PENDAHULUAN
pada
curah
hujan
serta
karakter
sampah
yang
ditimbun.
Terkontaminasinya sumber air tanah dangkal oleh zat-zat kimia yang terkandung
dalam lindi seperti nitrat, nitrit, ammonia, kalsium, kalium, magnesium, kesadahan,
klorida, sulfat, BOD, COD, pH yang kosentrasinya sangat tinggi akan menyebabkan
terganggunya kehidupan hewan dan binatang lainnya yang hidup di sawah sekitar
TPA. Disamping itu pula tercemarnya air bawah permukaan yang diakibatkan oleh
lindi berpengaruh terhadap kesehatan terutama bagi penduduk yang bermukim di
sekitar TPA. Lindi yang semakin lama semakin banyak volumenya akan merembes
masuk ke dalam tanah yang nantinya akan menyebabkan tercemarnya sumur-sumur
dangkal yang dimanfaatkan oleh penduduk sebagai sumber air minum.
Air tanah merupakan sumber utama bagi manusia. Dengan semakin sempitnya
lahan permukaan, semakin banyak penduduk yang tinggal di sekitar TPA
memanfaatkan air sumur sebagai sumber air minum. Hal ini dikarenakan kebutuhan
air bersih yang biasanya belum terjangkau atau belum tersedia. Jika terjadi
pencemaran air tanah akibat meresapnya air lindi yang berasal dari pembusukan
sampah maka dapat mengganggu kelangsungan hidup penduduk sekitar TPA
Lempeni Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang.
TPA Lempeni merupakan sumber limbah terletak di daerah Tempeh
Kabupaten Lumajang yang melayani pembuangan sampah yang ada di dalam kota
dan sekitarnya. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 2 Tahun
2013 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lumajang Tahun 2012-2032,
Pemerintah telah menetapkan kawasan pengembangan TPA berada di desa Lempeni
Kabupaten Lumajang. Pada tahun 2014, kondisi Sarana dan Prasarana pada Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang masih kurang memadai, terutama
pengelolahan sampah akibat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Lama yaitu
Desa Lempeni Kecamatan Tempeh Lumajang telah penuh dan sudah tidak layak
2
(kondusif) lagi. Selain itu, dengan jumlah armada 40-50 truk sampah yang datang
setiap hari, maka TPA lama sudah sangat tidak memadai dan mengganggu
penduduk. Pada tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Lumajang baru telah
menetapkan TPA baru di desa Kalipancing. TPA Kalipancing telah dilengkapi
teknologi baru Sistem Sanitary Landfill dengan seluas 7 Ha yang terdapat membran
yang telah menampung cairan limbah dari sampah alam dan terdapat alat
pengelolahan limbah tinja. Namun pada kenyatannya TPA Lempeni menggunakan
sistem Controlled Landfill dimana kawasan Desa Lempeni Kecamatan Tempeh
Kabupaten Lumajang merupakan kawasan penambang pasir dengan jenis batuan
dasarnya adalah pasir.
Prinsip pengolahan metode Controlled Landfill (Lahan Urug Terkendali)
adalah secara periodik sampah yang telah tertimbun di area terbuka lalu ditutup
dengan lapisan tanah kemudian dilakukan perataan dan pemadatan sampah dengan
bulldozer. Dengan efektifitas penggunaan metode tersebut, pembangunan TPA
seharusnya mempertimbangkan aspek kondisi fisik TPA, jenis dan karakteristik
sampah, kemampuan pendanaan, dan prasarana pendukungnya (Notoadmojo, S.
1997). Tanpa mempertimbangkan aspek-aspek tersebut akan menimbulkan
pencemaran lingkungan di sekitar TPA, seperti rembesan lindi yang dapat
mencemari air permukaan dan air tanah dangkal, serta polusi udara, serta
pencemaran tanah. Indikasi tersebut lebih dipertegas dari penelitian terdahulu yang
dilakukan di TPA Tamangapa oleh (Arifin, 2001) yang menyimpulkan bahwa
rembesan lindi yang keluar dari timbunan sampah membentuk alur yang mencemari
air permukaan dan air tanah dangkal di sekitar TPA. Sejalan dengan itu, penelitian
yang dilakukan oleh (Yuliana, 2001) menunjukkan bahwa beberapa sumur di sekitar
TPA Kabupaten
Enrekang
kondisi
airnya
berbau.
Lebih
lanjut Yuliana
menyimpulkan bahwa kondisi kualitas air sumur di sekitar TPA Kabupaten Enrekang
relatif berbau dan berubah warna terutama sumur-sumur yang berjarak sekitar 100
meter. Juga disimpulkan bahwa penyakit diare dan kudis yang menjadi keluhan
masyarakat sejak pertengahan tahun 2000 disebabkan oleh pencemaran air akibat
rembesan lindi dari TPA tersebut.
Berdasarkan uraian diatas, Mengingat kawasan TPA Lempeni merupakan
kawasan bekas penambang pasir dan sistem pengoperasian TPA tersebut
menggunakan sistem Controlled Landfill yaitu sampah ditimbun di area terbuka lalu
di tutup dengan pasir kemudian diratakan dan pemadatan menggunakan bulldozer.
3
paling
sederhana,
karena
hanya
memerlukan
alat
ukur
tegangan
Potensial pada dasarnya merupakan metoda yang menggunakan sifat tegangan alami
suatu massa (endapan) alam. Hanya saja perlu diingat bahwa anomali yang diberikan
oleh metode potensial diri ini tidak dapat langsung dikatakan sebagai badan bijih
tanpa ada pemastian dari metode lain atau dari kegiatan geologi di lapangan. Karena
pengukuran dalam metode potensial diri diperoleh langsung dari hubungan elektrik
dengan bawah permukaan, maka metode ini tidak baik digunakan pada lapisanlapisan yang mempunyai sifat pengantar listrik yang tidak baik (isolator), seperti
batuan kristalin yang kering. Saat melakukan pengukuran potensial diri, perlu
menghindari dari hal yang dapat mengganggu karena dilakukan oleh manusia seperti
jangan melakukan pengukuran potensial diri bersamaan dengan survey resistivity
yang harus menginjeksikan arus listrik ke tanah. Injeksi arus dalam survey resistivity
akan mengganggu potensial diri yang terjadi secara alami.
Karena Metode Potesial Diri merupakan metode yang paling sederhana yang
hanya memerlukan alat ukur tegangan (miliVoltmeter) yang peka terhadap 2
elektroda khusus yaitu elektrode rover (elektroda bergerak) dan elektroda base
(elektroda tetap). Perlengkapan dan cara kerja yang praktis dan sederhana, anggaran
yang dikeluarkan relatif murah dan hasil yang diperoleh cepat serta tidak merusak
dan tidak membahayakan kondisi bawah permukaan tanah karena tidak mengalirkan
arus listrik. Dari alasan inilah penulis memilih untuk menggunakan metode ini.
Melalui metode inilah diharapkan dapat mengetahui arah penyebaran polutan dan
letak akumulasi lindi yang dihasilkan dari pembusukan sampah serta dapat memberi
informasi dan solusi yang terbaik bagi penduduk mengenai kondisi di sekitar TPA.
1.2.3
1.2.4
daerah pengamatan
1.3 Manfaat Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, hasil dari penelitian ini diharapkan
sebagai berikut :
1.3.1 Dapat memberikan gambaran aplikasi metode geofisika dalam bidang
lingkungan terutama untuk menggambarkan arah sebaran dan letak
1.3.2
akumulasi lindi.
Bermanfaat sebagai peringatan awal dalam memantau pencemaran air tanah
dangkal
dan
dapat
dijadikan
sebagai
bahan
pertimbangan
dalam
1.4.3
1.5.3
1.5.4
1.5.5
1.5.6
1.6.3
1.6.4
1.6.5 Anomali Potensial adalah peta kontur potensial yang merupakan hasil proses