Trigger
Anamnesis
: usia kehamilan 38 minggu
BBL = 200 gram
BB saat ini = 6,6 kg
PB saat ini = 72 cm
Status generalis batas normal
LO
1. Status nutrisi anak menurut CDC, WHO dan kebutuhan kalori
a. Berdasarkan CDC
BB actual = 6,6 kg
BB ideal = 9,5 kg (grafik CDC Birth to 36 Months : Girls)
Status Gizi
b.
2.
a.
b.
c.
3.
itulah bayi memerlukan perawatan yang insentif. Jagalah kebersihan bayi dan berikan nutrisi
yang cukup kepada bayi melalui ASI.
Definisi BBLR
Berat badan lahir rendah (BBLR) ialah bayi lahir yang berat lahirnya saat kelahiran kurang dari
2500 gram atau sampai dengan 2449 gram. (Prawirohardjo, Sarwono, 2006)
Bayi berat lahir rendah adalah bayi yang lahir dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa
memandang masa kehamilan. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 jam setelah
lahir. Unuk keperluan bidan di desa berat lahir masih dapat diterima apabila dilakukan
penimbangan dalam 24 jam pertama ( Depkes RI, 2009)
Prognosis BBLR
Prognosis bayi berat lahir rendah ini tergantung dari berat ringannya masalah perinatal,
misalnya masa gestasi (makin muda masa gestasi/ makin rendah berat bayi makin tinggi angka
kematian), asfiksia / iskemia otak, sindroma gangguan pernafasan, perdarahan intraventrikuler,
dysplasia bronkopulmonal, retrolental fibroplasias, infeksi, gangguan metabolic (asidosis,
hipoglikemia, hiperbilirubinemia ). Prognosis ini juga tergantung dari keadaan sosial ekonomi,
pendidikan orang tua dan perawatan pada saat kehamilan, persalinan dan postnatal (pengaturan
suhu lingkungan, resusitasi, makanan, mencegah infeksi, mengatasi gangguan pernapasan,
asfiksia, hiperbillirubinemia, hipoglikemia, dan lain-lain.(Prawihardjo, Suwarna, 2005)
Etiologi
Penyebab BBLR sangat kompleks. BBLR dapat disebabkan oleh kehamilan kurang bulan, bayi
kecil untuk masa kehamilan atau kombinasi keduanya. Bayi kurang bulan adalah bayi yang lahir
sebelum umur kehamilan 37 minggu. Sebagian bayi kurang bulan belum siap hidup diluar
kandungan dan mendapatkan kesulitan untuk mulai bernapas, menghisap, melawan infeksi dan
menjaga tubuhnya agar tetap hangat.( Depkes RI, 2009)
Prinsip Dasar BBLR
Bayi berat lahir rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari
2500 gram (sampai dengan 2499 gram). Berkaitan dengan penanganan dan harapan hidupnya,
bayi berat lahir rendah dibedakan dalam:
Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR), berat lahir < 1500 gram
Bayi berat lahir ekstrem rendah (BBLER), berat lahir< 1000 gra (Prawirohardjo, 2002)
Penyebab BBLR terdiri dari beberapa factor
a. Faktor ibu
Penyakit
Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan terjadinya BBLR diantaranya : hipertensi dan
ginjal yang kronik, penderita diabtes mellitus yang berat, toksemia, hipoksia ibu ( tinggal
didaerah pegunungan, hemoglobinopati, penyakit paru kronik ) anemia berat, pre-eklampsia,
infeksi selama kehamilan ( infeksi kandung kemih), hepatitis, IMS, HIV/AIDS, malaria.( Depkes
RI, 2009)
Kebiasaan ibu
Kebiasaan ibu yang dapat menyebabkan terjadinya BBLR diantaranya perokok, peminum
alkohol, pekerja berat, dan pengguna obat terlarang.( Depkes RI, 2009)
Rokok merupakan bentuk penyalahgunaan yang sering dilakukan. Insidensi perempuan hamil
yang merokok sekitar 16,3 52%, tergantung populasi yang diteliti (Sarwono, 2006).
Asap rokok mengandung lebih dari 4.000 bahan kimia berbeda yang dilepaskan ke dalam
udara sebagai partikel dan gas. Fase partikulat asap rokok termasuk nikotin, "tar" (itu sendiri
terdiri dari banyak bahan kimia), benzena dan benzo. Fase gas termasuk karbon monoksida,
amonia, dimethylnitrosamine, formaldehida, hidrogen sianida dan akrolein. Menurut sebuah
penelitian yang dilakukan oleh National Cancer Institute pada bulan November 2001 dilaporkan
ada 69 karsinogen diketahui atau lebih dalam asap rokok (Barry, 2004).
Merokok selama hamil berkaitan dengan keguguran, perdarahan vagina, kelahiran prematur,
dan bayi dengan berat lahir rendah (BBLR). Kejadian BBLR pada ibu perokok adalah dua kali
lipat dibanding yang bukan perokok dan perokok ringan (<5 rokok sehari) dikaitkan dengan
peningkatan kejadian BBLR. Secara keseluruhan tingkat kejadian BBLR adalah 8,8% untuk
kelahiran perokok dan 4,5% untuk kelahiran bukan perokok. Di antara perokok, tingkat BBLR
terus meningkat dengan meningkatnya konsumsi rokok (Ventura, et al., 2003).
Usia Ibu dan Paritas Ibu
Angka kejadian BBLR tertinggi ditemukan pada bayi yang dilahirkan oleh ibu-ibu dengan
usia <20 dan >35 tahun, selain itu jarak kehamilan yang terlalu pendek ( kurang dari 1 tahun )
juga mempengaruhi terjadinya BBLR. (Depkes RI, 2009 ).
Status Ekonomi Ibu
Status ekonomi ibu juga sangat berpengaruh terhadap penyebab terjadinya BBLR antara
lain: keadaan ibu yang sangat miskin, beratnya kurang, dan status gizinya kurang.( Depkes RI,
2009 ).
Umur Kehamilan
Menurut Teori Prawirohardjo tahun 2005 makin rendah masa gestasi dan makin kecil
bayi yang dilahirkan makin tinggi morbiditas dan mortalitasnya.
Faktor uterus dan plasenta
kelainan pembuluh darah (hemangioma), insersi tali pusat yang tidak normal, uterus
bikornis, infark plasenta, transfuse dari kembar yang satu ke kembar yang lain, sebagian plasenta
lepas.( Prawirohardjo, Sarwono, 2005 ).
Faktor janin
Bayi ganda, kelainan kromosom, cacat bawaan, infeksi dalam kandungan
( toksoplasmosis, rubella, sitomegalovirus, herpes, sifilis ; TORCH ). ( Prawirohardjo, Sarwono,
2005 ).
Selain itu juga ada faktor janin lain yang dapat menyebabkan BBLR adalah :
Premature
Bayi prematur adalah suatu proses kelahiran bayi sebelum usia kehamilan 37 minggu
atau sebelum 3 minggu dari waktu perkiraan persalinan
Hidramnion
Hidramnion adalah jumlah air ketuban melebihi 2000 cc sering terjadi pada kehamilan
kembar. Pada kehamilan kembar, janin dengan jantung kuat mengakibatkan hidramnion karena
pengeluaran air kencingnya lebih banyak.
Kelainan Kromosom
Posted by Anti-Remed with MECO MMSA at 07.19