PENDAHULUAN
1.1
Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu mata kuliah yang harus ditempuh
oleh mahasiswa FKIP Unila. PPL memiliki peranan penting dalam membentuk pribadi
mahasiswa untuk menjadi seorang guru. Selama masa PPL mahasiswa FKIP dapat
melakukan praktik langsung dan memperoleh pengalaman terjun ke dunia pendidikan
sebagai seorang guru.
Program Pengalaman Lapangan tidak hanya dilakukan untuk memudahkan guru dalam
proses pembelajaran, namun juga akan memberikan pengalaman dalam mencapai tujuan
umum dan khusus yang telah direncanakan. Sehingga secara idealis semakin banyak
kualitas mengajar, maka seorang guru akan akan lebih mengetahui kondisi dan situasi kelas
yang sebenarnya. Dalam mengimplementasikan pola pemikiran tersebut, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung yang berspesifikasi
mempersiapkan calon-calon guru atau pendidik yang profesional mewajibkan kepada
mahasiswa untuk melaksanakan program pengalaman lapangan di sekolah-sekolah yang
telah dipercaya untuk membantu program tersebut.
PPL merupakan suatu kegiatan akademik yang harus ditangani secara bersama-sama
antarlembaga perguruan tinggi dan dinas pendidikan propinsi serta sekolah
dilaksanakannya PPL. PPL merupakan salah satu mata kuliah yang harus ditempuh bagi
setiap mahasiswa akta mengajar III dan IV FKIP Unila. Kegiatan PPL bagi mahasiswa FKIP
Unila didasarkan antara lain :
1.
Surat keputusan dekan FKIP Unila No.03/K PPL/D/1993, tentang program PPL yang diikuti
oleh mahasiswa D3 dan S1.
2.
3.
PPL merupakan satu kegiatan intrakulikuler dalam bentuk kuliah wajib yang mempunyai
bobot 4 sks.
4.
1.2
Secara tertulis suatu proses pendidikan berlangsung dalam suatu interaksi belajar mengajar.
Itu berarti bahwa di satu pihak harus ada orang yang berstatus guru dan sekelompok
berstatus sebagai terdidik atau yang biasa kita sebut murid. Dalam kegiatan belajar
mengajar adalah suatu proses komunikasi, di mana guru dengan siswa terjadi interaksi
belajar mengajar di kelas. Seorang calon guru dituntut untuk mengetahui berbagai hal, salah
satunya untuk mengetahui keberhasilannya yang tidak hanya ditentukan dari faktor
penguasaan materi, teori, dan prakteknya. Banyak orang pandai, cerdas, dan mudah untuk
menerima penjelasan dari orang lain, akan tetapi ia mengalami kesulitan bahkan tidak
mengetahui bagiamana cara untuk menyampaikan dan menjelaskan ilmunya kepada orang
lain. Hal tersebut merupakan salah satu kriteria yang harus dipenuhi oleh seorang calon
guru. Guru tidak sekedar pandai teori tetapi juga harus pandai dalam prakteknya, yaitu bisa
menyampaikan apa yang ia ketahui kepada peserta didik sehingga mudah dimengerti
dengan beberapa metode yang diketahui dan dipandang kondusif siswa dan sekolah.
Atas dasar pemikiran tersebut, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lampung (FKIP Unila) yang mempersiapkan calon-calon pendidik profesional mewajibkan
seluruh mahasiswanya untuk melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) ke
sekolah-sekolah yang telah dipercaya untuk membantu program ini.
SMP Negeri 2 Purbolinggo merupakan salah satu sekolah yang dipercaya oleh FKIP Unila
untuk menjadi tempat pelaksanaan PPL Tahun 2012-2013. SMP Negeri 2
Purbolinggo diharapkan mampu memberikan kontribusi kepada mahasiswa yang
melaksanakan PPL tersebut dan sebaliknya mahasiswa pun harus dapat sepenuhnya
bertanggung jawab sebagai praktikan yang baik, ilmiah, aktif, dan memberikan angin segar
kognitif bagi siswa.
Seiring berakhirnya Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan tahun sesuai jadwal yang
telah ditentukan, maka segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan Program
Pengalaman ini perlu dibuat dalam bentuk laporan tertulis sebagai kontribusi bagi
mahasiswa praktikan, sekolah, dan FKIP Unila.
1.5
Sasaran program pengalaman lapangan (PPL) adalah pribadi atau calon guru yang memilki
seperangkat ilmu pengetahuan, keterampilan, nilai, sikap, dan pola tingkah laku yang
diperlukan bagi profesi dan calon pendidik dalam menyelenggarakan praktek tersebut baik
di dalam maupun di luar sekolah.
1.6
1.7
PPL dilaksanakan di SMP Negeri 2Purbolinggo pada semester ganjil tahun pelajaran
2012/2013, yang dilaksanakan pada tanggal 6 Juli 2012 sampai dengan 21 September
2012.
BAB II
OBSERVASI DAN PELAKSANAAN KEGIATAN PPL
Pada pelaksanaan tahap observasi, praktikan harus mampu mengenal lingkungan sekolah
beserta elemennya. Selama praktikan mengadaka observasi hubungan dan interaksi anta
siswa cukup harmonis, interaksi itu tidak hanya terjadi dalam kelas tetapi juga di luar
kelas. Melalaui observasi ini praktikan dapat mengetahui hal-hal yang mungkin mampu
mendukung ataupun menghambat proses pembelajaran yang akan dilakukan.
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Purbolinggo yang berada Desa Taman Asri
Kec.Purbolinggo Kab. Lampung Timur berdiri sejak tahun 1994. Pada waktu itu
penyelenggarannya masih berada di bawah naungan, bimbingan dan pengawasan dari
Kepala SMP Negeri 1 Purbolinggo dengan menugaskan Ibu Hj. Srie Widiyarti sebagai
Pejabat Sementaranya dan beberapa guru dari SMP Negeri 1 Purbolinggo untuk merintis
serta mengelola hingga dapat berkembang.
Sejak berdirinya SMP Negeri 2 Purbolinggo tersebut telah menerima murid baru Tahun
Pelajaran 1994 / 1995 yang terdiri dari 3 ( tiga ) kelas. Adapun tempat berlangsungnya
kegiatan belajar mengajar sementara itu masih menggunakan gedung SD Negeri 1 Taman
Asri Kec.Purbolinggo.
Setelah berjalan sekitar 2 tahun para siswa baru dapat menempati Unit Gedung Baru yang
pada waktu itu telah diresmikan oleh Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Prof. Dr. Ing. Wardiman Djojonegoro tepatnya tanggal 10 Juni 1996.
Dari tahun 1997 sampai sekarang telah terjadi pergantian Kepala Sekolah SMP Negeri 2
Purbolinggo sebanyak 5 (lima) kali dengan urutan sebagai berikut :
: Periode 1997-2004
: Periode 2004
: Periode 2005-2006
: Periode 2006-2009
: Periode 2009-2011
: Periode 2011- Sekarang
Visi
Unggul dalam Prestasi dan IPTEK berdasarkan IMTAQ serta menjadi pilihan masyarakat.
Misi
SMP Negeri 2 Purbolinggo berlokasi di Desa Taman Asri Kec. Purbolinggo Kab. Lampung
Timur. Secara geografis letak tersebut cukup strategis karena berdekatan dengan desa
Bumi Jawa kecamatan Batanghari Nuban yang sangat memungkinkan sekali bagi
masyarakat yang berada di sekitar lokasi tersebut untuk dapat menyekolahkan anakanaknya tanpa harus sekolah di luar kecamatan mereka.
Disamping itu juga situasinya sangat tenang, jauh dari pasar dan keramaian, sehingga para
siswa dapat belajar dengan baik dan tenang. Selain itu, jalan untuk menuju lokasi SMP
Negeri 2 Purbolinggo mudah ditempuh dengan kendaran umum maupun pribadi. Jarak
tempuh dari pusat kota kecamatan purbolinggo hanya sekitar 7 km kearah Metro tepat di
pojok belakang gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Lampung Timur.
Kondisi SMP Negeri 2 Purbolinggo baik sarana maupun prasarana dapat diuraikan sebagai
berikut:
a. Keadaan Tanah
Luas tanah berukuran kurang lebih 8.400 m2 ( 140 m x 60 m ). Tanah tersebut pada
awalnya merupakan tanah hibah dari masyarakat desa Taman Asri kepada Pemerintah
Desa Taman Asri yang diserahkan untuk mendirikan gedung SMP Negeri 2 Purbolinggo.
Nama Ruang
Jumlah
o
1
15 Lokal
1 Lokal
1 Lokal
Ruang Guru
1 Lokal
Ruang
5
Tata Usaha / Karyawan
1 Lokal
1 Lokal
Ruang BP / BK
Ruang
7
Perpustakaan
1 Lokal
1 Lokal
Ruang UKS
Ruang
9
Laboratorium
1 Lokal
10
Ruang Komputer
1 Lokal
11
Ruang Gudang
1 Lokal
12
Tempat Parkir Motor
13
Tempat Parkir Sepeda Anak
1 Lokal
2 Unit
14
Toilet Guru
3 Ruang
15
Toilet Kepala Sekolah
1 Ruang
16
1 Ruang
Toilet TU / Karyawan
17
Toilet Siswa
3 Ruang
18
Lapangan Basket
1 Buah
19
Sumur Bor
1 Buah
20
Sumur Gali
2 Buah
21
Mushola
1 Unit
22
Kantin
c.
5 unit
Kondisi
Jml. Ruang
Jumlah ruang
lainnya
yg digunakan
Yg digunakan
untuk r,kelas
untuk r.kelas
(f) = (d+e)
(e)
Ukuran
Ukuran
Ukuran
Jumlah
7x9
> 63
< 63
(d)
m2 (a)
m2(b)
m2(c)
=
(a+b+c)
Baik
Rsk
Rsk berat
Rsk total
ringan
Rsk
sedang
15
Catatan : 1 (satu) kelas semenrata menggunakan Lab. IPA dalam 1 (satu) tahun terakhir
ini
d.
Lapangan
Jmlh ( buah )
Ukuran ( p x
Kondisi
Ket
l)
1. Lapangan Olahraga
a. Bulu tangkis
13,40 x 6,10
b. Basket
26 x 15
c. Volly
18 x 9
d. Sepak bola
110 x 110
e. Tenis meja
2,74 x 152,5
2. Lapangan Upacara
30 X 50
Perabot
ng
Almari + rak
kel
Meja siswa
Kursi siswa
Buku / alat
as
Rsk.Ri
Rs
Rsk.Ri
Rs
Rsk.Ri
Rs
Rsk.Ri
Rs
ai
ngan
k.
ai
ngan
k.
ai
ngan
k.
ai
ngan
k.
Be
Be
Be
rat
1
.
15
Papan tulis
4
2
116
47
rat
90
45
Be
rat
rat
2. .
Perabot Penunjang
Perabot
Meja
Ruang
Lainnya
Rs
Rs
Rs
Rs
Rs
m ai
k.
sk
m ai
k.
sk
m ai
k.
sk
m ai
k.
k.
Ri
Ri
Ri
Ri
ng
ng
ng
ng
er
an
er
an
er
an
er
an
at
at
1
Almari + rak
buku/alat
Kursi
at
at
BK
UKS
PMR/P
ramuk
12
.
2
.
a
4
OSIS
Gudan
Ibadah
Koper
asi
Hall/Lo
bi
Kantin
15
20
Pos
jaga
Repro
duksi
Jenis
Jumlah
Rusak
Baik
1.862 Eksemplar
350 Eksemplar
145 Eksemplar
1.
2.
3.
4.
Jurnal
5.
Majalah
6.
Surat kabar
7.
Lainnya : ................
Total
109 eksemplar
2.466 Eksemplar
Jenis
1.
Komputer
2.
Ruang baca
3.
TV
4.
LCD
5.
6.
Lainnya: .........................
25
50
75%
Kura
Cuk
Bai
Sang
Rus
Rusa
Bai
25
%-
%-
-10
ng
up
at
ak
50
75
0%
Baik
Ber
Ring
dr
dr
at
an
ke
dr
dr
keb.
b.
ke
ke
b.
b.
No Alat /bahan
1.
Lab. IPA
2.
Lab.baha
sa
3.
Lab.
Compute
r
4.
Ketrampil
an
5.
PTD
6.
Kesenian
7.
Multi
Studi
*) lampirkan daftar alat pada laboratorium / ruang dengan spesifikasi teknisnya
f.
( keahlian )
No
Guru
Jmlh
mengajar
1.
2.
IPA
Matematika
D1/
D2
D3/
Sarmud
S1/
D4
S2/
S3
D1/
D2
D3/
Sarmud
S1/
D4
S2/
S3
3
5
3
5
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
.
11
.
12
B. Indonesia
B.Inggris
PAI
IPS
Penjasorkes
Seni Budaya
PKn
TIK/Keterampilan
4
3
2
2
2
2
1
1
1
-
1
-
5
3
2
3
2
0
2
2
BK
1
-
1
3
27
32
Lainnya: .......
Pend.Agama
Kristen
Mulok
Jumlah
g. Prestasi sekolah
1. Perolehan Kejuaraan / Prestasi Akademik : Lomba lomba
Tahun 2009/2010
Tingkat
No
Nama Lomba
Kab
/Kota
Propinsi
Nasio
-nal
Juara Ke-
Kab
/Kota
ProPinsi
Nasional
12
Juara
Ke1.
Tahun 2010/2011
Tingkat
Olimpiade
Fisika
2.
Olimpiade
Biologi
3.
Olimpiade MTK
4.
LCT
5.
IPA
6.
Olimpiade IPS
Nama Lomba
Juara Ke-
Kab/Kota
Propinsi
1.
2.
3.
4.
Pramuka LT IV th 2006
5.
6.
7.
Atletik Pi th 2007
8.
Atletik Pi th 2007
9.
10.
11.
Atletik Pi th 2008
12.
III
13.
Atletik Pi th 2008
II
14.
Pramuka th 2008
II
15.
Renang Pi th 2009
II
16.
II
17
III
18
Renang Pa th 2009
III
19
Puisi th 2009
II
--
20
21
Umum
22
Umum
23
Umum
24
Umum
25
Umum
2011
Ket
KELAS
JENIS KELAMIN
LAKI-LAKI
JUMLAH
KET
PEREMPUAN
VII A
20
20
40
VII B
27
12
39
VII C
20
17
37
VII D
20
20
40
VII E
27
13
40
VIII A
14
20
34
VIII B
13
21
34
VIII C
12
22
34
VIII D
13
20
34
10
VIII E
20
15
34
11
IX A
21
14
34
12
IX B
18
16
34
13
IX C
16
19
34
14
IX D
20
15
34
15
IX E
12
22
34
KELAS
JENIS KELAMIN
JUMLAH
KET
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
VII
113
87
200
VIII
72
98
170
IX
87
86
173
272
271
543
Jumlah
Berdasarkan hasil pengamatan, pengalaman dan informasi dari guru dan siswa ternyata
pelaksanaan tugas dari guru SMP N 2 Purbolinggo ternyata sangat baik.
1) Peranan Kepala Sekolah
Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai edukator, manager, administrator dan
supervisor, serta inovator. Adapun peranan dan fungsi tersebut adalah sebagai berikut:
a. Kepala Sekolah Selaku Edukator
Kepala sekolah selaku edukator bertugas melaksanakan proses belajar mengajar secara
efektif dan efisien.
b. Kepala Sekolah Selaku Manager
1. Menyusun rencana
2. Mengorganisasikan kegiatan
3. Mengarahkan kegiatan
4. Mengkoordinasi kegiatan
5. Melaksanakan pengawasan
6. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan
7. Menentukan kebijakan
8. Mengadakan rapat
9. Mengambil keputusan
10.Mengatur poroses pembelajaran
prasarana,
keruanagan (RAPBS)
12.Mengatur Oganisasi siswa intra sekolah (OSIS)
13.Mengatur hububgab sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait
Pengadaan.
Wakil kepala sekolah mempunyai tugas membantu kepala sekolah dalam kegiatan:
1. Menyusun perencana, membuat program kegiatan dan pelaksanaan program.
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Ketenagaan
5. Pengkoordinasian
6. Pengawasan
7. Identifikasi dan pengumpulan data.
8. Penyusunan laporan
Wakil kepala sekolah membantu kepala sekolah dalam urusan sebagai berikut:
a. Bidang Kurikulum
1 Menyiapkan program pengajaran dan program tahunan
2 Menyiapkan jadwal pelajaran dan jadwal evaluasi belajar
3 Menyusun pembagian tugas guru
4. Menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar dan pembinaannya
5. Merencanakan dan melaksanakan ulangan harian/ulangan umum/tes penyegaran
6. Merencanakan dan melaksanakan pembagian raport
7. Merencanakan dan melaksanakan kenaikan kelas/pemilihan program
8. Menyelenggarakan dan melaksanakan kenaikan kelas/pemilihan program
9.
b. Bidang Kesiswaan
1.
2.
3.
6.
Mengkoordinasikan kegiatan BK
7.
8.
Membuat prangkat program pengajaran yang meliputi program tahunan atau semester,
program satuan pelajaran, program rencana pengajaran, dan LKS.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
2. Menylenggarakan administrasi kelas meliputu: denah tempat duduk siswa, daftar pelajaran
kelas, daftar piket kelas, buku absensi siswa buku jurnal pembelajaran kelas, dan tatatertib
siswa.
3. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa.
4. Membuat catatan khusus tentang siswa.
5. Pencatatan mutasi siswa.
6. Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar.
7. Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar.
5. Bertanggung jawab atas pelaksanaan upacara bendera setiap hari senin serta hari-hari
nasional.
6. Melarang atau mengizinkan seorang siswa/sekelompok siswa untuk meninggalkan sekolah
pada jam pelajaran tertentu.
7. Mengisi buku piket yang berisi kehadiran guru dan siswa sehari-hari serta kejadian di
sekolah selama ia bertugas.
8. Melaporkan kepada kepala sekolah atau wakil kepala sekolah hal-hal yang dianggap
penting.
9. Membagi dan mengumpulkan kembali presensi dan buku kegiatan harian kelas.
10. Bekerja sama dengan guru BK dan mengelola perpustakaan untuk pengisian jam-jam
kosong, bimbingan karir maupun peningkatan gemar membaca.
4. Guru Pamong
Pada pelaksanan program pengalaman lapangan bagi mahasiswa guru pamong
bertugas :
1. Membimbing mahasiswa, terkait dengan proses pembelajaran yang mencakup persiapan,
praktik mengajar terbimbing dan mandiri, serta kegiatan non mengajar lainnya..
2. Memberikan model mengajar/model kerja pada saat mahasiswa melakukan observasi.
3. Memberikan tugas/bahan praktik.
4. Menilai pelaksanaan PPL di sekolah.
Daftar nama-nama Guru SMP Negeri 2 Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur Tahun
Pelajaran 2011/2012 :
NO.
NAMA
L/P
JABATAN
1.
Rohmanjanah, S.Pd.M.Si.
Kepala Sekolah
2.
3.
4.
Tomo, S.Pd.
6.
Drs. Dhoriyanto
KET
7.
Guru
8.
Dra. Nurwati
Guru
9.
Guru
10.
Guru
11.
Kasnan, S. Pd.
Guru
12.
Sulanjari, S. Pd.
Guru
13.
Nurbuati, S. Pd.
Guru
14.
Guru
15.
Dra. Liberti
Guru
16
Guru
17
Guru
18
Wardani, M. Si.
Guru
19
Kartubi, S.Pd.
Guru
20
Guru
21
Guru
22
Indarwati, S.Pd.I.
Guru
23
Guru
24
Dra. Sumarni
Guru
25
Guru
26
Guru
27
Etty Herawati
Guru
28
Muhammad Al Azhari
Guru
29
Dedi Susanto
Guru
30
Guru
Dalam melaksanakan kegiatan PPL praktikan membina hubungan yang harmonis dengan
sesama praktikan. Setelah mengajar biasanya masing-masing praktikan menceritakan halhal yang terjadi di kelas, sehingga biasa mencari solusi secara bersama-sama dan saling
bertukar pikiran setiap persoalan yang dihadapi. Di awal pelaksanaan PPL antar praktikan
satu dengan yang lain saling masih dalam proses adaptasi sehingga perbedaan pendapat
kadang terjadi, akan tetapi sejalan dengan berjalannya waktu dan interaksi pada setiap
harinya menjadikan praktikan saling memahami sifat dan karakter dari masing-masing
praktikan.
NO.
NAMA
PROGRAM STUDI
1.
Adi Sanjaya
Sejarah
2.
PKN
3.
Sejarah
4.
Kimia
5.
Hesty Prilita Z.
Fisika
6.
Sri Wahyuni
Matematika
7.
Tika Widyawati
Geografi
8.
Dian Kurniasari
Bahasa Indonesia
9.
Ruwanti
Biologi
10.
Bahasa Inggris
11
Agustina Damayanti
Ekonomi
12
Rizki Faradila
Seni Tari
13
Penjaskesrek
Siswa-siswi SMP N 2 Purbolinggo mempunyai latar belakang yang berbeda, baik dari status
sosial maupun status ekonominya. Sifat siswanya pun bermacam-macam, ada yang aktif,
ada yang pasif, pendiam, lincah, cerdas, senang cari perhatian, dan lain-lain. Kegiatan
pengembangan diri yang diikuti siswa antara lain adalah Pramuka, bidang IPAdan
IPS, Seni, dan Olahraga.
Mencatat keluar masuknya keuangan sekolah seperti PP, OSIS, BP3, serta gaji guru dan
karyawan.
f.
Mengurusi jumlah karyawan yang ada baik tetap maupun tidak tetap.
3) Wali Kelas
4) Administrasi kurikulum
Administrasi kurikulum SMPN 2 Purbolinggo meliputi :
1. Jadwal Pelajaran
2. Kalender Pendidikan
3. Program Semester
4. Membuat kisi-kisi soal
5. Lembaran program kerja tahunan
6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
7. Kumpulan bahan evaluasi dan lain-lain.
5) Administrasi kepegawaian
Guru di SMPN 2 Purbolinggo terdiri atas beberapa status yaitu guru tetap dari yayasan, guru
tetap diperbantukan oleh pemerintah dan guru tidak tetap. Jenjang pendidikan guru di
SMPN 2 Purbolinggo adalah sarjana, program diploma, dan penyetaraan. Adapun
pembagian tugas mengajar didasarkan atas spesialisasi keilmuwan yang dimiliki.
6) Administrasi siswa
Administrasi siswa merupakan suatu penataan atau manajemen yang diatur mengenai
keaktifan dan kegiatan siswa, dilaksanakan mulai masuk sekolah (siswa baru) hingga
mereka tamat, maupun keluar masuknya siswa lama dan baru. Kegiatan administrasi siswa
antara lain:
1. Surat pendaftaran siswa atau penerimaan siswa baru
2. Daftar calon siswa baru (laporan awal tahun)
3. Daftar siswa baru kelas VII
4. Daftar hadir siswa
5. Buku raport siswa
6. Buku mutasi siswa dan surat keterangan pindah
7) Administrasi keuangan
Dibidang keuangan SMPN 2 Purbolinggo memiliki bagian yang menangani masalah
keuangan. Bidang keuangan ini mempunyai ruang lingkup antara lain :
1. Menerima pembayaran SPP
2. Menerima uang OSIS
3. Menerima uang bangunan
4. Membayar honor guru
5. Membayar karyawan
6. Melapor tentang keadaan keuangan kepada kepala sekolah
7. Mengatur keluar masuknya uang sesuai dengan kebutuhan sekolah
8) Administrasi kantor
Dalam urusan administrasi kantor sekolah SMPN 2 Purbolinggo mempunyai pembagian
khusus mengenai administrasi kantor. Adapaun administrasi kantor dalam hal
ketatausahaan adalah :
1. Organisasi dan struktur kepegawaian
2. Anggaran belanja sekolah
3. Surat menyurat agenda
4. Membuat laporan, pengisian buku induk, buku absen guru, buku tamu, buku Absensi
siswa dan sebagainya.
2.3.1. Tahap Penyusunan Program Kurikulum (Tugas Mengajar dan Non Mengajar)
Pada tahap ini praktikan membuat program tahunan dan program semester yang bersumber
dari GBPP yang diberikan oleh guru pamong kemudian membuat alokasi waktu
pembelajaran semester genap, silabus, dan rencana pembelajaran (RPP). Setelah
perangkat pembelajaran selesai, kemudian dikonsultasikan kepada guru pamong untuk
kemudian diadakan perbaikan sehingga layak dipakai sebagai perangkat pembelajaran di
kelas. Perangkat pembelajaran meliputi program tahunan, program semester ganjil, alokasi
waktu pembelajaran semester ganjil, silabus, dan rencana pelaksanaan pembelajaran
(terlampir).
Sebelum praktikan mengajar di kelas, terlebih dahulu melihat guru pamong mengajar di
kelas. Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui dan mempersiapkan diri dalam praktik
mengajar selanjutnya. Praktikan mengamati metode-metode yang digunakan oleh guru
pamong ketika mengajar serta bagaimana cara mengelola kelasnya. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui bagaimana cara dan pelaksanaan dalam proses mencapai tujuan belajar
mengajar agar lebih efektif dan efisien. Dalam pelaksanaan PPL di SMP N 2
Purbolinggo ini, praktikan mengajar pelajaran Sejaraha kelas VII yaitu kelas VIIA dengan
jumlah jam mengajar/minggu 4 jam pelajaran.
Evaluasi yang meliputi lama waktu tes, bentuk soal, dan cara penilaian.
f.
Keterampilan bertanya
Masa ini praktikan awali pertemuan pertama dengan saling berkenalan terhadap siswa-siswi
kelas VIIA. Praktikan melakukan observasi selama +1 pekan untuk melihat bagaimana guru
mengajar pada kelas tersebut. Kemudian praktikan mengajar menyesuaikan dengan
kebiasaan yang ada, namun dalam perjalanannya berusaha menyisipkan hasil perkuliahan
ke dalam proses pembelajaran sehingga metode pembelajaran yang diperoleh selama
perkuliahan dapat dirasakan aplikasinya dalam kelas sebenarnya. Kurang lebih
selama dua pekan dalam setiap pertemuan praktikan ditunggui oleh guru pamong. Dan
selesai pertemuan praktikan menerima evaluasi dan saran untuk pertemuan berikutnya dari
guru pamong.
membuat soal yang tepat agar siswa mencapai standar ketuntasan belajar minimal dengan
baik.
Masa latihan mandiri adalah masa praktikan melaksanakan latihan belajar mengajar secara
mendiri (tanpa ditunggu guru pamong). Meskipun sudah mandiri namun dalam kegiatan
belajar mengajar tetap dikontrol dan dibimbing oleh guru
pamong, perangkat pembelajaran seperti silabus, RPP dan alat peraga tetap
dikonsultasikan pada guru pamong.
Hal-hal yang harus dikuasai oleh praktikan dalam masa latihan mandiri adalah:
a.
Hal ini penting sebab akan berpengaruh terhadap siswa. Kegiatan ini dimaksudkan untuk
menciptakan suasana siap mental pada siswa, menarik perhatian siswa, memotivasi dan
memberi acuan untuk menuju kondisi siap belajar.
b.
Keterampilan Menjelaskan
Dalam menjelaskan materi pelajaran praktikan memberikan penjelasan materi secara lisan
yang diorganisasikan secara sistematis untuk menunjukan hubungan antara yang sudah
dengan yang belum di pelajari siswa. Melalui penjelasan, praktikan dapat membimbing
siswa untuk memahami, mengatasi kesalahpahaman siswa, membantu memecahkan
masalah, dan membantu proses penalaran siswa.
c.
Keterampilan Bertanya
Bertanya kepada siswa juga harus jelas, sebaiknya mengajukan pertanyaan terlebih dahulu
baru kemudian mempersilahkan siswa untuk menjawab.
Dalam proses pembelajaran sebaiknya metode yang digunakan bervariasi. Hal ini
dilakukan supaya siswa tidak jenuh.
f.
g.
h.
Kendala teknis pembelajaran yang lain pada saat pembelajaran berlangsung adalah
tersitanya waktu untuk mengikuti kegiatan yang diselenggarakan sekolah seperti kegiatan
17 Agustus, sehingga jatah jam pelajaran jadi berkurang. Karena hal ini dilakukan pada jam
efektif belajar. Praktikan juga berkesempatan menganalisis hasil Tes Uji Blok I dan IIper
butir soal yang kemudian hasinya digunakan untuk menentukan tindakan remidial pada
siswa yang nilainya tidak mencukupi standar ketuntasan belajar minimal (SKBM).
Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur tidak ada hambatan khusus yang memberatkan
praktikan, namun ada beberapa hambatan yang bersifat umum yang praktikan temui di
lapangan yaitu :
1.
2.
Pada awal mengajar mandiri paktikan kurang dapat mengendalikan kelas. Ini disebabkan
selain kondisi psikologis siswa SMP kelas VII juga dikarenakan praktikan belum biasa
mengelola kelas. Hambatan ini dapat diatasi dengan memahami karakteristik siswa dan
pendekatan persuasif.
2.3.5 Ujian
BAB III
PEMBAHASAN PELAKSANAAN
KEGIATAN PPL
3.2. Peserta
Peserta PPL periode 2012 / 2013 ini diikuti empat jurusan yang ada di FKIP Unila. Untuk di
SMP Negeri 2 Purbolinggo terdapat delapan program studi yang praktek itu adalah Kimia,
Sejarah, Matematika, Fisika, Penjaskesrek, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, PKn,
Geografi, Seni Tari, Ekonomi dan Biologi.
3.6 Hambatan-hambatan
1. Adanya perbedaan metode mengajar yang dipelajari dibangku kuliah dengankenyataan yang
dihadapi.
2. Kurang aktifnya siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
3. Siswa kurang memiliki disiplin waktu. Hal ini terlihat dari masih adanya siswa yang datang
terlambat atau masuk setelah pelajaran sudah dimulai.
4. Kurangnya motivasi siswa dalam berargumentasi.
5. Waktu pelajaran setelah pelajaran Olah Raga terkadang siswa bermalas-malasan untuk
mengikuti pelajaran selanjutnya, sehingga waktu pelajaran berkurang.
6. Adanya perbaikan kelas sehingga jam pelajaran satu jam tidak 40 menit tapi hanya 30 menit
7. Ketidaksiapan siswa dalam menerima pelajaran yang akan disampaikan, kadangkala siswa
kelihatannya menyimak dan memperhatikan, tetapi setelah diberikan latihan atau tugas
nilainya masih rendah
3.7 Penanggulangannya
Dalam menghadapi berbagai hambatan praktikan mencari jalan keluar yang terbaik,
diantaranya adalah sebagai berikut :
1.
Praktikan menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga suasana kelas tidak kaku disertai
variasi mengajar yang menarik sehingga siswa tidak cepat bosan dengan materi yang
disampaikan.
2.
3.
Pengaturan penyampaian materi per-Indikator lebih di efisien kan agar dalam pembelajaran
tidak ketinggalan
4.
5.
Memberikan sangsi dan peringatan kepada siswa yang melanggar peraturan dengan
memberikan tugas atau latihan-latihan
6.
Praktikan berusaha membuat media pembelajaran yang mudah dipahami oleh siswa dan
meminjam alat bantu pengajaran dari FKIP Unila untuk dipakai pada proses pembelajaran di
tempat PPL.
7.
Lebih mengefisienkan waktu dan memberikan banyak tugas pada siswa untuk mengerjakan
tugas-tugas tentang materi yang telah disampaikan agar siswa lebih memahami materi yang
telah disampaikan
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang memang harus dilalui dan
juga dilaksanakan oleh setiap para calon guru, karena dengan melalui proses ini maka para
calon guru akan lebih siap serta menguasai apa yang akan disampaikan bilamana nanti siap
untuk melaksanakan proses belajar mengajar di kelas.
Dengan adanya PPL yang dilaksanakan pada SMP Negeri 2 Purbolinggo , praktikan
merasakan mendapatkan pengalaman yang sangat berharga. Mulai dari persiapan
perencanaan dan juga kerjasama antar guru pamong dan guru yang lain sangatlah baik
yang pada akhirnya memudahkan praktikan untuk menjalani peran dan fungsi keguruan.
PPL merupakan wadah sebagai langkah awal bagi calon guru sebelum terjun ke dalam
profesi guru yang sesungguhnya, sehingga program ini mempunyai manfaat yang sangat
besar untuk dijadikan pengalaman.
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan sebelumnya dan didasarkan hasil pelaksanaan
PPL yang telah dilaksanakan, maka praktikan dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
a.
Program Pengalaman Lapangan ( PPL) adalah wadah sebagai calon guru untuk membina
pengalaman agar seorang guru kenal dengan profesinya dengan permasalahan
sesungguhnya sehingga diharapkan menjadi seorang pendidik yang profesional.
b.
Seorang guru tidak hanya mengajar saja tetapi juga harus dapat menyelesaikan dan
melaksanakan berbagai masalah pendidikan.
c.
Bagi perguruan tinggi yang mencetak calon-calon guru, maka PPL dapat dijadikan alat ukur
keberhasilan kurikulum perguruan tinggi tersebut untuk menghasilkan guru-guru yang
berkualitas.
d.
Pemahaman guru terhadap siswa sangat diperlukan untuk keberhasilan proses belajar
mengajar.
e.
f.
Kondisi di lapangan tidak selalu sesuai dengan teori dan keadaan yang di dapatkan di
bangku kuliah. Oleh karena itu, seorang calon guru harus siap menghadapi kondisi apapun
dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang pendidik.
4.2. Saran
Untuk meningkatkan dan memantapkan mutu pelaksanaan PPL, maka untuk kegiatan PPL
yang akan datang penulis menyarankan sebagai berikut:
1.
Dalam melaksanakan tugasnya, praktikan harus selalu menjalin koordinasi dan komunikasi
yang baik dengan guru pamong, staf dan TU, dewan guru, karyawan dan sesama mahasiswa
PPL sehingga tercipta suasana yang kondusif yang akan menunjang kelancaran kegiatan PPL.
2.
Agar pemantauan yang di lakukan DPL ke sekolah dapat dilakukan lebih intensif lagi.
3.
4.
5.
6.
7.
Sikap terbuka, komunikatif, dan hubungan kekeluargaan yang telah terjalin antara praktikan
dengan guru-guru dan staf tata usaha harus ditingkatkan lagi.