menjadi
group
instalasi
yang
dan jika dilihat dari samping maka kotak sambung 1 atau kotak
sambung
2
yang
menuju
lampu akan terlihat seperti gambar dibawah ini.
penggerak pneumatic dan hydraulic perlu diperhitungkan. Beban-beban ini dapat termasuk
dalam daftar beban sebagai suatu acuan.
3.0. Konsumsi pengguna daya
Untuk perhitungan kapasitas motor listrik penggerak pompa, efisiensi yang digunakan agar
mempertimbangkan efisiensi penggerak dan alat yang digerakkannya. Konsumsi daya listrik
ditentukan dari daya poros terpakai (absorbed shaft power) pada titik operasi proses normal
dibagi dengan efisiensi motor.
Semua beban-beban, efisiensi dan faktor daya yang digunakan pada studi ini merupakan nilai
perkiraan dengan menggunakan data peralatan yang sejenis yang telah ditentukan sebelumnya.
Nilai-nilai efisiensi motor dan faktor daya diambil dari data katalog standard produsen motor
tertentu yang sesuai dengan kerangka pasokan motor dari proyek serupa terdahulu. Hal yang
sama juga dilakukan terhadap tidak tersedianya data informasi rancangan dan data beban yang
tidak melibatkan proses produksi.
4.0 Kasus-kasus beban listrik.
Didalam beberapa kasus beban listrik ditentukan dengan cara berikut ini:
Beban rata-rata (average load) Situasi pada saat operasi normal dan merupakan pembebanan
rata-rata didasarkan pada operasi beban kontinyu dan beban terputus-putus.
Beban maksimum (Maximum Load) Beban ini ditentukan dari beban normal ditambah 125%
beban tambahan di mana beban cadangan yang paling besar sedang dioperasikan.
Beban rancangan (Design Load) Beban ini ditentukan dari beban normal dengan penerapan
rancangan (Design) yang diizinkan ditambah beban tambahan di mana beban cadangan terbesar
sedang beroperasi.
Beban-beban di atas, bersama-sama dengan detail operasi dari beban individu terbesar yang
digunakan untuk menentukan sifat keseluruhan beban dan persyaratan pembangkit daya. Secara
umum, pasokan daya harus sesuai dengan beban rancangan, sama seperti setiap perubahan beban
peralihan (transient) yang digabung ke pemakai tertentu (specific customer).
5.0. Persyaratan Beban/Kapasitor Perbaikan Faktor daya.
Semua komponen-komponen listrik dari pembangkitan dan distribusi listrik agar ditentukan
ukurannya untuk beban rancangan yang ditentukan seperti pada bagian ini.
Kapasitor perbaikan faktor daya agar dipasang pada switchboard tegangan menengah dan
pada semua switchboard/motor control center tegangan rendah, hanya jika diperlukan untuk
menjaga faktor daya sistem keseluruhan kilang minimum 0.9 terbelakang (lagging) untuk
mengurangi mengurangi penurunan tegangan reaktif, dan rugi-rugi daya.
Kapasitor perbaikan faktor daya tidak diperlukan bilmana mana kapasitas generator memenuhi
kriteria beban aktual.
Multi-step switch (sekurang-kurangnya 4 langkah/step) otomatis yang dirancang untuk
memperbaiki faktor daya dengan mengatur jumlah kapasitor yang terhubung ke sistem yang
dipasang pada masing-masing switchboard tegangan rendah.
Kapasitor perbaikan daya agar disuplai dengan reaktor air-core dan RVT (Residual Voltage
Transformer) untuk membatasi arus inrush (inrush current) dan untuk menekan harmonis yang
dioperasikan melalui vakum atau unit kontaktor yang cocok. MV capacitor banks agar dipilih
jenis pasangan luar.
Kapasitor perbaikan faktor daya agar mempunyai rugi-rugi yang rendah, metal enclosed, jenis
hermetic sealed. Semua unit-unit kapasitor agar mempunyai proteksi sikring masing-masing
fasanya.
Kapasitor tegangan menengah agar dilengkapi dengan konfigurasi hubungan bintang (star)
dengan dasar minimum 4 buah unit fasa tunggal yang dipasang paralel perfasa. Sistem insulation
agar dirancang agar tahan terhadap tegangan lebih kontinyu senilai 110% dari tegangan normal.
Pengertian MCB
MCB adalah suatu peralatan pemutus rangkaian listrik pada suatu sistem tenaga
listrik, yang mampu untuk membuka dan menutup rangkaian listrik pada semua
kondisi,
termasuk arus hubung singkat, sesuai dengan ratingnya. Juga pada kondisi
tegangan yang normal ataupun tidak normal.
Karakteristik sistem
1. Sistem tegangan
Tegangan operasional dari circuit breaker harus lebih besar atau minimum sama
dengan tegangan sistem.
2. Frekuensi sistem
Frekuensi pengenal dari circuit breaker harussesuai dengan frekuensi sistem. Circuit
breaker Merlin Gerin dapat beroperasi pada frekuensi 50 atau 60 Hz. Untuk aplikasi
pada
frekuensi 400 Hz silahkan hubungi kami.
3. Arus pengenal
Arus pengenal dari circuit breaker harus disesuaikan dengan besarnya arus beban
yang dilewatkan oleh kabel, dan harus lebih kecil dari arus ambang yang diijinkan
lewat
pada kabel.
4. Kapasitas pemutusan
Kapasitas pemutusan dari circuit breaker harus paling sedikit sama dengan arus
hubung singkat prospektif yang mungkin akan terjadi pada suatu titik instalasi
dimana circuit
breaker tersebut dipasang.
5. Jumlah pole dari circuit breaker
6.Jumlah pole dari circuit breaker sangat tergantung kepada sistem pembumian dari
sistem.
Kebutuhan kontinuitas sumber daya
Tergantung dari kebutuhan tingkat kontinuitas pelayanan sumber daya listrik, dalam
memilih circuit breaker harus diperhatikan :
1. Diskriminasi total dari dua circuit breakaer yang ditempatkan secara seri
2. Diskriminasi terbatas (sebagian), diskriminasi hanya dijamin sampai tingkat
3.arus gangguan tertentu.
Aturan-aturan dan standar proteksi
Aturan-aturan instalasi listrik yang berlaku seperti PUIL harus diperhatikan dan
dituruti. Standar-standar yang diacu baik standar lokal maupun standar
internasional harus
diperhatikan seperti SPLN, IEC 60947-2. Untuk spesifikasi lain yang mengacu pada
standar-standar lain ataupun aplikasi khusus dan spesifik, silahkan hubungi kami
3. ACB ( Air Circuit Breaker )
ACB Adalah Air Circuit Breaker. ACB keluaran Merlin Gerin bernama MASTERPACT
Teknologi terbaru Merlin Gerin telah menghasilkan konsep baru untuk Power Circuit
Breaker. Dengan segala kelebihan dari konstruksi modular dalam polyester
enclosure,
Masterpact menawarkan performance yang lebih dari sekedar memenuhi standar
Internasional. Masterpact memiliki ketahanan thermal yang tinggi sehingga
memungkinkan
cara kerja yang disebut dengan Diskriminasi Total. Hal ini dapat menjamin
kontinuitas pelayanan sumber daya listrik karena pada saat terjadi gangguan
(hubung singkat),
Masterpact akan "menunda" pemutusan, sebelum semua circuit breaker di sisi
bawahnya terputus (trip). Sehingga, jika gangguan tersebut hanya terjadi pada satu
titik, maka
circuit breaker pada daerah itu sajalah yang terputus.
Masterpact, tanpa perawatan
Tanpa perawatan, Masterpact dapat dioperasikan sebanyak 10.000 kali pada 1600A.
Jika dalam sehari terjadi 2 kali trip, maka Masterpact dapat melayani instalasi
selama
13,7 tahun tanpa perawatan. Hanya dengan mengganti contact point dan arc
chutenya, Masterpact dapat beroperasi 20.000 kali pada 1600A.
Masterpact, withdrawable
- Circuit breaker dapat dikeluarkan dan dimasukkan dengan cepat tanpa melepas
circuit daya, sehingga mempermudah perawatan
- Dapat dilakukan test/uji trip unit
5. Surge Arreste
Tegangan surya, yang sering disebut spike (paku) atau transient umumnya terjadi
pada kebanyakan jaringan listrik berupa kenaikan tegangan yang sangat cepat.
Terjadinya
tegangan surya dapat disebabkan oleh petir atau gerakan switching
(penyambungan-pemutusan) dari kontaktor, pemutus tenaga, thiristor dan
switching kapasitor .Tegangan
surya tersebut dapat menimbulkan kerusakan pada peralatan listrik akibat adanya
tekanan pada komponen isolasi yang jauh di luar batas tegangannya.
Surge Arrester terdidri dari 2 tipe penggunaan :
Tipe 1 (Class1)
Digunakan apabila ada resiko terkena arus sambaran langsung dan harus dipasang
pada bangunan yang menggunakan Lightning conductor/rod
Teknologi : Spark Gap
Iimp (10/350 ms): 35, 50 dan 100kA
Response time 1ms
Sistem Monoblok (DIN Rail)
Tipe 2 (Class2)
Digunakan untuk memotong tegangan surya dengan cara penggabungan beberapa
komponen Metal Oxyde Varistor (MOV), memberikan pengamanan terhadap
tegangan
surja tersebut pada :
- Peralatan elektronik rumah tangga : televisi, oven, lemari es, komputer,dll
- Peralatan elektronik industri : PLC, kontrol motor, mesin, pompa, dll