Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PERTAMBANGAN UMUM
B. PERATURAN PEMERINTAH
NO.32 TH 1969 tentang Pelaksanaan UU No 11 Th 1967
NO.19 TH 1973 tentang Pengaturan dan Pengawasan K3
Pertambangan Umum
UU NO. 11 TH 1967
Pasal 29 (1)
Tata Usaha, Pengawasan pekerjaan usaha pertambangan dan
Pasal 29 (2)
Pengawasan yang dimaksud dalam ayat (1) pasal ini terutama
meliputi keselamatan kerja, pengawasan produksi dan kegiatan
lainnya dalam pertambangan yang menyangkut kepentingan
umum.
4
UU NO. 1 TH 1970
bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas
keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup
dan meningkatkan produksi serta produktivitas Nasional;
bahwa setiap orang lainnya yang berada di tempat kerja perlu terjamin
pula keselamatannya;
Pasal 9
Wajib Menunjukan & Menjelaskan:
Kondisi dan bahaya
Semua alat-alat pelindung
APD bagi pekerja itu sendiri
Cara-cara & sikap aman
Sesuai Petunjuk
Pengawas/Ahli
Keselamatan Kerja
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995 -1
Pasal 1 ayat (6)
KTT adalah seseorang yang memimpin dan bertanggung
jawab atas terlaksananya serta ditaatinya peraturan
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995 - 2
Pasal 5 ayat (1)
Kegiatan eksplorasi atau eksploitasi baru dapat
dimulai setelah pemegang Kuasa Pertambangan
memiliki KTT.
Pasal 5 ayat (2)
Pengusaha wajib menunjuk KTT dan mendapat
pengesahan
Kepala
Pelaksana
Inspeksi
Tambang.
10
KEPMEN
NO:2555.K/20.1/M.PE/1993 - 1
Pasal 3;
PIT Menegakkan Peraturan Perundang-undangan
K3 & Lingkungan Pertambangan Umum
KEPMEN
NO:2555.K/20.1/M.PE/1993 - 2
Pasal 6; Wewenang
Memasuki Tempat Kegiatan Pertambangan setiap Saat
Meminta bantuan Pemda atau Instansi Pemerintah yg
berkaitan
Pasal 7; Wewenang
PIT Menghentikan/menutup sementara sebagian atau
seluruh kegiatan Usaha Pertambangan Umum
KIT Menghentikan/menutup tetap sebagian atau
seluruh kegiatan Usaha Pertambangan Umum
12
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995 -3
Pasal 4) ; Pengusaha
Memberitahukan ke KAPIT sebelum Kegiatan Usaha
Pertambangan baru, dimulai
tugas
Membantu sepenuhnya kepada PIT yg dlm tugas
13
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995 -4
Pasal 11 ; Pengawas Operasional
KTT dibantu oleh petugas yg bertanggung jawab
KTT dpt menunjuk/mengangkat petugas tsb apabila
pengusaha blm mengangkat
Petugas tsb adalah Pengawas operasional & Teknis
bertanggung jawab ke KTT
ORGANISASI MANAGEMEN
KESELAMATAN PERTAMBANGAN
External & Internal Audit
Komite K3
Pengawas
Teknis
Pengawas
Operasional
Manager K3
Program K3
NO
No
Manager K3
YES
Zero Accident
Zero Accident
Yes
15
PENGAWAS OPERASIONAL(12)
Melaksanakan Inspeksi
Melaksanakan pengujian
Membuat laporan
17
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995 -5
Pasal 15 ;
Pekerjaan Pertambangan dibagi atas bagian-bagian
Ada orang yg bertanggung jawab pada tiap bagian
Pengawasan & Pemeriksaan effektif
Diberi nomor
BAGIAN K3 (24)
Memberikan penerangan/Petunjuk K3
Menyusun statistik
Mengevaluasi K3
20
KOMITE K3 (25)
Melakukan pertemuan
21
22
Penyegaran, dan
Diklat lain yg ditetapkan KAPIT
Diklat diselenggarakan Sendiri atau Kerja Sama
dgn Instansi Pemerintah atau Badan Resmi lainnya.
Setiap Program Diklat Tsb hrs mendapat
persetujuan dari KAPIT
23
Diklat (28-30)
Kewajiban :
24
Lanjutan.
Memperhatikan
dan menjaga K2
dirinya serta orang lain
Melaporkan
Melaporkan
kecelakaan/cidera
25
Benar terjadi
26
Cacat tetap
Cidera retak tulang ( lengan, kaki, kepala,
3. Mati
Meninggal 24 jam atau kurang setelah terjadi
kecelakaan
27
kekerapan Kecelakaan
(Frekuensi Rate) dlm 1.000.000 jam
Tingkat
keparahan Kecelakaan
(severity rate) dlm 1.000.000 jam
Dikirimkan
(50)
31
Pagar/sandaran
Bingkai
pengaman
jalan
35
36
Tahan Api
Tidak terbuka dari luar
37
38
PERBENGKELAN (159)
Dioperasikan dan dirawat/dipelihara baik
Kondisi bersih dan rapih
Menjamin Keselamatan & Kesehatan
Tidak Mengganggu/Mengotori
Lingkungan
39
PENCEGAHAN
KEBAKARAN/LEDAKAN (161)
Penempatan bahan mudah terbakar, aman
Zat cair mudah menyala maks. 20 liter dalam
wadah tahan api.
Maksimum dlm bengkel hanya 10 bh wadah
Pemisahan ruangan, thd pekerjaan berpotensi
kebakaran/ledakan
Tersedia jalan menyelamatan diri yang bebas
rintangan
Tersedia alat pemadam api
40
Kacamata pengaman.
42
Pengelasan/Pemotongan di tempat yg
kondisinya dpt timbul ledakan atau
kebakaran harus ada Izin dari KTT
atau Org yg ditunjuk
Pengawasan intensif
43
Lebih dari 40.000 utk BBC mudah terbakar dan lebih dari
10,000 utk BBC mudah menyala harus mendapat izin
dari KAPIT
PERSYARATAN (223)
Harus tersedia :
- Tanda larangan
- Lampu penerangan,FE, Penangkal petir
48
UU NO. 22 TH 1999
Pasal 7 (1)
KEWENANGAN DAERAH MENCAKUP KEWENANGAN
49
PP NO. 32 TH 1969
BAB IX PENGAWASAN PERTAMBANGAN
Pasal 64 :
Tata Usaha, Pengawasan, Pengaturan Keselamatan Kerja,
dan Pelaksanaan Usaha Pertambangan dipusatkan pada
Departemen yg Membawahi Pertambangan
Pasal 65 :
Cara Pengawasan, Pengaturan Keselamatan Kerja, dan
Pelaksanaan Usaha Pertambangan diatur dengan
Peraturan Pemerintah
50
PP NO. 19 TH 1973
Pertambangan penting bagi ekonomi nasional & pertahanan
negara. Sehingga perlu diatur lebih lanjut tentang pengawasan
K3 di bidang pertambangan umum sebagaimana disebutkan
dlm Psl 16 UU No.: 44 Prp. Th 1960 & Psl 29 UU No.: 11 Th
1967.
UU No.: 1 Th 1970 mengatur K2 secara umum termasuk bidang
pertambangan yg menjadi tugas dan tanggung jawab
Menakertransko
Untuk memperlancar usaha pertambangan yang merupakan
proses yang terus menerus, butuh peralatan khusus dan
menghadapi kemungkinan bahaya & kecelakaan yang begitu
besar dan khas. Maka perlu pengawasan K2 yg lebih effisien
dan effektif
Dep. Peretambangan punya Personil & Peralatan Khusus
untuk Pengawasan K3 Pertambangan
51
PP NO. 75 TH 2001
Pasal 64 ;
1) Menteri Melakukan Pembinaan & Pengawasan
thd Penyelenggaraan Pertambangan yang
dilaksanakan oleh Gubernur, Bupati/Walikota
Pasal 2 ayat 2 :
Apabila Kepala Teknik berhalangan atau tidak ada di