Anda di halaman 1dari 26

1

Tujuan :
1.

2.

Menjelaskan Definisi & Konsepdasar


dalam manajemen Strategik
Menguraikan proses manajemen
strategik

Pengertian

Strategis :

Definisi strategi menurut Griffin (2000) ialah:


- Rencana comprehensif untuk mencapai tujuan organisasi.
Tidak hanya sekedar mencapai , Strategi dimaksud untuk
mempertahankan keberlangsungan bisnis perusahaan
dengan para pesaingnya dalam memenuhi kebutuhan
konsumen, dalam lingkungan aktifitasnya.
Definisi lain yang di kemukaan oleh Dess & Lumpkin
( 2003) terdapat dua element utama yang merupakan
jantung manajemen strategis .
Pertama : manajemen strategis memerlukan 3 (tiga) proses
yang berkelanjutan ,yaitu : Analisis, keputusan ,& aksi yang
diambil organisasi untuk menciptakan & mempertahankan
keunggulan kompetitif .

Kedua : inti dari manajemen strategis adalah mempelajari


mengapa perusahaan mampu mempunyai kinerja yang
mengungguli perusahan lain.
Dengan kata lain, bagai mana perusahaan mampu
menciptakan ke unggulan kompetitif di pasar yang tidak
hanya unik & bernilai, tetapi juga sulit ditiru pesaing .
Catatan :

-Analisis
: menitik beratkan pada Hirarki tujuan
strategik ( Visi,misi & sasaran ) bersamaan dengan analisis
lingkungan ekternal & internal organisasi .
-Keputusan : Menjawab 2 ( Dua ) pertanyaan : Dalam
Industri apa seharusnya perusahaan bersaing ? &
bagaimana seharusnya perusahaan berkompetisi dalam
industri tersebut .

-Aksi : Tindakan tindakan yang dirasa perlu untuk


mengimplementasikan strategi. Pemimpin harus
dapat mengalokasikan sumber daya yang diperlukan,
agar strategi yang di pilih menjadi kenyataan .

* Empat ( 4 ) Atribut kunci pada manajemen strategik


1.
Mengarahkan
seluruh
organisasi
dalam
mencapai tujuan & sasarannya .
2.
Melibatkan
semua
stakeholder
dalam
mengambil keputusan .
3.
Membutuhkan
pengambungan
perspektif
jangka pendek & Jangka panjang .( Creative
Tension ).
4.
Menyadari trade off antara Effisiensi &
Efektivitas.
5

* Komponen strategi :
Secara umum , strategi memiliki 3
komponen yang senantiasi di pertimbangkan
dalam
menentukan
strategi
yang
akan
dilaksanakan . Ketiga komponen tersebut adalah :
1.
Kompetensi yang berbeda ( Distinctive
Competence
).Kelebihan
perusahaan
di
banding perusahaan lainnya hal ini akan
menjadi kekuatan bagi strategi yang akan
dijalankan.
2.
Ruang Lingkup ( Scope ). Lingkungan di mana
perusahaan tersebut beraktifitas ( Lokal ,
Regional & Global )
6

3. Distribusi sumberdaya ( Resource


Deployment).
Bagaimana
perusahaan
memanfaatkan & memdistribusikan sumberdaya
yang di miliki dalam menerapkan strategi
perusahaan , ( Ekspansi ) Ke seluruh pasar.
* Jenis Strategi
Secara umum terdapat 3 jenis strategi
perusahaan dilihat dari tingkatannya : ( Stoner,
Freemn & Gilbert,2000 )
1.
Strategi tingkat perusahaan ( Corporate Level )
2.
Strategi tingkat Bisnis ( Bisnis Level )
3.
Strategi tingkat Fungsional ( Functional Level )
7

Contoh :
Multi Business Corporation

SBU

R&D

SBU

Produksi
operasi

SBU

Marketing

Finance

*Penyusunan Strategy :
Proses penyusunan strategy pada dasar nya
terdiri dari 3 fase, yaitu , penilaian keperluan
penyusunan strategy , analisis situasi internal &
eksternal , dan pemilihan strategy.

Penilaian
keperluan
penyusuna
n strategy

Analisis
situasi
internal &
eksternal

Pemilihan
strategy

Implementasi

+ Penilaian keperluan penyusunan strategy :


Sebelum strategy disusun , Perlu ditanyakan
dahulu apakah memang penyusunan strategy
baru maupun perubahan strategy yang dijalankan
selama ini perlu dilakukan atau tidak fase ini bisa
memakan waktu yang cukup lama , Apa lagi kalau
dalam perusahaan dimana para anggotanya
merasa puas dengan keadaan yang dialami nya
seperti ini ( Inertia of competition )

10

+ Analisa Situasi :
Pada tahap ini , perusahaan perlu
melakukan analisis mengenai kekuatan &
kelemahan yang dimiliki nya , Sekaligus juga
menganalisa peluang & tantangan yang dihadapi
perusahaan ( Analisa yang paling populer , adalah
analisa SWOT )
+ Pemilihan Strategy :
Pada
tahap
ini
perusahaan
perlu
menentukan pilihan strategy yang akan di ambil
dari berbagai alternatif yang ada . Pada dasar nya ,
Alternatif strategy terbagi ke dalam tiga (3) bagian
besar ( Berdasarkan Analisis SWOT )
11

1.

2.

3.

Strategy yang cenderung mengambil resiko ,


yaitu strategy yang menyerang atau agresif (
Aggressive or offensive strategy )
Strategy yang cenderung menghindari resiko ,
yaitu strategy yang bertahan . ( Defensive
Strategy )
Strategy yang memadukan antara mengambil
resiko dan menghidari resiko , arti nya : Berada
di tengah tengah . ( Turn around strategy )

12

Kekuatan

Tantangan

Peluang

Kelemahan

13

* Proses Manajemen Strategis


Jika penyusunan strategi telah diketahui
prinsip nya secara umum , Selanjutnya bagaimana
manajemen strategi dilakukan ? Setidak nya
proses manajemen strategis dapat dibagi dua ( 2 )
secara garis besar nya , yaitu :
1.
Perencanaan strategy ( Strategic Planing )
2.
Implementasi
Strategy
(
Strategic

Implementasi )

14

Penentuan
Tujuan
Perencanaan
Strategy
Penyusunan
Strategy

Mengalokasikan
Sumber Daya
( Pelaksanaan )
Implementasi
Strategy
Pengendalian
Strategy

15

Melakukan
Audit
Eksternal

Mengembang
kan
Pernyataan
Misi

Menetapkan
Sasaran
Jangka
Panjang

Menghasikan,
Mengevaluasi,
dan Memilih
Strategy

Menetapkan
Kebijakan
dan sasaran
Tahunan

Mengalokasik
an Sumber
Daya

Mengukur &
Mengevaluasi
Prestasi

Melakukan
Audit
Internal

16

* Beberapa konsep dasar yang selalu


muncul & diperlukan
1.

2.

Strategic Competitiveness
Formulasi & Implementasi strategy yang
dihasilkan perusahaan berhasil menciptakan
Nilai ( Value creating strategy ), Nilai adalah
sesuatu yang dicari konsumen , misal :
Q,C,D,S,Brand &, Unik ,
Strategy
Ciri strategy yang utama : (Coulter , 2003 )
a. Goal- Directed Action , yaitu : Aktifitas yang
menunjukan Apa yang diinginkan
perusahaan
dan

Bagaimana

mengimplementasikan nya .
17

b. Mempertimbangkan semua kekuatan Internal (


Sumber Daya & Kapasitas ) , Serta memperhatikan
peluang & Tantangan .
3. Sustained Competitive Advantege ( SCA )
Keunggulan kompetitif yang berkelanjutan
(SCA ) berarti memperlihatkan upanya perusahaan
dalam jangka panjang yang mampu mempertahankan
posisi keunggulan kompetitif dalam industri . Dengan
melakukan sesuatu yang lebih baik dari pada pesaing
lain atau melakukan sesuatu yang tidak dapat
dilakukan oleh pesaing lain .
4. Above Average Return
Keuntungan ( Return ) diatas rata rata yang
diperoleh melebihi apa yang diharapkan Investor dari
Investasi lain dengan Resiko yang sama .
18

TIGA MODEL ALTERNATIF MERAIH


KEUNGGULAN KOMPETITIF

Keunggulan kompetitif ( competitive


advantege ) merupakan konsep kunci
manajemen stratejik . Apakah yang
dimaksud
dengan

keunggulan
kompetitif ? Suatu perusahaan dikatakan
memeliki keunggulan kompetitif ketika
perusahaan tersebut mempunyai sesuatu
yang tidak dimiliki pesaing , melakukan
sesuatu lebih baik dari perusahaan lain,
19

Dengan
demikian,
keunggulan
kompetitif menjadi suatu kebutuhan
penting bagi sukses jangka panjang dan
kelangsungan
hidup
perusahaan.
Bahkan organisasi nirlaba ( nonprofit
organization ) pun harus mempunyai
keunggulan kompetitif yang dapat
membedakan mereka dengan organisasi
lain.

20

Bagaimana
mendapatkan
dan
mempertahaankan keunggulan kompetitif
inilah sebenarnya hakikat dari manajemen
stratejik . Ini bukanlah hal yang mudah .
Pencarian terhadap keunggulan kompetitif
ini dapat berujung kepada kegagalan atau
kesuksesan suatu perusahaan . Kinerja
yang buruk dari suatu perusahaan bisa
jadi merupakan kegagalan perusahaan
untuk mengetahui danpak penting dan
dinamisnya
faktor
eksternal
atau
kegagalan
perusahaan
itu
dalam
memanfaatkan kapabilitas dan sumber
daya perusahaan.
21

1.
2.

3.

Para
pakar manajemen stratejik
mengajukan tiga alternatif model untuk
dapat
mendapatkan
keunggulan
kompetitif :
Model Organisasi Industri ( IndustrialOrganization, atau I / 0).
Model berbasis sumber daya ( ResourceBased View, atau RBV).
Model Gerilya ( Guerilla).
Perbandingan ketiga model utama-baik
I/0,RBV,maupun
Gerilya
untuk
mendapatkan keunggulan kompetitif
dapat dilihat dalam tabel.
22

Perbandingan Pendekatan I / 0, Resource Based , dan Gerilya


I/0

Resource- Based

Gerilya

Sumber : Coulter ( 2002 : 35 )


23

Kesimpulan :
1.
Strategi adalah rencana yang menyeluruh
dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.
Bagi perusahaan , strategi diperlukan tidak
hanya untuk memperoleh profit, tetapi juga
untuk mempertahankan kelangsungan hidup
perusahaan di masa yang akan datang .
2.
Terdapat tiga komponen dalam strategi ,yaitu
kompetensi yang berbeda ,ruang lingkup , dan
distribusi sumber daya yang dimiliki oleh
perusahaan . Ketiga komponen tersebut
menjadi bahan pertimbangan akan bagai mana
strategi dilakukan oleh perusahaan
24

3. Manajemen strategis pada dasarnya adalah


proses bagai mana strategi disusun dan
diimplementasikan . Oleh karena itu proses
manajemen
strategi
terbagi
dua
,yaitu
perencanaan strategis yang terdiri dari penentuan
tujuan dan penyusunan strategi , dan
implementasi
strategi
yang
terdiri
dari
pelaksanaan strategi dan pengendalian dari
implementasi strategi yang dijalankan.
4. Pada praktiknya , jenis strategi yang dilakukan
berbeda berdasarkan tingkatannya , yaitu strategi
pada tingkat perusahaan , strategi pada tingkat
bisnis , dan strategi pada tingkat fungsional.
25

5.
Strategi pada tingkat perusahaan pada
dasarnya dilakukan untuk menjawab dalam sektor
apa sebaiknya perusahaan berbisnis . Strategi pada
tingkat bisnis pada dasarnya dilakukan untuk
menjawab pertanyaan yang terkait dengan
bagaimana posisi bisnis yang dijalankan
dibandingkan dengan pesaing yang ada di pasar .
Strategi pada tingkat fungsional dilakukan untuk
menjawab apa saja yang perlu dilakukan
perusahaan untuk memenangkan persaingan .

26

Anda mungkin juga menyukai