Adapun tujuan yang sangat penting dalam
penyelesaian tugas ini adalah :
- Mengerti teori dasar dari Uji coba yang dilakukan di labolaturium
- Memahami sifat sifak fisik dan mekanik dari batuan
- Memahami dan sifat permeabilitas batuan
- Memahami bagaimana cepat rambat pada batuan
1|Mekanika Batuan
Menurut Talobre
Batuan adalah material yang membentuk kulit bumi termasuk fluida yang ada di
dalamnya seperti air, minyak dan lain-lain.
d. Menurut ASTM
Batuan adalah suatu bahan yang terdiri dari mineral padat (solid) berupa massa yang
berukuran besar ataupun yang berupa fragmen-fragmen.
e.
Secara Umum
Batuan adalah campuran dari satu atau lebih mineral yang berbeda, tidak mempunyai
komposisi kimia tetap.
Menurut Talobre
Mekanika batuan adalah sebuah teknik dan juga sains yang tujuannya adalah
mempelajari perlikau batuan di tempat asalnya untuk dapat mengendalikan pekerjaanpekerjaan yang dibuat pada batuan tersebut.
2|Mekanika Batuan
b.
Menurut Coates
Mekanika batuan adalah ilmu yang mempelajari efek dari gaya terhadap batuan.
c.
d.
Menurut Budavari
Mekanika batuan adalah ilmu yang mempelajari mekanika perpindahan padatan untuk
menentukan distribusi gaya-gaya dalam dan deformasi akibat gaya luar pada suatu benda
padat.
e.
f.
Secara Umum
Mekanika batuan adalah ilmu yang mempelajari sifat dan perilaku batuan bila
terhadapnya dikenakan gaya atau tekanan.
3|Mekanika Batuan
sample yang diperoleh diukur diameter dan tingginya kemudian dihitung luas permukaan dan
volumenya. Adapun sifat fisik pada batuan meliputi :
1. Bobot Isi
Bobot isi adalah perbandingan antara berat batuan dengan volume batuan. Bobot isi
berdasarkan sifatnya dibagi menjadi 3, yaitu :
a. Bobot isi asli, yaitu perbandingan antara berat batuan asli dengan volume batuan.
b. Bobot isi jenuh, yaitu perbandingan antara berat batuan jenuh dengan volume batuan.
c. Bobot isi kering, yaitu perbandingan antara berat batuan kering dengan volume batuan.
2. Spesific Gravity
Spesific gravity adalah perbandingan antara bobot isi dengan bobot isi air. Spesific
gravity dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Apparent spesific gravity, yaitu perbandingan antara bobot isi kering batuan dengan bobot
isi air.
b. True spesific gravity, yaitu perbandingan antara bobot isi basah batuan dengan bobot isi
air.
3. Kadar Air
Kadar air adalah perbandingan antara berat air yang ada di dalam batuan dengan berat
butiran batuan itu sendiri yang terbagi menjadi :
a. Kadar air asli, yaitu perbandingan antara berat air asli yang ada dalam batuan dengan
berat butiran batuan itu sendiri dalam %.
b. Kadar air jenuh, yaitu perbandingan antara berat air jenuh yang ada dalam batuan dengan
berat butiran batuan itu sendiri dalam %.
4. Porositas
Porositas didefinisikan sebagai perbandingan volume pori-pori atau rongga batuan
terhadap volume total batuan yang dinyatakan dalam %.
5. Angka Pori
Angka pori adalah perbandingan antara volume pori-pori dalam batuan dengan
volume batuan.
6. Derajat Kejenuhan
Derajat kejenuhan adalah perbandingan antara kadar air asli dengan kadar air jenuh
yang dinyatakan dalam %.
4|Mekanika Batuan
Batuan memiliki sifat mekanik yang dilakukan dengan merusak, dimana dalam
menentukan sifat mekanik batuan di laboratorium dilakukan beberapa pengujian, seperti :
a.
batuan yang berbentuk silinder dari satu arah (uniaxial). Penyebaran tegangan di dalam
sampel batuan secara teoritis adalah searah dengan gaya yang dikenakan pada sampel
tersebut. Tetapi dalam kenyataannya arah tegangan tidak searah dengan gaya yang
dikenakan pada sampel tersebut karena ada pengaruh dari plat penekan mesin tekan yang
menghimpit sampel, sehingga bentuk pecahan tidak terbentuk bidang pecah yang searah
dengan gaya melainkan berbentuk kerucut cone.
b.
5|Mekanika Batuan
3.1.2
3.1.3
1)
GPS
2)
Palu Geologi
3)
Penggaris
Cara Kerja
Sebelum mengambil sampel batuan, terlebih dahulu dilakukan pengambilan
titik koordinat dari lokasi pengambilan sampel dengan menggunakan GPS.
Sampel batuan yang diambil dari lokasi pengambilan berupa bongkahanbongkahan yang kemudian dibawa ke tempat pemotongan batu untuk dipotong sesuai
dengan ukuran-ukuran yang dibutuhkan untuk pengujian. Ukuran batuan yaitu 5x5x5
dan 5x5x13.
6|Mekanika Batuan
Porositas
j.
Void ratio
7|Mekanika Batuan
Temperature
Kecepatan rambat gelombang ultrasonik juga diperngaruhi. Temperatur tinggi pada
saat pengujian akan menurunkan cepat rambat gelombang yang merambat melalui contoh
batuan.
8|Mekanika Batuan
3.3.2
Cara Kerja
Siapkan contoh batuan yang akan di uji.
Oleskan gel khusus ke contoh batuan yang akan di uji pada sisi tertentu.
Tempelkan Transduser ke sisi batuan yang telah di oleskan gel khusus.
Ulangi hingga semua sisi di uji.
9|Mekanika Batuan
1) Sample Batuan
2) Mesin penguji kuat tekan controls
3) Jangka sorong
3.4.2
Cara Kerja
1. Sebelum di uji sampel di ukur kembali dengan menggunakan jangka sorong untuk
mengetahui nilai sisi yang akan di uji kuat tekan.
2. Kemudian contoh sample batuan diletakan di tengah-tengah plat tekan.
3. Posisi dial diatur sesuai dengan kecepatan penekan yang diingikan.
4. Kemudian hidupkan alat dan beri tekanan hingga batuan retak.
5. Perhatikan perubahan pada contoh batuan.
6. Setelah batuan retak batuan di ambil, dan dilihat berapa nilai dari beban yang di
berikan.
10 | M e k a n i k a B a t u a n
: 403 gram
: 410 gram
:240 gram
: 301 gram
Sisi 1
15.2 S
Sisi 2
13.3 S
Sisi 3
11.5 S
Sisi 1
15.7 S
Sisi 2
13.6 S
Sisi 3
14.2 S
Sisi 1
Sisi 2
Sisi 3
Skala Utama 61
Skala nonius 0.6
Skala Utama 55
Skala nonius 0.9
Skala Utama 52
Skala nonius 0.6
6.11 cm
5.59 cm
5.26 cm
11 | M e k a n i k a B a t u a n
b. Batu 5 x 5 x 13
Hasil pengujian sifat fisik batuan
: 885 gram
: 906 gram
: 480 gram
: 855 gram
13.2 cm
Lebar
5.31 cm
Tinggi
5.72 cm
Proses perhitungan
1. Batu 5 x 5 x 5
a. Natural Density
c. Saturated density
12 | M e k a n i k a B a t u a n
f.
h. Derajat kejenuhan
i.
Porositas
j.
Void Ratio
2. Batu 5 x 5 x 13
a. Natural Density
c. Saturated density
13 | M e k a n i k a B a t u a n
h. Derajat kejenuhan
i.
Porositas
j.
Void Ratio
14 | M e k a n i k a B a t u a n
BAB V KESIMPULAN
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan di bdapatkan beberapa data, yang kemudian data
akan di cari nilai tergantung uji apa yang dilakukan. Pengujian yang dilakukan dalam praktikum
adalah uji sifat fiaik pada batuan, uji cepat rambat gelombang ultrasonic dan uji kuat tekan uniaksial.
Dari pengujian ini kita belum mendapatkan nilainya, nilai harus dicari, kita hanya akan mendapatkan
nilai-nilai untuk di cari selanjutnya. Pengujian dilakukan agar mahasiswa mengetahui bagaimana
proses pengujian langsung yang dilakukan di laboratorium.
15 | M e k a n i k a B a t u a n
Daftar Pustaka
Mining Engineering.
Mekanika Batuan
BAB
II PEMBAHASAN.
Di akses
di
http://miningfuture.blogspot.co.id/2014/05/mekanika-batuan.html
Diktat Mekanika Batuan BAB III (Sifat Fisik dan Mekanik Batuan). Di akses di
http://martapura-miner.blogspot.com/2015/02/diktat-mekanika-batuan-bab-iiisifat_55.html#ixzz4B6RADd5s
Sifat Fisik Batuan Berbeda Dengan
https://bumih.wordpress.com/about/
Sifat
Mekanik
Batuan.
Di
akses
di
Astawa, Rai. Kamadibrata, Suseno. Kresna, Ridho. 2014. Mekanika Batuan. Bandung, ITB.
Earth
Eatter.
Mekanika
Batuan.
Di
akses
di
https://1902miner.wordpress.com/bfiabhfcbafhueceaj/geoteknik-tambang/mekanika-batuan/
16 | M e k a n i k a B a t u a n