Anda di halaman 1dari 38

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Dasar Pelaksanaan PPL

Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu mata kuliah yang harus ditempuh
oleh mahasiswa FKIP Unila. PPL memiliki peranan penting dalam membentuk pribadi
mahasiswa untuk menjadi seorang guru. Selama masa PPL mahasiswa FKIP dapat
melakukan praktik langsung dan memperoleh pengalaman terjun ke dunia pendidikan
sebagai seorang guru.

Program Pengalaman Lapangan tidak hanya dilakukan untuk memudahkan guru dalam
proses pembelajaran, namun juga akan memberikan pengalaman dalam mencapai tujuan
umum dan khusus yang telah direncanakan. Sehingga secara idealis semakin banyak
kualitas mengajar, maka seorang guru akan akan lebih mengetahui kondisi dan situasi kelas
yang sebenarnya. Dalam mengimplementasikan pola pemikiran tersebut, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung yang berspesifikasi
mempersiapkan calon-calon guru atau pendidik yang profesional mewajibkan kepada
mahasiswa untuk melaksanakan program pengalaman lapangan di sekolah-sekolah yang
telah dipercaya untuk membantu program tersebut.

PPL merupakan suatu kegiatan akademik yang harus ditangani secara bersama-sama
antarlembaga perguruan tinggi dan dinas pendidikan propinsi serta sekolah
dilaksanakannya PPL. PPL merupakan salah satu mata kuliah yang harus ditempuh bagi
setiap mahasiswa akta mengajar III dan IV FKIP Unila. Kegiatan PPL bagi mahasiswa FKIP
Unila didasarkan antara lain :

1.

Surat keputusan dekan FKIP Unila No.03/K PPL/D/1993, tentang program PPL yang diikuti
oleh mahasiswa D3 dan S1.

2.

Keputusan Mendinas No.36/U/1990, tentang proses pelaksanaan kurikulum lembaga


pendidikan tenaga kependidikan (LPTK).

3.

PPL merupakan satu kegiatan intrakulikuler dalam bentuk kuliah wajib yang mempunyai
bobot 4 sks.

4.

Dalam rangka untuk meningkatkan kualitas calon guru pendidik yang


merupakanoutput FKIP Unila.

1.2

Latar Belakang Diadakan Program Pengalaman Lapangan (PPL)

Secara tertulis suatu proses pendidikan berlangsung dalam suatu interaksi belajar mengajar.
Itu berarti bahwa di satu pihak harus ada orang yang berstatus guru dan sekelompok
berstatus sebagai terdidik atau yang biasa kita sebut murid. Dalam kegiatan belajar
mengajar adalah suatu proses komunikasi, di mana guru dengan siswa terjadi interaksi
belajar mengajar di kelas. Seorang calon guru dituntut untuk mengetahui berbagai hal, salah
satunya untuk mengetahui keberhasilannya yang tidak hanya ditentukan dari faktor
penguasaan materi, teori, dan prakteknya. Banyak orang pandai, cerdas, dan mudah untuk
menerima penjelasan dari orang lain, akan tetapi ia mengalami kesulitan bahkan tidak
mengetahui bagiamana cara untuk menyampaikan dan menjelaskan ilmunya kepada orang
lain. Hal tersebut merupakan salah satu kriteria yang harus dipenuhi oleh seorang calon
guru. Guru tidak sekedar pandai teori tetapi juga harus pandai dalam prakteknya, yaitu bisa
menyampaikan apa yang ia ketahui kepada peserta didik sehingga mudah dimengerti
dengan beberapa metode yang diketahui dan dipandang kondusif siswa dan sekolah.

Atas dasar pemikiran tersebut, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lampung (FKIP Unila) yang mempersiapkan calon-calon pendidik profesional mewajibkan
seluruh mahasiswanya untuk melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) ke
sekolah-sekolah yang telah dipercaya untuk membantu program ini.

SMP Negeri 2 Purbolinggo merupakan salah satu sekolah yang dipercaya oleh FKIP Unila
untuk menjadi tempat pelaksanaan PPL Tahun 2012-2013. SMP Negeri 2
Purbolinggo diharapkan mampu memberikan kontribusi kepada mahasiswa yang
melaksanakan PPL tersebut dan sebaliknya mahasiswa pun harus dapat sepenuhnya
bertanggung jawab sebagai praktikan yang baik, ilmiah, aktif, dan memberikan angin segar
kognitif bagi siswa.

Seiring berakhirnya Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan tahun sesuai jadwal yang
telah ditentukan, maka segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan Program
Pengalaman ini perlu dibuat dalam bentuk laporan tertulis sebagai kontribusi bagi
mahasiswa praktikan, sekolah, dan FKIP Unila.

1.3 Pengertian Program Pengalaman Lapangan (PPL)

Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah program yang menyaratkan kemampuan


aplikatif dan terpadu dari seluruh pengalaman belajar. Sebelumnya program pelatihan
berupa kinerja dalam semua hal yang berkaitan dengan jabatan keguruan. Program ini
diwajibkan bagi program sarjana (S1) dan program diploma, PPL terdiri dari PPL keguruan
dan PPL non-keguruan. PPL keguruan terdiri dari praktek mengajar, bimbingan siswa,
administrasi sekolah, sedangkan PPL non-keguruan terdiri dari PPL administrasi dan
supervisi kurikulum bagi mahasiswa programdiploma.
1.4 Maksud dan Tujuan Program Pengalaman Lapangan (PPL)
Dengan mengikuti kegiatan PPL diharapkan mahasiswa keguruan memiliki keterampilan
dan kecakapan dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik dan pengajar yang harus
selalu menjaga kode etik jabatan guru. Sebagai pendidik, guru harus memberikan
pengetahuan dan ketrampilan kepada anak didik.
Oleh karena itu, mahasiswa PPL diharapkan memiliki:
a) Sifat kedewasaan,
b) Kepribadian yang mantap,

c) Keterampilan menjalankan proses belajar-mengajar,


d) Keterampilan dan kemampuan mengelola kelas, dan
e) Keterampilan dan kemampuan menyampaikan materi kepada anak didik.

Adapun tujuan dari PPL adalah sebagai berikut:


1. membentuk sikap serta kemampuan bagi calon guru atau para pendidik agar lebih
profesional dan berdedikasi tinggi.
2. agar lebih memahami persyaratan dan tuntutan serta kurikulum dalam rangka
meningkatkan kompetensi dasar keilmuan dari disiplin dan juga bidang studi calon guru
masing-masing.
3. agar mampu mengkaji serta menganalisa bagaimana cara serta sistematik dan juga objektif
untuk setiap permasalahan yang dihadapi yang berhubungan dengan penyelenggaraan
pendidikan pada umumnya.
4. mampu mengambil suatu keputusan dan langkah-langkah kerjasama yang tepat dan benar
serta profesionalisme.

1.5

Sasaran Program Pengalaman Lapangan (PPL)

Sasaran program pengalaman lapangan (PPL) adalah pribadi atau calon guru yang memilki
seperangkat ilmu pengetahuan, keterampilan, nilai, sikap, dan pola tingkah laku yang
diperlukan bagi profesi dan calon pendidik dalam menyelenggarakan praktek tersebut baik
di dalam maupun di luar sekolah.

1.6

Ruang Lingkup Program Pengalaman Lapangan (PPL)

Ruang Lingkup Program Pengalaman Lapangan (PPL) meliputi :


1. Pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas,
2. Pengelolaan kelas,
3. Pengorganisasian kurikulum,
4. Penyusunan laporan,

5. Pengorganisasian komponen pendidikan lain.

1.7

Tempat dan Waktu Pelaksanaan PPL

PPL dilaksanakan di SMP Negeri 2Purbolinggo pada semester ganjil tahun pelajaran
2012/2013, yang dilaksanakan pada tanggal 6 Juli 2012 sampai dengan 21 September
2012.

BAB II
OBSERVASI DAN PELAKSANAAN KEGIATAN PPL

2.1. Pelepasan Peserta dan Penyerahan ke Sekolah


Pelespasan peserta PPL dilakukan tanggal 29 Juni 2012 di lapangan parkir FKIP.
Penyerahan peserta PPL ke SMPN 2 Purbolinggo dilakukan tanggal 2 juli 2012 yang
dilakukan oleh Dosen Pembimbing Lapanagan (DPL) ke sekolah dan Koordinator PPL
sekolah yang merangkap sebagai wakil kepala sekolah.

2.2. Tahap Observasi


Sebelum melaksanakan praktek mengajar, dilakukan terlebih dahulu observasi terhadap
kondisi sekolah. Pelaksanaan observiasi di mulai sejak tanggal 4-7 Juli 2012. Observasi
dilakukan agar praktikan mengetahui kondisi/kedaan sekolah yang terdiri dari kondisi guru,
siswa, sarana, dan prasarana yang dapat membantu proses kegiatan mengajar.

Pada pelaksanaan tahap observasi, praktikan harus mampu mengenal lingkungan sekolah
beserta elemennya. Selama praktikan mengadaka observasi hubungan dan interaksi anta
siswa cukup harmonis, interaksi itu tidak hanya terjadi dalam kelas tetapi juga di luar
kelas. Melalaui observasi ini praktikan dapat mengetahui hal-hal yang mungkin mampu
mendukung ataupun menghambat proses pembelajaran yang akan dilakukan.

2.2.1. Sejarah SMP N 2 Purbolinggo

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Purbolinggo yang berada Desa Taman Asri
Kec.Purbolinggo Kab. Lampung Timur berdiri sejak tahun 1994. Pada waktu itu
penyelenggarannya masih berada di bawah naungan, bimbingan dan pengawasan dari
Kepala SMP Negeri 1 Purbolinggo dengan menugaskan Ibu Hj. Srie Widiyarti sebagai
Pejabat Sementaranya dan beberapa guru dari SMP Negeri 1 Purbolinggo untuk merintis
serta mengelola hingga dapat berkembang.

Sejak berdirinya SMP Negeri 2 Purbolinggo tersebut telah menerima murid baru Tahun
Pelajaran 1994 / 1995 yang terdiri dari 3 ( tiga ) kelas. Adapun tempat berlangsungnya
kegiatan belajar mengajar sementara itu masih menggunakan gedung SD Negeri 1 Taman
Asri Kec.Purbolinggo.
Setelah berjalan sekitar 2 tahun para siswa baru dapat menempati Unit Gedung Baru yang
pada waktu itu telah diresmikan oleh Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Prof. Dr. Ing. Wardiman Djojonegoro tepatnya tanggal 10 Juni 1996.
Dari tahun 1997 sampai sekarang telah terjadi pergantian Kepala Sekolah SMP Negeri 2
Purbolinggo sebanyak 5 (lima) kali dengan urutan sebagai berikut :

1. Hj. Srie Widiyarti

: Periode 1997-2004

2. Drs. Hi. Tukiran

: Periode 2004

3. Drs. Hi. Rizal Hendra

: Periode 2005-2006

4. Dra. Hj. Sulimasdiu

: Periode 2006-2009

5. Drs. Hi. Sumaryadi, MM.


6. Rohmanjanah, S.Pd.M.Si

: Periode 2009-2011
: Periode 2011- Sekarang

2.2.2. Visi dan Misi SMP Negeri 2 Purbolinggo

Visi
Unggul dalam Prestasi dan IPTEK berdasarkan IMTAQ serta menjadi pilihan masyarakat.

Misi

1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, kreatif dan efisien


2. Meningkatkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga sekolah.
3. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan ketrampilan, olah raga dan seni budaya
4. Memberi kesempatan kepada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan untuk mengikuti
MGMP, Pelatihan, Seminar dan kegiatan lain yang menunjang profesionalitasnya.
5. Melaksanakan dan meningkatkan kualitas kegiatan keagamaan dan kebudayaan
6. Melaksanakan kegiatan pengembangan diri.
7. Mewujudkan lingkungan sekolah yang kondusif

2.2.3. Situasi Dan Kondisi

SMP Negeri 2 Purbolinggo berlokasi di Desa Taman Asri Kec. Purbolinggo Kab. Lampung
Timur. Secara geografis letak tersebut cukup strategis karena berdekatan dengan desa
Bumi Jawa kecamatan Batanghari Nuban yang sangat memungkinkan sekali bagi
masyarakat yang berada di sekitar lokasi tersebut untuk dapat menyekolahkan anakanaknya tanpa harus sekolah di luar kecamatan mereka.

Disamping itu juga situasinya sangat tenang, jauh dari pasar dan keramaian, sehingga para
siswa dapat belajar dengan baik dan tenang. Selain itu, jalan untuk menuju lokasi SMP
Negeri 2 Purbolinggo mudah ditempuh dengan kendaran umum maupun pribadi. Jarak
tempuh dari pusat kota kecamatan purbolinggo hanya sekitar 7 km kearah Metro tepat di
pojok belakang gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Lampung Timur.

Kondisi SMP Negeri 2 Purbolinggo baik sarana maupun prasarana dapat diuraikan sebagai
berikut:

a. Keadaan Tanah
Luas tanah berukuran kurang lebih 8.400 m2 ( 140 m x 60 m ). Tanah tersebut pada
awalnya merupakan tanah hibah dari masyarakat desa Taman Asri kepada Pemerintah
Desa Taman Asri yang diserahkan untuk mendirikan gedung SMP Negeri 2 Purbolinggo.

b.Keadaan Bangunan Sekolah


Tabel : 1 Jumlah bangunan gedung SMP Negeri 2 Purbolinggo meliputi:

Nama Ruang

Jumlah

o
1

Ruang Kelas / Ruang Belajar

15 Lokal

Ruang Kepala Sekolah

1 Lokal

Ruang Wakil Kepala Sekolah

1 Lokal

Ruang Guru

1 Lokal

Ruang
5
Tata Usaha / Karyawan

1 Lokal

1 Lokal

Ruang BP / BK

Ruang
7
Perpustakaan

1 Lokal

1 Lokal

Ruang UKS

Ruang
9
Laboratorium

1 Lokal

10

Ruang Komputer

1 Lokal

11

Ruang Gudang

1 Lokal

12
Tempat Parkir Motor
13
Tempat Parkir Sepeda Anak

1 Lokal
2 Unit

14
Toilet Guru

3 Ruang

15
Toilet Kepala Sekolah

1 Ruang

16

1 Ruang

Toilet TU / Karyawan

17

Toilet Siswa

3 Ruang

18

Lapangan Basket

1 Buah

19

Sumur Bor

1 Buah

20

Sumur Gali

2 Buah

21

Mushola

1 Unit

22
Kantin

c.

5 unit

Data Ruang Belajar ( Kelas )

Jumlah dan Ukuran

Kondisi

Jml. Ruang

Jumlah ruang

lainnya

yg digunakan

Yg digunakan

untuk r,kelas

untuk r.kelas

(f) = (d+e)

(e)

Ukuran

Ukuran

Ukuran

Jumlah

7x9

> 63

< 63

(d)

m2 (a)

m2(b)

m2(c)

=
(a+b+c)

Baik

Rsk

Rsk berat

Rsk total

ringan
Rsk
sedang

15

Catatan : 1 (satu) kelas semenrata menggunakan Lab. IPA dalam 1 (satu) tahun terakhir
ini
d.

Lapangan Olahraga dan Upacara

Lapangan

Jmlh ( buah )

Ukuran ( p x

Kondisi

Ket

l)
1. Lapangan Olahraga
a. Bulu tangkis

13,40 x 6,10

b. Basket

26 x 15

c. Volly

18 x 9

d. Sepak bola

110 x 110

e. Tenis meja

2,74 x 152,5

2. Lapangan Upacara

30 X 50

e. Perabot ( Furniture ) Utama


1. . Perabot Ruang Kelas ( belajar )
Jml
rua

Perabot

ng

Jumlah dan kondisi

Jumlah dan kondisi

Almari + rak

kel

Meja siswa

Kursi siswa

Buku / alat

as

Rsk.Ri

Rs

Rsk.Ri

Rs

Rsk.Ri

Rs

Rsk.Ri

Rs

ai

ngan

k.

ai

ngan

k.

ai

ngan

k.

ai

ngan

k.

Be

Be

Be

rat

1
.

15

Papan tulis

4
2

116

47

rat

90

45

Be

rat

rat

2. .

Perabot Penunjang
Perabot

Meja

Ruang

Lainnya

Rs

Rs

Rs

Rs

Rs

m ai

k.

sk

m ai

k.

sk

m ai

k.

sk

m ai

k.

k.

Ri

Ri

Ri

Ri

ng

ng

ng

ng

er

an

er

an

er

an

er

an

at

at
1

Almari + rak
buku/alat

Kursi

at

at

BK

UKS

PMR/P

ramuk

12

.
2
.

a
4

OSIS

Gudan

Ibadah

Koper

asi

Hall/Lo

bi

Kantin

15

20

Pos

jaga

Repro

duksi

3.. Koleksi Buku Perpustakaan


Kondisi
No

Jenis

Jumlah

Buku siswa/ pelajaran (semua mata pelajaran)

Rusak

Baik

1.862 Eksemplar

350 Eksemplar

145 Eksemplar

1.
2.

Buku bacaan ( misalnya pengetahuan dan teknologi,


dsb. )

3.

Buku referensi ( misalnya kamus, ensiklopedia, dsb )

4.

Jurnal

5.

Majalah

6.

Surat kabar

7.

Lainnya : ................
Total

109 eksemplar

2.466 Eksemplar

4. Fasilitas Penunjang Perpustakaan


No

Jenis

Jumlah / Ukuran / Spesifikasi

1.

Komputer

2.

Ruang baca

3.

TV

4.

LCD

5.

VCD / DVD Player

6.

Lainnya: .........................

5. Alat / Bahan di laboratorium / Ruang keterampilan / Ruang Multimedia


Jumlah, kualitas, dan kondisi alat / bahan*)
Jumlah
Kualitas
Kondisi

25

50

75%

Kura

Cuk

Bai

Sang

Rus

Rusa

Bai

25

%-

%-

-10

ng

up

at

ak

50

75

0%

Baik

Ber

Ring

dr

dr

at

an

ke

dr

dr

keb.

b.

ke

ke

b.

b.

No Alat /bahan

1.

Lab. IPA

2.

Lab.baha

sa
3.

Lab.
Compute
r

4.

Ketrampil
an

5.

PTD

6.

Kesenian

7.

Multi

Studi
*) lampirkan daftar alat pada laboratorium / ruang dengan spesifikasi teknisnya

f.

Jumlah guru dengan mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan

( keahlian )

No

Guru

Jumlah guru dengan latar

Jumlah guru dengan latar

belakang pendidikan sesuai

belakang pendidikan yang

dengan tugas mengajar

TIDAK sesuai dengan tugas

Jmlh

mengajar

1.
2.

IPA
Matematika

D1/
D2

D3/
Sarmud

S1/
D4

S2/
S3

D1/
D2

D3/
Sarmud

S1/
D4

S2/
S3

3
5

3
5

3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
.
11
.
12

B. Indonesia
B.Inggris
PAI
IPS
Penjasorkes
Seni Budaya
PKn
TIK/Keterampilan

4
3
2
2
2
2

1
1
1
-

1
-

5
3
2
3
2
0
2
2

BK

1
-

1
3

27

32

Lainnya: .......
Pend.Agama
Kristen
Mulok
Jumlah

g. Prestasi sekolah
1. Perolehan Kejuaraan / Prestasi Akademik : Lomba lomba
Tahun 2009/2010
Tingkat
No

Nama Lomba
Kab
/Kota

Propinsi

Nasio
-nal

Juara Ke-

Kab
/Kota

ProPinsi

Nasional

12

Juara
Ke1.

Tahun 2010/2011
Tingkat

Olimpiade
Fisika

2.

Olimpiade
Biologi

3.

Olimpiade MTK

4.

LCT

5.

IPA

6.

Olimpiade IPS

2. Perolehan Kejuaraaan/Prestasi Non Akademik


Peringkat
No

Nama Lomba

Juara Ke-

Kab/Kota

Propinsi

1.

Vokal Group th 2005

2.

B.Volly Mini th 2006

3.

Sepak Bola th 2006

4.

Pramuka LT IV th 2006

5.

Vokal group th 2007

6.

Tilawatil Quran th 2007

7.

Atletik Pi th 2007

8.

Atletik Pi th 2007

9.

Sepak Bola th 2008

10.

Vokal Group th 2008

11.

Atletik Pi th 2008

12.

Sepak Bola th 2008

III

13.

Atletik Pi th 2008

II

14.

Pramuka th 2008

II

15.

Renang Pi th 2009

II

16.

Atletik Pa. Th 2009

II

17

Tilawatil Quran th 2009

III

18

Renang Pa th 2009

III

19

Puisi th 2009

II

--

20

Vokal Group th 2009

21

Harlah MAN 2 Metro 2010

Umum

22

GTAO MAN 1 Metro 2010

Umum

23

Harlah MAN 2 Metro 2011

Umum

24

GTAO MAN 1 Metro 2011

Umum

25

HUT SMA N 1 Purbolinggo

Umum

2011

Ket

Maju Tk. Nas

Maju Tk. Nas

Maju Tk. Nas

2.2.4. Pengenalan Keadaan Siswa


Keadaan siswa SMP Negeri 2 Purbolinggo Tahun Pelajaran 2011 / 2012 disajikan seperti
table berikut ini :
Tabel 4 : Keadaan siswa SMP Negeri 2 Purbolinggo Tahun Pelajaran 2010 / 2011
NO

KELAS

JENIS KELAMIN
LAKI-LAKI

JUMLAH

KET

PEREMPUAN

VII A

20

20

40

VII B

27

12

39

VII C

20

17

37

VII D

20

20

40

VII E

27

13

40

VIII A

14

20

34

VIII B

13

21

34

VIII C

12

22

34

VIII D

13

20

34

10

VIII E

20

15

34

11

IX A

21

14

34

12

IX B

18

16

34

13

IX C

16

19

34

14

IX D

20

15

34

15

IX E

12

22

34

Sumber data : Statistik SMP Negeri 2 Purbolinggo Tahun 2012


Tabel : 5 Keadaan Siswa SMP N 2 Purbolinggo berdasarkan rombel.
NO

KELAS

JENIS KELAMIN

JUMLAH

KET

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

VII

113

87

200

VIII

72

98

170

IX

87

86

173

272

271

543

Jumlah

Sumber data : Statistik SMP Negeri 2 Purbolinggo Tahun 2012

2.2. 5 Observasi Tugas dan Peranan Pengelola Sekolah

Berdasarkan hasil pengamatan, pengalaman dan informasi dari guru dan siswa ternyata
pelaksanaan tugas dari guru SMP N 2 Purbolinggo ternyata sangat baik.
1) Peranan Kepala Sekolah
Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai edukator, manager, administrator dan
supervisor, serta inovator. Adapun peranan dan fungsi tersebut adalah sebagai berikut:
a. Kepala Sekolah Selaku Edukator
Kepala sekolah selaku edukator bertugas melaksanakan proses belajar mengajar secara
efektif dan efisien.
b. Kepala Sekolah Selaku Manager
1. Menyusun rencana
2. Mengorganisasikan kegiatan
3. Mengarahkan kegiatan
4. Mengkoordinasi kegiatan
5. Melaksanakan pengawasan
6. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan
7. Menentukan kebijakan
8. Mengadakan rapat
9. Mengambil keputusan
10.Mengatur poroses pembelajaran

11.Mengatur atministrasi ketatausahaan, siswaan, ketenagaan, sarana, dan

prasarana,

keruanagan (RAPBS)
12.Mengatur Oganisasi siswa intra sekolah (OSIS)
13.Mengatur hububgab sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait

c. Kepala Sekolah Selaku Administrator


Selaku administrator kepala sekolah bertugas melakukan administrasi dan penerapannya
meliputi; perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan
kurikulum, kesiswaaan, ketatausahaan, ketenagakerjaan, keuanagan, perpustaan,
labolatorium,ruang keterampilan, bimbingan konseling, UKS, OSIS, ruang serba
guna media, gudang dan 7K.

d. Kepala Sekolah Sebagai Supervisor Kegiatan Belajar Mengajar


Kepala Sekolah Sebagai Supervisor Kegiatan Belajar Mengajar memiliki
tugas:
1. Proses belajar mengajar
2. Kegiatan bimbingan dan konseling
3. Kegiatan ekstrakulikuler
4. Kegoiatan ketatausahaan
5. Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait
6. Sarana prasarana
7. Kegiatan Osis
8. Kegiatan 7K

e. Kepala Sekolah Sebagai Inovator


Kepala Sekolah Sebagai Inovator memiliki tugas sebagai berikut:
1. Melakukan pembaharuan di bidang KBM, BK, Ekstrakulikuler, dan

Pengadaan.

2. Melaksanakan pembinaan guru dan karyawan.


3. Melaksanakan pembaharuan dan menggali sumberdaya di Komite Sekolah dan Masyarakat.

2. Wakil Kepala Sekolah

Wakil kepala sekolah mempunyai tugas membantu kepala sekolah dalam kegiatan:
1. Menyusun perencana, membuat program kegiatan dan pelaksanaan program.
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Ketenagaan
5. Pengkoordinasian
6. Pengawasan
7. Identifikasi dan pengumpulan data.
8. Penyusunan laporan
Wakil kepala sekolah membantu kepala sekolah dalam urusan sebagai berikut:
a. Bidang Kurikulum
1 Menyiapkan program pengajaran dan program tahunan
2 Menyiapkan jadwal pelajaran dan jadwal evaluasi belajar
3 Menyusun pembagian tugas guru
4. Menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar dan pembinaannya
5. Merencanakan dan melaksanakan ulangan harian/ulangan umum/tes penyegaran
6. Merencanakan dan melaksanakan pembagian raport
7. Merencanakan dan melaksanakan kenaikan kelas/pemilihan program
8. Menyelenggarakan dan melaksanakan kenaikan kelas/pemilihan program
9.

Merencanakan dan menyelenggarakan kegiatan pendalaman materi, matrikulasi dan


bimbingan test

10. Mengelola nilai ulangan, test, UAS/UAN dan STTB

11. Menyediakan buku kemajuan kelas


12 Elakukan suverviser administrasi dan akademis
13 Penyusun laporan pelajaran

b. Bidang Kesiswaan
1.

Menyelengarakan peneriamaan siswa baru

2.

Mengelola mutasi siswa

3.

Mernecanakan pengelompokan siswa dalam kelas

4. Melaksanakan 7-K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan,


kesehatan dan kerindangan).
5.

Membina OSIS dan seksi-seksinya termasuk pembentukan pengurusnya

6.

Mengkoordinasikan kegiatan BK

7.

Mengkoordinasikan kegiatan ekstra kurikuler

8.

Menyelenggarakan upacara bendera dan nasional keagamaan


9.

Membimbing kegiatan kesiswaan dan olahraga prestasi

10. Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapat beasiswa

2.2.6 Observasi Tugas dan Peran Guru/Guru pamong


Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas
melaksanakan proses kegiatan belajara menngajar secara efektif dan efesien. Tugas dan
tanggung jawab seorang guru meliputi:
1. Kegiatan pembelajaran.
2. Kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum, dan ujian akhir.
3.

Membuat prangkat program pengajaran yang meliputi program tahunan atau semester,
program satuan pelajaran, program rencana pengajaran, dan LKS.

4.

Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayan.

5.

Mengisi daftar nilai siswa.

6.

Membuat media pengajaran/ alat peraga.

7.

Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum.

8.

Melaksanakan tugas tertentu di sekolah.

9.

Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya.

10. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa .


11. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya.

1. Tugas dan Peran Wali Kelas


Wali kelas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Pengelolaan kelas

2. Menylenggarakan administrasi kelas meliputu: denah tempat duduk siswa, daftar pelajaran
kelas, daftar piket kelas, buku absensi siswa buku jurnal pembelajaran kelas, dan tatatertib
siswa.
3. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa.
4. Membuat catatan khusus tentang siswa.
5. Pencatatan mutasi siswa.
6. Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar.
7. Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar.

2. Tugas dan Peran Guru Bimbingan dan Konseling


Bimbingan Konseling membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan
sebagai berikut :
1. Penyusunan program dan pelaksanan bimbingan konseling.
2. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi
oleh siswa tentang kesulitan belajar.
3. Memberikan layanan bimbingan konseling pada siswa agar lebih berprestasi dalam
kegiatan belajar.
4. Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam meperoleh gambaran tentang
lanjutan pendidikan, lapangan dan konseling.
5. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan konseling.
6. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi hasil belajar.
7. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling.
8. Menyususn laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling

3. Tugas dan Peran Guru Piket


1. Bertanggung jawab atas kegiatan belajar mengajar sehari-hari di sekolah
2. Menjaga ketertiban dan keamanan sekolah antara lain meningkatkan pengawasan pada
saat dan tempat yang rawan.
3. Mengambil tindakan yang diperlukan untuk ketertiban dan keamanan sekolah.
4. Mengusahakan agar kelas-kelas kosong karena guru berhalangan hadir mendapatkan guru
pengganti.

5. Bertanggung jawab atas pelaksanaan upacara bendera setiap hari senin serta hari-hari
nasional.
6. Melarang atau mengizinkan seorang siswa/sekelompok siswa untuk meninggalkan sekolah
pada jam pelajaran tertentu.
7. Mengisi buku piket yang berisi kehadiran guru dan siswa sehari-hari serta kejadian di
sekolah selama ia bertugas.
8. Melaporkan kepada kepala sekolah atau wakil kepala sekolah hal-hal yang dianggap
penting.
9. Membagi dan mengumpulkan kembali presensi dan buku kegiatan harian kelas.
10. Bekerja sama dengan guru BK dan mengelola perpustakaan untuk pengisian jam-jam
kosong, bimbingan karir maupun peningkatan gemar membaca.

4. Guru Pamong
Pada pelaksanan program pengalaman lapangan bagi mahasiswa guru pamong
bertugas :
1. Membimbing mahasiswa, terkait dengan proses pembelajaran yang mencakup persiapan,
praktik mengajar terbimbing dan mandiri, serta kegiatan non mengajar lainnya..
2. Memberikan model mengajar/model kerja pada saat mahasiswa melakukan observasi.
3. Memberikan tugas/bahan praktik.
4. Menilai pelaksanaan PPL di sekolah.

Daftar nama-nama Guru SMP Negeri 2 Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur Tahun
Pelajaran 2011/2012 :
NO.

NAMA

L/P

JABATAN

1.

Rohmanjanah, S.Pd.M.Si.

Kepala Sekolah

2.

Drs. Edi Carito

Waka Bid Manajemen Mutu

3.

Imam Mujiwantoro, S. Pd.

Waka Bid. Kurikulum

4.

Budi Rusanto, S.Pd.

Waka Bid. Humas

Tomo, S.Pd.

Waka Bid. Siswa

6.

Drs. Dhoriyanto

Waka Bid. Sarpras

KET

7.

Hj. Titik Haryati, S.Pd.

Guru

8.

Dra. Nurwati

Guru

9.

Sri Lestari, S.Pd.

Guru

10.

Siti Bariroh, S.Pd.

Guru

11.

Kasnan, S. Pd.

Guru

12.

Sulanjari, S. Pd.

Guru

13.

Nurbuati, S. Pd.

Guru

14.

Dra. Siti Fatimah

Guru

15.

Dra. Liberti

Guru

16

Dra. Eny Mastuti

Guru

17

Sri Wihartin, S.Pd.

Guru

18

Wardani, M. Si.

Guru

19

Kartubi, S.Pd.

Guru

20

Dra. Sri Wiyati

Guru

21

Dra. Pristiwati Aminah

Guru

22

Indarwati, S.Pd.I.

Guru

23

Yuni Fitri Yanti, M.Pd.

Guru

24

Dra. Sumarni

Guru

25

Yoga Adhi Cahya, S.Pd.

Guru

26

Ema Damayanti, S. Pd.

Guru

27

Etty Herawati

Guru

28

Muhammad Al Azhari

Guru

29

Dedi Susanto

Guru

30

Fitri Haryati, S.Pd.I

Guru

Sumber Data : Statistik SMP Negeri 2 Purbolinggo Tahun 2012.


2.2.7. Observasi Keadaan/Hubungan Teman Sejawat

Dalam melaksanakan kegiatan PPL praktikan membina hubungan yang harmonis dengan
sesama praktikan. Setelah mengajar biasanya masing-masing praktikan menceritakan halhal yang terjadi di kelas, sehingga biasa mencari solusi secara bersama-sama dan saling

bertukar pikiran setiap persoalan yang dihadapi. Di awal pelaksanaan PPL antar praktikan
satu dengan yang lain saling masih dalam proses adaptasi sehingga perbedaan pendapat
kadang terjadi, akan tetapi sejalan dengan berjalannya waktu dan interaksi pada setiap
harinya menjadikan praktikan saling memahami sifat dan karakter dari masing-masing
praktikan.

Daftar mahasiswa yang menjadi pratikan di SMP N 2 Purbolinggo Kabupaten Lampung


Timur adalah sebagai berikut:

NO.

NAMA

PROGRAM STUDI

1.

Adi Sanjaya

Sejarah

2.

Yunia Rahma Utami

PKN

3.

Ayoe Diah Sukmawati

Sejarah

4.

Ni Ketut Novia Tariani

Kimia

5.

Hesty Prilita Z.

Fisika

6.

Sri Wahyuni

Matematika

7.

Tika Widyawati

Geografi

8.

Dian Kurniasari

Bahasa Indonesia

9.

Ruwanti

Biologi

10.

Dede Jihan Rasika

Bahasa Inggris

11

Agustina Damayanti

Ekonomi

12

Rizki Faradila

Seni Tari

13

Dicky Tamara Rizaldi

Penjaskesrek

2.2.8 Observasi Hubungan Dengan Siswa

Siswa-siswi SMP N 2 Purbolinggo mempunyai latar belakang yang berbeda, baik dari status
sosial maupun status ekonominya. Sifat siswanya pun bermacam-macam, ada yang aktif,
ada yang pasif, pendiam, lincah, cerdas, senang cari perhatian, dan lain-lain. Kegiatan

pengembangan diri yang diikuti siswa antara lain adalah Pramuka, bidang IPAdan
IPS, Seni, dan Olahraga.

2.2.9. Observasi Kegiatan Administrasi Sekolah

1) Tenaga Administrasi Sekolah


Tugas tenaga administrasi sekolah adalah:
a.

Melaksanakan tugas ketatausahaan sekolah

b. Menyediakan perlengkapan lainnya.


c.

Koordinator dan penanggung jawab kepada administrasi sekolah

d. Membantu tugas keluar dinas


e.

Mencatat keluar masuknya keuangan sekolah seperti PP, OSIS, BP3, serta gaji guru dan
karyawan.

f.

Mengurusi jumlah karyawan yang ada baik tetap maupun tidak tetap.

g. Mengurusi buku induk siswa.


h. Mengurusi surat-menyurat kepada instansi lain.

2) Peran Pustakawan sekolah


Perpustakaan menjadi sarana penunjang bagi kelancaran kegiatan belajar mengajar di
dalam kelas, sebab perpustakaan menyediakan berbagai buku sebagai sumber
informasi. Perpustakaan SMP N 2 Purbolinggo sudah cukup baik dilihat dari segi
kelengkapan koleksi maupun manajemen pengelolaannya.
Tugas pegawai perpustakaan adalah:
1. Merencanakan pengadaan buku-buku/media elektronik
2. Mengurus pelayanan perpustakan
3. Memelihara dan pengadan buku-buku/bahan pustaka/ media elektronik
4. Inventarisasai dan pengadministrasian buku-buku/bahan pustaka
5. Melayani siswa, guru dan tenaga kependidikan lainnya serta masyarakat.
6. Menyusn laporan kegiatan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala.

3) Wali Kelas

Fungsi dan peranannya adalah:

Memotivasi kegiatan kelas

Mengelola administrasi di dalam kelas

Bertanggung jawab atas kegiatan kelas

4) Administrasi kurikulum
Administrasi kurikulum SMPN 2 Purbolinggo meliputi :
1. Jadwal Pelajaran
2. Kalender Pendidikan
3. Program Semester
4. Membuat kisi-kisi soal
5. Lembaran program kerja tahunan
6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
7. Kumpulan bahan evaluasi dan lain-lain.

5) Administrasi kepegawaian
Guru di SMPN 2 Purbolinggo terdiri atas beberapa status yaitu guru tetap dari yayasan, guru
tetap diperbantukan oleh pemerintah dan guru tidak tetap. Jenjang pendidikan guru di
SMPN 2 Purbolinggo adalah sarjana, program diploma, dan penyetaraan. Adapun
pembagian tugas mengajar didasarkan atas spesialisasi keilmuwan yang dimiliki.

6) Administrasi siswa
Administrasi siswa merupakan suatu penataan atau manajemen yang diatur mengenai
keaktifan dan kegiatan siswa, dilaksanakan mulai masuk sekolah (siswa baru) hingga
mereka tamat, maupun keluar masuknya siswa lama dan baru. Kegiatan administrasi siswa
antara lain:
1. Surat pendaftaran siswa atau penerimaan siswa baru
2. Daftar calon siswa baru (laporan awal tahun)
3. Daftar siswa baru kelas VII
4. Daftar hadir siswa
5. Buku raport siswa
6. Buku mutasi siswa dan surat keterangan pindah

7. Daftar prestasi siswa dan hasil surat keterangan pindah

7) Administrasi keuangan
Dibidang keuangan SMPN 2 Purbolinggo memiliki bagian yang menangani masalah
keuangan. Bidang keuangan ini mempunyai ruang lingkup antara lain :
1. Menerima pembayaran SPP
2. Menerima uang OSIS
3. Menerima uang bangunan
4. Membayar honor guru
5. Membayar karyawan
6. Melapor tentang keadaan keuangan kepada kepala sekolah
7. Mengatur keluar masuknya uang sesuai dengan kebutuhan sekolah

8) Administrasi kantor
Dalam urusan administrasi kantor sekolah SMPN 2 Purbolinggo mempunyai pembagian
khusus mengenai administrasi kantor. Adapaun administrasi kantor dalam hal
ketatausahaan adalah :
1. Organisasi dan struktur kepegawaian
2. Anggaran belanja sekolah
3. Surat menyurat agenda
4. Membuat laporan, pengisian buku induk, buku absen guru, buku tamu, buku Absensi
siswa dan sebagainya.

9) Laboratorium, Perpustakaan, dan Koperasi


Laboratorium yang dimiliki oleh SMPN 2 Purbolinggo adalah laboratorium komputer dan
laboratorium IPA, meskipun penggunaannya belum optimal kemudian untuk perpustakaan
sekolah telah memadai, buku paket dan buku-buku penunjang lain juga telah ada. Koperasi
sekolah juga telah berjalan lancar dengan pengelolaan dari siswa yang berisi alat dan
perlengkapan.

2.3. Tahap Pelaksanaan PPL

2.3.1. Tahap Penyusunan Program Kurikulum (Tugas Mengajar dan Non Mengajar)

Pada tahap ini praktikan membuat program tahunan dan program semester yang bersumber
dari GBPP yang diberikan oleh guru pamong kemudian membuat alokasi waktu
pembelajaran semester genap, silabus, dan rencana pembelajaran (RPP). Setelah
perangkat pembelajaran selesai, kemudian dikonsultasikan kepada guru pamong untuk
kemudian diadakan perbaikan sehingga layak dipakai sebagai perangkat pembelajaran di
kelas. Perangkat pembelajaran meliputi program tahunan, program semester ganjil, alokasi
waktu pembelajaran semester ganjil, silabus, dan rencana pelaksanaan pembelajaran
(terlampir).

2.3.2 TAHAP PELATIHAN MENGAJAR DAN TUGAS KEPENDIDIKAN/NON MENGAJAR

Sebelum praktikan mengajar di kelas, terlebih dahulu melihat guru pamong mengajar di
kelas. Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui dan mempersiapkan diri dalam praktik
mengajar selanjutnya. Praktikan mengamati metode-metode yang digunakan oleh guru
pamong ketika mengajar serta bagaimana cara mengelola kelasnya. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui bagaimana cara dan pelaksanaan dalam proses mencapai tujuan belajar
mengajar agar lebih efektif dan efisien. Dalam pelaksanaan PPL di SMP N 2
Purbolinggo ini, praktikan mengajar pelajaran Sejaraha kelas VII yaitu kelas VIIA dengan
jumlah jam mengajar/minggu 4 jam pelajaran.

2.3.3 Masa Latihan Terbimbing

Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar praktikan dibimbing oleh guru


pamong. Guru pamong bertugas membimbing praktikan yaitu dengan membantu
merencanakan kegiatan belajar mengajar yang berhubungan dengan :
a.

Urutan bahan pelajaran

b. Waktu yang diberikan untuk menyelesaikan bahan pelajaran


c.

Evaluasi yang meliputi lama waktu tes, bentuk soal, dan cara penilaian.

d. Mengevaluasi kegiatan mahasiswa dalam pelatihan pengalaman lapanganberdasarkan pola


dan sistem instruksional yang telah ditentukan.
e.

Menetapkan penampilan mahasiswa dalam melaksanakan pengalaman lapangan.

f.

Menilai penampilan mahasiswa

g. Memberikan umpan balik (feedback) dalam penyajian teori pengalaman


h. Memberikan keterampilan-keterampilan dalam mengajar seperti:

Memulai dan mengakhiri pelajaran

Keterampilan mengelola kelas

Keterampilan bertanya

Keterampilan memberi penguatan

Keterampilan memberi materi

Keterampilan membuat metode dan media pengajaran

Masa ini praktikan awali pertemuan pertama dengan saling berkenalan terhadap siswa-siswi
kelas VIIA. Praktikan melakukan observasi selama +1 pekan untuk melihat bagaimana guru
mengajar pada kelas tersebut. Kemudian praktikan mengajar menyesuaikan dengan
kebiasaan yang ada, namun dalam perjalanannya berusaha menyisipkan hasil perkuliahan
ke dalam proses pembelajaran sehingga metode pembelajaran yang diperoleh selama
perkuliahan dapat dirasakan aplikasinya dalam kelas sebenarnya. Kurang lebih
selama dua pekan dalam setiap pertemuan praktikan ditunggui oleh guru pamong. Dan
selesai pertemuan praktikan menerima evaluasi dan saran untuk pertemuan berikutnya dari
guru pamong.

Praktikan sering mengalami kesulitan dalam mengkondisikan kelas saat berlangsungnya


pembelajaran namun hanya pada kelas VIIA. Hal ini dikarenakan praktikan belum
mempunyai pengaruh di kelas tersebut. Mereka cenderung tenang atau kondusif dalam
belajar apabila di kelas ada guru pamong atau karena mengingat kesopanan terhadap
praktikan sebagai guru PPL di kelas. Pada masa ini praktikan memperoleh pengalaman
membuat program tahunan, program semester, RPP, menyiapkan media pembelajaran dan
juga membuat soal Uji Blok I dan II dengan bimbingan guru pamong. Ternyata tidak mudah

membuat soal yang tepat agar siswa mencapai standar ketuntasan belajar minimal dengan
baik.

2.3.4 Masa Latihan Mandiri

Masa latihan mandiri adalah masa praktikan melaksanakan latihan belajar mengajar secara
mendiri (tanpa ditunggu guru pamong). Meskipun sudah mandiri namun dalam kegiatan
belajar mengajar tetap dikontrol dan dibimbing oleh guru
pamong, perangkat pembelajaran seperti silabus, RPP dan alat peraga tetap
dikonsultasikan pada guru pamong.
Hal-hal yang harus dikuasai oleh praktikan dalam masa latihan mandiri adalah:
a.

Keterampilan membuka dan mengakhiri pelajaran

Hal ini penting sebab akan berpengaruh terhadap siswa. Kegiatan ini dimaksudkan untuk
menciptakan suasana siap mental pada siswa, menarik perhatian siswa, memotivasi dan
memberi acuan untuk menuju kondisi siap belajar.
b.

Keterampilan Menjelaskan

Dalam menjelaskan materi pelajaran praktikan memberikan penjelasan materi secara lisan
yang diorganisasikan secara sistematis untuk menunjukan hubungan antara yang sudah
dengan yang belum di pelajari siswa. Melalui penjelasan, praktikan dapat membimbing
siswa untuk memahami, mengatasi kesalahpahaman siswa, membantu memecahkan
masalah, dan membantu proses penalaran siswa.
c.

Keterampilan Bertanya

Bertanya kepada siswa juga harus jelas, sebaiknya mengajukan pertanyaan terlebih dahulu
baru kemudian mempersilahkan siswa untuk menjawab.

d. Keterampilan Memberi Penguatan


Memberikan penguatan sangat diperlukan untuk memotivasi siswa agar lebih giat lagi dalam
belajar dan memeperkuat pemahaman atas materi yang telah disampaikan. Penguatan bisa
verbal maupun non verbal, namun dalam biologi yang sering dilakukan adalah melalui
latihan soal (postest di setiap akhir pertemuan).
e.

Keterampilan Mengadakan Variasi

Dalam proses pembelajaran sebaiknya metode yang digunakan bervariasi. Hal ini
dilakukan supaya siswa tidak jenuh.
f.

Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil


Keterampilan ini diperlukan ketika metode pengajaran yang digunakan adalah diskusi.

g.

Keterampilan mengelola pembelajaran meliputi keterampilan mengelola kelas dan


mengelola materi pelajaran.

h.

Ketermpilan mengajar kelompok kecil dan perorangan Keterampilan ini

Dalam kenyataannya praktikan belum mampu sepenuhnya menguasai kedelapan


keterampilan dasar tersebut secara bersamaan. Dari sekian tatap muka yang lebih
menonjol yang dapat praktikan kembangkan adalah keterampilan bertanya dan memberi
penguatan. Sedangkan untuk bentuk keterampilan lainnya terkadang baik dan terkadang
sebaliknya terutama pada keterampilan menyampaikan meteri pembelajaran dan mengelola
pembelajaran. Dalam setiap tatap muka selalu menghabiskan lebih dari 5 menit untuk
mempersiapkan kondisi kelas yang kondusif dalam belajar. Hal ini dikarenakan mereka
masih sibuk dengan aktivitas pribadi seperti mempersiapkan buku pelajaran, mengobrol
dengan temannya, izin ke kamar mandi atau bahkan sering sedang mendapat panggilan
dari kantor guru dengan berbagai keperluannya.

Di tengah-tengah jam pelajaran saat materi pembelajaran kurang menyenangkan dan


praktikan kurang mampu dalam menyajikan dengan menarik, maka perhatian mereka akan
kembali buyar. Dan untuk hal itu kembali lagi praktikan menyita waktu untuk menenangkan
dan memusatkan perhatian mereka kembali ke dalam pembelajaran. Biasanya praktikan
melakukannya dengan memberikan soal dadakan baik secara lisan maupun tulisan baik di
tempat duduknya atau maju ke depan kelas kepada siswa yang tidak fokus tersebut. Pada
umumnya praktikan menggunakan media yang dapat menarik minat siswa untuk fokus
belajar, seperti charta, gambar-gambar, maupun bahan pengetahuan dari internet yang
berhubungan denga pelajaran.

Kendala teknis pembelajaran yang lain pada saat pembelajaran berlangsung adalah
tersitanya waktu untuk mengikuti kegiatan yang diselenggarakan sekolah seperti kegiatan

17 Agustus, sehingga jatah jam pelajaran jadi berkurang. Karena hal ini dilakukan pada jam
efektif belajar. Praktikan juga berkesempatan menganalisis hasil Tes Uji Blok I dan IIper
butir soal yang kemudian hasinya digunakan untuk menentukan tindakan remidial pada
siswa yang nilainya tidak mencukupi standar ketuntasan belajar minimal (SKBM).

Tahap Pelatihan Tugas-tugas Kependidikan


1) Belajar Mengenal Siswa
Dalam proses belajar mengajar hal yang tidak terlupakan oleh praktikan adalah mengenal
siswa. Praktikan mengenal siswa dengan cara :
Mengingat nama siswa
Memperhatikan dan mengenal siswa yang memiliki kelebihan dalam hal prestasi, fisik, dan
interaksi sosial.
Melakukan pendekatan melalui kegemaran dan persoalan-persoalan yang dihadapi.

2) Mengenal Pengelolaan Sekolah


Dalam kegiatan PPL ini praktikan juga mengenal pengelolaan sekolah yang berhubungan
dengan :
a. Edukatif
b. Administrative
c. Personalia

3) Kegiatan Kurikuler dan Ekstrakurikuler


Kegiatan kurikuler di SMPN 2 Purbolinggo pada umumnya sama dengan sekolah-sekolah
lain. Kegiatan ekstrakurikuler di SMP N 2 Purbolinggo meliputi :
a) OSIS
b) Olah Raga
c) Pramuka
d) Olimpiade IPA dan IPS
e) Seni

Dalam pelaksanaan kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP N 2

Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur tidak ada hambatan khusus yang memberatkan
praktikan, namun ada beberapa hambatan yang bersifat umum yang praktikan temui di
lapangan yaitu :
1.

Pembuatan rencana pengajaran dan penetapan waktu pada perangkat pembelajaran,


namun hal itu dapat diatasi dengan konsultasi pada guru pamong.

2.

Pada awal mengajar mandiri paktikan kurang dapat mengendalikan kelas. Ini disebabkan
selain kondisi psikologis siswa SMP kelas VII juga dikarenakan praktikan belum biasa
mengelola kelas. Hambatan ini dapat diatasi dengan memahami karakteristik siswa dan
pendekatan persuasif.

2.3.5 Ujian

Ujian program pengalaman lapangan dilaksanakan setelah latihan terbimbing dan


latihan mandiri, ujian dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang disepakati pihak unila yang
diwakili dosen pembimbing lapangan dan pihak sekolah oleh guru pamong.

BAB III
PEMBAHASAN PELAKSANAAN
KEGIATAN PPL

3.1. Waktu Pelaksanaan


Pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini dilaksanakan mulai tanggal 6 Juli
sampai dengan 21 September 2012.

3.2. Peserta
Peserta PPL periode 2012 / 2013 ini diikuti empat jurusan yang ada di FKIP Unila. Untuk di
SMP Negeri 2 Purbolinggo terdapat delapan program studi yang praktek itu adalah Kimia,
Sejarah, Matematika, Fisika, Penjaskesrek, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, PKn,
Geografi, Seni Tari, Ekonomi dan Biologi.

3.3. Tempat Pelaksanaan


Tempat pelaksanaan PPL ini adalah SMP N 2 Purbolinggo, di Jalan Nusantara Raya Taman
Asri Kec. Purbolinggo Kab. Lampung Timur.

3.4. Dosen Pembimbing Lapangan


Dosen pembimbing lapangan (DPL) praktikan di SMP N 2 Purbolinggo adalah Bapak Dr.
Mulyanto Widodo, M. Pd

3.5. Pelaksanaan Kegiatan PPL


Mengenai pelaksanaan kegiatan PPL tersebut dapat dilihat dalam rencana pengajaran
seperti yang tercantum dalam rencana pengajaran seperti yang tercantum dalam halaman
judul.

3.6 Hambatan-hambatan

Selama kegiatan PPL berlangsung praktikan menemui hambatan-hambatan diantaranya


adalah sebagai berikut :

1. Adanya perbedaan metode mengajar yang dipelajari dibangku kuliah dengankenyataan yang
dihadapi.
2. Kurang aktifnya siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

3. Siswa kurang memiliki disiplin waktu. Hal ini terlihat dari masih adanya siswa yang datang
terlambat atau masuk setelah pelajaran sudah dimulai.
4. Kurangnya motivasi siswa dalam berargumentasi.
5. Waktu pelajaran setelah pelajaran Olah Raga terkadang siswa bermalas-malasan untuk
mengikuti pelajaran selanjutnya, sehingga waktu pelajaran berkurang.
6. Adanya perbaikan kelas sehingga jam pelajaran satu jam tidak 40 menit tapi hanya 30 menit
7. Ketidaksiapan siswa dalam menerima pelajaran yang akan disampaikan, kadangkala siswa
kelihatannya menyimak dan memperhatikan, tetapi setelah diberikan latihan atau tugas
nilainya masih rendah

3.7 Penanggulangannya

Dalam menghadapi berbagai hambatan praktikan mencari jalan keluar yang terbaik,
diantaranya adalah sebagai berikut :

1.

Praktikan menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga suasana kelas tidak kaku disertai
variasi mengajar yang menarik sehingga siswa tidak cepat bosan dengan materi yang
disampaikan.

2.

Praktikan berusaha mengadakan pendekatan terhadap siswa.

3.

Pengaturan penyampaian materi per-Indikator lebih di efisien kan agar dalam pembelajaran
tidak ketinggalan

4.

Praktikan berkonsultasi dengan guru pamong mengenai metode mengajar kemudian


disesuaikan.

5.

Memberikan sangsi dan peringatan kepada siswa yang melanggar peraturan dengan
memberikan tugas atau latihan-latihan

6.

Praktikan berusaha membuat media pembelajaran yang mudah dipahami oleh siswa dan
meminjam alat bantu pengajaran dari FKIP Unila untuk dipakai pada proses pembelajaran di
tempat PPL.

7.

Lebih mengefisienkan waktu dan memberikan banyak tugas pada siswa untuk mengerjakan
tugas-tugas tentang materi yang telah disampaikan agar siswa lebih memahami materi yang
telah disampaikan

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang memang harus dilalui dan
juga dilaksanakan oleh setiap para calon guru, karena dengan melalui proses ini maka para
calon guru akan lebih siap serta menguasai apa yang akan disampaikan bilamana nanti siap
untuk melaksanakan proses belajar mengajar di kelas.

Dengan adanya PPL yang dilaksanakan pada SMP Negeri 2 Purbolinggo , praktikan
merasakan mendapatkan pengalaman yang sangat berharga. Mulai dari persiapan
perencanaan dan juga kerjasama antar guru pamong dan guru yang lain sangatlah baik
yang pada akhirnya memudahkan praktikan untuk menjalani peran dan fungsi keguruan.

PPL merupakan wadah sebagai langkah awal bagi calon guru sebelum terjun ke dalam
profesi guru yang sesungguhnya, sehingga program ini mempunyai manfaat yang sangat
besar untuk dijadikan pengalaman.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan sebelumnya dan didasarkan hasil pelaksanaan
PPL yang telah dilaksanakan, maka praktikan dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
a.

Program Pengalaman Lapangan ( PPL) adalah wadah sebagai calon guru untuk membina
pengalaman agar seorang guru kenal dengan profesinya dengan permasalahan
sesungguhnya sehingga diharapkan menjadi seorang pendidik yang profesional.

b.

Seorang guru tidak hanya mengajar saja tetapi juga harus dapat menyelesaikan dan
melaksanakan berbagai masalah pendidikan.

c.

Bagi perguruan tinggi yang mencetak calon-calon guru, maka PPL dapat dijadikan alat ukur
keberhasilan kurikulum perguruan tinggi tersebut untuk menghasilkan guru-guru yang
berkualitas.

d.

Pemahaman guru terhadap siswa sangat diperlukan untuk keberhasilan proses belajar
mengajar.

e.

Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan ( PPL) di SMP Negeri 2 Purbolinggodapat


berjalan dengan baik, berkat kerja sama yang baik antara praktikan dengan guru pamong,
dewan guru yang ahli, siswa dan semua unsur yang ada di dalamnya.

f.

Kondisi di lapangan tidak selalu sesuai dengan teori dan keadaan yang di dapatkan di
bangku kuliah. Oleh karena itu, seorang calon guru harus siap menghadapi kondisi apapun
dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang pendidik.

4.2. Saran
Untuk meningkatkan dan memantapkan mutu pelaksanaan PPL, maka untuk kegiatan PPL
yang akan datang penulis menyarankan sebagai berikut:

1.

Dalam melaksanakan tugasnya, praktikan harus selalu menjalin koordinasi dan komunikasi
yang baik dengan guru pamong, staf dan TU, dewan guru, karyawan dan sesama mahasiswa
PPL sehingga tercipta suasana yang kondusif yang akan menunjang kelancaran kegiatan PPL.

2.

Agar pemantauan yang di lakukan DPL ke sekolah dapat dilakukan lebih intensif lagi.

3.

Meningkatkan sikap terbuka dan komunikatif dalam mengarahkan praktikan sehingga


praktikan memperoleh hasil yang maksimal.

4.

Pemilihan tempat PPL lebih diperhatikan demi keberhasilan dan kualitas


yang dicapai oleh praktikan setelah melaksanakan kegiatan PPL

5.

Kekeluargaan di antara praktikan dengan guru-guru di SMP Negeri 2 Purbolinggo, sehingga


dapat menjadi suri tauladan bagi kami di masa yang akan datang.

6.

Agar disiplin sekolah dapat dipertahankan lagi.

7.

Sikap terbuka, komunikatif, dan hubungan kekeluargaan yang telah terjalin antara praktikan
dengan guru-guru dan staf tata usaha harus ditingkatkan lagi.

Anda mungkin juga menyukai